PERPAJAKAN 2
DOSEN : HANTONO, S.E, S.Pd,
M.Si
PERTEMUAN I
3
PAJAK
PENGHASILAN
PEMBAGIAN
PAJAK
PEMBAGIAN
PAJAK
Berdasarkan Pihak
yang Memungut
1. Pajak Negara
2. Pajak Daerah
PEMBAGIAN
PAJAK
Berdasarkan
sifatnya :
1. Pajak Subjektif
2. Pajak Objektif
PERTANYAAN
Veronica baru saja menikah
sebulan lalu. Dia memulai usaha
travel di luar usaha suaminya
sebagai distributor makanan
ringan.
Apakah veronica harus
memperoleh NPWP ?
KASUS
Saya sudah mempunyai NPWP sejak tahun 1998
ketika saya bekerja pada sebuah perusahaan
rumah sakit di Indonesia. Kemudian pada awal
2012, saya pindah ke luar negeri dan bekerja di luar
negeri. Atas penghasilan saya di luar negeri telah
dikenakan
pajak
penghasilan
berdasarkan
peraturan perpajakan di luar negeri. Bagaimana
pelaporan Surat Pemberitahuan(SPT) pajak saya
dan apakah penghasilan saya di luar negeri juga
dikenakan pajak di Indonesia ?
KASUS
Saya
adalah
Warga
Negara
Indonesia dan menjadi Pekerja
Indonesia yang sudah lama bekerja
di luar negeri. Apakah saya memiliki
kewajiban untuk memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak(NPWP) ?
Bagaimana
perhitungan
dan
pembayaran pajak saya ?
PEMBAGIAN
PAJAK
Berdasarkan
golongan :
1. Pajak Langsung
2. Pajak Tidak
Langsung
PERTANYAAN
APA PERBEDAAN
PAJAK LANGSUNG
DAN TIDAK
LANGSUNG
SISTEM PEMUNGUTAN
PAJAK
Sistem pemungutan pajak
dapat dilakukan dengan cara
berikut ini
1. Official assessment system
2. Self assessment system
3. With holding system
CONTOH
KASUS
PAJAK
PENGHASIL
AN
PENDAHULUAN
Sistem perpajakan yang lama ternyata sudah tidak
sesuai dengan tingkat kehidupan sosial ekonomi
masyarakat Indonesia, baik dari segi kegotongroyongan maupun perkembangan pembangunan
nasional yang telah dicapai. Disamping itu, sistem
perpajakan yang lama tersebut belum dapat
menggerakkan peran semua lapisan Subyek Pajak
yang besar peranannya dalam menghasilkan
penerimaan dalam negeri yang sangat diperlukan
guna
mewujudkan
kelangsungan
maupun
peningkatan pembangunan nasional.
PENDAHULUAN
Pajak merupakan penghasilan negara yang berasal
dari rakyat dan merupakan sumber terpenting yang
memberikan
penghasilan
kepada
negara.
Penghasilan tersebut digunakan untuk membiayai
kepentingan umum mencakup kepentingan pribadi
individu seperti: kesehatan, pendidikan dan
kesejahteran.Adanya
kepentingan
masyarakat
tersebut menimbulkan pungutan pajak sehingga
pajak adalah senyawa dengan kepentingan umum.
PENGERTIAN
Pajak penghasilan merupakan jenis pajak
yang dipungut terhadap subjek pajak
yang mempunyai penghasilan dalam
tahun pajak yang jumlahnya melebihi
batas Penghasilan Tidak Kena Pajak
( PTKP ). Dengan demikian yang
mempunyai penghasilan di bawah PTKP
akan dibebaskan dari pembayaran pajak
penghasilan.
5%
10 %
15 %
Di
atas
Rp.
200.000.000
25 %
100.000.000
Rp.
35 %
5%
15 %
Di
atas
Rp.
500.000.000
25%
250.000.000
Rp.
30 %
5%
CONTOH SOAL