Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untuk berhasil dalam pasar global, suatu perusahaan harus mampu dengan cepat
mengidentifikasikan dan memanfaatkan peluang yang terdapat dimana saja, baik secara
domestic maupun secara internasional. Untuk melakukan hal ini dengan efektif, para
manager harus sepenuhnya memahami mengapa, bagaimana, dan dimana mereka
bermaksud untuk melakukan, bisnis sekarang dan dari waktu ke waktu. Untuk itu para
manajer harus mempunyai pemahaman yang jelas akan misi perusahaan, visi mengenai
mereka berencana untuk bersaing dengan perusahaan lain. Untuk memenuhi tantangan
ini, para manajer harus memahami kelemahan dan kekuatan perusahaan serta mampu
membandingkannya secara akurat dengan pesaingnya di seluruh dunia. Perencanaan
strategis menyediakan alat yang berharga untuk membantu para manajer menghadapi
tantangan-tantangan global ini.
Dewasa ini dunia bisnis menghadapi beberapa tantangan besar, jarak geografis dan
budaya yang telah menyempit dengan munculnya pesawat udara, mesin fax, sambungan
telepon dan komputer global serta siaran televisi satelit, kemajuan-kemajuan ini telah
merangkul negaranegara di seluruh dunia ke dalam satu ekonomi global, Dalam ekonomi
global, perusahaan harus menanggapi kecenderungan pasar seraya tetap bertanggungjawab melindungi lingkungan. Mereka juga harus memusatkan perhatian pada pelanggan
jika mereka ingin berhasil di pasar global. Proses manajemen strategis membantu
organisasi mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya
mereka mencapai hasil yang bernilai, besarnya peranan manajemen strategis semakin
banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Maka dari itu
kiranya perlu diuraikan strategi-strategi yang selayaknya dilakukan perusahaanperusahaan dalam menyongsong era globalisasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategi internasional ?
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan strategi global ?
3. Bagaimana proses perencanaan strategi global ?
4. Bagaimana fitur-fitur rencana strategis dan fasilitator implementasi ?
5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis rencana strategis ?
6. Sebut dan jelaskan metode-metode perencanaan ?
1

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen strategi internasional.
2. Untuk mengetahui perencanaan strategi global.
3. Untuk mengetahui proses perencanaan strategi global.
4. Untuk mengetahui fitur-fitur strategis dan fasilitator implementasi.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis rencan strategis.
6. Untuk mengetahui metode perencanaan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MANAJEMEN STRATEGI INTERNASIONAL
Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai gabungan antara seni dan ilmu dalam hal
mengformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusankeputusan lintas
fungsi, yang memungkinkan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya di masa datang.
Secara

tidak

menggabungkan

langsung

definisi

manajemen

manajemen

pemasaran,

strategi

keuangan,

adalah
produksi,

menyatukan

atau

penelitian

dan

pengembangan serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan suatu


organisasi.

Strategi internasional ( international strategy ) berkaitan dengan cara perusahaan


membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber
daya yang langka secara internasional. Strategi internasional melibatkan keputusankeputusan yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas dari suatu perusahaan, dan bukan
hanya dengan satu bidang saja seperti pemasaran atau produksi. Strategi internasional dari
suatu perusahaan perlu bersifat konsisten antara beragam fungsi, produk, dan unit
regional perusahaan seperti halnya dengan tuntutan dari lingkungan kompetitif
internasional.
Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan mempertahankan posisi
kompetitif yang unik dan bernilai baik di dalam suatu Negara maupun secara global,
suatu posisi yang disebut sebagai keunggulan kompetitif. Untuk menciptakan suatu
keunggulan yang kompetitif yang berkesinambungan dari waktu ke waktu, perusahaan
internasional sebaiknya mencoba untuk mengembangkan ketrampilan, atau kompetensi,
yang (1) menciptakan nilai bagi pelanggan dan untuk mana pelanggan bersedia
membayar, (2) langka, karena kompetensi yang dimiliki oleh banyak pesaing tidak dapat
dijadikan dasar bagi keunggulan kompetitif, (3) sulit ditiru atau digantikan, dan (4)
dikelola dengan cara yang memungkinkan perusahaan untuk sepenuhnya memanfaatkan
potensi kompetitif dari kompetensi yang berharga, langka, dan sukar untuk ditiru.
Manajer suatu perusahaan dipaksa untuk membuat pilihan mengenai apa yang harus
dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan, sekarang maupun dari waktu ke waktu.
3

Perusahaan yang berbeda membuat pilihan yang berbeda, dan pilihan itu mempunyai
implikasi terhadap kemampuan dari tiap perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dan menciptakan posisi kompetitif yang dapat dipertahankan secara
internasional. Tanpa perencanaan yang memedai, para manajer kemungkinan besar akan
mengambil keputusan yang tidak masuk akal secara kompetitif, dan daya saing
perusahaan secara internasional.
2.2 PERENCANAAN STRATEGIS GLOBAL
A. Mengapa Membuat Rencana Secara Global ?
Banyak perusahaan internasional menganggap perlu untuk menyusun rencana
strategis global secara formal guna menyediakan suatu wahana bagi manajemen
puncak untuk mengidentifikasikan peluang dan ancaman dari seluruh dunia,
memformulasikan strategi untuk menanganinya, dan menentukan bagaimana akan
mendanai penerapan strategi tersebut. Rencana strategis global tidak hanya
menyediakan tindakan yang konsisten antara manajer perusahaan di seluruh dunia
tetapi juga mengharuskan para peserta untuk mempertimbangkan ramifikasi atas
tindakan mereka di wilayah geografis atau bidang lainnya dari perusahaan.
B. Standarisasi dan Perencanaan
Banyak eksekutif puncak yakin bahwa strategi pemasaran paling baik ditentukan
secara local karena adanya perbedaan-perbedaan antara beragam lingkungan asing.
Tetapi, terdapat tendensi yang semakin meningkat untuk menstandardisasi tidak hanya
strategi pemasaran tetapi juga total produk, yang mengarah pada dimasukkannya
kedua hal tersebut dalam proses perencanaan strategis global. Standardisasi atas total
produk dan strategi pemasaran juga merupakan akibat dari perencanaan strategis
ketika para manajer perusahaan mencari cara untuk menurunkan biaya dan
menyajikan citra perusahaan yang seragam sebagai produsen global dari barangbarang bermutu.
2.3 PROSES PERENCANAAN STRATEGI GLOBAL
Perencanaan strategis global adalah fungsi utama dari manajer, dan manajer akhir dari
proses perencanaan strategis dan penyusunan strategi adalah direktur utama perusahaan
(CEO) perusahaan.
A. Proses Perencanaan Global dan Domestic adalah Serupa
Proses perencanaan global , sebagaimana yang diilustrikan dalam figure 14.1
memiliki format yang sama dengan proses perencanaan untuk perusahaan yang murni
domestic. Kebanyakan aktivitas dari kedua jenis operasi adalah demikian. Adalah
variasi dalam nilai kekuatan yang tidak dapat dikendalikan yang membuat aktivitas
4

dalam perusahaan tingkat dunia lebih rumit dibandingkan dengan perusahaan yang
murni domestic.

[figur 14.1] Proses Perencanaan Strategis


Global

B. Menganalisis Lingkungan Domestic, Internasional, dan Asing


Karena suatu perusahaan memiliki sedikit peluang untuk mengendalikan kekuatankekuatan ini, maka manajernya harus mengetahui tidak hanya berapa nilai sekarang
dari kekuatan-kekuatan ini tetapi juga kemana arah dari kekuatan-kekuatan tersebut.

Suatu proses pemindai lingkungan yang serupa dengan proses penyaringan pasar
dapat digunakan untuk pengumpulan informasi secara berkelanjutan.
C. Menganalisis Variabel-variabel Perusahaan yang Dapat Dikendalikan
Suatu analisis atas kekuatan-kekuatan yang dikendalikan oleh perusahaan juga akan
meliputi suatu analisis situasional dan suatu prediksi. Manajer dari berbagai bidang
fungsional akan secara pribadi menyerahkan laporan mengenai unitnya atau
memberikan masukan kepada staf perencanaan, yang kemudian akan menyusun suatu
laporan untuk komite perencanaan strategi. Sering kali manajemen akan menganalisis
aktivitas perusahaan sejak saat bahan baku memasuki pabrik sampai ketika produk
jadi mencapai pengguna akhir. Hal ini sering kali disebut dangan analisis rantai nilai.
Rantai nilai yang disederhanakan ditampilkan dalam figure 14.2. Tujuan dari analisis
ini adalah untuk memungkinkan manajemen menentukan sekelompok aktivitas yang
akan menyusun rantai nilai perusahaan. Manajemen juga harus mempertimbangkan
dimana akan menempatkan berbagai aktivitas rantai nilai. Perlu bagi manajemen
untuk memeriksa hubungan antar aktivitas dalam rantai nilai. Hubungan-hubungan
tersebut harus diperiksa tidak hanya lintas fungsi dalm perusahaan, tetapi juga dalam
hal pengelolaan hubungan dengan entitas eksternal. Hasil yang diinginkan adalah
identifikasi penetapan sekelompok aktivitas dan hubungan rantai nilai yang
terintegrasi dengan baik dan superior.

[Figur 14.2] Rantai Nilai

D. Mendefinisikan Bisnis, Visi, dan Pernyataan Misi Perusahaan

Pernyataan-pernyataan yang luas ini mengomunikasikan kepada para pemangku


kepentingan perusahaan mengenai apa yang sebenarnya perusahaan itu dan kemana
perusahaan tersebut akan menuju. Beberapa perusahaan menggabungkan kedua atau
ketiga-tiganya, sementara perusahaan-perusahaan yang lain memiliki pernyataan yang
terpisah. Direktur dari perencanaan di 3M yakin bahwa pernyataan misi biasanya
mendefinisikan lingkup dari apa yang anda lakukan, sementara visi sebaiknya
merupakan citra yang bersemangat dan mendorong dari tujuan tersebut. Dalam kasus
apapun, komite perencanaan harus mengevaluasi pernyataan-pernyataan ini terhadap
perubahan realita yang ditemukan dalam analisis eksternal dan internal serta
kemudian mengubahnya jika perlu.
E. Menetapkan Tujuan Perusahaan
Tujuan adalah tanggung jawab manajemen untuk mencapai hasil atau prestasi dalam
waktu tertentu. Tujuan strategi dapat ditetapkan untuk semua bidang berikut :
pemasaran, kemampulabaan, sumber daya fisik dan keuangan, produktivitas /
efisiensi, kinerja karyawan, pengembangan manajemen, inovasi termasuk produksi,
proses dan administratif, tanggung jawab sosial, tanggung jawab pemilik, luas /
pertumbuhan / difersifikasi. Tujuan mengarahkan tindakan perusahaan, menjaganya
agar tetap berada dalam batasan misi yang telah dinyatakan, dan memastikan bahwa
keberadaan perusahaan akan terus berlanjut.
F. Kuantifikasi Tujuan
Meskipun terdapat preferensi yang kuat dari kebanyakan manajer puncak terhadap
tujuan yang dapat diverifikasi, mereka sering kali memiliki sasaran yang tidak dapat
dikuantifikasi atau terarah. Salah satu tujuan dari PepsiCo, misalnya, adalah untuk
mempercepat pertumbuhan yang menguntungkan. Meskipun sasaran ini tidak
dikuantifikasi, sasaran tersebut memberikan arah bagi para manajer dan
mengharuskan mereka untuk memformulasikan strategi yang lebih spesifik untuk
mencapainya. Tujuan cenderung menjadi lebih terkuantifikasi ketika tujuan tersebut
diturunkan ke tingkat operasional dalam organisasi, karena, sering kali, strategi di satu
tingkatan menjadi tujuan dari tingkatan selanjutnya.
G. Formulasikan Strategi Kompetitif
Peserta dalam proses perencanaan strategis akan memformulasikan strategi kompetitif
alternative, dan rangkaian tindakan yang terkait, yang tampak masuk akal dengan
mempertimbangkan arah yang diambil oleh kekuatan lingkungan eksternal serta
kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman perusahaan. Ketika mengembangkan
dan menilai alternate-alternatif strategis, perlu diingat bahwa perusahaan yang
bersaing di pasar internasional menghadapi dua kekuatan yang berlawanan:
7

pengurangan biaya dan adaptasi terhadap pasar local.sebagai konsekuensi dari kedua
tekanan yang berlawanan ini, perusahaan pada dasarnya memiliki tiga strategi
berbeda yang dapat digunakan untuk bersaing secara internasional; multidomestik;
global dan transnasional. Sebagaimana terlihat dalam figure 14.3.

Tekanan untuk adaptasi lokal

1. Strategi Global. Strategi global cenderung digunakan ketika perusahaan


menghadapi tekanan yang kuat untuk mengurangu biaya dan tekanan yang
terbatas untuk menyesuaikan produk tersebut dengan pasar local. Strategi global
juga menghadapi tantangan seperti keterbatasan kemampuan untuk menyesuaikan
dengan cepat dan efektif terhadap perubahan kebutuhan pelanggan lintas pasar
nasional atau regional. Strategi ini adalah umum dalam industry seperti
semikonduktor atau pesawat terbang komersial besar.
2. Strategi Multidomestik. Strategi multidomestik cenderung digunakan ketika
terdapat tekanan yang kuat terhadap perusahaan untuk menyesuaikan produk atau
jasanya dengan pasar local. Pengambilan keputusan cenderung didesentralisasikan
untuk memungkinkan perusahaan memodifikasi produknya dan merespons
dengan cepat terhadap perubahan dalam persaingan dan permintaan local.
3. Strategi Transnasional. Strategi transnasional cenderung digunakan ketika suatu
perusahaan secara simultan menghadapi tekanan terhadap efektivitas biaya dan
adaptasi local, dan ketika terdapat potensi untuk memperoleh keunggulan
kompetitif dari merespons terhadap dua kekuatan yang berlawanan ini secara
simultan.
4. Strategi Juga Dapat Bersifat Umum. Pada tingkat korporat, strategi, sama
seperti tujuan, dapat bersifat agak umum. Intel, misalnya, telah menyatakan bahwa
8

strateginya untuk pertumbuhan adalah (1) mendorong peningkatan jaringan PC,


(2) memperluas program mereknya, dan (3) mengembangkan basis pelanggan di
seluruh dunia.
5. Scenario. Karena pesatnya perubahan dalam variable-variabel yang tidak
dikendalikan, banyak perusahaan harus menjadi tidak puas dengan perencanaan
untuk sekelompok kejadian tunggal dan telah berpaling pada scenario, yang
adalah beberapa cerita yang masuk akal untuk masa depan ang mungkin terjadi.
Sering kali, scenario digunakan sebagai alat pembelajaran untuk menyusun
rencana cadangan atau rencana kontijensi.
6. Rencana Kontijensi. Rencana untuk scenario terbaik dan scenario terburuk serta
untuk kejadian-kejadian penting ang memiliki dampak yang buruk

terhadap

perusahaan.
H. Menyiapkan Rencana Taktis
Rencana taktis adalah prasyarat untuk menentukan secara rinci bagaimana tujuantujuan tersebut akan dicapai. Dengan kata lain, alat yang spesifik dan bersifat jangka
pendek untuk mencapai sasaran tersebut adalah tujuan dari perencanaan taktis.
Rencana taktis tersebut dapat memasukkan hal-hal seperti mempekerjakan tiga wakil
penjualan yang terspesialisasi, menghadiri empat pameran dagang, dan mengiklankan
di dua penerbitan industry setiap bulan tahun depan. Hal ini adalah jenis kekhususan
yang dijumpai dalam rencana taktis.
2.4 FITUR-FITUR RENCANA STRATEGIS DAN FASILITATOR IMPLEMENTASI
A. Prediksi dan Anggaran Penjualan
Prediksi penjualan tidak hana melengkapi manajemen dengan estimasi dari
pendapatan yang akan diterima dan unit yang akan dijual, tetapi juaga berfungsi
sebagai dasar untuk perencanaan di bidang-bidang fungsional lainnya. Anggaran
adalah teknik perencanaan sekaligus teknik pengendalian.
B. Fasilitator Implementasi Rencana
1. Kebijakan. Kebijakan adalah pedoman umum yang dikeluarkan oleh manajemen
tingkat atas dengan tujuan membatu manajer di tingkat ang lebih rendah dalam
menangani masalah yang berulang. Tujuan dari kebijakan adalah untuk
menghemat waktu manajerial dan meningkatkan konsistensi antara berbagai unit
operasi.
2. Prosedur. Prosedur menentukan bagaimana aktivitas-aktivitas tertentu akan
dilaksanakan sehingga dengan demikian memastikan tindakn yang seragam dari
pihak anggota perusahaan secara keseluruhan.
2.5 JENIS-JENIS RENCANA STRATEGIS
9

A. Horizon Waktu
1. Rencana Jangka Panjang. Periode rencana jangka panjang dapat mencakup
periode waktu 15 tahun atau lebih.
2. Rencana Jangka Menengah. Periode rencana jangka menengah dapat mencakup
periode waktu lima tahun.
3. Rencana Jangka Pendek. Periode rencana jangka pendek dapat mencakup periode
waktu satu sampai tiga tahun.
B. Tingkatan dalam Organisasi
Setiap tingkatan organisasional dari perusahaan akan memiliki rencana untuk
tingkatannya sendiri. Misalnya saja, jika terdapat empat tingkatan organisasional
maka akan terdapat empat tingkatan rencana.
2.6 METODE PERENCANAAN
A. Perencanaan dari Atas ke Bawah
Proses perencanaan yang dimulai pada tingkatan tertinggi di organisasi dan
dilanjutkan ke bawah. Kerugian dari perencanaan ini adalah membatasi inisiatif di
tingkatan yang lebih rendah dan menunjukkan suatu insensitivitas terhadap kondisi
local, terutama dalam tim manajemen yang etnosentris. Sedangkan keunggulan dari
perencanaan

ini

adalah

kantor

pusat

dengan

perspektif

globalnya

dapat

memformulasikan rencana yang memastikan penggunaan yang optimal di tingkat


korporat atas sumber daya langka perusahaan.
B. Perencanaan dari Bawah ke Atas
Proses perencanaan yang dimulai pada tingkatan terendah di organisasi dan
dilanjutkan ke atas. Keunggulan dari perencanaan ini adalah orang-orang yang
bertanggung

jawab

untuk

mencapai

sasaran

ini

adalah

orang

yang

memformulasikannya. Dan kerugiannya adalah setiap anak perusahaan sampai batas


tertentu bebas untuk mengejar sasaran yang diinginkannya, sehingga tidak ada
jaminan bahwa jumlah total dari seluruh sasaran anak perusahaan akan sama dengan
sasaran kantor pusat. Ketika terjadi ketimpangan, dibutuhkan waktu ekstra di kantor
pusat untuk menghilangkannya.
C. Perencanaan Iteratif
Pengulangan dari proses perencanaan dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah
sampai seluruh perbedaan dapat direkonsiliasi.

10

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Strategi internasional ( international strategy ) berkaitan dengan cara perusahaan
membuat pilihan-pilihan fundamental mengenai pengembangan dan penggunaan sumber
daya yang langka secara internasional. Strategi internasional melibatkan keputusankeputusan yang berkaitan dengan fungsi dan aktivitas dari suatu perusahaan, dan bukan
hanya dengan satu bidang saja seperti pemasaran atau produksi. Strategi internasional dari
suatu perusahaan perlu bersifat konsisten antara beragam fungsi, produk, dan unit
regional perusahaan seperti halnya dengan tuntutan dari lingkungan kompetitif
internasional. Sasaran dari strategi internasional adalah untuk mencapai dan
mempertahankan posisi kompetitif yang unik dan bernilai baik di dalam suatu Negara
maupun secara global, suatu posisi yang disebut sebagai keunggulan kompetitif.

3.2 SARAN
Sebaiknya suatu perusahaan harus mampu dengan cepat mengidentifikasikan dan
memanfaatkan peluang yang terdapat dimana saja, baik secara domestic maupun secara
internasional agar dapat berhasil dalam pasar global.

11

DAFTAR PUSTAKA
1. Ball, Donald A, dkk. 2007. Bisnis Internasional; Tantangan Persaingan Global. Jakarta:
Salemba Empat.
2. abilyudi.wordpress.com/2012/09/23/-manajemen-strategi/

12

Anda mungkin juga menyukai