Anda di halaman 1dari 1

Karaoke dan Gaya Hidup Perkotaan di Yogyakarta

Noveri Faikar Urfan (342309)


Karaoke kini mulai akrab di kalangan masyarakat perkotaan, terutama di kota-kota besar.
sebagai salah satu ruang hiburan bagi masyarakat kota, karaoke tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan masyarakat perkotaan itu sendiri. Modernisasi yang begitu cepat menjalar dalam
sendi-sendi kehidupan kota, membentuk karakter yang khas dalam gaya hidup masyarakat
perkotaan, khususnya perihal bagaimana mereka mengkonsumsi hiburan dan apa makna yang
terkandung didalamnya bagi diri mereka dan orang lain.
Praktik konsumsi hiburan bagi masyarakat kota, agaknya tidak terlepas dari gaya hidup
yang khas. Praktik konsumsi dipahami sebagai tipe aktivitas sosial yang orang-orang lakukan
untuk memenuhi kehidupan mereka dengan membayarkan kompensasi tertentu. Tidak hanya
dalam soal kebutuhan primer, tetapi juga dalam masalah kebutuhan bersenang-senang atau
hiburan. Dalam konteks inilah, industri hiburan hadir di tengah-tengah masyarakat modern,
dengan memanfaatkan ruang kebutuhan atas hiburan bagi masyarakat kota.
Nampaknya, pilihan-pilihan atas konsumsi hiburan merupakan sebuah pola yang khas,
misalnya kenapa orang memilih untuk pergi ke karaoke daripada ke diskotik, bioskop, atau
menonton teater dan pameran lukisan di taman budaya. Pola-pola konsumsi inilah yang
kemudian bisa dikaitkan dengan persoalan gaya hidup. Gaya hidup dalam konteks ini dipahami
sebagai pola-pola tindakan dalam keseharian, yang membedakan antara seseorang dengan orang
lain, kelompok sosial tertentu dengan yang lain.
Sebab itu, gaya hidup membantu kita memahami (bukan berarti membenarkan) apa yang
orang lakukan, mengapa mereka melakukannya, dan apa makna dari tindakan itu bagi dirinya
dan orang lain (Chaney, 2009). Tidak terkecuali dalam persoalan bagaimana mereka
mengkonsumsi hiburan, khususnya karaoke. Akan terasa lebih menarik, jika praktik konsumsi
tersebut didekati dengan memahami pola-pola waktu luang di dalam masyarakat. Umumnya
aktivitas konsumsi hiburan dipahami sebagai sesuatu yang dilakukan di luar waktu sibuk,
semacam aktivitas bersenang-senang di luar dan disela-sela jam kerja atau waktu luang (leisure
time).
Sebab itu, penulis sangat tertarik untuk memahami bagaimana tindakan masyarakat
dalam memanfaatkan waktu luangnya dengan memilih hiburan karaoke, beserta makna apa yang
terkandung dibalik tindakan itu bagi seseorang yang memilihnya dan orang lain. Selain itu,
hiburan karaoke juga tidak terlepas dari konteks perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Sebab itu, dimensi historis agaknya tidak bisa dilepaskan dalam upaya memahami gaya hidup
masyarakat.
Maka, sampai di sini agaknya ada dua poin utama yang penulis inginkan dalam
memahami tindakan masyarakat memilih hiburan karaoke. Pertama, melihatnya secara historis
dalam spektrum perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat perkotaan. Kedua,
memahami makna atas tindakan atau pilihan atas hiburan tersebut bagi seseorang/komunitas
yang memilihnya dalam konteks bagaimana mereka memanfaatkan waktu luang.

Anda mungkin juga menyukai