Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN PROYEK

WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)


PROYEK MEMBANGUN WEBSITE

Disusun oleh:
Nama

: Hasanudin

NIM

: 11522446

Kelas

:B

JURUSAN TEKNK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
TAHUN 2014

Dalam merencanakan website, ada 4 tahap yang dapat dilakukan, yaitu:


1. Perencanaan
Dalam membangun sebuah website baik berupa website komersil maupun
non-komersil perlu dibuat perencanaan yang matang. Perencanaan awal
sangat diperlukan sesuai dengan tujuan dari pembuatan website itu sendiri.
Identifikasi awal perlu diperlukan misalnya: website apa yang ingin dibuat ?
Siapa saja pengunjung yang diharapkan? Target

apa yang ingin dicapai

dengan pembuatan website ini? Pada proses perencanaan ini terdiri dari 5
aktivitas yaitu:
a. Rencana kerja meliputi kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam
membangun proyek website ini. Rencana kerja dapat dibuat dengan
menggunakan jadwal schedule , gantt chart, CPM, PERT, dan lain-lain.
b. Pengumpulan data bertujuan untuk mengetahui jenis perusahaan atau
organisasi, tipe website yang ingin dibuat, ukuran ruangan server yang
akan digunakan, sehingga harus dilakukan pengukuran agar

semua

material sesuai dengan kebutuhan.


c. Definisi ruang lingkup merupakan tujuan dan target serta siapa yang akan
menggunakan website tersebut. Setiap perusahaan ataupun organisasi
pasti memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda-beda.
d. Anggaran merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, karena
mencakup biaya proyek dan biaya manintenance.
e. Tahap selanjutnya dari Proses Pembuatan website yaitu dalam pembuatan
website diperlukan software yang digunakan untuk proses desain dan
pemrograman web. Pemakaian software ini dibagi menjadi dua bagian
yaitu software untuk program desain web dan software untuk
pemrograman web
2. Desain
Ini adalah tugas web designer, memang seringkali pembuatan website dapat
dilakukan dengan melewati tahap ini, akan tetapi mendesain layout web tanpa
gambaran yang jelas seringkali pembuatan web menjadi tidak terkonsep.
Setelah layout tergambar jelas dengan aplikasi grafis kemudian dilanjutkan
dengan covert PSD to HTML template. Atur tata letak website (layout),
kombinasi warna, dan bentuk huruf (tipografi) yang sesuai dengan

karakteristik website. Software yang dibutuhkan oleh web designer untuk


bekerja adalah : Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver.
Pemrograman Web (Coding)
Dalam tahap coding merupakan tahap paling sulit dan memakan waktu yang
lama dibandingkan tahap lainnya. Dan tanpa coding, semua yang telah dibuat
dan dirancang, termasuk desain tidak akan dapat berfungsi. Bahasa
pemrograman/aplikasi yang digunakan pada tahap ini contohnya adalah :
PHP, MySQL, HTML, CSS, dan JQuery.
3. Implementasi
Setelah proses pembuatan website diatas telah selesai dan semua link dapat
berfungsi dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah dengan mempublish halaman website tersebut. Proses publishing ini dapat dilakukan
dengan localhost (intranet) atau pun upload di internet. Proses publishing
dengan menggunakan localhost dapat menggunakan software seperti apache,
iis, xxamp dan lainnya. Dengan proses ini website yang kita buat dapat
ditampilkan dikomputer tanpa terhubung dengan jaringan internet.
Selanjutnya publishing yang terhubung dengan jaringan internet, yaitu
dengan pemesanan tempat domain dan hosting, kepada perusahaan pengelola
web yang menyediakan pembelian domain dan hosting.
Pengujian Web (testing). Pengujian web dilakukan untuk memastikan
website sudah benar-benar layak untuk ditampilkan kepada publik yang
meliputi :
-

Kompatibilitas Browser

Memeriksa link tiap halaman

Memeriksa kelengkapan data

Mencoba setiap fitur web


Promosi Web (Promotion). Pada tahap ini harus mengerahkan tenaga dan

trik supaya web bisa dikenal oleh khalayak ramai. Promosi dapat dilakukan

secara offline baik menggunakan kartunama, brosur, media cetak dan lainlain. Selain itu bisa juga dengan memasang strategi untuk mempromosikan
web secara online dengan metode SEO (Search Engine Optimization).
4. Evaluasi
Tahap ini dilakukan Untuk memastikan bahwa website dapat berjalan dengan
baik setiap harinya termasuk dari sisi keamanannya. Evaluasi website ini
merupakan

proses maintenance

(perawatan)

bagi suatu website. Ini

merupakan tahap terakhir dari Proses Pembuatan website.

Anda mungkin juga menyukai