semakin
berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar,
kebersihan diri, serta kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Karies dan diare menjadi masalah besar
untuk kesehatan anak usia sekolah. Banyak anak usia sekolah yang menderita diare dikarenakan
sebelum dan sesudah makan mereka tidak mencuci tangan. Akibatnya bakteri yang ada di tangan
ikut masuk ke dalam tubuh bersama makanan yang dimakan dan menyebabkan infeksi
gastrointestinal seperti diare (Permata, 2010). Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT,2004), prevalensi karies di Indonesia mencapai 90.05% dan ini tergolong lebih tinggi
dibandingkan dengan negara berkembang lainnya. Masalah tersebut menjadi perhatian yang
sangat penting dalam pembangunan kesehatan yang salah satunya disebabkan oleh rentannya
anak usia sekolah dari gangguan kesehatan.
Upaya dibidang kesehatan termasuk upaya peningkatan kesehatan anak usia sekolah
melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Pelatihan dokter kecil merupakan salah satu
program dari UKS yang menitikberatkan pada kesehatan anak usia sekolah. Dokter kecil adalah
peserta didik yang dipilih guru guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan baik
terhadap diri sendiri maupun lingkungan. Dalam program UKS ini siswa sekolah tidak hanya
berperan sebagai objek penerima layanan kesehatan, tetapi berperan sebagai subjek. Siswa
hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang kesehatan sehingga
mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan
pelatihan bagi siswa sekolah dasar menjadi kader kesehatan disekolah. Dalam kegiatan ini siswa
tidak hanya dibekali dengan materi P3K, tetapi terutama juga dibekali dengan pendidikan
kesehatan seperti PHBS.
Usia anak sekolah merupakan masa dimana tahap perkembangan otak sedang dalam
masa penerimaan stimulan dengan baik. Intervensi kesehatan pada masa ini akan lama bertahan
dalam ingatan anak. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan sejak dini khususnya pada usia
sekolah dasar sangat penting untuk dilakukan, terutama dengan melibatkan siswa sebagai dokter
kecil. Sehingga diharapkan siswa menjadi lebih proaktif dalam melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya.