Kelompok 15 :
1. Uswatun Hasanah
2. Gita Suksesi
3. Elvin Hanisyah P
4. Septian Adi W
(12030112130279)
(12030112130281)
(12030112130295)
(12030112140055)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2015
PT ACE HARDWARE Indonesia, Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang usaha produk elektrik dan elektronik, cat dan alat industri.
yaitu laba
perpajakan yang berlaku. Grup melakukan saling hapus atas aset pajak
kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
1) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
2) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan
asset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan
b. Beban (Manfaat) Pajak Tangguhan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat asset dan liabilitas
dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Pajak
tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
yang telah secara substantif berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan
dan yang
dilunasi.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi
atau liabilitas
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika terdapat hak yang
dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak
kini dan liabilitas pajak kini dan aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan
yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan
adanya niat untuk menyelesaikan saldo-saldo tersebut secara neto.
Jumlah beserta perhitungan Beban pajak kini dan beban (manfaat) pajak
tangguhan PT Ace Hardware Indonesia Tbk disajikan sebagai berikut.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
komersial dengan taksiran laba fiskal adalah sebagai berikut:
Diketahui bahwa taksiran laba kena pajak PT Ace Hardware tahun 2013
adalah sebesar Rp 677.493.250.096. jumlah ini akan dikalikan 20% untuk
mendapatkan jumlah pajak kini tahun 2013. Namun, Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007), tanggal 28 Desember 2007, tentang
Penurunan Tarif Pajak Penghasilan bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang
Berbentuk Perseroaan Terbuka yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008 dan
Peraturan Keuangan No.238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang
Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib
Pajak Badan Dalam Negeri yang berbentuk Perseroaan Terbuka, perseroan
terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif 5% lebih
rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17
ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria-kriteria
yang ditentukan, yaitu perseroaan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya
tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40%
atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling
sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang
dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.
Menurut UU No 36 Tahun 2008, tariff untuk mendapatkan pajak kini
adalah 25% dikalikan dengan laba kena pajak perusahaan. Oleh karena itu PT Ace
Hardware Indonesia Tbk mendapatkan penurunan sebesar 5%. Sehingga tarif
yang digunakan oleh PT Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebesar 20%
dikalikan dengan laba kena pajak. Hal ini dikarenakan jumlah saham PT Ace
Hardware Indonesia Tbk yang dijual di pasar adalah sebesar 40% dari total
saham.
adalah
koreksi/penyesuaian
yang
akan
PPh
Badan
Terhutangnya
juga
akan
meningkat.
yang
membuat
PPh
badan
terhutangnya
juga
akan
Menurut SAK
Penghasilan di luar usaha
Penghasilan di luar usaha
Menurut Fiskal
Sudah dipotong PPh final
Masuk dalam pengecualian
Biaya
objek pajak
Tidak mengurangi
sumbangan/hadiah
Keuntungan penyertaan
laba/rugi)
Penghasilan di luar usaha
penghasilan
Tidak menambah
saham di BEI
Penghasilan dari
penghasilan
Tidak menambah
sumbangan/hibah
Tunjangan pegawai
Penghasilan (bagi
penghasilan
Tidak mengurangi
penghasilan
Biaya entertainment
pemberi kerja)
Dapat dimasukkan sebagai
biaya
Pengurang penghasilan
sebaliknya
Non deductible expense