A.PEMBAHASAN
Efektivitas adalah keberhasilan mencapai tujuan organisasi. organisasi
yang
efektif adalah orgnaisasi yang mencapai tujuan. efektivitas sebagai tingkat pencapaian
organisasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Organisasi dapat disebut efektif
ketika dapat melaksanakan kewajibannya dalam memenuhi:
1.kepuasan pelanggan,
2. mencapai visi organisasi,
3. pemenuhan aspirasi,
4. menghasilkan keuntungan bagi organisasi,
5. pengembangan sumber daya manusia organisasi, dan
6. aspirasi yang dimiliki, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat di luar
organisasi.
Menurut Bemard (1938:20) efektivitas organisasi merupakan kemahiran dalam
sasaran spesifik dari organisasi yang bersifat objektif (if it accomplished its specific
objective aim). Schein dalam bukunya organizational Psychology mendefinisikan
efektivitas organisasi sebagai kemampuan untuk bertahan, menyesuaikan diri, memelihara
diri dan juga bertumbuh, lepas dari fungsi-fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi
tersebut.
Empat hal yang menggambarkan tentang efektivitas, yaitu:
(1) mengerjakan hal-hal yang benar, di mana sesuai dengan yang seharusnya diselesaikan
sesuai dengan rencana dan aturannya.
(2) mencapai tingkat di atas pesaing, di mana mampu menjadi yang terbaik dengan lawan
yang lain sebagai yang terbaik.
(3) membawa hasil, di mana apa yang telah dikerjakan mampu memberikan hasil yang
bermanfaat.
(4) menangani tantangan masa depan.
Jadi dapat dikatakan bahwa efektivitas selalu berkait dengan tujuan. Efektivitas
merupakan salah satu dimensi dari produktivitas (hasil) yaitu mengarah pada pencapaian
unjuk kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas,
kuantitas dan waktu. Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah dicapai. Di mana makin besar persentase target
yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.
Efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu system dengan
sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa
melumpuhkan cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar
terhadap pelaksanaannya. Efektivitas adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana dalam
memilih tujuan yang hendak dicapai dan sarana yang digunakan, serta kemampuan yang
dimiliki adalah tepat, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang
memuaskan. Jadi, efektivitas organisasi adalah tingkat keberhasilan orgnaisasi dalam
usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran. Dengan demikian, pengertian efektivitas dalam
beberapa definisi di atas menunjukkan pada kualifikasi sampai seberapa jauh tercapainya
suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Dapat dikatakan bahwa efektivitas
merupakan suatu konsep yang menggambarkan tentang keberhasilan suatu organisasi
dalam mencapai tujuannya. Jadi efektivitas adalah pengukuran keberhasilan dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan pemakaian proses yaitu pemilihan caracara yang sesuai dengan tujuan.
Keefektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai tujuannya. Sedangkan
efektivitas adalah kesesuaian hasil yang dicapai organisasi dengan tujuan atau sasaran
yang telah ditetapkan.
Pemaparan di atas menunjukkan bahwa tujuan menjadi pokok pertama dan utama dari
sebuah kegiatan dalam suatu organisasi. Dengan kata lain unsur yang penting dalam teori
efektivitas adalah pencapaian tujuan yang sesuai dengan apa yang telah disepakati secara
maksimal. Tujuan itu tidak lain adalah harapan yang dicita-citakan atau suatu kondisi
tertentu yang ingin dicapai oleh serangkaian proses. Dengan demikian perumusan tujuan
dan proses mencapai tujuan itu melibatkan berbagai komponen, antara lain tenaga, sarana
dan prasarana, serta waktu.
Di atas telah dibahas tentang beberapa pendapat tentang pengertian efektivitas dalam
konteks organisasi. Pembahasan ini bermaksud menghubungkan pengertian efektivitas
dalam teori efektivitas organisasi dengan teori efektivitas pembelajaran. Inti definisi
efektivitas dalam teori efektivitas organisasi adalah tercapainya tujuan. Dalam
pembelajaran, tujuan merupakan komponen utama yang mesti dicapai sebagai ukuran
efektivitas.
pendekatan-pendekatan
sebelumnya
maka
dalam
dapat
efektivitas
dikatakan
organisasi
bahwa
yang
telah
faktor-faktor
yang
mempengaruhi efektivitas organisasi adalah sebagai berikut: (1) Adanya tujuan yang
jelas, (2) Struktur organisasi. (3) Adanya dukungan atau partisipasi masyarakat, (4)
Adanya sistem nilai yang dianut.
Organisasi akan berjalan terarah jika memiliki tujuan yang jelas. Adanya tujuan akan
memberikan motivasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Selanjutnya
tujuan organisasi mencakup beberapa fungsi diantaranya yaitu memberikan pengarahan
dengan cara menggambarkan keadaan yang akan datang yang senantiasa dikejar dan
diwujudkan oleh organisasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi harus mendapat perhatian yang
seriuas apabila ingin mewujudkan suatu efektivitas. Di bawah ini penulis menguraikan
empat faktor yang mempengaruhi efektivitas, yang dikemukakan oleh Richard M Steers
(1985:8):
1. Karakteristik Organisasi adalah hubungan yang sifatnya relatif tetap seperti
susunan sumber daya manusia yang terdapat dalam organisasi. Struktur merupakan cara
yang unik menempatkan manusia dalam rangka menciptakan sebuah organisasi. Dalam
struktur, manusia ditempatkan sebagai bagian dari suatu hubungan yang relatif tetap
yang akan menentukan pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.
2. Karakteristik Lingkungan mencakup dua aspek. Aspek pertama adalah lingkungan
ekstern yaitu lingkungan yang berada di luar batas organisasi dan sangat berpengaruh
terhadap organisasi, terutama dalam pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan.
Aspek kedua adalah lingkungan intern yang dikenal sebagai iklim organisasi yaitu
lingkungan yang secara keseluruhan dalam lingkungan organisasi.
3. Karakteristik Pekerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap
efektivitas. Di dalam diri setiap individu akan ditemukan banyak perbedaan, akan tetapi
kesadaran individu akan perbedaan itu sangat penting dalam upaya mencapai tujuan
organisasi. Jadi apabila suatu rganisasi menginginkan keberhasilan, organisasi tersebut
harus
dapat
mengintegrasikan
tujuan
individu
dengan
tujuan
organisasi.
(1984:32-34)
1.Kriteria
efektivitas
2.Kriteria
efektivitas
berpendapat
jangka
jangka
bahwa
pendek:
menengah:
kriteria
Produksi,
Persaingan,
efektivitas
Efisiensi,
dan
meliputi:
Kepuasan.
Pengembangan
4. Kelangsungan hidup
Sondang P Siagian (2000:32) mengungkapkan beberapa hal yang menjadi kriteria
dalam pengukuran efektivitas:
Efektivitas dapat diukur dari berbagai hal, yaitu: kejelasan tujuan yang hendak dicapai,
kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisa dan perumusan kebijakan yang
mantap, perencanaan yang matang, penyusunan program yang tepat, tersedianya sarana
dan prasarana kerja, pelaksanaan yang efektif dan efisien, sistem pengawasan dan
pengendalian yang mendidik.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Langkah terpenting dapat dilakukan untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas adalah
meningkatkan produktiftas SDM, ciptakan aturan dan mekanisme kerja yang konsisten
serta penyaluran dana/biaya operasional yang betul-betul dipergunakan demi
kepentingan kerja/kedinasan secara langsung sesuai dengan kepentingannya dan
program efisiensi dan efektifitas dilakukan secara merata pada semua lini atau bagian di
lingkup organisasi, serta efisiensi harus terus tetap dilakukan dalam kondisi apapun,
asalkan tidak menghambat kinerja organisasi .