TESIS
Oleh
SITI RAHMAH
037 012 021/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
ANALISIS SISTEM PEMELIHARAAN PERALATAN
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
KOTA MEDAN
TESIS
Oleh
SITI RAHMAH
037 012 021/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Judul Tesis
: ANALISIS SISTEM PEMELIHARAAN
PERALATAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT KOTA MEDAN
Nama Mahasiswa
: Siti Rahmah
Nomor Pokok
: 037012021
Program Studi
: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Konsentrasi
: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Direktur,
(Prof.Dr.Ir.T. Chairun Nisa B, MSc)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah dituliskan atau diterbitkan oleh lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Medan,
Juni 2008
( Siti Rahmah )
jumlah rumah sakit yang mengalibrasi alat kesehatanya pada tahun 2005 sebanyak
5 rumah sakit atau 10% dan tahun 2006 sebanyak 12 rumah sakit atau 24%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sistem
pemeliharaan peralatan kesehatan di rumah sakit kota Medan, yang selanjutnya
disesuaikan dengan
peraturan, ketentuan atau standar dari Departemen
Kesehatan.
Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dilakukan dengan
sampel penelitian sebanyak 30 rumah sakit. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara proportional stratified systematic sampling berdasarkan strata kelas
rumah sakit , analisis data dilakukan dengan univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa se bagian besar rumah sakit belum
melaksanakan pemeliharaan alat kesehatan dengan baik yaitu sebanyak 26 rumah
sakit atau 86,7%, sedangkan rumah sak it yang melakukan pengujian dan kalibrasi
beberapa peralatan kesehatannya, atau yang mempunyai laporan dan sertifikat
kalibrasi dalam kurun waktu 2005 2007 se banyak 10 rumah sakit atau 33,3%.
Diharapkan kepada Penanggung jawab peralatan kesehatan rumah sakit,
agar dapat meningkatkan pengawasannya terhadap petugas administrasi
peralatan,
operator alat, dan teknisi peralatan kesehatan, agar supaya pelaksanaan sistem
pemeliharaan peralatan kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.
Department of Health.
The samples for this study are 30 hospitals which where selected throught
proportional stratified systematic sampling technique base on the hospital class.
The obtained were analyzed through the univariate analysis.
The result of this study shows that, generally hospitals (26 hospitals) or
86,7% have not maintained their health equipment well. From 2005 to 2007, there
were only 10 hospitsls (33,3% ) which have got the reports or certificate stating
that their health equipment ha s been tested and calibrated .
It is suggested that those who are responsible for the savety of the
hospital
equipment improve the control on the equipment administra tor, equipment,
operators, and health equipmen t technicians in order that implementation of health
equipment maintenance system can be done well.
Key words : Health Equipment Maintenance System, Test and Calibration.
Juni 2008
Penulis
Nama
: SITI RAHMAH
Tempat / Tanggal Lahir : Bogor, 28 Desember 1949
Agama
: Islam
Status
: Janda
Alamat
: Jl. Sidodadi No. 22A LK. VII Kel. Deli Tua
Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 1961
Tahun 1964
Tahun 1968
Tahun 1975
Tahun 1999
Tahun 2003
:
:
:
:
:
:
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
Lulus
SR Negeri no 23 Bogor
SMP Taman Siswa Bogor
STM Negeri Bogor
Akademi Teknik Rontgen, Depkes RI. Jakarta
Fakultas Tenik Elektro UPMI Medan
Akta IV Universitas Medan
RIWAYAT PEKERJAAN
Tahun 1976 - 1982
PENDAHULUAN ..........................................................................
1
Latar Belakang .................................................................................
Permasalahan ....................................................................................
Tujuan Penelitian .............................................................................
Manfaat Penelitian...........................................................................
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
1
6
6
6
2.1.
2.1.1.
2.1.2.
2.1.3.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
BAB 3.
METODE PENELITIAN ............................................................... 24
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................ 24
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian .......................................... 24
3.3. Populasi dan Sampel ......................................................................
24
3.4. Metoda Pengumpulan Data ............................................................. 27
3.5. Definisi Operasional ....................................................................... 27
3.6. Metoda Pengukuran ........................................................................ 29
3.6.1. Unsur Input .................................................................................... 29
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
3.6.2. Unsur Proses / Pelaksanaan .............................................................. 31
3.6.3. Unsur Output / Kinerja...................................................................... 32
3.7. Metoda Analisis Data ....................................................................... 33
BAB 4.
HASIL PENELITIAN.... ................................................................ 34
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................. 34
4.2. Deskripsi KarakteristikResponden .................................................. 35
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................... 36
4.3.1. Input Sistem Pemeliharaan................................................................ 36
4.3.2. Proses/Pelaksanaan Sistem Pemeliharaan...................................... . 40
4.3.3. Output/Kinerja Sistem Pemeliharaan .............................................
41
BAB 5.
PEMBAHASAN ..............................................................................
47
5.1. Input Sistem Pemeliharaan.............................................................
5.1.1. Sumber Daya Manusia....................................................................
5.1.2. Dana / Biaya .................................................................................. .
5.1.3. Sarana ....................................................................................... ......
5.1.4. Pedoman ...................................................................................... ...
5.2. Proses/Pelaksanaan Sistem Pemeliharaan........................................
5.2.1. Inventaris Peralatan...........................................................................
5.2.2. Jadwal Pemeliharaan.........................................................................
5.2.3. Pelaksanaan Pemeliharaan................................................................
5.3. Output / Kinerja Sistem Pemeliharaan..............................................
47
47
50
51
53
56
56
58
60
60
Judul
Halaman
1
Daftar Nama Rumah Sakit yang Mengalibrasi Peralatan
Kesehatannya di Medan dari Tahun 2002 s/d Tahun 2006 ................
3.1.
4.1.
Tabel Kerja Menghitung Nh, Wh, Ph, dan Besar Sampel tiap
Kelompok............................................................................................
26
35
4.2.
4.3.
37
4.4.
38
4.5.
39
41
4.6.
4.7.
37
4.8.
42
43
Judul
Halaman
1.
2.
Judul
Halaman
1.
69
2.
3.
72
74
4.
75
5.
6.
7.
8.
9.
10.
78
81
83
87
11.
12.
13.
14.
15.
16.
sehingga dapat diketahui apakah secara keseluruhan suatu alat dapat dioperasikan
dengan baik.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Uji kinerja (performance test), adalah pengujian alat untuk mengetahui
kemampuan keluaran sesuai dengan kondisi pemakaian.
Sertifikat kalibrasi adalah tanda dan atau keterangan bahwa suatu alat telah
memenuhi kriteria kalibrasi.
Thn
2002
Thn
2003
Thn
2004
Thn
2005
Thn
2006
Jumlah
(kali)
xxxxx
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya rumah sakit tidak
mengalibrasi peralatan kesehatan setiap tahunnya sebagaimana dianjurkan
permenkes 363/MENKES/PER/1998 tentang Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
pada sarana pelayanan kesehatan.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
1.2. Permasalahan
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang diatas, dapat disimpulkan
bahwa jumlah pemakai jasa pelayanan kalibrasi alat kesehatan rumah sakit relatif
masih sedikit dibandingkan dengan jumlah rumah sakit yang ada di Medan yaitu di
bawah 50 %. Keadaan ini dapat mempengaruhi jaminan keamanan dalam
pemanfaatan peralatan kesehatan dan tingkat mutu pelayanan kesehatan rumah
sakit
di kota Medan. Rumusan masalah perlu diketahui adalah : Bagaimana pelaksanaan
sistem pemeliharaan peralatan kesehatan dapat diselenggarakan dengan baik oleh
rumah sakit di kota Medan, sehingga peralatan kesehatan selalu dalam kondisi baik
dan laik pakai, dan faktor apa yang menjadi kendala dalam penyelenggaraan sistem
pemeliharaan peralatan kesehatan di rumah sakit.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem
pemeliharaan peralatan kesehatan di rumah sakit kota Medan.
1.4.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Pimpinan dan staf bagian administrasi atau tata usaha rumah sakit untuk dapat
memperhatikan lebih baik lagi serta ikut serta dalam menangani sistem
pemeliharaan peralatan kesehatan khususnya dalam segi administrasi
peralatan kesehatan.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
2. Operator alat kesehatan untuk dapat melaksanakan tugas pengoperasian alat
kesehatan dengan baik sesuai prosedur tetap pengoperasian alat.
3. Teknisi alat kesehatan untuk dapat melaksanakan tugas pemeliharaan alat
kesehatan dengan baik sesuai jadwal pemeliharaan yang telah dibuat.
4. Penanggung jawab alat untuk dapat meningkatkan pengawasannya terhadap
pelaksanaan sistem pemeliharaan alat kesehatan.
5. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.
tersebut.
Dalmy Iskandar (1998) mengatakan bahwa salah satu dari kewajiban umum
Rumah Sakit adalah, memelihara peralatan dengan baik dan agar selalu dalam
keadaan siap pakai dan merujuk kepada Rumah Sakit lain jika tidak tersedia.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Pemeliharaan peralatan kesehatan elektromedik merupakan suatu upaya yang
dilakukan agar supaya peralatan kesehatan selalu dalam kondisi laik pakai, dapat
difungsikan dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama. Aspek-aspek yang
berkaitan dalam pelaksanaan pemeliharaan yaitu Sumber daya manusia (SDM),
fasilitas dan peralatan kerja, dokumen pemeliharaan, suku cadang dan bahan
pemeliharaan. Aspek-aspek ini pada umumnya memerlukan pembiayaan. (POPPK,
Depkes 2001).
Terdapat dua kriteria pemeliharaan dalam pemeliharaan peralatan yaitu
pemeliharaan terencana dan pemeliharaan tidak terencana, seperti terlihat pada
bagan
kriteria pemeliharaan (Depkes 2001).
Pemeliharaan terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan
terhadap alat sesuai dengan jadwal yang telah disusun. Pemeliharaan terencana
meliputi pemeliharaan preventif / pencegahan dan pemeliharaan korektif /
perbaikan.
Pemeliharaan tidak terencana adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat darurat
berupa perbaikan terhadap kerusakan alat yang tidak terduga dan harus segera
dilaksanakan mengingat alat sangat dibutuhkan dalam pelayanan.
Pemeliharaan tidak terencana dapat ditekan serendah mungkin apabila pihak
rumah sakit membuat jadwal kegiatan pemeliharaan terencana dan disiplin
melaksanakan kegiatan tersebut. Pelaksanaan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan,
termasuk pemeliharaan terencana yaitu pemeliharaan preventif, pada saat
inspection
seperti terlihat pada gambar 1.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
PEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN
TIDAK TERENCANA
PEMELIHARAAN
TERENCANA
PEMELIHARAAN
KOREKTIF
PEMELIHARAAN
PREVENTIF
PEMELIHARAAN
DARURAT
Pemeliha raan
Perbaikan terhadap
Waktu Operasional
kerusakan alat yang
(Running Maintenance)
mendadak/tidak
(Shut Down
Pemeliharaan
Waktu Tidak
Operasional
yang terencana
Perbaikan
Overhaul
terhadap
kerusakan alat
terduga
Maintenance)
(Bersifat Korektif)
Inspection:
Lihat, rasakan, dengarkan,
Pembersihan, Pelumasan
Tanpa/dengan alat ukur Penyetelan, Penggantian
Bahan pemeliharaan
Pelumasan,
Penyetelan
Sumber Pedoman Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Kesehatan, 2001
Gambar 1. Kriteria Pemeliharaan
2.2. Peralatan Kesehatan
Permenkes nomor : 1184/MENKES/PER/X/2004 tentang pengamanan alat
kesehatan dan perbekalan rumah tangga pada bab 1 ayat 2, bahwa alat kesehatan
adalah instrument, apparatus, mesin, alat untuk ditanamkan, reagens/produk
diagnostic invitro atau barang lain yang sejenis atau yang terkait termasuk
komponen,
bagian dan perlengkapannya yang ;
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
a. Disebut dalam farmakope Indonesia, ekstra farmakope Indonesia dan
formularium nasional atau suplemennya dan atau;
b. Digunakan untuk mendiagnosa penyakit, menyembuhkan, merawat,
memulihkan, meringankan atau mencegah penyakit pada manusia dan atau;
c. Dimaksudkan untuk mempengaruhi struktur dan fungsi tubuh manusia
dan/atau:
d. Dimaksudkan untuk menopang atau menunjang hidup atau mati;
e. Dimaksudkan untuk mencegah kehamilan dan atau;
f. Dimaksudkan untuk pensucihamaan alat kesehatan dan atau;
g. Dimaksudkan untuk mendiagnosa kondisi bukan penyakit yang dalam
mencapai tujuan utamanya;
h. Memberi informasi untuk maksud medis dengan cara pengujian invitro
PROSES
OUTPUT
aran
Kinerja sistem
pemeliharaan
Peralatan kes.
(laporan
pemeliharaan alat,
& laporan
kalibrasi)
Pelaksanaan
sistem
pemeliharaan
peralatan kes.
(dokumentasi,
pemeliharaan
preventif,
korekti, darurat)
-
Sumber daya
Manusia
- Dana/biaya
- Sarana
- Pedoman
Gambar 2. Kerangka Konsep
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yaitu penelitian
dilakukan dengan mempelajari pelaksanaan sistem pemeliharaan
kesehatan
di rumah sakit kota Medan.
3.2.
Lokasi Penelit ian dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di 30 rumah sakit umum meliputi rumah sakit
peralatan
pemerintah, rumah sakit BUMN, dan rumah sakit swasta di kota Medan.
Penelitian dimulai dengan kegiatan penelusuran pustaka, konsultasi dengan
pembimbing, mempersiapkan proposal penelitian, seminar kolokium, dilanjutkan
dengan penelitian lapangan untuk pengumpulan data serta melakukan pengolahan
dan
analisa data, menyusun laporan penelitian dan penulisan tesis, seminar hasil
penelitian dan ujian komprehensif yang membutuhkan waktu selama 10 bulan,
mulai bulan Pebruari sampai dengan Desember 2007.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah rumah sakit umum yang ada di kota
Medan sebanyak 60 rumah sakit (Lampiran 4). Besar sampel dihitung berdasarkan
metode alokasi proporsional dengan rumus di bawah ini (Ariawan, 1998) :
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
+
=
)P(1PNZDN
Ph)/Wh(1PhhNZ
n
hhh/21
222
2
/21
2
Dimana : n = Ukuran (total) sampel yang dicari
N = Ukuran total populasi
= Ukuran sampel tiap strata / kelompok rumah sakit hN
D = Kesalahan yang bisa ditolerir = 5%
= Nilai distribusi normal baku pada 0,5 /212Z
Wh = Proporsi populasi tiap strata/kelompok rumah sakit
Ph = Presisi mutlak
Cara pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
1. Menentukan rumah sakit berdasarkan kelas rumah sakit. Rumah salit kelas A
dan B sebagai rumah sakit kelompok I, rumah sakit kelas C sebagai rumah
sakit kelompok II, dan kelompok III adalah rumah sakit kelas D.
2. Menghitung jumlah sampel berdasarkan strata/kelompok rumah sakit ( hN ).
3. Menghitung proporsi tiap strata/kelompok rumah sakit berdasarkan ukuran
populasi (Wh).
4. Menghitung ukuran hN Ph (1-Ph) total, untuk menghitung besar sampel.
Nh
1.
0,63
RS.Kelas A&B
37,8
2.
3,05
RS. Kelas C
185,4
14
3.
RS. Kelas D
6,88
410,88
10,56
Jumlah
633,82
Sampel79,31n
55,76
87,2433
n
)56,10()96,1()1,0(60
)82,633(1,96
n
Ph)(1PNZDN
Ph)/Wh(1PhhNZ
n
222
2
hh/21
222
2
/21
2
=
Wh
Ph
NhPh
NhPh(1Ph)
43
0,05
0,23
196
0,72
1849
0,7
60
2,1
0,68
9,52
0,8
34,4
1,00
=
+=
+
=
bahan pemeliharaan.
4. Pedoman adalah panduan/petunjuk untuk melaksanakan pemeliharaan yang
meliputi dokumen teknis, prosedur tetap pengoperasian peralatan kesehatan,
dan prosedur tetap pemeliharaan peralatan kesehatan sesuai dengan peralatan
yang ada.
5. Proses adalah pelaksanaan kegiatan sistem pemeliharaan peralatan kesehatan
dimulai dengan membuat daftar inventaris peralatan kesehatan dengan data
yang lengkap, menyusun jadwal pemeliharaan korektif dan preventif peralatan
kesehatan termasuk jadwal pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan, dan
pelaksanaan pemeliharaan korektif, preventif termasuk pelaksanaan
pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
6. Kinerja sistem pemeliharaan peralatan kesehatan adalah hasil dari
pelaksanaan sistem pemeliharaan peralatan kesehatan, dapat dilihat dari
laporan hasil pemeliharaan yang meliputi, inventaris peralatan, kartu
pemeliharaan alat, catatan pemeliharaan alat, laporan pengujian dan kalibrasi,
sertifikat kalibrasi.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
3.6.
Metoda Pengukuran
Dalam penelitian ini cara pengukuran yang dilakukan adalah dengan
menghadapkan lembar kuesioner yang berisi pertanyaan terbuka dan cek list
mengenai sistem pemeliharaan peralatan kesehatan, yang terdiri dari unsur input
yang
meliputi variabel Sumber Daya Manusia (SDM), dana / biaya, sarana dan pedoman,
unsur proses meliputi penyusunan inventarisasi, penyusunan jadwal, dan
pelaksanaan
pemeliharaan, untuk unsur output yang merupakan kinerja / hasil pelaksanaan
pemeliharaan yang berupa laporan kerja pemeliharaan dan laporan kalibrasi
peralatan.
3.6.1. Unsur input
3.6.1.1. Sumber daya manusia
1. Baik apabila ada petugas/teknisi yang melaksanakan pemeliharaan peralatan
kesehatan berpendidikan D3 ATEM, atau STM yang berpengalaman minimal
5 tahun dalam pemeliharaan alat kesehatan (yang termasuk dalam daftar alat
kesehatan dalam permenkes 363 tahun 1998, sebaimana terdapat pada
Lampiran 8).
2. Kurang baik apabila tidak ada petugas/teknisi yang melaksanakan
pemeliharaan peralatan kesehatan.
maintenance).
2. Tidak ada apabila tidak tersedia dana untuk pemeliharaan korektif, preventif
(pelaksanaan pengujian dan kalibrasi), dan pemeliharaan darurat.
3.6.1.3. Sarana (Ruangan, Peralatan kerja, Bahan pemeliharaan)
Ruangan / workshop
1. Baik apabila ada ruangan/tempat khusus untuk pelaksanaan pemeliharaan,
untuk menyimpan peralatan kerja dan dokumen teknis.
2. Kurang baik apabila tidak ada ruangan/tempat khusus untuk pelaksanaan
pemeliharaan, untuk menyimpan peralatan kerja dan dokumen teknis
Peralatan kerja
1. Baik apabila tersedia peralatan kerja sesuai dengan peralatan yang ada.
2. Kurang baik apabila tidak tersedia peralatan kerja, sesuai dengan peralatan
yang ada.
Bahan pemeliharaan
1. Baik apabila tersedia bahan pemeliharaan peralatan kesehatan sesuai dengan
peralatan yang ada.
2. Kurang baik apabila tidak tersedia bahan pemeliharaan peralatan kesehatan
sesuai dengan peralatan yang ada.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
3.6.1.4. Pedoman (Dokumen teknis, Protap pengoperasian, Protap pemeliharaan)
Dokumen teknis
1. Baik apabila mempunyai / menyimpan dokumen teknis dengan baik sekitar
30% 100% dari peralatan yang dimiliki.
2. Kurang baik apabila mempunyai / menyimpan dokumen teknis peralatan
dibawah 30% dari peralatan yang dimiliki.
Prosedur tetap pengoperasian
1. Baik apabila tersedia prosedur tetap pengoperasian peralatan kesehatan sesuai
dengan peralatan yang ada.
2. Kurang baik apabila tidak tersedia prosedur tetap pengoperasian peralatan
kesehatan sesuai dengan peralatan yang ada.
Prosedur tetap pemeliharaan
1. Baik apabila tersedia prosedur tetap pemeliharaan peralatan kesehatan sesuai
dengan peralatan yang ada.
2. Kurang baik apabila tidak tersedia prosedur tetap pemeliharaan peralatan
kesehatan sesuai dengan peralatan yang ada.
3.6.2. Unsur proses / pelaksanaan
3.6.2.1. Membuat inventaris peralatan
1. Baik apabila mempunyai / membuat daftar inventaris peralatan kesehatan.
2. Kurang baik apabila tidak mempunyai / membuat daftar inventaris peralatan
kesehatan.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
3.6.2.2. Membuat jadwal pemeliharaan
1. Baik apabila mempunyai / membuat jadwal pemeliharaan peralatan kesehatan.
Pend
Masa
Tugas bid
Alkes
Lama
(thn)
Kel.
Kerja
Tugas
.
_____________________________ _______________________________________
1
2
3
4
5
7
54
Lk
RSUP. H.A.Malik
39
Pr
St. Elisabeth
50
Lk
RSPTPN II T. Deli
50
Lk
Haji Medan
S1
S1
28
15
D2
/ Ka.Sie IBEM
Administrator alat
30
/ Jabatan
14
RS.
Administrator alat
10
S1
16
RS.
Lk
dr
12
/Ka.Sie. PenMed.
Penanggung jawab alat
10
RS.
42
Lk
Methodist
dr
22
/ Wa.Dir.PenMed.
Penanggung jawab alat
10
RS.
43
Lk
Malahayati
S1
13
RSI.
56
Lk
Wulan Windi
dr
22
/ Ka.Sie PenMed
Penanggung jawab alat
RS.
15
/ Direktur
Administrator alat
10
RS
15
13
RS.
15
/ Direktur
Penanggung jawab alat
41
Deli
41
Pr
.SariMutiara
53
Lk
Bakti
40
Lk
Martha Friska
S1
dr
S2
/Wa.Dir.PenMed
Penanggang jawab alat
10
RS.
/Wa.Dir.
36
Pr
S1
10
Penanggug jawab alat
5
RS.
Bina Sejahtera
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Lanjutan Tabel 4.1.
__________________________________________________________________________________
1
2
3
4
5
6
7
38
Sarah
26
Advent
Lk
S1
Administrator alat
Pr
S1
Administrator alat
1
5
RS.
RS.
26
Pr
Sundari
27
Pr
Estomihi
43
Lk
RSAU.Dr.A.Malik
S1
Administrator alat
D3
Administrator alat
27
Pr
Pel. Medan
24
Pr
Martondi
24
Pr
Bandung
51
Lk
RS.Vina Estetika
D3
/ Ka.Rumkit.
Administrator alat
RS.
D3
Administrator alat
RS.
D3
Administrator alat
RS.
24
Pr
Methodist SW
24
Pr
Mitra Sejati
26
Lk
Delima
S1
/ Wa.Dir
Adminisrator alat
RS.
D3
Administrator alat
RS.
RS.
D3
/ Direktur
Penanggung jawab alat
RS.
S1
Administrator alat
RS.
S1
Administrator alat
dr
RS.
35
Pr
Sufina Azis
40
Lk
Ibnu Saleh
22
Pr
Adenin Adnan
24
Lk
Mitra Persada
drg
S1
dr
4
4
RS.
RS.
5
RS.
27
Mandiri
Lk
S1
/ Direktur
Penanggung jawab alat
RS.
54
Farigul
Pr
dr
/ Menejer Kesehatan
Penanggung jawab alat
RS.
/ Wa.Dir.
Sumber data primer, 2007
4.3. Dekripsi Hasil Penelitian
4.3.1. Input sistem pemeliharaan
4.3.1.1. Sumber Daya Manusia (teknisi)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah sakit responden
mempunyai kategori kurang baik dalam hal tenaga teknisi pemelihara alat
kesehatan,
yaitu sebanyak 26 rumah sakit atau 86,7%, dan sebanyak 4 rumah sakit atau
13,3%,
mempunyai kategori baik. seperti terdapat pada Tabel 4.2.
Kategori Sarana
Ruang Pemeliharaan
Baik
Kurang baik
Jumlah
4
26
30
13,3
86,7
100
B
3.
4.
Peralatan Kerja
Baik
Kurang baik
Jumlah
15
15
30
50
50
100
Bahan Pemeliharaan
Baik
Kurang baik
Jumlah
Sumber data primer 2007
19
11
30
63,3
36,7
100
Kategori Pedoman
Dokumen Teknis Alat
Baik
Kurang baik
19
11
63,3
36,7
Jumlah
Protap Pengoperasian
Baik
Kurang baik
Jumlah
C
Protap Pemeliharaan
5.
Baik
6.
Kurang baik
Jumlah
Sumber data primer 2007
B
3.
4.
30
100
10
20
30
33,3
66,7
100
4
26
30
13,3
86,7
100
Kategori Pelaksanaan
Membuat Inventaris Alat
Baik
Kurang baik
Jumlah
B
Jadwal Pemeliharaan
3.
Baik
4.
Kurang baik
Jumlah
C
Pelaksanaan Pemeliharaan
5.
Baik
6.
Kurang baik
Jumlah
Sumber data primer 2007
19
11
30
63,3
36,7
100
4
26
30
13,3
86,7
100
10
20
30
33,3
66,7
100
Kategori Kinerja
A
1.
2.
4
26
30
13,3
86,7
100
B
3.
4.
Kalibrasi
Terakhir
Jenis/Nama Alat
Jumlah
(Unit)
6
1.
RSUP.H.Adam Malik
Juni 2005
Sertifikat
5. Electro Surgery Unit 2
6. Bed side monitor 2
7. Blood pressure monitor 1
8. Elecrtocardiograph 1
9. Vap. Anaesthesi 9
10. Ventilator 6
11. Analitical Balance 2
12. Cetrifuge 2
___________________________________________________________________________
Jumlah
78
2.
RS. Haji Medan
Lap. kal
Januari
2005
1. Spirometer
2.Electro Surgery Unit
3.UV.sterilizer
1
1
&
2
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
4
3.
RS. Santa Elisabeth
Laporan
Oktober
2006
1
2
kalibrasi
3.Mobile X-ray
4.CT Scan
&
1
Sertifikat
5.Ultra Sono Graph
1
6.Electro Surgery Unit
1
7.Bed side monitor
3
8.Anesthesia Unit
2
9.Deffibrillator
1
10.Electrocardiograph
4
11.Sphygmomanometer
13
12.Centrifuge
2
___________________________________________________________________________
Jumlah
39
6
4.
RS. Herna
Lap.kal. &
Pebruari
2006
2. Mobile X-ray
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
2
5.
RS. Materna
Laporan
April
2006
1. Elecrtocardiograph
3 .Sphygmomanometer
kalibrasi
&
4 .General Purpose X-ray
Sertifikat
5. Mobile X-ray
1
6. Nebulizer
1
7. Pulse Oximeter
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
9
6.
RS. Martha Friska
Laporan
April
2006
1
1
kalibrasi
3. Angiograph
4. Autoclave
&
1
Sertifikat
5. Treadmill
1
6. Ventilator
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
6
7.
RS. Sarah
Lap.kal.&
April
2006
2. Mobile X-ray
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
2
8.
RS. Dr. Pirngadi
Lap.kal. &
April
1. Mobile X-ray
2006
2. CT. Scan
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
9.
RS. Sundari
Lap.kal. &
April
1. Centrifuge
2006
2. General Purpose X-ray
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
2
April
2006
2. Electrocardiograph
3. Defibrillator
&
1
Sertifikat
4. Sphygmomanometer
5
5. Centrifuge
2
6. Autoclave
1
7. General Purpose X-ray
1
8. Electro Surgery Unit
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
14
11
RS. Methodist
Lap.kal. &
April
2006
1. Electrocardiograph
2. Sphygmomanometer
Sertifikat
3. CT Scan
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
4
12.
RS. Sari Mutiara
Lap.kal. &
Mei
2006
2. CT Scan
Sertifikat
___________________________________________________________________________
Jumlah
2
13.
RS. Gleneagles
Juni
2006
2
1
Lap. kal
3. Mobile C-Arm
&
4. CT Scan
Sertifikat
5. Mamograph
1
6 Angiograph
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
7
14.
RS.PTPN II
Tembakau Deli
Juni
2006
Sertifikat
4. Inkubator perawatan
1
5. Infusion pump
1
6. Syringe pump
2
7. Nebulizer
2
8. General Purpose X-ray
1
___________________________________________________________________________
Jumlah
18
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Lanjutan Tabel 4.8.
1
2
3
4
5
6
15.
Lap.kal. &
April
Mobile X-ray
1
2006
Sertifikat
16.
Lap.kal. &
RS. Imelda
April
Mobile X-ray
1
2007
Sertifikat
Sumber data primer 2007. (Sumber BPFK Medan)
pemeliharaan preventif alat elektromedik menengah seperti alat ukur KVP meter,
ECG simulator, dan yang lainnya, sampai dengan tahun 2006 RSUP. H. Adam Malik
mempunyai 49 unit peralatan kerja.
Rumah sakit yang belum mempunyai peralatan kerja, disebabkan rumah sakit
tersebut belum mempunyai teknisi, belum mempunyai ruangan / workshop , dan
pemeliharaan yang dilakukan adalah pemeliharaan darurat, yaitu pemeliharaan
yang
dilakukan karena terjadi kerusakan mendadak, dan perbaikannya dilakukan oleh
teknisi alat dari luar.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Menurut standar peralatan, ruang dan tenaga kesehatan rumah sakit kelas C
Depkes (1994), bahwa jumlah peralatan kerja listrik & AC, dan peralatan kerja
elektromedik & laboratorium masing-masing adalah 41 jenis (Lampiran 10).
Rumah sakit yang menyediakan bahan pemeliharaan sebanyak 19 rumah sakit
atau 63,3%. Bahan pemeliharaan ialah bahan-bahan yang diperlukan untuk
pemeliharaan sebagai contoh cairan pembersih (soapy solution) untuk
membersihkan
lampu operasi, kain pembersih/lap, desinfecting solution untuk membersihkan
inkubator perawatan, oli untuk pemeliharaan suction pump dan bahan lainnya.
Rumah sakit yang telah melaksanakan pemeliharaan preventif sendiri seperti
RSUP.H.Adam Malik mengelompokkan bahan habis pakai atau bagian alat yang
frekwensi penggatiannya tinggi sebagai bahan pemeliharaan, seperti manset,
balon,
air raksa merupakan bahan pemeliharaan untuk alat tensimeter.
Bahan pemeliharaan dan peralatan kerja setiap alat dapat dilihat dalam
dokumen teknis dari masing-masing pabrik pembuat alat (Depkes, 2001).
5.1.4. Pedoman
Pedoman adalah merupakan buku atau berkas yang berisi petunjuk untuk
melaksanakan pemeliharaan yang meliputi dokumen teknis dari pabrik pembuat
alat,
prosedur tetap (protap) pengoperasian alat, dan protap pemeliharaan alat. Rumah
sakit yang mempunyai dokumen teknis (dan menyimpannya dengan baik) adalah
sebanyak 19 rumah sakit atau 63,3%, lebih banyak dibandingkan dengan rumah
sakit
yang mempunyai dokumen teknis dibawah 30%. Jumlah rumah sakit yang
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
mempunyai dokumen teknis umumnya memiliki dokumen teknis antara sekitar 30
sampai 50% dari peralatan yang ada, hal ini disebabkan dokumen teknis alat yang
sudah lama tidak dapat ditemukan, sedangkan beberapa dokumen teknis peralatan
yang baru ada yang belum diberikan oleh suplier alat.
Dokumen teknis adalah dokumen yang menyertai alat pada waktu pembelian
alat kesehatan (elektromedis), yang meliputi brosur, installation manual, installation
report, operating manual, sevice manual yang mencakup schematic diagram, part
list, recomended parts. (Depkes, 2001). Mengingat isi dari berkas dokumen teknis
protap pemeliharaan alat secara berkala dapat mengacu kepada dokumen teknis
(service manual) alat, atau protap pemeliharaan yang disusun Depkes.
Inspeksi unjuk kerja dan keamanan alat adalah kegiatan pengujian dan
kalibrasi. Protap pengujian dan kalibrasi dimiliki oleh rumah sakit yang mempunyai
peralatan kerja untuk kalibrasi yaitu RSUP. H. Adam Malik, dimana RSUP.H.Adam
Malik mempunyai beberapa peralatan kerja untuk kalibrasi. Pelaksanaan pengujian
dan kalibrasi peralatan kesehatan bagi rumah sakit yang tidak memiliki peralatan
kerja untuk kalibrasi dilakukan oleh BPFK Medan.
Sebagai contoh protap pemeliharaan yang dibuat Depkes adalah seperti
terdapat pada Lampiran 12 yaitu protap pemeliharaan alat ECG.
5.2.
Proses/Pelaksanaan Sistem Pemeliharaan
Pelaksanaan sistem pemeliharaan atau proses meliputi penyusunan
inventarisasi alat, menyusun jadwal pemeliharaan, dan pelaksanaan pemeliharaan
sesuai jadwal.
5.2.1. Inventaris peralatan
Rumah sakit yang mempunyai inventaris peralatan sebanyak 19 rumah sakit
(63,3%), dan yang belum mempunyai sebanyak 11 rumah sakit atau 36,7%. Pada
umumnya daftar inventaris peralatan yang dibuat adalah semua peralatan
kesehatan
yang dimiliki rumah sakit, sedangkan yang dimaksud dengan inventaris pada sistem
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
pemeliharaan alat elektromedik adalah inventaris khusus alat medik dan
elektromedik
(Depkes, 2001), hal ini untuk membantu teknisi atau petugas pengelola alat dalam
memonitor kondisi peralatan kesehatan (elektromedis) yang dimiliki rumah sakit.
Daftar inventaris alat medik menurut Depkes, 2001, terdiri dari Nomor, nama
alat, merek, type, jumlah alat, nama agen, operating manual, service manual dan
keterangan. Nomor adalah nomor urut dari urutan peralatan yang dimiliki rumah
sakit, nama alat adalah nama alat medik dan atau elektromedik.
Merek pada umumnya adalah pembuat alat, karena terdapat beberapa pembuat
alat atau merek untuk satu jenis alat misalnya tensimeter, ada tensimeter merek
Nova, merek ABN. Pesawat Elektrokardiograph merek Fukuda, merek Cardimax,
Pesawat sinar-X, merek Hitachi, merek siemens dan lain sebagainya.
Type pada umumnya menunjukkan ciri khusus alat tersebut yang
berhubungan degan kapasitas dari alat atau ada juga yang berhubungan dengan
karakteristik dari alat. Untuk data merek dan type alat, memudahkan pemilik alat
atau
teknisi untuk pemesanan spare part apabila terjadi kerusakan pada alat tersebut.
Jumlah alat menunjukkan berapa unit atau set alat yang dimiliki rumah sakit,
berapa unit/set alat yang jenisnya sama. Dengan melihat jumlah alat memudahkan
pemilik alat atau tenisi untuk mengecek keberadaan alat tersebut. Satuan alat
disebut
unit apabila alat tersebut merupakan satu kesatuan dalam pengoperasiannya
seperti
pesawat sinar-X, EKG, tensimeter. Satuan set diperuntukkan untuk alat medik seperi
alat bedah (minor surgery set) yang terdiri dari beberapa jenis alat, pisau, pinset
dan
sebagainya.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Nama Agen disertai alamat agen diperlukan untuk keperluan apabila terjadi
kerusakan teknis alat atau pengadaan bahan pendukung operasional, apabila alat
memerlukan bahan tersebut dalam pengoperasiannya.
Operating manual dan service manual yaitu dokumen teknis alat yang
menyertai alat pada waktu pengadaannya atau pembeliannya dan sangat penting
keberadaannya, bila belum ada diupayakan unuk mendapatkannya dengan
menghubungi agen alat.
Keterangan dapat diisi dengan tambahan data penting tentang alat yang
tidak
terdapat pada kolom sebelumnya, misalnya tahun pembelian/tahun mulai
digunakan,
kondisi alat baik atau rusak. Tahun pembelian alat penting untuk dicatat untuk
mengetahui umur pemakaian alat sebagai bahan pertimbangan dalam hal apakah
alat
tersebut sudah saatnya diganti dengan yang baru. Selain untuk memudahkan
teknisi
atau pemilik alat dalam mengelola peralatan medik di rumah sakit, inventaris alat
juga diperlukan untuk permohonan izin atau permohonan akreditasi rumah sakit.
Daftar Inventaris alat elektromedik menurut Depkes, 2001, dapat dilihat pada
Lampiran 13.
5.2.2. Jadwal pemeliharaan
Jadwal pemeliharaan bagi setiap alat, sangat diperlukan untuk melaksanakan
pemeliharaan peralatan kesehatan yang terencana (Depkes, 2001). Penyusunan /
pembuatan jadwal pemeliharaan peralatan kesehatan dilakukan pada saat sebelum
pelaksanaan pemeliharaan dilakukan, atau disusun pada tahun sebelum tahun
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
pelaksanaan berjalan. Jadwal pemeliharaan disusun bersamaan dengan penyusunan
program pemeliharaan alat kesehatan untuk setiap tahunnya.
Rumah sakit yang mempunyai jadwal pemeliharaan peralatan kesehatan
sebanyak 4 rumah sakit (13,3%), dan yang tidak mempunyai jadwal 26 rumah sakit
atau 86,7%.
Jadwal pemeliharaan merupakan pedoman waktu kapan saatnya melakukan
pemeliharaan terhadap suatu peralatan kesehatan. Penyusunan jadwal disesuaikan
dengan kondisi masing-masing rumah sakit, dengan mengingat unsur-usur penting
dalam menyusun jadwal antara lain nomor urut, nama alat, jenis pemeliharaan
(pemeliharaan berkala, dan kalibrasi) yang dilakukan, tanggal pelaksanaan
pemeliharaan dan petugas atau nama petugas yang melaksanaan pemeliharaan.
Menurut Solehudin (1999), mengingat banyaknya jumlah dan jenis alat
yang
dimiliki rumah sakit, perlu adanya pemilahan alat kesehatan , yang dikelompokkan
menurut petugas pemeliharanya, yaitu peralatan yang pemeliharaannya dilakukan
perencanaan kegiatan pemeliharaan dan atau pembelian alat baru pada tahun yang
akan datang.
Kartu pemeliharaan alat dan laporan kerja pemeliharaan alat menurut Depkes
(2001) seperti terdapat pada lampiran 14 dan 15, dalam kartu pemeliharaan
terdapat
uraian kegiatan, hasil dan pelaksanaan pemeliharaan.
5.3.2. Laporan pengujian dan kalibrasi
Pelaksanaan pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan sebagai pelaksanaan
unjuk kerja dan inspeksi keamanan alat dapat dilihat dari laporan pengujian &
kalibrasi, dan sertifikat kalibrasi alat dari BPFK Medan. Rumah sakit yang
mempunyai laporan kalibrasi dan sertitifikat kalibrasi sebanyak 10 rumah sakit atau
33,3%, dan yang mempunyai kategori kurang baik 20 rumah sakit atau 66,7%.
Laporan kalibrasi berisi laporan hasil pengukuran kondisi lingkungan,
kondisi fisik alat dan pengukuran unjuk kerja (kinerja) alat sesuai dengan jenis
keluaran alat, pengukuran keamanan alat dari bahaya listrik untuk peralatan
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
elektromedis, untuk pesawat radiologi keamanan dari bahaya listrik dan radiasi.
Hasil pengukuran tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai standar, apabila
hasil unjuk kerja alat sesuai dengan standar atau dalam daerah toleransi standar,
maka
alat tersebut dinyatakan laik pakai, kemudian diberi sertifikat kalibrasi dan stiker
laik
pakai untuk ditempekan pada alat yang bersangkutan. Apabila hasil unjuk kerja alat
tidak sesuai atau diluar batas toleransi, maka alat tersebut dinyatakan tidak laik
pakai,
diberi stiker tidak laik pakai. Khusus peralatan radiologi dilakukan pengukuran
paparan radiasi untuk mengetahui keamanan ruangan dan lingkungan ruang
radiologi
terhadap bahaya radiasi.
Pada umumnya rumah sakit mengalibrasi peralatan kesehatannya disesuaikan
dengan dana yang tersedia di rumah sakit, setiap rumah sakit menyusun terlebih
dahulu skala prioritas peralatan mana yang perlu dikalibrasi atau diukur unjuk
kerjanya dan keamanannya seperti terlihat pada Tabel 4.8.
Beberapa rumah sakit mengalibrasi peralatan tertentu disebabkan pentingnya
atau tinggiya frekwensi penggunaan alat,.sehingga kalibrasi peralatan lain ditunda
pelaksanaannya untuk dilaksanakan pada tahun berikutnya.
Beberapa rumah sakit mengalibrasi pesawat X-ray untuk mendapatkan
laporan unjuk kerja / kalibrasi dan laporan unjuk keamanan / laporan pengukuran
paparan radiasi sebagai salah satu syarat untuk melengkapi permohonan /
perpanjangan izin pengunaan pesawat X-ray dari Badan Pengawasan Tenaga Nuklir
(BAPETEN). Beberapa rumah sakit mengalibrasi peralatan kesehatannya dalam
rangka persiapan akreditasi rumah sakit.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Bagi rumah sakit yang tidak atau belum pernah melakukan kalibrasi
peralatannya di BPFK disebabkan beberapa hal :
Ada
..........
.........
..........
Tidak ada
.........
.........
........
........
.........
........
........
Dana
..........
.........
4. Pedoman
- Dokumen teknis
- Jumlah dokumen teknis
- Protap pengoperasian alat
- Protap pemeliharaan alat
........
.......%
........
........
........
........
.......
........
Tidak
.........
........
........
........
........
........
........
..........
.........
..........
ada
B Pelaksanaan sistem Pemeliharaan Alat Kesehatan (Proses)
- Inventarisasi alat
- Penyusunan jadwal pelaksanaan pemeliharaan
- Pelaksanaan pemeliharaan
C. Kinerja Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan (Output)
Yy.dr.Rusdi
19 RS. Bakti D 79 Jl. HM. Joni no 64 Medan Yayasan Amal Bhakti
20 RS. Hisarma D 143 Jl. Gatot Subroto 108 Medan Yayasan Hisarma
21 RS. Wulan Windi 70 Jl. Raya Marelan No. 17 Medan
Yayasan Wulan Windi
22 RS. Maya Sari D 95 Jl. Raya Marelan Medan Yy. Mayasari Medan
23 RS. Bina Sejahtera D 72 Jl. Simpang Kantor Medan l Yy. Bina Sejahtera
24 RS. Mongonsidi D 100 Jl. Monginsidi no 11 Medan Yy.Prof.Dr.Boloni Marpaung
25 RS. Sarah D 69 Jl. Baja Raya no 10 Medan Yayasan Sarah
26 RS.Renata Sakti D 60 Jl.Pesantren S.Sikambing Medan
Yayasan Renata Sakti
27 RS. Advent Medan D 47 Jl. Gatot Subroto Km 4 Medan Yayasan Advent
28 RS. Amal Mulya D 50 Jl.Dolok Sanggul no 5 Medan Yy. RS. Amal mulya
29 RS. Sundari
D 50 Jl. Pinang baris Medan
Yayasan Sundari
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
30 RS. Bahagia Medan D 50 Jl. Bahagia no.85 Medan Yayasan Bahagia
31 RS. Estomihi D 52 Jl.S. Mangaraja 235 Medan Yayasan Letare
32 RS. AL Belawan D 31 Jl. Bengkalis Belawan Medan Diskes Lantamal
33 RS. TNI AU.Dr. Abdul Malik D 30
Jl.Imam Bonjol no 50 Medan Jankes TNI AU
34 RS. Samaria D 23 Jl.Sumatera 88 Belawan Yy.. RS Samaria
35 RS. Pelabuhan Medan
D 54 Jl. Sumatera Belawan Medan PT. PELINDO I
Medan
36 RS. Alqadri D 47 Jl. Binjai Km 7 no 23 Medan Yayasan Alqadri
37. RS. Martondi D 46 Jl.Letda Sujono no 80-82 Medan
Yayasan. Al Hamidi
38 RS. Sehat D 30 Jl. Letda Sujono no.20 E Medan
Yy. Sehat Medan
39 RS. Bandung D 50 Jl. Mistar Medan Yayasan Bandung
40 RS. Dewi Maya D 50 Jl. Surakarta Medan
41 RS. Vina Estetica D 50 Jl. Iskandar Muda Medan Yy. Vina Estetica
42 RS. Siti Hajar D 50 Jl. Jamin Ginting Medan
43 RS. Methodis SW D 50 Jl. Setia Budi Psr 2 Medan Yy. Gereja Methodist
44 RS. Melati D 50 Il. Timor no 27 Medan
45 RS. Mitra Sejati D 50 Jl. Karya Jasa Medan Johor Yy. Mitra Sejati
46 RS. Sri Ratu D Jl Nibung Raya
47 RS. Delima
D 50 Jl. KL.Yos Sudarso Km.36 Martubung Medan
Yy. Delima
48 RS. Harapan Mama D 50 Jl. Manda;la By Pass Medan
49 RS. Sufina Azis D 50 Jl. Karya Baru no. 1 Medan Barat
50 RS. Bina Kasih
51
52
53
54
55
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
.
Alat Hisap Medic / Suction pump
Ultrasonogrph
Anesthesi tanpa liquid
Anesthesia dengan liquid
Ventilator
Ultrasoud therapy
Defibrillator
Electrocardiograph (ECG)
Infusion pump
Syringe pump
Inkubator perawatan
Spectrophotometer
Analytical Balance (timbangan)
Automatic processing film
Bed side Monitor
Central Monitor
Nebulizer
Water Bath
Autoclave
Photo therapy
Pulse Oximetri
Blood Pessure Monitor
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
Centrifuge
Angiography
Dental panoramic
Dental X-Ray
Mobile Unit X-Ray
Mobile C-Arm
Mammography
CT- Scan
General Purpose X-Ray
Tread mill
Light Source (Lampu operasi)
ECG Monitor
Sphygmomanometer (Tensimeter)
Electro Surgery Unit (ESU)
Ultra Violet Sterilizer
Electro Encephalograph (EEG)
Spirometer
Audiometer
Vacum Extractor
Stirer
Fetal Detector
Diathermy
Nomor :
363/Menkes/PER/IV/1998
Tanggal : 08 April 1998.
DAFTAR ALAT KESEHATAN
YANG WAJIB DIUJI DAN / ATAU DIKALIBRASI
NO NAMA ALAT NO NAMA ALAT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
After Loading
Alat Bedah Frek. Tinggi (elektrosurgery)
Alat Hisap Medik (Suction Pump)
Anaesthesia Unit
Audiometer
Arrytmia Monitor
Autoclave Table
Ama Bronchial
Amnioscope
Automatic Film Processing
Accupuncture Therapy
Analgesia
Analitical Balance
Automatic Microplate Laser
Blood Chemistery Analyzer
Blood Gas Analyzer
Blood Pressure Monitor
Blood Solution Warmer
Bed Side Monitor
Bronchoscope
Blood Cell Counter
Cardiac Stress Test
Cardotocograph
Central Monitor
Centrifuge
CT.Scanner Whole Body
CT.Scanner Head
Central Gas Medik
Cough Examination
Cardio Pulmonary
CO2 Analyzer
Defibrillator
Defirillator Monitor
Dental Unit
Diathermy
Duadone Fiberscope Therapy
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61
62.
63.
64.
65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
Echocardiograph
Electrocardiograph Monitor
Elektrocardiograf
Electroconvulsion Therapy
Electrolite Analyzer
Electromyograph
Electristimulator
Endoscopy Unit
ENT Treatment
Examination Lamp
Electro country treatment
Elactrogravimetri
Foetal Detector
Finger Muscle Therapy
Flame Photometer
Tele Gama Therapy
Gas Cromatograph
Haemodialysia
Hydrotubator
Haed Lamp
Horizontal Sterilizer
Hydro Extractor
Infusion Pump
Inkubator Perawatan
Instrument Washer
Infra Red Lamp
Iso Enzym Electrophoresis
Imno Electrophoresis
Laboratory Incubator
Laboratory Refrigerator
Laser Coagulator
Laser Surgical Unit
Ligth Source
LINAC
Laser Lithotripsy
Laser Therapy
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NO NAMA ALAT NO NAMA ALAT
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99
Limphatic Physiotherapy
Microscope Laboratory
Microtome
Mobile Operating LamMagnetic Resonant Imaging
Nebulizer
Nesofaringoscope
Operating Lamp Ceiling Type
Operating Microscope
Oxygen Tent
Pace Maker
PH Meter
Photo Therapy Unit
Protombln Meter
Pulse Oximeter
Phonocardiograph
Pleurel Biopsy
Photo Fundus Unit
Preceslon Balance
Photo Meter
Respiration Apparatus
Resuscitator
Refractometer
Retinoscope
Refrigerator
Spectrophotometer
Spirometer
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
Stirer
Suction Thorax
Thyroid Up Take
Trombelastrograph
TL. Cromatograph
Ultrasonic Cleaner
Ultrasonography
Ultrasonic Pachymeter
Ultra Violet Unit
UV. Sterilizer
Vacum Extractor
Vector Cardiograph
Ventilator
Viscometer
Water Bath
Water Destillator
X-Ray Angiography
X-Ray Dental Panoramic
X-Ray Dental Unit
X-Ray Mobile C Arm
X-Ray Mobile Unit
X-Ray General Purpose
X-Ray stimulator
X-Ray Therapy
X-Ray Tomography
X-Ray Mamography
Ditetapkan : Di Jakarta
Pada tanggal : 08 April 1998
Menteri Kesehatan RI.,
Dto.
Prof.Dr. F.A. MOELOEK
2 dari 2
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Lampiran 9
PROSEDUR TETAP PENGUJIAN / KALIBRASI ELECTROCARDIOGRAPH (ECG)
Electrocardiograph (ECG) adalah alat untuk menditeksi jantung, dengan
menempelkan beberapa elektroda pada posisi tertentu pada permukaan kulit
Pasien.
1. Melakukan pendataan dan pengujian
1.1. Pendataan Administrasi,
1.2. Data Sarana pelayanan kesehatan / Rumah Sakit
1.3. Data Alat
1.4. Uji Kualitatif
1.4.1. Pengukuran kondisi lingkungan
Peralatan Ukur
ECG Simulator LH-3
Electrical Safety Analyzer
Parameter Tester
Dial Calipper
3. Standard Acuan
3.1. Buku Pengoperasian alat ECG Simulator LH - 3
3.2. ECRI
3.3. IEC 601
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
4. Metode Pengujian Menggunakan :
4.1. Instruksi Kerja Kalibrasi Electrocardiograph .
4.2. Petunjuk Pengujian dari IEC 601
4.3. Petunjuk Pengujian dari ECRI 41005
5. Prosedur Pengujian Keselamatan Listrik
5.1. Persiapkan alat Electrical Savety Analyzer
5.2. Lakukan pengukuran sesuai urutan dari format 7.1.
6. Prosedur pengujian/kalibrasi kinerja Electrocardiograph
Persiapkan alat ECG Simulator LH-3 Biotek
Persiapkan alat ECG Yang akan diuji hubungkan masing masing
elektroda pada ECG Simulator LH- 3, hidupkan ECG.
Untuk Pengukuran BPM tekan tombol No. 2 ( ECG Rate ) tekan Enter
pilih BPM yang terendah, Misalnya 30 BPM tekan start pada ECG untuk
melakukan perekaman.
Lakukan dengan beberapa tingkat frekuensi hingga maksimal, rekam
/cetak masing masing pengukuran BPM.
Untuk Sensitivity tekan tombol No. 3 ( ECG Ampl ) lakukan perekaman
untuk masing masing sensitivity.
Untuk pengujian paper speed tekan tombol 125 lakukan perekaman untuk
kecepatan kertas 25mm/sec dan 50mm/sec.
Berikan tanda pada masing masing hasil pengujian/pengukuran yang
direkam / dicetak untuk analisa data.
7. Telaah Teknis
7.1. Keselamatan listrik ( Mengacu pada IEC 601 )
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
2. PERSIAPAN.
2.1. Tempatkan Alat pada ruang pemeriksaan/tindakan.
2.2. Lepaskan penutup debu.
2.3. Siapkan patient cable,strapnelectrode, chest electrode, kertas perekam dan
jelly
2.4. Pasang patient cable, kertas rekam pada alat.
2.5. Hubungkan alat ke terminal pembumian.
3. PEMANASAN.
3.1. Hubungkan alat dengan catu daya.
3.2. Cek baterai untuk alat yang menggunakan catu daya DC.
3.3. Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
3.4. Lakukan pemanasan secukupnya.
3.5. Atur selector pada posisi STD, lakukan kalibrasi dengan menekan tombol
kalibrasi berulang
ulang dan atur switch RUN paper speed pada posisi RUN, kemudian amatilah
bentuk pulsa
pada kertas rekam (bentuk pulsa segi empat / square wave).
4. PELAKSANAAN.
4.1. Perhatikan protap pelayanan.
4.2. Oleskan jelly pada pasien secukupnya.
4.3. Pasang strap pada electrode, chest electrode pada patien cable.
4.4. Pasang strap pada electrode, chest electrode pada pasien.
4.5. Masukkan data pasien.
4.6. Pilih program (auto atau manual).
4.7. Lakukan pemeriksaan.
5. PENGEMASAN/PENYIMPANAN.
5.1. Atur kembali selector ke psisi STD.
5.2. Matikan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi OFF
. 5.3. Lepaskan hubungan alat dari catu daya.
5.4. Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian.
5.5. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari pasien.
5.6. Lepaskan strap electrode, chest electrode dari patien cable.
5.7. Bersihkan patien cable, strap electrode dan chest electrode.
5.8. Simpan patien cable, strap electrode dan chest electrode pada tempatnya.
5.9. Pasang penutup debu.
5.10. Kembalikan alat dan aksessoris ke tempat semula.
5.11. Catat beban kerja alat dan jumlah pasien per bulan.
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
Lampiran 12
PROSEDUR TETAP PEMELIHARAAN
ELEKTROCARDIOGRAPH (ECG)
1.PRASYARAT.
1.1. SDM, teknisi terlatih.
1.2. Peralatan kerja lengkap.
1.3. Dokumen teknis penyerta lengkap.
1.4. Bahan pemeliharaan, Bahan operasional dan bahan materialbantu tersedia.
1.5. Mekanisme kerja jelas.
2. PERSIAPAN.
2.1. Siapkan perintah kerja.
2.2. Siapkan Formulir Laporan Kerja.
2.3. Siapkan dokumen teknis penyerta : Service manuall, dan Wiring diagram.
2.4. Siapkan peralatan kerja Tool set electronic, Multi meter. Simulator ECG,
Leakage current meter
2.5. Siapkan bahan pemeliharaan, bahan operasional, material bantu :
Contact cleaner, Baterai, Kertas perekam, Cairan pembersih, Kain lap/kertas
tissue, kuas, dan
Lampu indicator.
2.6. Pemberitahuan kepada user.
3. PELAKSANAAN.
No. Kegiatan Pemeliharaan Periode
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
3.11.
3.12.
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
Cek dan bersihkan tombol/switch , perbaiki bilaperlu
Cek baterai, lampu indikator, ganti bila perlu
Cek semua fitting dankonektor dari semua hubungan listrik, bersihkan bila perlu
Cek kondisi electroda, bersihkan bila perlu
Cek step response dengan menekan tombol 1 mV
Cek fungsi Alarm, perbaiki bila perlu
Cek kecepatan kertas dan ketajaman rekaman
Lakukan pelumasan pada roda gigi motor dan roll kertas perekam
Lakukan pengukuran arus bocor
Lakukan pengukuran tahanan kabel pembumian alat
Lakukan Uji Kinerja
1
3
3
3
1
1
3
3
3
1
1
3
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
bulan
tahun
tahun
bulan
4. PENCATATAN
4.1. Isi kartu pemeliharaan alat.
4.2. Isi formulir Laporankerja.
4.3. User menanda tangani laporan kerja dan alat diserahkan kembalikepada
user.
5. PENGEMASAN ALAT KERJA DAN DOKUMEN TEKNIS PENYERTA
5.1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
5.2. Cek dan rapihkan dokumen teknis penyerta
. 5.3. Kembalikan alat kerja dan dokumen tekis penyerta ke tempat semula
6. PELAPORAN
6.1. Laporkan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
:
:
:
:
:
:
.,
..
Mengetahui / Menyaksikan :
Pengguna Alat :
Pemeliharaan :
1. .
..
2. .
..
Pelaksana
1.
2.
5 %
5%
(0,5bpm)
0,7 cm
5 %
2 %
IEC 161-1-1
Clas II,Type
CF
2.
3 C
1 C
IEC 601-1-1
Clas I, Type
BF
ECRI 41505995
4. Defibrilator a.Arus bocor pada
kabel pembumian
b.Arus bocor pada
selungkup
c.Arus bocor pada
elektroda
d.Internal paddle
energy
e.Output energy setelah
60 sec.
f.Jumlah energy
g.Waktu pengisian s/d
maximum
h.Energy max. pada 10
kali pengisian
500 A
100 A
10 A
-
50J
4J or 15 %
85 %
15 sec.
15%
IEC601-1-1
Clas II,Type
CF
5 Sphygmomanomete
r
a.Leakage pressure
b.Akuration pressure
10%
3mmHg
ECRI 4580595
Siti Rahmah: Analisis Sistem Pemeliharaan Peralatan Kesehatan Di Rumah Sakit
Kota Medan, 2008.
USU e-Repository 2008
No Nama Alat Keselamatan & jenis
keluaran
Nilai
Ambang batas
Nilai
Penyimpangan
yang diizinkan
Standar
6 X-Ray General
purpose
a.Arus bocor pada
kabel pembumian
b.Arus bocor pada
selungkup.
c.Akurasi KVP
pada kondisi ..mA
d.Linieritas mA/MAS
pada kondisi ..KV
e.Akurasi timer
f.Voltage drop
500 A
100 A
-
5 %
10 %
1 m Sec or 5%
7 %
IEC 601-1-1
Clas I,Type
B
ECRI
472-0595
7
Centrifuge
a.Arus bocor pada
kabel pembumian
b.Arus bocor pada
selungkup.
cAkurasi setting
kecepatan
d.Akurasi timer
500 A
100 A
10 %
10 %
IEC 601-1-1
Clas I,Type
B
ECRI
456-0595