KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Tala
KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU Tala
EKTOPIK
TERGANGGU
Dokter Pembimbing:
dr. Mahmud, Sp.An
Disusun oleh:
Arutala Eny Purbo Arimbi
20090310093
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Sdr. A
Usia
: 23 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat
: Gunung Kidul
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Abdomen
Inspeksi : tenang, datar, jejas (-), pucat
Auskultasi : bising usus lemah
Palpasi : nyeri tekan seluruh lapang perut (+),
distensi (-)
Ekstremitas
Edema : (-)
Hangat : (-)
CRT <2 second
STATUS LOKALIS
Inspeksi : tampak datar, tenang, jejas (-)
Auskultasi : bising usus (+) lemah
Palpasi : Nyeri seluruh lapang perut
Perkusi: timpani
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
AL : 19,7 (High)
Hb : 4,3 di ICU 12,7
Netrofil : 89 (High)
Limfosit : 7 (Low)
Eritrosit : 1,42 (Low)
PPT : 19,7 (High)
APTT :21,2(Low)
ECG 96
SpO2 100
DIAGNOSIS
Kehamilan Ektopik Terganggu
Syok Hipovolemik
Terapi
Laparotomi
Durante Operasi
Clopedin, Adrenalin, Ondansetron, Fentanyl,
Kelorolac 2 ml, Sedacum 2,5 mg, Ketamin 50 mg
RL, NaCl, PRC 1 kalf
Pembahasan
Kehamilan
Ektopik
Terganggu
adalah
kehamilan
dengan
hasil
konsepsi
berimplantasi
dan
tumbuh
di
luar
endometrium cavum uteri.
Ovum
akut
fungsi
sirkulasi
yang
menyebabkan
ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi
jaringan, dengan akibat gangguan mekanisme
homeostasis. Berdasarkan penelitian Moyer dan Mc
Clelland tentang fisiologi keadaan syok dan
homeostasis, syok adalah keadaan tidak cukupnya
pengiriman oksigen ke jaringan. Syok merupakan
keadaan gawat yang membutuhkan terapi yang
agresif dan pemantauan yang kontinyu atau terusmenerus di unit terapi intensif.
manajemen
dapat
berakibat
fatal.
Untuk
mempertahankan keseimbangan cairan maka input
cairan harus sama untuk mengganti cairan yang
hilang. Cairan itu termasuk air dan elektrolit. Tujuan
terapi
cairan
bukan
untuk
kesempurnaan
keseimbangan cairan, tetapi penyelamatan jiwa
dengan menurunkan angka mortalitas.
Perdarahan yang banyak (syok hemoragik) akan
menyebabkan gangguan pada fungsi kardiovaskuler.
Syok hipovolemik karena perdarahan merupakan
akibat lanjut. Pada keadaan demikian, memperbaiki
keadaan umum dengan mengatasi syok yang terjadi
dapat dilakukan dengan pemberian cairan elektrolit,
plasma, atau darah.
Daftar pustaka
Darmawan, Iyan, Cairan Alternatif untuk Resusitasi