11/314113/TK/38046
METODE PENGASUTAN MOTOR
Motor listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi mekanik. Namun, dalam penggunaannya, motor listrik dapat menimbulkan goncangan
tegangan yang diakibatkan karena starting motor yang membutuhkan arus yang tinggi untuk
memutar motor dari keadaan diam hingga bergerak, sehingga goncangan tegangan ini dapat
menggangu sistem tenaga listrik. Ada beberapa metode pengasutan, yaitu metode starting
pada motor, antara lain :
2. Metode Wye-Delta
Sistem pengasutan Wye-Delta adalah metode pengasutan dengan pengurangan
tegangan. Motor dihubungkan wye (Y) pada waktu pertama kali di-start, dan ketika motor
telah mendekati kecepatan normal, hubungan diubah menjdi hubungan delta (). Saat
terhubung wye, tegangan masing-masing fasa dikurangi sebesar 1/3 (57,7 % tegangan
saluran) karena itu torsi yang timbul menjadi 1/3 dari apabila motor langsung terhubung
delta. Arus saluran dikurangi sebesar 1/3. Pada pengasutan ini selama periode start lilitan
motor akan berada dalam hubungan wye dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke
hubungan lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga
kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta.
3. Metode Soft
Metode pengasutan soft starting dapat digunakan untuk mengatur dan mengurangi
arus pengasutan motor, sehingga arus pengasutan dapat diatur mulai 40% hingga mencapai
arus nominal motor dibandingkan dengan pengasutan DOL yang mencapai 120% dari arus
nominal motor untuk sebuah motor induksi tiga fasa 380V. Metode pengasutan yang
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah metode pengasutan soft starting. Soft
Starting adalah rangkaian elektronika daya yang memiliki kemampuan untuk mengatur besar
tegangan keluaran, sehingga dapat digunakan sebagai metode pengasutan motor dan
bertujuan untuk mendapatkan pengasutan yang dapat mengurangi arus start. Komponen
elektronika daya yang digunakan dalam rangkaian soft starting adalah SCR (Silicon
Controlled Rectifier). Nilai tegangan keluaran yang dihasilkan tergantung besarnya sinyal
sudut pemicuan yang diterapkan pada SCR. Proses pemicuan pada SCR diatur menggunakan
mikrokontroler.
4. Metode Auto
Sebuah pengasutan motor dengan Autotransformator merupakan salah satu metode
lain yang dapat digunakan untuk mengurangi besarnya arus pengasutan motor dengan jalan
mengurangi besarnya tegangan selama proses-proses awal pengasutan karena pengurangan
tegangan akan berakibat pada berkurangnya torsi asut maka tegangan akan direduksi
secukupnya saja untuk mengurangi arus pengasut, dengan cara memilih tingkat tegangan