Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL

No. Percobaan
Judul
Nama Praktikan
Nim
Kelas

: 04
: Sinyal Genap dan Sinyal Ganjil
: Siti Muslikhah
: 3.33.12.0.15
: TK-3A

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015

PERCOBAAN IV
SINYAL GENAP DAN SINYAL GANJIL
I.

TUJUAN
1. Mahasiswa dapat membedakan antara sinyal genap dengan sinyal ganjil.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan bentuk sinyal genap dan sinyal ganjil dengan
menggunakan Matlab.

II.

DASAR TEORI
Kesimetrisan suatu sinyal waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] pada
waktu balikan dapat menyatakan bahwa sinyal tersebut merupakan sinyal genap atau
sinyal ganjil. Sinyal waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] dikatakan
sebagai sinyal genap apabila sinyal tersebut dicerminkan terhadap sumbu t atau n
sama dengan nol, maka hasilnya akan sama dengan sinyal awalnya. Sedangkan sinyal
waktu kontinyu Y(t) maupun sinyal waktu diskrit Y[n] dikatakan sebagai sinyal ganjil
apabila sinyal tersebut diputar 180 hasilnya akan sama dengan sinyal semula. Sinyal
o

genap waktu kontinyu dapat dilihat pada gambar 4.1. Sinyal ganjil waktu kontinyu
dapat dilihat pada gambar 4.2 Sinyal genap waktu diskrit dapat dilihat pada gambar
4.3 Sinyal ganjil waktu diskrit dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.1 Sinyal Genap Waktu Kontinyu

Gambar 4.2 Sinyal Ganjil Waktu Kontinyu

Gambar 4.3 Sinyal Genap Waktu Diskrit

Gambar 4.4 Sinyal Ganjil Waktu Diskrit


III.
IV.

ALAT YANG DIGUNAKAN


Satu set komputer
LANGKAH KERJA
1. Matlab editor diaktifkan .
2. Batas waktu t ditentukan untuk harga antara 10 sampai dengan 10 dengan
3.
4.
5.
6.
7.

selang 0,01.
Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(t) = 2 sin (t).
Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.1.
Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(t) = 2 cos (t).
Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.2.
Batas waktu n ditentukan untuk harga antara 10 sampai dengan 10 dengan

selang 1.
8. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(n) = 2 sin (2n/12).
9. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.3.
10. Gambarkan sinyal untuk persamaan Y(n) = 2 cos (2n/10).
11. Ulangi untuk persamaan dalam tabel 4.4
V.

LEMBAR KERJA DAN PERTANYAAN


Lembar Kerja
Tabel 4.1 Sinyal ganjil waktu kontinyu

No
Persamaan
.
1.
Y(t) = 2 sin (t)
Script:
t=-10:0.01:10;
y=2*sin(t);
plot(t,y,'b');
title('Y(t)=2sin(t)'
)
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

2.

Y(t) = -2 sin (-t)


Script:
t=-10:0.01:10;
y1=2*sin(t);
y2=-2*sin(-t);
subplot (2,1,1);
plot(t,y1,'r');
title('Y=2sin(t)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
plot(t,y2,'g');
title('Y=-2sin(-t)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
grid on

Gambar Sinyal

3.

Y(t) = 3 sin (-t/2)


Script:
t=-10:0.01:10;
y=3*sin(-t/2);
plot(t,y,'b');
title('Y(t)=3sin(t/2)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

4.

Y(t) = -3 sin (t/2)


Script:
t=-10:0.01:10;
y1=3*sin(-t/2);
y2=-3*sin(t/2);
subplot (2,1,1);
plot(t,y1,'r');
title('Y(t)=3sin(t/2)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
plot(t,y2,'g');
title('Y(t)=3sin(t/2)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
grid on

Tabel 4.2 Sinyal genap waktu kontinyu


No
.

Persamaan

Gambar Sinyal

1.

Y(t) = 2 cos (t)


Script:
t=-10:0.01:10;
y=2*cos(t);
plot(t,y,'r');
title('Y(t)=2cos(t)'
)
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

2.

Y(t) = 2 cos (-t)


Script:
t=-10:0.01:10;
y1=2*cos(t);
y2=2*cos(-t);
subplot (2,1,1);
plot(t,y1,'b');
title('Y(t)=2cos(t)'
)
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
plot(t,y2,'m');
title('Y(t)=2cos(t)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

3.

Y(t) = 3 cos (2t)


Script:
t=-10:0.01:10;
y=3*cos(2*t);
plot(t,y,'r');
title('Y(t)=3cos(2t)
')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

4.

Y(t) = 3 cos (-2t)


Script:
t=-10:0.01:10;
y1=3*cos(2*t);
y2=3*cos(-2*t);
subplot (2,1,1);
plot(t,y1,'b');
title('Y(t)=3cos(2t)
')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
plot(t,y2,'m');
title('Y(t)=3cos(2t)')
xlabel('Sumbu
Waktu')
ylabel('Amplitudo
Sinyal')
grid on

Tabel 4.3 Sinyal ganjil waktu diskrit


No
.

Persamaan

Gambar Sinyal

1.

Y(n) = 2 sin (2n/12)


Script:
n=-10:1:10;
y=2*sin(2*pi*n/12);
stem(n,y,'g','fill');
title('Y(n)=2sin(2*pi*n/12)
')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

2. Y(n) = -2 sin (-2n/12)


Script:
n=-10:1:10;
y1=2*sin(2*pi*n/12);
y2=-2*sin(-2*pi*n/12);
subplot (2,1,1);
stem(n,y1,'g','fill');
title('Y(n)=2sin(2*pi*n/12)'
)
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
stem(n,y2,'m','fill');
title('Y(n)=-2sin(2*pi*n/12)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

3. Y(n) = 3 sin (2n/8)


Script:
n=-10:1:10;
y=3*sin(2*pi*n/8);
stem(n,y,'b','fill');
title('Y(n)=3*sin(2*pi*n/8)'
)
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

4. Y(n) = -3 sin (-2n/8)


Script:
n=-10:1:10;
y1=3*sin(2*pi*n/8);
y2=-3*sin(-2*pi*n/8);
subplot (2,1,1);
stem(n,y1,'g','fill');
title('Y(n)=3sin(2*pi*n/8)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
stem(n,y2,'m','fill');
title('Y(n)=-3sin(2*pi*n/8)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

Tabel 4.4 Sinyal genap waktu diskrit


No
Persamaan
.
1.
Y(n) = 2 cos (2n/10)
Script:
n=-10:1:10;
y=2*cos(2*pi*n/10);
stem(n,y,'b','fill');
title('Y(n)=2cos(2*pi*n/10)'
)
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

Gambar Sinyal

2.

Y(n) = 2 cos (-2n/10)


Script:
n=-10:1:10;
y1=2*cos(2*pi*n/10);
y2=2*cos(-2*pi*n/10);
subplot (2,1,1);
stem(t,y1,'r','fill');
title('Y(n)=2*cos(2*pi*n/10)
')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
stem(t,y2,'g','fill');
title('Y(n)=2*cos(2*pi*n/10)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

3.

Y(n) = 3 cos (2n/12)


Script:
n=-10:1:10;
y=3*cos(2*pi*n/12);
stem(n,y,'g','fill');
title('Y(n)=3*cos(2*pi*n/12)
')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

4.

Y(n) = 3 cos (-2n/12)


Script:
n=-10:1:10;
y1=3*cos(2*pi*n/12);
y2=3*cos(-2*pi*n/12);
subplot (2,1,1);
stem(t,y1,'b','fill');
title('Y(n)=3cos(2*pi*n/12)'
)
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2);
stem(t,y2,'r','fill');
title('Y(n)=3cos(2*pi*n/12)')
xlabel('Sumbu Waktu')

ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

Pertanyaan :
1. Jelaskan tentang sinyal genap waktu kontinyu !
Jawab :
Sinyal genap waktu kontinyu adalah sinyal waktu kontinyu yang apabila
sinyal tersebut dicerminkan terhadap sumbu t maka hasilnya sama dengan
sinyal awal.
2. Jelaskan tentang sinyal genap waktu diskrit !
Jawab :
Sinyal genap waktu diskrit adalah sinyal waktu diskrit yang apabila sinyal
tersebut dicerminkan terhadap sumbu n maka hasilnya hasilnya sama dengan
sinyal awal.
3. Jelaskan tentang sinyal ganjil waktu kontinyu !
Jawab :
Sinyal ganjil waktu kontinyu adalah sinyal waktu kontinyu yang apabila sinyal
tersebut diputar 1800 maka hasilnya sama dengan sinyal awal.
4. Jelaskan tentang sinyal ganjil waktu diskrit !
Jawab :
Sinyal ganjil waktu diskrit adalah sinyal waktu diskrit yang apabila sinyal
tersebut diputar 1800 maka hasilnya sama dengan sinyal awal.
5. Jelaskan perbedaan sinyal genap dan sinyal ganjil !
Jawab :
Sinyal genap berupa sinyal cosinus yang apabila dicerminkan terhadap sumbu
t atau n maka hasilnya sama dengan sinyal awal, sedangkan sinyal ganjil
berupa sinyal sinus yang apabila diputar 180o maka hasilnya sama dengan
sinyal awal.
VI.

ANALISA DATA
Dari data hasil percobaan sinyal genap dan sinyal ganjil waktu kontinyu maupun
diskrit dapat dilihat bahwa sinyal ganjil waktu kontinyu maupun diskrit yang apabila
diputar 180o, hasilnya sama dengan sinyal awal. Hal itu dapat dilihat pada gambar
pada tabel 4.1 dan 4.3 no 2 dan 4.
Pada tabel 4.2 no 2
t=-10:0.01:10;
y1=2*sin(t);
y2=-2*sin(-t); menunjukkan sinyal
subplot (2,1,1); plot(t,y1,'r');
title('Y=2sin(t)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')

y=2sin(t) diputar 180o

hold on
grid on
subplot (2,1,2); plot(t,y2,'g');
title('Y=-2sin(-t)')
xlabel('Sumbu Waktu')
grid on

Sinyal genap merupakan sinyal yang apabila dicerminkan terhadap sumbu t untuk
sinyal waktu kontinyu dan sumbu n untuk sinyal waktu diskrit hasilnya sama dengan
sinyal awal. hal itu ditunjukkan pada tabel 4.2 dan 4.4 pada no 2 dan 4.
Pada Tabel 4.2 no 2
t=-10:0.01:10;
y1=2*cos(t);
y2=2*cos(-t);

menunjukkan sinyal y=2cos(t) dicerminkan terhadap


sumbu t

subplot (2,1,1); plot(t,y1,'b');


title('Y(t)=2cos(t)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
hold on
grid on
subplot (2,1,2); plot(t,y2,'m');
title('Y(t)=2cos(-t)')
xlabel('Sumbu Waktu')
ylabel('Amplitudo Sinyal')
grid on

VII.

KESIMPULAN
Dari hasil percobaan sinyal ganjil dan sinyal genap waktu kontinyu dan diskrit yang
telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Sinyal ganjil merupakan sinyal yang apabila diputar 180o, hasilnya sama dengan
sinyal awal. Sinyal ganjil berupa sinyal sinus waktu kontinyu maupun diskrit.
Sinyal genap merupakan sinyal yang apabila dicerminkan terhadap sumbu t untu
waktu kontinyu da sumbu n untuk waktu diskrit, hasilnya sama dengan sinyal awal.
Sinyal genap berupa sinyal cosinus waktu kontinyu maupun diskrit.

Anda mungkin juga menyukai