Anda di halaman 1dari 2

Nama

: Ayuh Pangudi Widyasari

NIM

: 13317

Tugas

:Resume Kuliah Umum

Pembicara

: Dr. Agus Susanto

Tema

: Hama dan Penyakit Kelapa Sawit Beserta Pengendaliannya

Indonesia merupakan negara nomor satu penghasil kelapa sawit dan yang kedua adalah
Malaysia kemudian diikuti oleh Brunei Darussalam. Indonesia memiliki total luas lahan
mencapai 10 juta hektare yang tersebar hampir di seluruh pulau besar seperti Sumatera,
Kalimantan dan Irian Jaya. Hampir setiap tanaman memiliki masalah organisme pengganggu
tanaman, begitu juga tanaman kelapa sawit. Kelapa sawit sangat rentan terhadap penyakit
ganoderma dan serangan ulat bulu maupun ulat api. Hama dan penyakit ini dapat didiagnosis
melalui gejala beserta tanda tanda penyakit yang muncul pada organ tanaman.
Kelapa sawit memilki dua masa pertumbuhan yakni masa tanaman belum menghasilkan dan
masa tanaman menghasilkan. Masa tanaman belum menghasil mencapai 3 tahun dan masih
belum terganggu oleh serangan organisme pengganggu. Masa tanaman menghasilkan
mencapai sekitar 25 tahun dan setelahnya pohon harus direplanting karena produksinya
sudah turun selain itu tanaman juga akan semakin sulit dipanen. Masa tananaman
menghasilkan inilah yang akan rentan terhadap organisme pengganggu. Gejala yang muncul
dapat dilihat pada akar, batang, dan daun. Contohnya pada daun yang terkena serangan
penyakit akan berubah menjadi kuning, mengalami nekrosis, serta terpotong seperti huruf
v. contoh diakibatkan oleh serangan hama yaitu daun rusak pada semua bagian pelepah
akan disebabkan oleh ulat api atau ulat bulu. Jika dilihat dari tanda penyakit dapat dilihat
melalui ada atau tidaknya jamur atau serangga yang merupakan patogen pengganggu.
Penyakit tanaman kelapa sawit yang sering muncul adalah yang diakibatkan oleh ganoderma
yang berasal dari golongan basidiospora. Terdapat beberapa spesies ganoderma akan tetapi
yang paling dominan di Asia Tenggara adalah Ganoderma boninense. Ganoderma memiliki
enzim yang dapat merugikan produk kelapa sawit. Ganoderma dapat hidup pada lingkukan
yang cukup luas mulai dari pH 3 8,5 sehingga tergolong sulit untuk dikendalikan.
Ganoderma akan menyebabkan daun menguning dan mengalami nekrosis sehingga pohon
akan tumbang, busuk pada bagian pangkal batang yang biasanya disebabkan oleh spora yang
terbawa diudara. Selain busuk pada pangkal batang juga dapat mengakibatkan busuk di atas

atau disebut upper stem rot. Pernah ada pengendalian upper stem rot dengan membungkus
tanaman dengan plastik akan tetapi gagal dikarenakan kelembaban terlalu tinggi sehingga
penyakit dapat tetap tumbuh.
Penyakit ganoderma akan menjadi suatu epidemi penyakit jika berada pada tanah pasiran
yang memiliki pH rentan, pada generasi pertama pertumbuhan ganoderma tidak terlalu tinggi
akan tetapi pada generasi 2 dan 3 pertumbuhannya akan cukup tinggi. Ganoderma dapat
menyerang jenis tanaman lain seperti pinus. Penyebarannya dengan melalui kontak akar,
basidiospora dan inokulum sekunder. Ganoderma dapat dideteksi melalui gejala visual,
serologi, secara molekuler, atau dengan citra satelit.
Penyebaran ganoderma dapat dikendalikan dengan olah tanah yang baik, sanitasi akar dan
batang, memusnahkan sumber inokulum, perusahaan harus memiliki sertifikat bebas
ganoderma, secara biologi atau hayati dapat menggunakan trichoderma atau gliocadium yang
merupakan mikoriza, atau dengan sistem tanam hole in hole. Pada fase tanaman belum
menghasilkan juga dapat dilakukan pengendalian terhadap ganoderma agar saat tanaman
mulai menghasilkan populasi ganoderma dapat diminimalisir. Caranya adalah dengan isolasi
parit. Sejauh ini pengendalian menggunakan bahan kimiawi kurang berhasil karena
jangkauan akar sulit dimana terlalu dalam. Pencegahan yang mungkin dapat dilakukan adalah
dengan menggunakan persilangan tanaman yang tahan dan screening saat pembibitan dengan
cara menginfeksi inokulum ganoderma yang tahan.
Pada saat pembibitan juga terdapat penyakit penyakit lain yang mungkin dapat menyerang
diantaranya adalah bercak daun cara pengendaliannya adalah dengan memotong daun yang
terinfeksi dan penyakit antraknosa. Penyakit penyakit lain yang mungkin muncul selain
ganoderma adalah busuk tandan yang diakibatkan oleh jamur Marasmius palmivorus pada
perkebunan yang kurang terawat, spear rot atau busuk kuncup disebabkan oleh hama ortles,
busuk patah pelepah yang disebabkan oleh kelembaban yang terlalu tinggi, busuk pupus dan
karat daun.

Anda mungkin juga menyukai