a) Adanya keluhan-keluhan yang menetap dan mengganggu berupa meningkatnya rasa lelah setelah suatu kegiatan mental, atau keluhan mengenai kelemahan badaniah dan kehabisan tenaga setelah kegiatan ringan. b) Paling sedikit ada dua dari hal-hal tersebut dibawah ini: Perasaan sakit dan nyeri otot Pusing kepala (dizzines)
c)
Sakit kepala (tension headaches)
Gangguan tidur Tidak dapat bersantai (inability to relax) Peka/mudah tersinggung Dispepsia bila ditemukan gejala otonomik ataupun depresif, keadaan tersebut tidak cukup menetap dan berat untuk dapat memenuhi kriteria gangguan tersebut agar dapat didiagnosis secara tersendiri. Harus diusahakn terlebih dahulu menyingkirkan kemungkinan gangguan depresif atau gangguan anxietas
Harus dapat diusahakan terlebih dahulu
menyingkirkan kemungkinan gangguan depresif atau gangguan anxietas
atau dua-duanya dari a) dan b), ditambah c) dan d) : a) Gejala depersonalisasi, yaitu individu merasa bahwa perasaanya dan atau pengalamannya terlepas dari dirinya (detached), jauh, bukan dari dirinya, hilang, dan sebagainya. b) Gejala derealisasi, yaitu obyek orang dan atau lingkungannya menjadi seperti tidak sesungguhnya (un-real), jauh, semu, tanpa warna, tidak hidup dan sebagainya.
c) Memahami bahwa hal tersebut merupakan
perubahan spontan dan subjektif, dan bukan disebabkan oleh kekuatan luar atau orang lain (insight cukup baik). d) Penginderaan tidak terganggu (clear sensorium) dan tidak ada toxic confusional state atau epilepsi.
Harus dapat dibedakan gangguan lain dengan
gejala change of personality, seperti skizofrenia, gangguan disosiatif, epilepsi lobus temporalis.
Gangguan Neurotik Lainnya
Kategori ini mencakup gangguan-gangguan
campuran dari perilaku, keyakinan dan emosi yang tidak ada penyebabnya dan status nosologik yang jelas, dan yang terjadi dengan frekuensi tertentu didalam lingkungan budaya tertentu.
Reaksi Stress Akut
Suatu gangguan sementara yang parah dapat terjadi pada seseorang tanpa ada gangguan jiwa lain yang nyata, sebagai respon terhadap stess mental dan fisik dan biasanya dapat hilang dalam jam atau hari, dapat berupa pengalaman traumatik meliputi ancaman keamanan atau integritas fisik dari individu atau orang yang dicintai. Atau perubahan mendadak yang mengancam kedudukan sosial serta jaringan relasi dari yang bersangkutan. Resiko ini bertambah seiring dengan kelelahan fisik atau factor organik lainnya.