(1975), Tapponnier dkk. (1982), dan Burke dan Sengr (1986). Konsep ini dikemukakan oleh
para ahli tersebut atas dasar penelitian di India, Asia Timur dan Asia Tenggara lalu
dituangkan dalam paper-paper berikut: Molnar and Tapponnier (1975): Cenozoic Tectonics of
Asia: Effects of a Continental Collision Science v.189, p.419-426, dan Tapponnier et al.
(1982): Propagating Extrusion Tectonics in Asia: New Insights from Simple Plasticine
ModelGeology v.10, p.611-616. Kemudian para ahli lain mengembangkan dan
mengaplikasikan extrusion tectonics ini ke wilayah-wilayah lain di seluruh dunia. Yang klasik
tentang ini adalah paper dari Kevin Burke dan Celal Sengr (1986): Tectonic Escape in the
Evolution of the Continental Crust American Geophysical Union Geodynamic Series, no.
14, p. 41-53. Di paper tersebut, Burke dan Sengr (1986) menyebut extrusion tectonics
sebagai escape tectonics.
Konsep
tectonics
extrusion
ini
membahas
menuju
wilayah
lihat
sekarang
ini
sebagai
bagian yang terlalu menonjol sendiri ke selatan-tenggara. Dalam geografi, wilayah yang
seperti ini disebut promontory, yaitu wilayah semenanjung yang menonjol keluar dari batas
umumnya.
Sekitar 50 atau 45 juta tahun yang lalu (Eosen awal - tengah), Sub-Kontinen India
mulai membentur Asia di bagian baratdaya Cina. Tumbukan kontinen dengan kontinen ini
menghasilkan pegunungan hasil benturan atau suture berupa Pegunungan Himalaya.
Pegunungan ini masih bertambah tinggi sekitar 0,5 cm per tahun karena bagian depan
kontinen India yang semula tenggelam dalam benturan tengah naik kembali. Benturan ini
mampu memperlambat laju gerak India ke utara, namun tidak menghentikannya. Sampai saat
ini, India pun masih bergerak ke utara dan masuk mengindentasi Eurasia sampai sejaug 2500
km.
Para
seharusnya
ahli
menganasisis
Pegunungan
Himalaya
menjadi
extrusion
ke
arah
tenggara.
dan
Sesar
Lupar-Adang-
Paternoster di Kalimantan.
Escape structures yang
menipiskan kerak benua (Selat
Sumber :
Satyana, A. H. - . Extrusion Escape Tectonics of Sundaland. Diakses dari:
https://geotrekindonesia.wordpress.com/2014/08/27/extrusion-escape-tectonics-ofsundaland/ pada 2 Februari 2015
http://www.ipgp.jussieu.fr/~lacassin/Extrusion/Extrusion.html diakses pada 2 Februari 2015
http://proj.ncku.edu.tw/research/articles/e/20081031/2.html diakses pada 2 Februari 2015