Anda di halaman 1dari 3

Praktikum 2

EKSTRAKSI ENZIM AMILASE DARI KECAMBAH KACANG HIJAU


Pendahuluan :
Enzim merupakan biokatalisator yang dapat bersumber dari tanaman, binatang dan
mikroorganisme. Untuk mendapatkan enzim dari berbagai sumber, dilakukan proses ekstraksi
untuk memisahkan enzim dari padatan atau cairan di dalam sumber tersebut. Apabila enzim
bersumber pada tanaman, dapat dilakukan proses penghancuran, pengepresan dan
penyaringan untuk mendapatkan ekstrak enzim kasar. Sedangkan untuk enzim yang terdapat
pada mikroorganisme, ekstraksi dapat dilakukan secara mekanis maupun enzimatis. Metode
yang dipilih untuk ekstraksi enzim disesuaikan dengan sumber dan keberadaan enzim.
Dalam proses ekstraksi enzim yang berasal dari tumbuhan, ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi keberhasilan proses ekstraksi. Pemilihan jenis pelarut, rasio bahan dan
pelarut, suhu dan kehalusan bahan dapat mempengaruhi banyaknya enzim yang dapat diambil
pada saat ekstraksi. Pemilihan pelarut yang dipakai pada saat ekstraksi harus disesuaikan
dengan sifat-sifat enzim yang akan diambil. Contoh pelarut yang dipakai dalam ekstraksi
enzim adalah aquadest, pelarut organik dan larutan buffer pada berbagai pH. Banyaknya
jumah pelarut yang digunakan atau rasio berat dan volume pelarut yang digunakan juga harus
dipertimbangkan untuk mendapatkan ekstrak enzim yang paling banyak.
Tujuan :
1. Mengetahui pengaruh pelarut yang digunakan dalam ekstraksi enzim amilase dari
kecambah kacang hijau
2. Mengetahui pengaruh perbandingan berat kecambah dan pelarut yang digunakan
dalam ekstraksi enzim amilase
Bahan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kecambah kacang hijau


Larutan buffer pH 5
Aquadest
Dinitrosalicylic Acid (DNSA)
NaOH
Ka-Na-tartrate
Amilum
Es batu
Etanol 70%

Alat :
1. Tabung reaksi
2. Propipet
3. Waterbath

4. Vortex
5. Rak tabung reaksi
6. Pipet 1 dan 10 ml
7. Gelas beker
8. Kompor listrik
9. Rak tabung
10. Petunjuk waktu
Sub acara :
1. Ekstraksi enzim amilase dari kecambah kacang hijau dengan pelarut etanol 70% dan
buffer pH 5 dengan masing-masing variasi perbandingan 1:6, 1:8; 1:10, 1:12 dan 1: 14
(berat kecambah kacang hijau : volume pelarut)
Cara ekstraksi :
a. Penimbangan 2,5 gram kecambah kacang hijau lalu hancurkan
dengan mortar. Tambahkan sedikit demi sedikit pelarut untuk
ekstraksi sampai volume yang sesuai dengan perbandingan yang
dipakai. Etanol 70% dan buffer yang dipakai dalam keadaan
b.
c.
d.
e.

dingin.
Penyaringan ekstrak enzim dengan kain saring
Pengulangan penyaringan menggunakan kertas saring
Pensentrifugasian 4000 rpm selama 15 menit
Penyimpanan ekstrak enzim amilase di dalam almari pedingin

sebelum dipakai.
2. Pengujian aktivitas enzim amilase dengan pengukuran jumlah gula reduksi yang
dihasilkan. Pengukuran gula reduksi dilakukan pada menit ke-0 dan menit ke 10
a. Menit ke-0
1. Pemasukan 200 l substrat amilum 1%, 500 l larutan
buffer pH 5 (50 mM) dan 200 l aquades dalam tabung reaksi.
2. pre-inkubasi selama 10 menit pada suhu 60oC
3. Penambahan larutan DNS sebanyak 1 ml dan 100 l
ekstrak enzim kasar setelah pre-inkubasi
4. Penghomogenan dengan vortex
5. Pemanasan larutan pada air mendidih selama 5 menit
6. Pendinginan menggunakan air es selama 5 menit
7. Penghomogenan dengan vortex
8. Peneraan absorbansi pada panjang gelombang 540 nm
b. Menit ke -10
1. Pemasukan 200 l substrat amilum 1%, 500 l larutan
buffer pH 5 (50 mM) dan 200 l aquades dalam tabung
reaksi.
2. Pre-inkubasi selama 10 menit pada suhu 60oC

3. Penambahan 100

ekstrak

enzim kasar

setelah pre-

inkubasi
4. Penginkubasian selama 10 menit pada suhu 60oC
5. Penambahan 1 ml larutan DNS
6. Penghomogenan dengan vortex
7. Pemanasan larutan pada air mendidih selama 5 menit
8. Pendinginan menggunakan air es selama 5 menit
9. Penghomogenan dengan vortex
c. Peneraan absorbansi pada panjang gelombang 540 nm.
Cara perhitungan aktivitas enzim amilase
Dari persamaan kurva standar maltosa, y=bx+a
Ak = absorbansi kontrol (menit ke-0)
As = absorbansi sampel (menit ke-10)
Kadar gula reduksi awal/menit ke-0 (mg/ml), G k=

( A ka)
b

Kadar gula reduksi akhir/menit ke-10 (mg/ml), G s=

( A sa)
b

Jadi, kadar gula reduksi akhir


Gh = Gs-Gk

Aktivitas enzim amilase,


mol
Ghxfpx 1000
xV larutan(ml)
mmol

mg
t ( menit ) xV enzim ( ml ) xBM Maltosa
mmol

Gh = kadar gula reduksi hasil hidrolisis enzim


V larutan = Volume larutan sampel ( ml) 1 ml
V enzim = Volume enzim yang ditambahkan (ml) 0,1 ml
t = waktu inkubasi (menit) 10 menit
fp = faktor pengenceran ekstrak enzim kasar
BM Maltosa 342 mg/mmol

Anda mungkin juga menyukai