YOGYAKARTA
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tgl Pengkajian
: 6 Mei 2014
Pukul
: 08.00 WIB
Oleh
I; IDENTITAS
A; Pasien
Nama
: Ny. M
Agama
: Kristen
Status perkawinan
: Menikah
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Penjahit
Lama Bekerja
: 10 tahun
Suku / Bangsa
: Jawa/ Indonesia
Tgl. Masuk RS
: 6 Mei 2014
No. RM
: 04-5xxx
Ruang
: Filipi
Diagnosis Medis
Alamat
: Sleman
B. Keluarga/ penanggungjawab
Nama
: Tn. S
Hubungan
: Suami
Umur
: 52
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Alamat
: Sleman
II;
RIWAYAT KESEHATAN
A; Kesehatan pasien
1; Keluhan utama saat dikaji : otot-otot terasa lemas
2; Keluhan tambahan/keluhan yang lain saat dikaji:
Susah menelan dan pusing
3; Alasan utama masuk Rumah Sakit
Karena tiba-tiba pingsan dan ingin sembuh dari penyakitnya.
4; Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia sedang menjahit kemudian jatuh
dan pingsan lalu klien dibawa suaminya ke UGD RS Royal. Klien mengatakan
otot-otot terasa lemas dan pusing, di UGD klien dilakukan pemerisaan fisik,
tekanan darah 160/100mmHg, nadi 110x/menit, nafas 20x/menit, lalu diberi terapi
O2 3L/menit binasal, kemudian dipasang infus pada tangan kiri, setelah itu diberi
obat heparin 0,3ml, lalu dilakukan pemeriksaan CT scan dan laboratorium,
kemudian dipasang kateter. Setelah itu klien dibawa ke ruang Filipi untuk diberi
tindakan keperawatan lebih lanjut.
5; Riwayat Penyakit yang lain
-
Upaya pengobatan: pergi ke rumah sakit dan minum obat ramipril ogb dexa
6; Alergi
-
B. Kesehatan Keluarga
X
52
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
X
: Mati
: Cerai
: Abortus
: Terminasi Kehamilan
: Lahir Mati
: Lahir Kembar
50
55
19
17
: 3 x sehari
- Jenis makanan
: semua habis
- Makanan pantang
- Makanana tambahan/vitamin
: tidak ada
- Kebiasaan makan
: di luar rumah.
- Nafsu makan
- Banyaknya minum
- Jenis minuman
: air putih
- Minuman pantang
: Alkohol.
Porsi makan yang dihabiskan (tidak hanya makanan yang didapat di rumah
sakit): porsi dari porsi yang dihidangkan.
Keluhan :
Mual, muntah, tidak nafsu makan, perut terasa penuh, diare, banyak
keringat, rasa haus, rasa lapar terus : pasien mual
Alat bantu untuk memasukan zat makanan : sonde Bcva dan infus.
Pengetahuan tentang zat gisi dan kegunaan makanan bagi tubuh : pasien
kurang mengerti tentang gizi.
B; Pola Eliminasi
1; Sebelum sakit
a; Buang air besar BAB
-
Frekuensi
: 1 kali sehari
Waktu
: pagi
Warna
: kuning kecoklatan
Konsistensi
: lembek
: jongkok
: membaca buku.
Pemakaian obat
Keluhan lain
: Tidak ada.
: 5x sehari
: 1000 cc
Warna
: Kuning jernih
Bau
: Khas urine
Keluhan
2; Selama sakit
a; Buang Air Besar (BAB)
-
Frekuensi
: tidak tentu
Waktu
: tidak tentu
Warna
: coklat tua
Konsistensi
: padat
Keluhan
Frekuensi
: 3 kali
Jumlah (cc/jam)
: 900 cc
Warna
: kuning pekat
Bau
: amoniak
Keluhan
Alat bantu untuk memenuhi aktifitas setiap hari: tidak memakai alat bantu
aktifitas.
Mandi
Berpakaian/berdandan
Eliminasi
Mobilisasi di tempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Memasak
Belanja
Merapikan rumah
(Sumber: wawancara pasien)
Ket.
0
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
0 = mandiri
1 = dibantu sebagian
2 = perlu bantuan orang lain
3 = perlu bantuan orang lain dan alat
4 = tergantung total
b; Kebutuhan tidur
c; Kebutuhan istirahat
Kapan
: saat disiang hari.
Berapa lama : 1-2 jam
Kegiatan untuk mengisi waktu luang : menonton TV
Apakah menyediakan waktu untuk istirahat pada waktu siang hari :
Menyediakan.
Dalam suasana yang bagaimana klien dapat istirahat dan mengisi waktu
luang : Tidak bekerja dan tenang.
2; Selama sakit
a; Keadaan Aktifitas
Kemampuan Perawatan Diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di TT
Berpindah
Ambulasi/ROM
Ket.
3
;
;
;
;
;
;
;
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4
= tergantung total
b; Kebutuhan Tidur
-
: 2-3 jam
Tidur malam
: 7 jam
: Tidak ada
Keluhan tidur
c; Kebutuhan Istirahat
-
Keluhan
2; Kebersihan rambut
-
Keluhan
: rambut rontok.
3; Kebersihan telinga
-
4; Kebersihan mata
-
Keluhan
5; Kebersihan mulut
-
: 2 kali sehari
gigi.
-
Keluhan
6; Kebersihan kuku
- Kapan memotong kuku
Format Dokumentasi Asuhan Keperawatan
8
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
2; NAPZA
-
3; Alkohol
-
4; Intelektual
-
F; Pola reproduksi-seksualitas
-
: tidak ada
Masalah menstruasi/hormonal
Afasia
gelisah
2; Berbicara
-
Tidak jelas
Kacamata
Ideal diri
Harga diri
Gambaran diri
Peran diri
2. Identitas personal
Pasien mengatakan pandai menjahit sehingga dapat membantu keuangan keluarga.
3. Keadaan fisik :
Pasien tidak menyukai rambutnya karena rontok dan badannya tidak ideal.
4. Riwayat berhubungan dengan masalah fisik dan atau psikologis
Pasien mengatakan minder karena badannya tidak ideal.
I; Pola Mekanisme Koping
1; Pengambilan keputusan : dibantu orang lain, oleh suami.
2; Hal-hal yang dilakukan jika mempunyai masalah:
-
Mencari pertolongan.
Bekerja
Dukungan keluarga selama masuk rumah sakit : didukung penuh oleh suami
dan anak-anak.
6; Selama sakit
-
Agama
: Kristen.
Larangan agama
: Tidak ada
Kegiatan keagamaan
Macam : ibadah setiap hari minggu.
2; Selama sakit
-
P (Provocative/ palliative)
Q (Quality/ Quantity)
R (Region/ Radiation)
S (Severity Scale)
T (Treatment)
U (Understanding)
V (Value)
D; Tingkat Kesadaran
1; Kualitatif : compos mentis
2; Kuantitatif dengan Glassgow Coma Skala (GCS)
E: 4, V: 5, M: 6
E; Keadaan umum:
Tampak sakit berat
Alasan: mengalami hemiplegi, terpasang NGT dan douwer catheter
F; Urutan Pemeriksaan Fisik:
1. Integumen secara umum:
Warna : sawo matang
Tekstur : lembut
Turgor: baik
Kehangatan: normal
perubahan pada kulit: tidak terdapat lesi
2. Kepala
-
Bentuk kepala
: normal, simetris
Kulit kepala
: bersih
Rambut
: terdapat ketombe
3. Mata
-
Pemeriksaan konjungtiva
Sklera
: berwarna putih
Pemeriksaan pupil
: pupil isokor
: pupil isokor.
4; Telinga
-
Bentuknya : semetris
Kebersihan : bersih
5; Hidung
-
Uvula : central
Tonsil: T1.
7; Leher
-
8; Tengkuk
-
9; Dada
a; Inspeksi
-
Dada : semetris
Ketinggalan gerak
b; Palpasi
-
c; Perkusi
-
d; Auskultasi
-
Suara bronkheal: bersifat kasar, nada tinggi, inspirasi lebih pendek dari
ekspirasi
10;
a; Inspeksi
-
Bentuk : simetris
Kebersihan : cukup
b; Palpasi
1; Konsistensi : tidak terkaji
2; Pembesaran kelenjar mammae : tidak ada pembesaran.
3; Massa/tumor : tidak ada massa atau tumor.
11; Punggung
12;
a; Inspeksi
1; Warna kulit : kuning langsat
2; Bentuk/kontur : buncit
3; Simetris atau tidak : semetris
4; Striae gravidarum : tidak ada
Format Dokumentasi Asuhan Keperawatan
14
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Palpasi
- Tonus otot : kanan : tangan kanan : 5, tangan kiri : 3, kaki kanan : 5, kaki
kiri : 3
- Massa : tidak ada massa
- Hernia
13;
14;
Genetalia
a; Pada wanita
- Varices : terdapat varices
- Keputihan : tidak ada
- Kebersihan: bersih
- Pembesaran kelenjar bartolini/bartolitis: tidak terjadi pembesaran
- Keadaan perineum: normal
15;
Ekstermitas
a; Atas
-
b; Bawah
Format Dokumentasi Asuhan Keperawatan
15
STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
16;
Reflek-Reflek Neurologi:
-
Refleks fisiologis:
Refleks patologis:
V;
No.
1.
DIAGNOSTIK TEST
VI;
Laboratorium
-
Hb: 10gr%
HCA: 33%
AL: 6300
CT. Scan
-
Ada hematoma
Efek Samping
Implikasi
Perdarahan,
Keperawatan
Perhatian
trombositopenia,
pemberian pada
akut, embolisme
yang mengalami
reaksi alergi.
lansia, wanita
pulmoner akut,
Kontra Indikasi
Mengalami
hamil,
trombositopenia,
perdarahan.
lahir.
hemodialisis, alat
jantung-paru untuk
mencegah pembekuan
darah, setelah terapi
dengan antikoagulan
lainnya (fibrinolisis),
pencegahan
2.
Dulcolac
tromboembolisme.
Sembelit,
Hindari
ileus, obstruksi
abdomen, diare,
penggunaan
Vl
termasuk
operasi termasuk
apendisitis, penyakit
untuk
jangka panjang.
Perhatian pada ibu
hamil dan laktasi.
reaksi anafilaktoid.
PROGRAM TINDAKAN
1; Pendidikan kesehatan
2; ROM
3; Pemberian terapi heparin 2x0,3 ml secara IV , dulcolac tablet 2x1/VI secara
oral
4; Pemeriksaan darah lengkap (leukosit, eritrosit, hb, hematokrit, trombosit,
hitung jenis leukosit dan laju endapan darah)
5; Pemeriksaan tanda tanda vital
VIII;
RENCANA PULANG
A; Di tempat tinggalnya, pasien tinggal dengan:
-
di rumah
Puskesmas
mobil
Menjual perhiasan
ANALISIS DATA
NO.
1.
PENGELOMPOKAN DATA (S - S)
MASALAH (P)
PENYEBAB (E)
DS:
Intoleransi
aktivitas
TTV
baring
Suhu: 373oC
RR: 20x/menit
Nadi: 110x/menit
Tekanan darah: 160/100mmHg
2.
Terpasang O2 3L/menit
Hemiplegi
Risiko
ketidakefektifan
DO:
perfusi jaringan
otak
CT. Scan
-
Ada hematoma
TTV
Suhu: 373oC
RR: 20x/menit
Nadi: 110x/menit
Tekanan darah: 160/100mmHg
Kesadaran compomentis
Hematoma, oedema
3.
DS:
Gangguan
menelan
DO:
4.
Terpasang NGT
DO:
Feses keras
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan
hematoma, oedema
DS:
DO:
CT. Scan
-
Ada hematoma
TTV
Suhu: 373oC
RR: 20x/menit
Nadi: 110x/menit
Tekanan darah: 160/100mmHg
2.
Kesadaran compomentis
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen, tirah baring
DS:
DO:
TTV
Suhu: 373oC
RR: 20x/menit
Nadi: 110x/menit
Tekanan darah: 160/100mmHg
Terpasang O2 3L/menit
3.
Hemiplegi
DO:
Feses keras
Tanda Tangan