Anda di halaman 1dari 37

Dasar-dasar

Penulisan Karya Ilmiah


Nur Iriawan
OPPEK PENALARAN ITS
8-10 September 2006

Siapa peduli?
Siapa berani?
Siapa mulai?

Perbedaan
karya ilmiah dan non-ilmiah

Metode Ilmiah
Kriteria

Berdasarkan fakta.
Bebas dari Prasangka.
Menggunakan prinsip analisa
Menggunakan ukuran obyektif
Menggunakan teknik kuantifikasi

Langkah-langkah
Memilih dan mendifinisikan masalah
Survei thd data yg tersedia.
Memformulasikan hipotesa.
Membangun kerangka analisa serta
alat-2 dlm menguji hipotesa.
Mengumpulkan data primer.
Mengolah,menganalisa serta membuat interpretasi.
Membuat generalisasi dan kesimpulan
Membuat laporan.

Fact/data/practice
Problem
formulation

Design
experiment

Testing

Conjecture/hypothesis/theory/model

Contoh D-S-D

Contoh P-M-T

Pertimbangan Menetapkan masalah


Apakah masalahnya bermanfaat?
Apakah masalahnya spesifik?
Apakah masalahnya menarik?
Apakah data bisa diperoleh?
Apakah memberikan inovasi?

Memilih Problem Penelitian


Latar Belakang
Peka

Anugerah yang tidak dapat dipelajari dalam waktu yang sekejap.


Tumbuh dalam perpaduan antara
kedalaman pengetahuan serta
fungsi.

tidak peka
Menggunakan teknik-2 kusus (dg
teknik meneliti).
Arahkan pada problem yang
disukai.
Jangan memilih problem yang
skopnya sangat luas.

Memperdalam Problem Penelitian


Apabila sudah ada bayangan problem
(meskipun masih samar-samar) maka perlu
diperdalam secara luas.
Melakukan studi lanjut untuk mencari
informasi (Tulisan, ucapan dan produksi
orang).

5.

BUAT OUTLINE SEBELUM MULAI MENULIS

Buatlah Outline sesederhana mungkin dan aturlah


topik-topik dalam urutan yang logis dan mudah
dibaca.
Kembangkan outline tsb dg cara memberikan Judul,
sub-judul, bagian dan sub-bagian dari masing-masing
bagian.
Kembangkan outline dengan mengadakan pengaturan
kembali topik-topik yang ingin dianalisa dalam
pengaturan yg lebih efektif dan rasional.
Mulailah menulis.

6.

Mengukur Prinsip Tulisan

5. Apakah tulisan saya sudah memenuhi aturan standar / permintaan


lomba yang telah ditentukan?

Gaya Bahasa Dalam Penulisan


Laporan Ilmiah.
Tulislah sesuatu dg jelas. Buatlah kalimat sesederhana
mungkin. Jangan membuat kalimat yg terlalu panjang. Lebih
baik membuat 2-3 kalimat pendek dalam menjelaskan suatu
idea. Gunakan paragraf yang pendek.
Hati-hati dlm membuat terminologi, berikan defenisi thd
terminologi ilmiah spy pengertiannya tidak meragukan.
Gunakan tata bahasa dan ejaan yg benar.
Usahakan kalimat aktif.
Nomori bab, sub bab, tabel, gambar-gambar dg sistim yg
sederhana.

Ciri-ciri Bahasa Ilmiah


Bahasa Ilmiah harus tepat dan tunggal makna,
tidak remang nalar ataupun mendua.
Contoh:penelitian ini mengkaji teknik pentajaman
objek yang efektif dan efisien

Bahasa Ilmiah mendefinisikan secara tepat


istilah, dan pengertian yang berkaitan dengan
suatu penelitian, agar tidak menimbulkan
kerancuan.

Bahasa Ilmiah itu singkat, jelas dan


efektif.
Contoh:tulisan ini (dilakukan dengan maksud
untuk) membahas kecendrungan teknologi
informasi menjelang abad ke-21.
Catatan: kata-kata yang didalam kurung sebaiknya
dihilangkan.

Ciri-ciri Laporan yg Ditulis dg Baik


Komunikasi yg jelas lewat tata tulis yang baik.
Alur pernyataan yg mulus dg kontinuitas yg terpelihara
antara gagasan yg satu dg yg lain.
Hemat kata-kata.
Memilih kata-kata yg komunikatif dan tidak bermakna
ganda (AMBIGUOUS).
Tidak menggunakan kata-kata yg sensitif,stereotipe, dan
sara.
Menggunakan kosa kata teknis.
Menggunakan fakta serta deduksi dan induksi yg
didasdari dg fakta.
Tidak bias dlm memilih fakta demi menciptakan kesan
tertentu.

Kalimat Yang Efektif


Kalimat yang membangkitkan acuan dan makna
yang sama di benak pendengar atau pembaca
dengan yang ada di benak pembicara atau
penulis
Kalimat yang efektif ditentukan oleh:
Keterpaduan kalimat: mengacu pada penalaran
(deduksi, induksi, top-down, bottom-up, dll.)
Koherensi kalimat: mengacu pada hubungan timbalbalik antara kalimat-kalimat

Kalimat yang Efektif


membahayakan bagi
penderita
membicarakan tentang
penyakit
mengharapkan akan
tindakan
para dokter saling bantumembantu
keharusan daripada
dilakukannya tindakan
pembedahan

membahayakan penderita
membicarakan penyakit
mengharapkan tindakan
para dokter saling membantu
keharusan melakukan
pembedahan

Koherensi Kalimat
Hal-hal yang dapat mengganggu koherensi kalimat
Tempat kata
Pekan Olah Raga Bekas Penyandang Kusta Nasional

Pemilihan dan Pemakaian Kata


Memilih kata depan atau kata penghubung yang salah:
Dari hasil perhitungan..

Memilih dua kata yang kontradiktif atau medan maknanya


tumpang tindih:
Banyak penderita-penderita .
Suatu ciri-ciri yang didapatkan...

Menggunakan kata yang tidak sesuai:


Walaupun banyak artikel berpendapat..

Menggunakan nama atau istilah yang benar,


tetapi penulisannya keliru:
Poison (Poisson) distribution

Pengejaan (spelling)
Konsistensi:
Spelling, termasuk hypenation, harus konsisten dalam
seluruh tulisan, kecuali dalam kutipan, di mana spelling dari
tulisan aslinya dipertahankan, terlepas apakah spellinhg
tersebut benar atau salah.

Pembagian kata (word division)


Pembagian kata sebaiknya dikonsultasikan dengan kamus,
sehingga anda tahu dimana sebaiknya suatu kata bisa
dipenggal

Kata-kata asing (foreign words)


Apabila anda menyitir suatu kata asing, maka anda harus
menuliskannya persis sebagaimana tulisan tersebut ditulis

Tanda Baca
Tujuan tanda baca adalah untuk:
Memastikan kejelasan, dan readibility suatu tulisan.
Tanda baca memperjelas struktur kalimat, memisahkan
beberapa kata,dan mengelompokkan yang lain.
Menambah makna pada tulisan

Tanda baca yang umum dipakai: (,), (;), (:), (.), (?), (!)
Kalimat yang terlalu banyak menggunakan tanda baca,
sering kali menandakan kalimat tersebut harus ditulis
kembali

Pengejaan

Pernapasan
Menaati
Menerjemahkan
Mengubah
Mencolok
Pengajian
Aktivitas
Provinsi

Pernafasan
Mentaati
Menterjemahkan
Merubah atau merobah
Menyolok
Pengkajian
Aktifitas
Propinsi

Daftar Pustaka
Semi, M. A., (1990) Menulis Efektif, Angkasa
Raya, Padang.
Widyamartaya (1978) Kreatif Mengarang,
Kanisius, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai