Anda di halaman 1dari 6

ORGANISASI ORTONOM dalam PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH

Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan


spesifikasi
bidang
tertentu.
Adapun
Ortom
dalam
Persyarikatan
Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai berikut :
1) Aisyiyah
Identitas, Visi dan Misi
Identitas
Aisyiyah, organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan
gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi mungkar, yang berazaskan
Islam serta bersumber pada Al-Quran dan Assunnah.
Visi ideal
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenarbenarnya.
Visi Pengembangan Tercapainya usaha-usaba Aisyiyah yang mengarah pada
penguatan dan pengembangan dakwah amar makruf nahi mungkar secara
lebih berkualitas menuju masyarakat madani, yakni masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.
Misi
Misi Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program dan kegiatan
meliputi:
1. Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,
meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam
segala aspek kehidupan.
2. Meningkatkan harkat dan martabat kaum wanita sesuai dengan ajaran
Islam.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkaian terhadap ajaran Islam.
4. Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta
mempertinggi akhlak.
5. Meningkatkan semangat ibadah, jihad zakat, infaq, shodaqoh, wakaf,
hibah, serta membangun dan memelihara tempat ibadah, dan amal
usaha yang lain.
6. Membina AMM Puteri untuk menjadi pelopor, pelangsung, dan
penyempurna gerakan Aisyiyah
7. Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, mempertuas
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.
8. Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup
yang berkualitas.

9. Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang


sosial, kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup
10.
Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan,
dan kebenaran serta memupuk semangat kesatuan dan persatuan
bangsa.
11.
Meningkatkan komunikasi,ukhuwah, kerjasama di berbagai
bidang dan kalangan masyarakat dalam dan luar negeri.
12.
Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan
organisasi.
2) Pemuda Muhammadiyah
Prinsip Dasar Organisasi
Pemuda Muhammadiyah adatah organisasi otonom di lingkungan
Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi
mungkar di kalangan pemuda, beraqidah Islam, dan bersumber pada alQuran dan Sunnah Rasul. Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan
untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam
serta meningkatkan perannya sebagai kader untuk mencapai tujuan
Muhammadiyah.
Pencapaian maksud dan tujuan tersebutdilakukan dengan upaya-upaya
sebagai berikut:
1. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala.
2. Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan
kecerdasan serta mengamatkan sesuai dengan ajaran Islam.
3. Memperdalam dan meningkatkan pemahaman Agama Islam.
4. Menyelenggarakan dan meningkatkan mutu pendidikan kader.
5. Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.
6. Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai
kader Muhammadiyah, kader umat Islam, dan kader bangsa.
7. Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai
sarana dakwah Islamiyah.
8. Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan
Islam.
9. Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolongmenolong (ta'awun) dalam ukhuwah Islamiyah.
10.
Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.
3) Nasyiyatul Aisyiyah
Program Nasyiatul Aisyiyah Arah Dan Kebijakan Bidang Program

Kebijakan NA (2008-2012) diarahkan pada: "Pemantapan dan


pengembangan sistem organisasi yang efektif dan peningkatan capacity
building kader Nasyiah dalam menggerakkan aksi-aksi pendampingan
terhadap permasalahan perempuan dan anak." Sebagai tolak ukur bahwa
arah periode ini tepat sasaran, maka disusunlah beberapa indikator capaian
tahapan sebagai berikut:
- Terbentuknya kader Nasyiatul Aisyiyah yang memiliki ketrampilan
utama (core skill) dan kemampuan (capability) sebagai agen peru
bahan datam berdakwah dan bermasyarakat.
- Terwujudnya sistem organisasi yang efektif dan sustainable dari aspek
manajemen
dan
administrasi,
kepemimpinan,
pendanaan,
komunikasi, serta pengelolaan program dan evaluasinya.
- Menguatnya peran advokasi non-litigasi Nasyiah metalui gerakan aksi
pemberdayaanperempuan dan anak.
Kebijakan ini diterjemahkan dalam bidang-bidang garap program
Nasyiah. Bidang program merupakan bidang garapan/gerak programprogram Nasyiatul Aisyiyah yang mengacu pada AD/ART pasal 2, bahwa
Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah,
merupakan gerakan putri Islam, yang bergerak di bidang keperempuanan,
kemasyarakatan, dan keagamaan. Karenanya bidang garap NA adalah
bidang keorganisasian, bidang keislaman, bidang kaderisasi, dan bidang
kemasyarakatan.
4) Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Strategi Gerakan Kritis Transformatif
Strategi perjuangan merupakan cara praktis bagi IPM untuk
melakukan gerakan-gerakan riil yang sesuai dengan basisnya. Harapannya,
strategi gerakan ini menjadi pintu pembuka agar nilai-nilai yang ada dalam
IPM bisa segera dijalankan oleh para pelajar di tingkat sekolah. Dengan
strategi ini, IPM bisa menanamkan nilai-nilai perjuangannya kepada
parakaderdan anggotanya.
1. Strategi Gerakan Kader
2. Strategi Gerakan Intelektual
3. StrategiGerakan Budaya
4. Strategi Gerakan Kewirausahaan
5. Strategi Gerakan Kemasyarakatan
6. Strategi Gerakan Keislaman
5) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Prinsip Dasar Organisasi


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam
yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan.
Tujuan IMM adatah mengusahakan terbentuknyaakademisi Islam yang
berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dalam mencapai tujuan tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
melakukan beberapa upaya strategis sebagai berikut :
1. Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah,
kader umat,dan kader bangsa, yang senantiasa setia terhadap
keyakinan dan cita-citanya
2. Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun
dalam
studi,
dan mengamalkan
ilmu
pengetahuannya
untuk melaksanakan ketaqwaannya dan pengab diannya kepada allah
SWT.
3. Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam
menyelesaikan kepentingannya.
4. Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan
dakwah amar ma'ruf nahi munkar kepada masyarakat khususnya
masyarakat mahasiswa.
5. Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan
organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam
Republik Indonesia.
6) Tapak Suci Putra Muhammadiyah
Struktur Organisasi Tapak Suci
Susunan organisasi Tapak Suci dibuat secara berjenjang dari tingkat
Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang.
Pimpinan Pusat Tapak Suci adatah pimpinan tertinggi yang melaksanakan
kepemimpinan dan bertanggung jawab keluar dan ke dalam. Pimpinan
Wilayah Tapak Suci berkedudukan di ibu kota propinsi/daerah tingkat I,
bertindak sebagai Pimpinan Wilayah sekaligus Komisaris Pimpinan Pusat
yang melaksanakan koordinasi administrasi dan operasional daerah.
Pimpinan Daerah Tapak Suci berkedudukan di setiap kabupaten/kota
administrasi sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara
operasional. Untuk melancarkan tugas operasional, Pimpinan Daerah
dapat mendirikan cabang Tapak Suci di daerahnya. Pimpinan Pusat juga
dapat membentuk Perwakilan Wilayah di luar negeri sebagai pelaksana

administrasi dan bertindak secara operasional.Keanggotaan Tapak Suci


terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan
7) Hizbul Wathan
Struktur Organisasi Hizbul Wathan
Susunan organisasi Hizbut Wathan dibuat secara berjenjang dari
tingkat Kwartir Pusat, Kwartir Wilayah, Kwartir Daerah/Kota, dan Kwartir
Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup
nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan kwartir-kwartir daerah dalam satu
propinsi. Kwartir Daerah/Kota adalah kesatuan kesatuan kwartir-kwartir
Cabang dalam satu daerah/kota. Sedangkan Kwartir Cabang adatah
kesatuan golongan-golongan (tempat pelatihan).

Kesimpulan
Setelah melihat pembahasan tentang Muhammadiyah, maka kita dapati
bahwasannya organisasi ini bergerak dalam banyak bidang untuk kegiatan
dawah. Sehingga pada realitanya organisasi ini bisa berpengaruh besar dan
tetap eksis di kalangan masyarakat Indonesia.
Sejak didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tahun 1912, Muhammadiyah
terus berkembang begitu pesatnya hingga kini. Hal tersebut bisa kita jumpai
mulai dari berbagai kajian dari tingkat ranting hingga tingkat pusat, juga
adanya berbagai amal usaha, lembaga-lembaga, ortom-ortom yang
bernaung di bawah organisasi yang usianya hampir satu abad ini telah
menyebar di seluruh pelosok tanah air.
Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia.
Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga
Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi
pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan memilih

nama Muhammadiyah yang pada masa itu sangat asing bagi telinga
masyarakat umum adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari
masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan penjelasan dan
keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah
diajarkan Rasulullah SAW.

DAFTAR PUSTAKA
Suhrawardi K Lubis. Konstitusi dan Pedoman Bermuhammadiyah
H. Nasril Bahar,
S.E (2008). Pedoman Hidup Islami warga Muhammadiyah, Jakarta
:Suara Muhammadiyah
Prof.
Dr.
Hj.
Siti Chamamah Soeratno, et.
al. (2009). Muhammadiyah sebagai gerakan Seni dan Budaya, Yogyakart
a : Pustaka Pelajar
Lukamn Harun (1990). Muhammadiyah dalam Undang-Undang Pendidika
n Nasional,
Jakarta : Matraprint
Edy
Suandi Hamid (2005). Profesionalisme dan Akuntanbilitas Amal Usaha M
uhammadiyah, LPTP PP Muhammadiyah
www.muhammadiyah.or.id
id.wikipedia.org/wiki/Muhammadiyah

Anda mungkin juga menyukai