Anda di halaman 1dari 93

1

PROSEDUR KONFIRMASI SETORAN


PENERIMAAN NEGARA DARI SATUAN KERJA
(Studi Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung II)
Laporan Pelaksanaan PLA
Diajukan sebagai salah satu syarat ujian mata kuliah
Program Latihan Akademik (PLA) pada Program Studi Akuntansi

Oleh:
Citra Riansyah
1100673

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015

PROSEDUR KONFIRMASI SETORAN


PENERIMAAN NEGARA DARI SATUAN KERJA
(Studi Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung II)

Lembar Pengesahan Laporan PLA

Diajukan sebagai salah satu syarat ujian mata kuliah


Program Latihan Akademik (PLA) pada Program Akuntansi

Dosen Pembimbing PLA,

Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., CQIA


NIP. 197708272008011011

Pembimbing Instansi,

Gita Estu Wulandari


NIP. 198508312007102001

Mengetahui,
Ketua Prodi Akuntansi,

Dr. Nono Supriatna, M.Si


NIP. 196104051986091001

PROSEDUR KONFIRMASI SETORAN


PENERIMAAN NEGARA DARI SATUAN KERJA

(Studi Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung II)


Lembar Persetujuan Penguji
Diajukan sebagai salah satu syarat ujian mata kuliah Program Latihan Akademik
(PLA) pada Program Studi Akuntansi

Mengetahui,
Dosen Penguji,

Dr. Rozmita Dewi, S.Pd., M.Si


NIP. 197106292006042001

PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH


Dengan ini penyusun menyatakan bahwa naskah Laporan
Program

Latihan

Akademik

(PLA)

ini

benar-benar

merupakan naskah asli yang telah penyusun tulis dan


tanggung jawab yuridis penyusunan naskah ini sepenuhnya
ada pada penyusun.

Bandung, Februari 2015


Penyusun

Citra Riansyah
NIM. 1100673

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis
sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan inayah-Nya, karunia, serta keagungan-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan Progam Latihan
Akademik (PLA) yang berjudul, Prosedur Konfirmasi
Setoran Penerimaan Negara Dari Satker. Salawat serta
salam kiranya tercurah untuk Rasulullah SAW dan para
sahabatnya, yang atas ajarannya dan doanya yang tidak
pernah berhenti untuk para pengikutnya.
Penulisan

laporan

ini

dilakukan

berdasarkan

kegiatan Program Latihan Akademik (PLA) di Kantor


Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung II
yang juga didasari sebagai salah satu syarat ujian mata
kuliah PLA.
Karena

keterbatasan

pengetahuan

dan

pengalaman, penulis menyadari masih banyak kekurangan


dan kesalahan yang seharusnya tidak terdapat di dalam
laporan ini maupun di dalam penyajiannya. Oleh karena itu
penulis sangat menerima dengan lapang dada atas saran
dan koreksi atas kekurangan penulisan dan penyajian atas
laporan ini,

agar

penulis

mampu memperbaiki dan

mengembangkan penulisan dan penyajian menjadi lebih


baik di masa yang akan datang.
1

Penulis tentunya tidak akan mampu menyusun


laporan ini tanpa adanya bantuan dan peran dari berbagai
pihak yang telah berbaik hati membantu penulis. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang amat sangat tak terhingga
kepada:
1. Allah SWT, hanya karena izin dan kuasa-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan ini dan
mampu

menghadapi

berbagai

kendala

dalam

penulisan laporan ini.


2. Keluarga Penulis, yang senantiasa memberikan
doa, motivasi, dan membantu penulis dalam sarana
pra sarana penyusunan laporan ini. Semoga penulis
diberikan

kesempatan

untuk

membahagiakan

mereka.
3. Bapak Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., CQIA
selaku dosen pembimbing yang mana beliau telah
berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran
untuk

membimbing,

petunjuk

dalam

memberikan

pelaksanaan

saran

PLA,

dan

beserta

penyusunan laporannya.
4. Bapak Dr. Nono Supriatna, M.Si. selaku Ketua
Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan
Indonesia.
5. Bapak Djemi Yohanes Rogi, SE. selaku Kepala
Kantor KPPN Bandung II yang telah memberikan
2

kesempatan kepada penulis untuk menambah dan


memperluas wawasan dengan melaksanakan PLA
di KPPN Bandung II
6. Ibu Gita Estu Wulandari, selaku pembimbing
instansi yang telah berkenan meluangkan waktu,
tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis
selama masa PLA dan masa penyusunan laporan
PLA.
7. Bapak Hendik Tri Wahyudi, Bapak Yayan Suhendar,
dan Bapak Kusnedi yang selalu berbaik hati
membagi tenaga, waktu, ilmu, pengalaman dan
tawanya selama penulis melaksanakan PLA hingga
penyusunan laporan selesai.
8. Pihak KPPN Bandung II yang sudah menerima
penulis dengan sangat ramah untuk melaksanakan
PLA, memberikan pengetahuan dan pengalaman
baru, memberikan informasi yang diperlukan, serta
selalu

menciptakan

suasana

kekeluargaan

di

tempat PLA kami.


9. Rivo Triadi, yang tidak pernah berhenti memberikan
semangat dan saran setiap kali penulis menghadapi
berbagai kendala.
10. Elfi Syukriyati, Dini Nurfauziah, Gina Karlina, M.
Taufan Dharmawan yang telah membantu penulis
selama masa PLA hingga penyusunan laporan.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu, yang telah mendukung penulis selama
penyusunan laporan ini.
Akhir kata penulis berharap adanya masukan serta
saran dan kritik yang bersifat membangun dalam perbaikan
laporan ini.
Bandung, Februari 2015
Penulis

12. DAFTAR ISI


13. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
14. LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI

15. PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH


16. KATA PENGANTAR..........................................................i
17. DAFTAR ISI......................................................................v
18. DAFTAR TABEL.............................................................vii
19. DAFTAR GAMBAR........................................................viii
20. BAB I................................................................................9
21. 1.1. Latar Belakang..........................................................9
22. 1.2. Tujuan Penelitian.....................................................10
23. 1.3. Manfaat Penelitian...................................................11
24. 1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PLA.....................12
25. BAB II.............................................................................13
26. 2.1. Prosedur.................................................................13
27. 2.1.1 Pengertian Prosedur...........................................13
28. 2.1.2 Karakteristik Prosedur.........................................14
29. 2.1.3 Manfaat Prosedur................................................14
30. 2.2. Perbendaharaan Negara.........................................15
31. 2.3. Penerimaan Negara................................................16
32. 2.4. Ketentuan Umum Pelaksanaan Konfirmasi Surat
Setoran Penerimaan Negara.........................................18
33. 2.5. Ruang Lingkup Pelaksanaan Konfirmasi Surat
Setoran Penerimaan Negara.........................................20
34. 2.6. Satuan Kerja (Satker)..............................................21
35. BAB III............................................................................22

36. 3.1.Gambaran Umum Kantor Pelayanan Perbendahraan


Negara Bandung II (KPPN Bandung II)..........................22
37. 3.1.1. Visi dan Misi KPPN Bandung II............................24
38. 3.1.2. Motto dan Janji Layanan......................................24
39. 3.1.3. Keadaan Geografis KPPN Bandung II.................25
40. 3.1.4. Tugas & Fungsi Pelayanan KPPN........................25
41. 3.2. Struktur Organisasi dan Bazzeting..........................29
42. BAB IV...........................................................................32
43. 4.1. Deskripsi Pelaksanaan PLA....................................32
44. 4.2. Fakta di Lapangan..................................................41
45. BAB V............................................................................59
46. 5.1. Simpulan.................................................................59
47. 5.2. Saran......................................................................60
48. DAFTAR PUSTAKA.......................................................62

49. LAMPIRAN.....................................................................64

50. DAFTAR TABEL


Tabel 4.1. SOP Konfirmasi Setoran............................................38
Tabel 4.2. SOP Konfirmasi Setoran Dari Perorangan.................39
Tabel 4.3. SOP Konfirmasi Setoran Dari Satker..........................40

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Struktur Organisasi KPPN Bandung II...................30
Gambar 4.1. Data Konfirmasi Penerimaan Negara.....................42
Gambar 4.2. SSP Lampiran........................................................43
Gambar 4.3. Tanda Terima Validasi............................................44
Gambar 4.4. Login SPAN............................................................45
Gambar 4.5. Tampilan Menu.......................................................46
Gambar 4.6. Tampilan Form SPGR Konfirmasi Penerimaan......47
Gambar 4.7. Browse ADK...........................................................48
Gambar 4.8. Popup Keputusan..................................................48
Gambar 4.9. Pengecekan...........................................................49
Gambar 4.10. Request ID...........................................................50
Gambar 4.11. Pengecekan Berhasil...........................................51
Gambar 4.12. Pengecekan Gagal...............................................52
Gambar 4.13. Proses Konfirmasi................................................53
Gambar 4.14. Tolong Cek Permintaan........................................54
Gambar 4.15. Konfirmasi Berhasil..............................................55
Gambar 4.16. Pencetakan Nota-1..............................................56
Gambar 4.17. Pencetakan Nota-2..............................................57
Gambar 4.18. Nota Konfirmasi Penerimaan Negara-1...............58
Gambar 4.19. Nota Konfirmasi Penerimaan Negara-2...............58

9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke
kas negara sesuai dengan yang dicantumkan dalam UU
No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Secara
umum berdasarkan perolehannya penerimaan negara yang
ditatausahakan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) dapat dibagi atas Penerimaan Negara
melalui Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos
Persepsi, lalu Penerimaan Negara yang berasal dari
potongan

Surat

Perintah

Membayar

(SPM),

baik

penerimaan perpajakan, dan penerimaan negara bukan


pajak, termasuk penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK)

dan

Operasional

Penerimaan
meliputi

melalui

Bank

Penerimaan

Tunggal/Bank

Kiriman

Uang,

pelimpahan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB). KPPN menatausahakan penerimaan Perpajakan,
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penerimaan
Hibah, serta penerimaan potongan PFK, pengembalian
belanja, dan penerimaan kiriman uang.
KPPN pun memiliki tugas dalam penatausahaan
penerimaan negara dimana KPPN melaksanakan sebagian

10
kewenangan perbendahraan dan Kuasa Bendahara Umum,
penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta
pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara
berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Untuk
memastikan jika setoran penerimaan negara telah diterima
oleh Kas Negara serta untuk memberikan keamanan atas
penerimaan

negara,

tentunya

setiap

surat

setoran

penerimaan negara yang akan digunakan sebagai lampiran


kelengkapan tagihan kepada negara harus dikonfirmasikan
kebenarannya.
Berdasarkan latar belakang diatas, dan mengingat
pentingnya suatu konfirmasi atas penerimaan negara,
mendorong penulis untuk menyusun laporan dengan judul :
Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara Dari
Satuan Kerja yang dilaksanakan oleh salah satu KPPN
yang berlokasi di Kota Bandung, yaitu KPPN Bandung II.

1.2. Tujuan Penelitian


Penelitian

ini

dilakukan

dengan

tujuan

untuk

meninjau Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara


dari Satuan Kerja (Satker) yang dilakukan KPPN Bandung
II dengan pihak yang berkaitan dengan instansi tersebut.

11
1.3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi:
1. Penulis
Diharapkan dapat menambah wawasan penulis
lebih luas mengenai Prosedur Konfirmasi Setoran
Penerimaan Negara dari Satuan Kerja (Satker)
secara khusus yang telah dilaksanakan oleh KPPN
Bandung II.
2. Pihak Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Bandung II
Diharapkan hasil dalam laporan penelitian ini dapat
menjadi bahan masukan atau saran untuk pihak
KPPN Bandung II untuk mengembangkan atau
mengevaluasi

Prosedur

Konfirmasi

Setoran

Penerimaan Negara dari Satuan Kerja (Satker)


menjadi lebih baik apabila terdapat kendala atau
permasalahan yang dihadapi pihak KPPN Bandung
II.
3. Pihak Lain
Diharapkan hasil laporan ini dapat memberikan
gambaran dan pemahaman mengenai Penerbitan
Hasil Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara dari
Satuan Kerja (Satker) yang dilakukan oleh KPPN
Bandung II.

12
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan PLA
Waktu Pelaksaan PLA:
01 Desember 2014 s/d 31 Januari 2015
Tempat Pelaksanaan PLA:
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Bandung II
Jl. PHH. Mustofa No. 37, Bandung 40124

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Prosedur
2.1.1

Pengertian Prosedur
Mulyadi (2001; 5) dalam bukunya mendefinisikan

prosedur sebagai berikut:


Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal,
biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu
departeman atau lebih, yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam transaksi perusahaan
yang terjadi berulang-ulang.
Sedangkan Azhar Susanto (2004; 264) menyatakan
bahwa: "Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan
yang dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang
sama".
Maka dari pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa prosedur itu adalah urutan kegiatan atau aktifitas
yang melibatkan beberapa orang dalam satu departemen
atau lebih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan
cara yang sama.

13

14
2.1.2

Karakteristik Prosedur
Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur,

yaitu:
1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi.
2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan
yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal
mungkin.
3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan
sederhana.
4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan
dan tanggung jawab.
5.

Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan


atau hambatan.

6.
2.1.3

Manfaat Prosedur
Suatu

prosedur

dapat

memberikan

beberapa

manfaat, diantaranya:
1. Lebih

memudahkan

dalam

kegiatan yang akan datang.

langkah-langkah

15
2.

Mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi


rutin dan terbatas, sehingga menyederhanakan
pelaksanaan dan untuk selanjutnya

mengerjakan

yang diperlukan saja.


3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang
jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana.
Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja
yang efektif dan efisien.

2.2. Perbendaharaan Negara


Menurut Undang-Undang No. 1 tahun 2004 yang
dimaksud

dengan

Perbendaharaan

Negara

adalah

pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara,


termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang di
tetapkan dalam APBN dan APBD. Selanjutnya dalam UU
No.

Tahun

2004

pasal

disebutkan

bahwa

Perbendaharaan Negara meliputi:


a) Pelaksanaan pendapatan dan belanja negara;
b) Pelaksanaan pendapatan dan belanja daerah;
c) Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara;
d) Pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran daerah;

16
e) Pengelolaan kas;
f)

Pengelolaan piutang dan utang negara/daerah;

g) Pengelolaan

investasi

dan

barang

milik

negara/daerah;
h) Penyelenggaraan akuntansi dan sistem informasi
manajemen keuangan negara/daerah;
i)

Penyusunan

laporan

pertanggungjawaban

pelaksanaan APBN/APBD;
j)

Penyelesaian kerugian negara/daerah;

k) Pengelolaan Badan Layanan Umum;


l)

Perumusan standar, kebijakan, serta sistem dan


prosedur
keuangan

yang

berkaitan

negara

dalam

dengan

pengelolaan

rangka

pelaksanaan

APBN/APBD.
Pejabat dalam Perbendaharaan Negara salah satunya
adalah Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum
Negara (BUN). Selanjutnya Menteri Keuangan selaku
Bendahara Umum negara mengangkat Kuasa Bendahara
Umum Negara untuk melaksanakan tugas kebendaharaan
dalam rangka pelaksanaan anggaran dalam wilayah kerja
yang telah ditetapkan. Tugas kebendaharaan sebagaimana

17
dimaksud

meliputi

kegiatan

menerima,

menyimpan,

membayar atau menyerahkan, menatausahakan, dan


mempertanggungjawabkan uang dan surat berharga yang
berada dalam pengelolaannya

2.3. Penerimaan Negara


Menurut

Peraturan

Direktur

Jenderal

Perbendaharaan No. PER-32/PB/2010 Bank Persepsi/Bank


Devisa Persepsi/Pos Persepsi mitra kerja KPPN wajib
menerima

setiap

penerimaan

negara

dari

Wajib

Pajak/Wajib Setor/Wajib Bayar maupun baik nasabah


maupun bukan nasabah pada setiap hari kerja tanpa
melihat nilai nominal pembayaran, dan wajib melimpahkan
seluruh penerimaan negara pada rekening penerimaan.
Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke
kas negara sesuai dengan yang dicantumkan dalam UU No
17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Secara umum
berdasarkan

perolehannya

penerimaan

negara

yang

ditatausahakan oleh KPPN dapat dibagi atas Penerimaan


Negara melalui Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan
Pos Persepsi, lalu Penerimaan Negara yang berasal dari
potongan

Surat

Perintah

Membayar

(SPM),

baik

penerimaan perpajakan, dan penerimaan negara bukan

18
pajak, termasuk penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK)

dan

Operasional

Penerimaan
meliputi

melalui

Bank

Penerimaan

Tunggal/Bank

Kiriman

Uang,

pelimpahan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)


dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
KPPN menatausahakan penerimaan Perpajakan,
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penerimaan
Hibah, serta penerimaan potongan PFK, pengembalian
belanja, dan penerimaan kiriman uang.
Dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor PER-37/PB/2012 yang dimaksud Bank Persepsi
adalah bank umum yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan
selaku BUN menjadi mitra KPPN untuk meneriman setoran
penerimaan negara (tidak termasuk penerimaan negara
yang berasal dari impor dan ekspor). Selanjutnya Bank
Devisa Persepsi adalah bank Persepsi yang diberi izin
untuk menerima setoran Penerimaan Negara yang berasal
dari impor dan ekspor. Sementara Pos Persepsi adalah
kantor pos yang ditunjuk oleh Meneteri Keuangan selaku
BUN menjadi mitra KPPN untuk menerima setoran
penerimaan negara (kecuali penerimaan negara yang
berasal dari impor dan ekspor).

19

2.4. Ketentuan Umum Pelaksanaan Konfirmasi Surat


Setoran Penerimaan Negara
Dalam rangka memastikan setoran penerimaan
negara diterima di Kas Negara serta untuk pengamanan
atas penerimaan negara, setiap surat setoran penerimaan
negara

yang

akan

digunakan

sebagai

lampiran

kelengkapan tagihan kepada negara harus dikonfirmasi


kebenarannya.

Sehingga

terdapat

Peraturan

Direktur

Jenderal Perbendaharaan Tentang Pelaksanaan Konfirmasi


Surat Setoran Penerimaan Negara Menggunakan Aplikasi
Konfirmasi.

Ketentuan

umum

yang

dimaksud

pada

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER14/PB/2013 ialah:


1. Surat Setoran Pajak yang selanjutnya disingkat SSP
adalah surat yang digunakan Wajib Pajak untuk
melakukan pembayaran atau penyetoran pajak
yang terutang.
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya
disingkat
Pemerintah

PNBP
Pusat

adalah
yang

seluruh
tidak

penerimaan
berasal

dari

Penerimaan Perpajakan.
3. Surat Setoran Bukan Pajak yang selanjutnya
disingkat

SSBP

adalah

surat

setoran

yang

digunakan atas Penerimaan Negara Bukan Pajak

20
(selain

PPh,

PPN,

PBB,

dan

Penerimaan non anggaran.


4. Surat Setoran Pengembalian

Cukai)
Belanja

dan
yang

selanjutnya disingkat SSPB adalah surat setoran


yang digunakan dalam pembayaran/penyetoran
khusus untuk pengembalian belanja tahun anggaran
berjalan.
5. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disebut ADK
adalah arsip data berupa disket atau media
penyimpanan digital lainnya yang berisikan data
transaksi, data buku besar, dan/atau data yang
lainnya.
6. Nomor Transaksi

Penerimaan

Negara

yang

selanjutnya disingkat NTPN adalah nomor yang


tertera

pada

diterbitkan

bukti

melalui

penerimaan
Modul

negara

Penerimaan

yang

Negara

(MPN).
7. Nomor Transaksi Bank yang selanjutnya disingkat
NTB adalah nomor bukti transaksi penyetoran
penerimaan negara yang diterbitkan oleh Bank
Persepsi/Devisa Persepsi.
8. Nomor Transaksi Pos yang selanjutnya disingkat
NTP adalah nomor bukti transaksi penyetoran
penerimaan negara yang diterbitkan oleh Pos
Persepsi.
9. Laporan Harian

Penerimaan

yang

selanjutnya

disingkat LHP adalah laporan harian penerimaan

21
negara yang dibuat oleh Bank/Pos Persepsi yang
berisi rekapitulasi penerimaan dan pelimpahan,
rekapitulasi Nota Kredit, Nota Debet Pelimpahan,
Daftar Nominatif Penerimaan (DNP).
2.5. Ruang Lingkup Pelaksanaan Konfirmasi Surat
Setoran Penerimaan Negara.
Ruang lingkup yang dimaksud di dalam Peraturan
Direktur

Jenderal

Perbendaharaan

Nomor:

PER-

14/PB/2013 tercantum pada Pasal 2 dan Pasal 3 yang


menyebutkan bahwa Peraturan Direktur Jenderal ini
mengatur

penggunaan

Aplikasi

Konfirmasi

untuk

pelaksanaan konfirmasi surat setoran penerimaan negara.


Serta, dalam proses konfirmasi surat setoran penerimaan
negara digunakan dua aplikasi, yaitu:
1. Aplikasi Konfirmasi pada Satuan Kerja (Satker);
dan
2. Aplikasi

Konfirmasi

pada

Kantor

Pelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN).


2.6. Satuan Kerja (Satker)
Menurut
Perbendaharaan

Peraturan
Nomor

Direktur

PER-36/PB/2009

Jenderal
tentang

Pedoman Rekonsiliasi dan Penyusunan Laporan Keuangan


Kuasa Bendahara Umum Negara, Satuan Kerja (Satker)
adalah Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang yang

22
merupakan

bagian

dari

suatu

unit

organisasi

pada

Kementerian Negara/Lembaga yang melaksanakan satu


atau beberapa kegiatan dari suatu program.
3. BAB III
4. PROFIL KANTOR PELAYANAN
PERBENDAHARAAN NEGARA BANDUNG II
5.
6. 3.1.Gambaran
Perbendahraan

Umum

Kantor

Pelayanan

Negara

Bandung

II

(KPPN

Bandung II)
7.

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara


Bandung II berada di bawah koordinasi Kantor
Wilayah Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPBN)
Provinsi Jawa Barat adalah instansi vertikal di
lingkungan

Direktorat

Jenderal

Perbendahraan

Departemen Keuangan yang menjalankan tugas


dan fungsi sebagai Kuasa Bendahara Umum
Negara di daerah dengan memberikan layanan
pencairan dana APBN, penatausahaan penerimaan
Negara
8.

dan

pertanggungjawaban

pelaksanaan

anggaran.
KPPN Bandung II dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Anggaran dan
Mulai beroperasi pada tanggal 17 Mei 1984. Pada
tahun 2001 Departemen Keuangan melakukan re-

23
organisasi yang berakibat pada penutupan KPPN
Bandung II terhitung mulai tanggal 1 Januari 2002
dan

operasional

pelayanan

pencairan

dana

digabungkan dengan KPPN Bandung I. Sejalan


dengan pelaksanaan re-organisasi untuk kesekian
kalinya di Departemen Keuangan dengan terbitnya
keputusan

Menteri

Keuangan

Nomor

KMK.214/KMK.01/2005 tanggal 2 Mei 2005 tentang


Organisasi

dan

Tata

Kerja

Kantor

Wilayah

Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor


Pelayanan Perbendaharaan Negara, maka dibuka
kembali KPPN Bandung II yang secara resmi mulai
beroperasi pada bulan Juli tahun 2005.
9.
Sebagai wujud kongkrit reformasi birokrasi
yang

dilakukan

Perbendaharaan

di

Direktorat

Jenderal

dengan

terbitnya

Keputusan

Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Kep172/PB/2007

tanggal

26

Juli

2007,

maka

dibentuklah KPPN Percontohan dan salah satunya


adalah KPPN Bandung II. KPPN Percontohan
Bandung II mulai beroperasi untuk pertama kalinya
pada tanggal 27 Juli 2007 dengan merubah
paradigma pelayanan sektor publik yaitu dengan
memberikan layanan yang cepat, tepat, akurat,

24
tanpa biaya dan dengan proses pekerjaan yang
transparan.
10.
sebagai

Perubahan

perwujudan

paradigma

layanan

reformasi

birokrasi

dari

tercermin dengan adanya penyederhanaan proses


penyelesaian

pekerjaan.

Dalam

penyelesaian

pekerjaan setiap dokumen hanya diproses sekali


dan tidak ada pekerjaan berulang. Pembagian kerja
dilakukan secara fungsional yaitu front office,
middle office dan back office. Layanan front office
dan middle office dilakukan oleh Seksi Pencairan
Dana, Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan
Internal, Seksi Bank/Pos, dan Seksi Verifikasi dan
Akuntansi dengan dukungan operasional oleh Sub
Bagian Umum yang dilakukan secara transparan.
11. 3.1.1. Visi dan Misi KPPN Bandung II
12.
13.

Visi KPPN Bandung II


Menjadi
Pelaksana

Bendahara

Umum

Negara

Profesional,

Transparan

dan

di

Kuasa

Daerah

yang

Akuntabel

untuk

Mewujudkan Pelayanan Prima.


14.
Misi KPPN Bandung II
1. Menjamin kelancaran pencairan dana APBN
secara tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat
jumlah;
2. Mengelola

penerimaan

profesional dan akuntabel;

Negara

secara

25
3. Mewujudkan

pelaporan

dan

pertanggung

jawaban APBN yang akurat dan tepat waktu;


4. Mewujudkan sarana dan prasarana yang aman
dan memadai untuk menunjang pelaksanaan
tugas pokok.
15. 3.1.2. Motto dan Janji Layanan
16.

Motto KPPN Bandung II adalah

Melayani anda dengan Ikhlas.


17.
Janji Layanan KPPN Bandung II
adalah Memberikan Pelayanan yang cepat, tepat,
akurat, transparan dan tanpa biaya.
18.
19. 3.1.3. Keadaan Geografis KPPN Bandung II
20.

KPPN

percontohan

Bandung

II

dibangun di atas tanah seluas 4.342 m dan Luas


Bangunannya 2.986 m yang terletak di jalan PHH
Mustofa No.37 kelurahan Neglasari, kecamatan
Cibeunying

Kaler, Kota Bandung, Provinsi Jawa

Barat. Gedung berlantai tiga yang selesai dibangun


pada tahun 1984 diresmikan penggunaannya oleh
Menteri

Keuangan

Republik

Indonesia,

Bapak

Radius Prawira Negara pada tanggal 17 Mei 1984.


21. 3.1.4. Tugas & Fungsi Pelayanan KPPN
22.

KPPN Tipe A1 mempunyai tugas

Melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan

26
bendahara umum negara, penyaluran pembiayaan
atas

beban

anggaran,

serta

penatausahaan

penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan


dari kas negara berdasarkan peraturan perundangundangan.
23.
sebagainya

Dalam

melaksanakan

dimaksud,

KPPN

Tugas
Tipe

A1

menyelenggarakan fungsi:
a. Pengujian terhadap surat perintah pembayaran
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
b. Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)
dari kas Negara atas nama Menteri Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara;
c. Penyaluran pembiayaan atas beban APBN;
d. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan
uang yang telah diasalurkan;
e. Penatausahaan

penerimaan

dan

pengeluaran

negara melalui dan dari Kas Negara;


f.

Pengiriman dan Penerimaan Kiriman Uang;

g. Penyusunan

Laporan

pelaksanaan

pendapatan dan belanja negara;

anggaran

27
h. Penyusunan laporan realisasi pembiayaan yang
berasal dari pinjaman dan hibah luar Negeri;
i.

Penatausahaan penerimaan Negara bukan Pajak;

j.

Penyelenggaraan verifikasi transaksi keuangan dan


akuntansi;

k. Pembuatan tanggapan dan penyelesaian temuan


hasil pemeriksaan;
l.

Pelaksanaan kehumasan; dan

m. Pelaksanaan administrasi KPPN.

28
1) Sub Bagian Umum
2) Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan
pengelolaan organisasi, kinerja, Sumber Daya Manusia
(SDM), dan keuangan, penatausahaan User Sistem
Perbendaharaan

dan

Anggaran

Negara

(SPAN),

penyusunan Bahan masukan dan konsep Renstra, Renja,


RKT, PK, LAKIP KPPN, Penerbitan dan Pengiriman SPM
DBH PBB serta tata usaha, rumah tangga dan kehumasan.
3) Seksi Pencairan Dana
4) Seksi Pencairan Dana mempunyai tugas melakukan
pengujian resume tagihan dan SPM, penerbitan SP2D,
penerbitan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
BLU, penerbitan Surat Pengesahan atas Ralat SPM dari
satuan kerja dan Nota Dinas Kesalahan dan Perbaikan
SP2D Hasil Verifikasi pada KPPN, dan pengelolaan data
kontrak, data supplier, dan belanja pegawai satker, serta
monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran satker.
5) Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal
6) Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal
mempunyai tugas melakukan pembinaan dan bimbingan
teknis pengelolaan perbendaharaan,

fungsi

customer

service, supervise teknis SPAN dan helpdesk SAKTI,

29
pemantauan

standar

penyediaan

layanan

pengendalian

intern,

kualitas

layanan

perbendaharaan,
pengelolaan

KPPN

dan

pemantauan

risiko,

kepatuhan

terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut hasil


pengawasan, serta perumusan rekomendasi perbaikan
proses bisnis.
7) Seksi Bank
8) Seksi
penyelesaian

Bank

mempunyai

transaksi

tugas

pencairan

melakukan

dana,

fungsi

cashmanagement, penerbitan Daftar Tagihan, Pengelolaan


Rekening

Kuasa

BUN

dan

Bendahara

serta

Penatausahaan Penerimaan Negara.


9) Seksi Verifikasi dan Akuntansi
10) Seksi Verifikasi dan Akuntansi mempunyai tugas
melakukan verifikasi pembayaran, rekonsiliasi laporan
akuntansi, penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa
BUN, Pelaporan Realisasi dan analisis Kinerja Anggaran
serta analisis data statistik laporan keuangan.
11)

30
12) 3.2. Struktur Organisasi dan Bazzeting
13)

KPPN Percontohan Bandung II merupakan


unit eselon III yang dikepalai oleh satu orang Kepala
Kantor yang membawahi Sub Bagian Umum, Seksi
Pencairan Dana, Seksi Manajemen Satker dan
Kepatuhan Internal, Seksi Bank/Giro Pos dan Seksi
Verifikasi dan Akuntansi. Untuk menjalankan Tugas
Pokok dan Fungsi sehari-hari sesuai Peraturan
Menteri

Keuangan

Nomor:

169/PMK.01/2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal


Direktorat

Jenderal

Perbendaharaan,

KPPN

Bandung II termasuk dalam KPPN Tipe A1 dengan


bagan struktur yang digambarkan pada halaman
berikutnya;

31
14) Gambar 3.1. Struktur Organisasi KPPN Bandung II

32
15)

K K
ep
p
a
l
aa
a
KK
a
nn
t
oo
r

a
S

u
b

ig

u
m

i
n
r

UU

l
k

e
D

S
P b
a

c
n

i a
aa

33
16)
Adapun bazzeting untuk KPPN Bandung II
berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan dan
Jabatan adalah sebagai berikut (data s.d.19 Januari 2015):
17) Menurut Jenis Kelamin :
18)

Laki-laki

: 22 Orang Pegawai

19)

Perempuan

: 18 Orang Pegawai

20) Menurut Tingkat Pendidikan :


21)

Pendidikan SMU

: 17 Orang

22)

Pendidikan D1

: 5 Orang

23)

Pendidikan D3

: 1 Orang

24)

Pendidikan S1/D4

: 15 Orang

25)

Pendidikan S2

: 2 Orang

26) BAB IV
27) PEMBAHASAN
28) 4.1. Deskripsi Pelaksanaan PLA
29)
(PLA)

Program

Pelatihan

Lapangan

Akademik

merupakan upaya peningkatan pemahaman dan

wawasan

mahasiswa

dalam

mengaplikasikan

ilmu

pengetahuan sesuai dengan kompetensinya.


30)

Pelatihan Lapangan Akademik (PLA) adalah

salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan


sinkron antara program pendidikan di bangku perkualiahan
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh

34
melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk
mencapai tingkat keahlian tertentu. Disamping dunia usaha,
Pelatihan Lapangan Akademik (PLA) dapat memberikan
keuntungan pada pelaksanaan itu sendiri yaitu universitas,
karena keahlian yang tidak diajarkan di universitas dapat
diperoleh di dunia usaha, sehingga dengan adanya
Pelatihan Lapangan Akademik (PLA) dapat meningkatkan
mutu dan relevensi perkuliahan yang diterima mahasiswa
yang dapat diarahkan untuk mengembangkan suatu sistem
yang mantap antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
31)

Maksud dan tujuan dari Pelatihan Lapangan

Akademik (PLA), diantaranya adalah:


1.

Memiliki pengalaman kerja sesuai dengan bidang


studi yang didalaminya sebelum memasuki dunia kerja,
serta memperoleh surat keterangan kerja (referensi)
dari Institusi Mitra.

2.

Membandingkan dan menerapkan pengetahuan


akademis yang telah didapatkan dengan memberikan
kontribusi pengetahuan pada Institusi Mitra secara
jelas dan konsisten.

3.

Memahami konsep-konsep non-akademis dan nonteknis di dunia kerja nyata, diantaranya: "hubungan
atasan-bawahan", "hubungan dengan sejawat/kolega",
"ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan",

35
"penerapan lapangan yang terkadang tidak sesuai
dengan teori".
32)
Dan manfaat dari kegiatan PLA adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
terlibat langsung dalam dunia kerja guna meningkatkan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki.
2. Dapat menambah pengalaman kerja bagi mahasiswa.
3. Dapat menambah wawasan mahasiswa mengenai halhal baru dalam dunia kerja yang belum pernah didapat
didalam perkuliahan.
4. Meningkatkan kreativitas dan produktifitas tehadap
mahasiswa sebagai persiapan dalam menghadapi atau
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
5. Dapat menerapkan dan mengaplikasikan

ilmu

pengetahuan serta konsep-konsep yang telah dipelajari


dalam perkuliahan.
6. Melatih dan mengembangkan sumber daya manusia
melalui sarana dan fasilitas yang tersedia di tempat
pelaksanaan PLA, guna memenuhi kebutuhan akan
tenaga kerja profesional di masa yang akan datang.
7. Membantu industri dalam memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang berwawasan akademis.
33)
34) PLA berisi sejumlah materi yang secara garis besar
dapat di kelompokkan dalam 3 (tiga) bagian besar, yaitu:
1. Kompetensi Profesional
35)

Kompetensi

Profesional

merupakan

kecakapan kerja dalam bidang Program Studi yang

36
harus dimiliki oleh mahasiswa. Lingkup garapan
profesional ini difokuskan dalam beberapa bidang,
khususnya Akuntansi dan Manajemen.
2. Kompetensi Kepribadian
36)
ialah

Kompetensi Kepribadian yang dimaksud


kemampuan

mahasiswa

dalam

membentuk

pribadinya yang dalam ini meliputi :


a. Kedewasaan dalam berfikir dan bertingkah
laku;
b. Kemandirian dalam bersikap;
c. Antusias dalam bekerja;
d. Memiliki disiplin yang tinggi;
e. Memiliki perhatian yang tinggi terhadap
pekerjaan.
3. Kompetensi Sosial
37)

Kompetensi Sosial lebih dititik beratkan

kepada kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi


dengan lingkungan, baik lingkungan kampus, maupun
lingkungan kerja atau masyarakat. Kompetensi sosial
ini dapat diamati gejalanya melalui intensitas hubungan
antar sesama mahasiswa, mahasiswa dengan dosen,
mahasiswa dengan masyarakat, baik pekerja maupun
masyarakat umum yang berurusan dengan aktivitas
manajemen.
38)
Berbagai

kegiatan

yang

telah

penulis

lakukan di dalam berlangsungnya program PLA

37
mulai dari ditempatkan pada Sub Bagian Umum,
Seksi Bank/Giro dan Seksi Verifikasi Akuntansi pada
KPPN Bandung II. Salah satu yang mendasari
penulis dalam menyusun laporan ini dikarenakan
saat penempatan di Seksi Bank/Giro.
39)
Seksi Bank/Giro mempunyai tugas untuk
melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana, fungsi
cashmanagement, penerbitan Daftar Tagihan, Pengelolaan
Rekening

Kuasa

BUN

dan

Bendahara

serta

Penatausahaan Penerimaan Negara. Salah satu kegiatan


yang dilaksanakan oleh Seksi Bank/Giro adalah proses
konfirmasi setoran penerimaan negara yang dilakukan
secara perorangan dan/atau dari satuan kerja. Konfirmasi
Setoran Penerimaan merupakan proses pengecekan dan
konfirmasi data penerimaan yang telah masuk ke database
Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN)
berdasar permintaan konfirmasi dari pihak luar (individu
atau satker) dan dengan menghasilkan Laporan hasil
konfirmasi sebagai bukti.
40)

Sebelum

melakukan

konfirmasi

kepada

KPPN ada beberapa proses yang perlu diketahui, yaitu


proses yang dilakukan oleh satker sebelum melakukan
konfirmasi kepada KPPN. Proses yang terlebih dahulu
dilakukan oleh satker ialah:

38
41)

1.

Merekam

surat

setoran

penerimaan

negara yang telah disetor ke Bank/Pos persepsi


dengan menggunakan Aplikasi Konfirmasi Satker
yang dapat diperoleh dari KPPN.
42)

2. Pastikan perekaman data yang meliputi

NTPN, NTB/NTP, Akun, dan nilai setor sesuai


dengan

dokumen

sumber

(SSBP,

SSPB,

perekaman

maka

dan/atau SSP).
43)

3.

satker

Setelah

dilakukan

mencetak daftar

surat

setoran

penerimaan negara yang akan di konfirmasi dan


mentransfer ADK ke dalam flashdisk.
44)

4. Kemudian ADK, cetakan daftar surat

setoran penerimaan negara, dan fotocopy surat


setoran atau struk pembayaran setoran secara
elektronik sesuai daftar diajukan ke petugas
konfirmasi KPPN.
45)

Proses Konfirmasi ini bisa dilakukan oleh

pelaksana seksi bank dan/atau kepala seksi bank dan tidak


memerlukan

persetujuan

(approval)

dalam

pelaksanaannya. Konfirmasi setoran dibedakan menjadi


dua jenis. Pertama, konfirmasi individu yaitu konfirmasi atas
setoran individu dengan cara melakukan pengecekan
terhadap Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
yang didapat. Kedua, konfirmasi satker yaitu konfirmasi

39
atas beberapa setoran yang dilakukan oleh satker dengan
cara melakukan unggah ADK konfirmasi dari satker. Berikut
ini adalah uraian Standard Operating Procedure (SOP)
Konfirmasi Setoran KPPN Bandung II:
46) Tabel 4.1. SOP Konfirmasi Setoran

40
50) Tabel 4.2. SOP Konfirmasi Setoran Dari Perorangan

41
51)
52)
53)
54)
55) Tabel 4.3. SOP Konfirmasi Setoran Dari Satker

56)
57)
58)

42
59) 4.2. Fakta di Lapangan
60)

Prosedur yang terjadi di lapangan secara


teknis sudah mengikuti SOP yang tercantum
sebelumnya. Mulai dari pelakasana seksi bank
menerima surat permintaan konfirmasi surat setoran
dari

perorangan

maupun

satker

beserta

lampirannya yang berupa SSP, SSBP, atau SSPB.


61)

Berikut

ini

adalah

bentuk

prosedur

konfirmasi setoran yang diterima oleh pelaksana seksi bank


yang dikirimkan oleh satker.
62)
63) 1.

Front

Office

seksi

bank

menerima

surat

permintaan konfirmasi surat setoran dari Satuan


Kerja beserta lampirannya yang berupa SSP, SSBP,
atau SSPB dan ADK Konfirmasi. Jika sudah
memenuhi, maka dilakukan konversi data oleh
Front Office dan dilakukan upload data tersebut.
Bentuk surat permintaan konfirmasi surat setoran
dan lampirannya berbentuk sesuai dengan gambar
yang ada di halaman berikutnya.
64)

43
65) Gambar 4.1. Data Konfirmasi Penerimaan Negara

44
66) Gambar 4.2. SSP Lampiran

67)
68)

45
69) 2. Setelah menerima surat permintaan konfimasi,
pihak seksi bank memberikan tanda terima validasi
KPPN Bandung II yang dipasang pada map surat
permintaan tersebut dan dibawa ke Middle Office
untuk di iquiry (konfirmasi setoran).
70) Gambar 4.3. Tanda Terima Validasi

71)
72)
73)
74)
75) 3. Setelah Middle Office menerima surat permintaan
konfirmasi yang datanya telah di konversi dan di
upload oleh Front Office. Middle Office melakukan
upload Arsip Data Komputer (ADK) Konfirmasi ke
aplikasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran
Negara (SPAN).

46
4. Melakukan Pengecekan yang dilaksanakan oleh SPAN
terhadap kebenaran ADK Konfirmasi.
5. Melakukan Penelitian terhadap kesesuaian SSP, SSBP
atau SSPB dengan ADK Konfirmasi.
6. Melakukan proses konfirmasi setoran terhadap ADK
Konfirmasi yang dibuat oleh satker.
7. Melakukan pencetakan dan menandatangani Nota
Konfirmasi Penerimaan Negara dan menyampaikannya
kepada satker terkait.
76) Berikut ini adalah urutan teknis upload ADK
Konfirmasi ke SPAN hingga pencetakan Nota Konfirmasi
Penerimaan Negara:
a. Masuk ke dalam aplikasi SPAN sebagai Pelaksana
Seksi Bank dengan menggunakan username dan
password masing-masing. Setelah itu klik Masuk.
77)

47

78) Gambar 4.4. Login SPAN


79)
b. Tampilan ini adalah tampilan yang telah disesuaikan
dengan kewenangan pengguna username. Pada
bagian responsibility Pelaksana Seksi Bank, klik
SPGR Konfirmasi Penerimaan. Menu ini dapat
diakses oleh Pelaksana Seksi Bank dan Kepala
Seksi Bank.
80) Gambar 4.5. Tampilan Menu

48

81)
c. Akan muncul form SPGR Konfirmasi Penerimaan
dimana untuk konfirmasi satker ada dibagian atas
sebelah

kanan.

Masukkan

kode

satker

yang

terdapat pada lembar Data Konfirmasi Penerimaan


Negara, kemudian klik Unggah. Namun abaikan
untuk sementara Popup keputusan yang muncul
setelah mengklik tombol Unggah.
82) Gambar 4.6. Tampilan Form SPGR Konfirmasi
Penerimaan

49

83)
d.

Lalu pindah ke aplikasi internet explore untuk


melakukan unggah ADK. Klik tombol Browse untuk
mencari file ADK yang diunggah lalu klik tombol
Upload.
84)

50
85) Gambar 4.7. Browse ADK

86)
e. Selanjutnya kembali ke aplikasi SPAN dan klik Ya
pada popup keputusan.
87) Gambar 4.8. Popup Keputusan

88)

51
f.

Akan muncul detail rincian setoran penerimaan


sesuai dengan isi dari ADK tersebut dan dengan
status file Belum Pengecekan. Klik Pengecekan
untuk melanjutkan konfirmasi penerimaan negara
lalu klik Ya pada popup keputusan yang muncul.
Sistem akan menampilkan Request ID tertentu.
Perhatikan dan jika perlu catat nomor tersebut
karena digunakan untuk menampilkan laporan,
kemudian klik OK.
89) Gambar 4.9. Pengecekan

90)

52
91) Gambar 4.10. Request ID

92)
g. Kolom

Status

Pengecekan

File

dan

harus

Status

menjadi

Sudah

Permintaan

menjadi

Pengecekan: Selesai Normal. Perlu berkali kali


me-refresh pengecekan data yang sedang berjalan
dengan mengklik tombol Cari berkali kali hingga
Status File menjadi Sudah Pengecekan dan Status
Permintaan menjadi Pengecekan: Selesai Normal.
Artinya data SPAN sesuai dengan data yang
diberikan

satker.

Berikut

pengecekan yang berhasil.

ini

adalah

tampilan

53
93) Gambar 4.11. Pengecekan Berhasil

94)
95)

Jika

status

konfirmasi

yang

keluar

mengatakan Pengecekan Gagal, maka terdapat


ketidak cocokan data antar SPAN dan data yang
diberikan satker, sehingga proses konfirmasi tidak
dapat

dilanjutkan,

mengklik
penyebab

batal

sehingga

unggah

kegagalan

dan

diakhiri

dengan

perlu

meninjau

pengecekan.

Meneliti

kesesuaian mulai dari Kode NTPN, Kode NTB,


Kode Akun dan Jumlah dari lembar Data Konfirmasi
Penerimaan Negara dengan lampiran yang telah
disertakan. Atau dapat disebabkan juga belum di
upload-nya data konversi dari FO.
adalah bentuk pengecekan yang gagal.

Berikut ini

54
96) Gambar 4.12. Pengecekan Gagal

97)
h. Setelah pengecekan berhasil dan muncul detail
rincian setoran penerimaan sesuai NTPN langkah
selanjutnya adalah melakukan konfirmasi dengan
mengklik tombol Proses Konfirmasi dan pilih Ya
pada popup yang muncul.
98) Gambar 4.13. Proses Konfirmasi

55
99)
i.

Kembali muncul sebuah popup catatan. Klik OK untuk


menutup.

56
100)

j.

Gambar 4.14. Tolong Cek Permintaan.

101)
Kolom Status Konfirmasi akan berubah menjadi
Sudah Dikonfirmasi setelah data di refresh dengan
mengklik tombol Cari berkali kali. Jika status file
sudah berubah menjadi Sudah Dikonfirmasi dan
Status Permintaan menjadi Selesai Normal klik
Cetak untuk mencetak laporan konfirmasi.

57
102)

Gambar 4.15. Konfirmasi Berhasil

103)
k. Sistem akan menampilkan Request ID seperti pada
saat pengecekan, jika perlu catat nomor tersebut
l.

karena akan digunakan untuk menampilkan laporan.


Langkah selanjutnya adalah pencetakan Nota
Konfirmasi Penerimaan Negara. Pada Menu bar,
klik View > Permintaan lalu klik Temukan untuk
menampilkan semua daftar Request ID.

58
104)

Gambar 4.16. Pencetakan Nota-1

105)
m. Cari dan Klik nomor Request ID yang telah didapat
sebelumnya.

Klik

Lihat

Keluaran

untuk

menampilkan laporan. Biasanya nomor paling atas


adalah Nota yang paling baru dikonfirmasi.
106)
107)

Gambar 4.17. Pencetakan Nota-2

59

n. Nota

108)
Konfirmasi Penerimaan

Negara

akan

ditampilkan. Pelaksana Bank mencetak sebanyak


dua rangkap menggunakan kertas HVS ukuran A4
berwarna

hijau,

Penerimaan

dimana

Negara

Nota

yang

Konfirmasi

telah

dicetak

ditandatangani dan di cap dan diberikan kepada


satker, serta menyimpan rangkapannya dengan
lembar

Data

Konfirmasi

sebagai pertinggal.

Penerimaan

Negara

60
109)

Gambar 4.18. Nota Konfirmasi Penerimaan

Negara-1
110)
111)

Berikut ini adalah Nota Konfirmasi

Penerimaan Negara yang telah dibubuhi tanda


tangan dan stempel KPPN Bandung II.
112)

Gambar 4.19. Nota Konfirmasi Penerimaan


Negara-2

61
114)
115)
116)

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

117)

Kesimpulan yang penulis dapatkan selama

melaksanakan
khususnya

BAB V

Program

di

Seksi

PLA

di

Bank/Giro

KPPN

Bandung

mengenai

II

Prosedur

Konfirmasi Setoran yaitu, Konfirmasi Setoran Penerimaan


merupakan proses pengecekan dan konfirmasi data
penerimaan yang telah masuk ke database Sistem
Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) berdasar
permintaan konfirmasi dari pihak luar (individu atau satker)
dan

dengan

menghasilkan

Laporan

hasil

konfirmasi

sebagai bukti.
118)

Proses Konfirmasi ini bisa dilakukan oleh

pelaksana seksi bank dan/atau kepala seksi bank dan tidak


memerlukan

persetujuan

(approval)

dalam

pelaksanaannya. Konfirmasi setoran dibedakan menjadi


dua jenis. Pertama, konfirmasi individu yaitu konfirmasi atas
setoran individu dengan cara melakukan pengecekan
terhadap Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN)
yang didapat. Kedua, konfirmasi satker yaitu konfirmasi
atas beberapa setoran yang dilakukan oleh satker dengan
cara melakukan unggah ADK konfirmasi dari satker.

62
119)

Prosedur ini sudah menjadi bagian dari

Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: PER14/PB/2013 dan dituangkan dalam SOP KPPN Bandung II
dengan nomor SOP: KP/SPAN/067. Dimana prosedur
dimulai dari penerimaan surat permintaan konfirmasi oleh
seksi bank yang didapatkan dari individu atau satker, lalu
upload data ADK, hingga pencetakan Nota Konfirmasi
Penerimaan Negara yang akan disampaikan kembali
kepada satker yang terkait dengan KPPN Bandung II.
120)

Tidak selalu proses konfirmasi setoran yang

dilakukan berjalan dengan lancar, adapun kendala yang


tidak asing dihadapi oleh seksi bank pada saat melakukan
konfirmasi, seperti kegagalan pengecekan pada saat
validasi yang menyebabkan proses konfirmasi terhambat,
seperti

ketidakcocokan

data

antara

SPAN

dan

individu/satker. Namun, seksi bank KPPN Bandung II


memiliki kemampuan untuk meneliti dan mencari penyebab
kegagalan pengecekan tersebut dan mampu memperbaiki
secara akurat sehingga proses konfirmasi dapat kembali
berjalan dengan baik.
121)
122)

5.2. Saran
Dalam

rangka

penyusunan

laporan

pelaksanaan PLA ini, penulis memberikan saran yang

63
mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan, diantaranya:
1. Terus meningkatkan dan mengoptimalkan teknologi
informasi yang terus berkembang, seperti misalnya up
date aplikasi dengan segera apabila telah ada yang
terbaru

untuk

menghindari

penurunan

kecepatan

aplikasi dalam beroperasi yang sering kali disebabkan


banyaknya pihak yang mengakses SPAN.
2. Terus meningkatkan kecepatan dalam pelayanan
KPPN

Bandung

II

agar

meningkatkan

kualitas

pelayanan utnuk menjadi lebih baik lagi.


123)
124)

DAFTAR PUSTAKA

125)
126) _____. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
127)
128) _____. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara.
129)
130) _____. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-32/PB/2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan
Rekening
Penerimaan
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bersaldo Nihil Dalam
Rangka Penerapan Treasury Single Account (TSA)
131)
132) _____. Peraturan
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-36/PB/2009 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat.

64
133)
134) _____. Peraturan
Direktur
Jenderal
Perbendaharaan Nomor PER-37/PB/2012 tentang
Langkah-Langkah Dalam Menghadapi Akhir Tahun
Anggaran 2012.
135)
136) _____. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-38/PJ/2009 Tentang Bentuk Formulir Surat
Setoran Pajak
137)
138) _____. Peraturan Pemerintah Nomor PER14/PB/2013 Tentang Pelaksanaan Konfirmasi Surat
Setoran Penerimaan Negara Menggunakan Aplikasi
Konfirmasi.
139)
140) _____.
Standar Prosedur Operasi/Standard
Operating Procedures (SOP) Konfirmasi Setoran
KPPN Bandung II Nomor SOP: KP/SPAN/065
141)
142) _____.
Standar Prosedur Operasi/Standard
Operating Procedures (SOP) Konfirmasi Setoran Dari
Perorangan KPPN Bandung II Nomor SOP:
KP/SPAN/066
143)
144) _____.
Standar Prosedur Operasi/Standard
Operating Procedures (SOP) Konfirmasi Setoran Dari
Satuan Kerja KPPN Bandung II Nomor SOP:
KP/SPAN/067
145)
146) _____.
Panduan Aplikasi SPAN Berbasis
Peran Buku KPPN ver 2.2
147)
148) _____.
Pedoman Program Latihan Akademik
Prodi Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
149)

65
150) _____.
Profil
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bandung II
151)
152) Azhar Susanto.( 2004). Sistem Informasi Akuntansi
Konsep Dan Pengembangan Berbasis Komputer.
Bandung: Lingga jaya.
153)
154)
Mulyadi. (2001). Sistem Akuntansi Edisi 3.
Jakarta: Salemba Empat.
155)
_____.Tata Cara Konfirmasi Penerimaan
Negara. [Online]. http://www.kppnpalu.net/p/blogpage_16.html [18 Februari 2015]
156)
157)
158)
159)
160)
161)
162)
163)
164)
165)
166)
167)
168)
169)
170)

LAMPIRAN

66
171)
172)
173)
174)

175)
176) FORMULIR PENDAFTARAN PLA
177)
178)
179)
180) Alamat
181) Telepon/Fax/Email

Nama Tempat Praktik


: Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Bandung II
: Jl. PHH. Mustofa No. 37, Bandung 40124
: (022) 7275930
182) (022)7205931
183) kppn095@perbendaharaan.go.id;
kppn095@gmail.com
: diperlukan / tidak diperlukan *)

184) Surat Pengantar


185)
186) Nama Mahasiswa
: Citra Riansyah
187) Nomor Pokok Mahasiswa
:1100673
188) Jumlah SKS
:3
189) Indeks Prestasi
: 3,52
190) Pembimbing Akademik
: Prof. Dr. Dadang Sadeli, M.SI.
191)
192) Bidang Minat
: Akuntansi Sektor Publik
193) Tanggal Memulai
: 01 Desember 2014
194) Perkiraan Selesai
: 31 Januari 2015
195) Perkiraan Presentasi
: Maret 2015
196)
197) Bersama ini dilampirkan surat pernyataan memenuhi persyaratan untuk
melaksanakan program latihan akademik.
198)
199)
200)
Bandung, 02 Oktober
2014
201)
Pemohon PLA,
202)
203)
204)
205)
206)
Citra Riansyah
207)
NIM. 1100673
208)
209)
210) *) Coret yang tidak perlu

211)

212)
213) KERANGKA ACUAN (DIBUAT RANGKAP 3)
214)
215)
216)
217) Nama Penyelia
218) Jabatan Penyelia
219) Alamat
220) Telepon/Fax/Email

Nama Tempat Praktik : Kantor Pelayanan


Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung II
: Gita Estu Wulandari
: Pelaksana Sub Bagian Umum
: Jl. PHH. Mustofa No. 37, Bandung 40124
: (022) 7275930
221)
(022)7205931
222)
kppn095@perbendaharaan.go.id;
kppn095@gmail.com

223)
224)
225) Turut Memeriksa Laporan: YA / TIDAK *)
226)
227) Nama Mahasiswa
: Citra Riansyah
228) Nomor Pokok Mahasiswa
: 1100673
229) Telepon/Fax/Email
: 087823074838/citrariansyah@ymail.com
230) SKS paralel Kerja Praktik
:3
231)
232) Nama Pendamping
: Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., CQIA
233) Telepon/Fax/Email
: 081395498852
234) Alamat
: Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung
235)
236)
Judul/Topik/Tema
: Prosedur Konfirmasi
Setoran Penerimaan Negara Dari Satker
237)
238)
Uraian Singkat: Perincian dan Penjelasan
Mengenai Prosedur Konfirmasi Penerimaan
Negara yang berasal dari Satker
239)
240) Perkiraan Jangka Waktu : 01 Desember 2014 s/d. 31 Januari 2015
241)
242)
243) *) Coret yang tidak perlu
244)
245)

246)

247) Garis Besar Rencana Kerja

No.
1.

Tanggal
01 Des
2014 - 31
Jan 2015

Waktu
08:00 s/d
16:00
WIB

Uraian Rencana Kerja


Ditempatkan di setiap seksi
bagian yang ditentukan oleh
pihak instansi (Sekretaris,
Umum, Seksi Bank serta
Seksi Verifikasi dan
Akuntansi)
Melaksanakan tugas yang
diberikan di setiap seksi
tersebut
Melakukan Pengarsipan dokumen.

Yang bertanda-tangan di bawah ini menyatakan telah membaca dan memahami isi
dari KERANGKA ACUAN serta PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM LATIHAN
AKADEMIK.
Peserta PLA,

Pembimbing Instansi,

Citra Riansyah
NIM. 1100673

Gita Estu Wulandari


NIP. 198508312007102001

Dosen Pembimbing,

Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA., CQIA


NIP. 197708272008011011

CATATAN HARIAN & KEHADIRAN PESERTA PLA DI INSTANSI MITRA

Halaman
Nama Mahasiswa
NIM
INSTITUSI MITRA

:
:
:
:

Judul

1 dari 3
Citra Riansyah
1100673
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Bandung II
Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan Negara Dari
Satker

No.

Tanggal

Uraian Aktivitas

01 Desember 2014

Mencatat Surat Masuk dan


Surat Keluar

02 Desember 2014

Izin Kuliah

03 Desember 2014

04 Desember 2014

05 Desember 2014

08 Desember 2014

09 Desember 2014

10 Desember 2014

11 Desember 2014

10

12 Desember 2014

11

15 Desember 2014

12

16 Desember 2014

13

17 Desember 2014

14

18 Desember 2014

15

19 Desember 2014

16

22 Desember 2014

Mencatat Surat Masuk dan


Surat Keluar
Mencatat Surat Masuk dan
Surat Keluar
Mencatat SKPP
Mendisposisikan dan
Mencatat Surat Masuk
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Mencatat Surat
Masuk serta Surat Keluar
Merekapitulasi Pengiriman
Surat Keluar
Mencatat SKPP
Mencatat Surat Masuk dan
Surat Keluar
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Fotokopi
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Fotokopi
Pengecapan Surat Perintah
Membayar (SPM) dan
Fotokopi
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Fotokopi
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Fotokopi
Izin UAS

Paraf Pembimbing
Instansi

17

23 Desember 2014

Pengecapan Surat Perintah


Membayar (SPM) dan
Fotokopi

CATATAN HARIAN & KEHADIRAN PESERTA PLA DI INSTANSI MITRA

Halaman
Nama Mahasiswa
NIM
INSTITUSI MITRA

:
:
:
:

Judul

2 dari 3
Citra Riansyah
1100673
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Bandung II
Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara Dari Satker

No.

Tanggal

Uraian Aktivitas

18
19

24 Desember 2014
29 Desember 2014

20

30 Desember 2014

21

02 Januari 2015

22

05 Januari 2015

23

06 Januari 2015

24

07 Januari 2015

25

08 Januari 2015

26

09 Januari 2015

27

12 Januari 2015

Izin UAS
Izin Sakit
Mendisposisikan Surat
Masuk dan Fotokopi
Izin Sakit
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank dan
Melakukan Validasi atas Data
Konfirmasi Penerimaan
Setiap Satker
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank dan
Melakukan Validasi atas Data
Konfirmasi Penerimaan
Setiap Satker
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank
Memeriksa kelengkapan dan
Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank dan
Melakukan Proses Interface

28

13 Januari 2015

Paraf Pembimbing
Instansi

29

Memeriksa kelengkapan dan


Mengarsipkan Laporan
Harian Penerimaan Bank
Izin Sakit

14 Januari 2015

30

15 Januari 2015

CATATAN HARIAN & KEHADIRAN PESERTA PLA DI INSTANSI MITRA

Halaman
Nama Mahasiswa
NIM
INSTITUSI MITRA

:
:
:
:

Judul

No.

Tanggal

31

16 Januari 2015

32

19 Januari 2015

33

20 Januari 2015

34

21 Januari 2015

35

22 Januari 2015

36

23 Januari 2015

37

26 Januari 2015

38

27 Januari 2015

39

28 Januari 2015

40

29 Januari 2015

41

30 Januari 2015

Peserta PLA,

3 dari 3
Citra Riansyah
1100673
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Bandung II
Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara Dari Satker
Uraian Aktivitas

Paraf Pembimbing
Instansi

Izin Sakit
Melakukan Rekonsiliasi
dengan Satker
Mengarsipkan Dokumen
Berita Acara Rekonsiliasi
(BAR)
Melakukan Rekonsiliasi
dengan Satker
Melakukan Rekonsiliasi
dengan Satker
Melakukan Penerbitan BAR
Manual
Izin Sakit
Melakukan Rekonsiliasi
dengan Satker
Melakukan Pengarsipan
Dokumen Seksi Verifikasi
dan Akuntansi
Melakukan Pengarsipan
Dokumen Seksi Verifikasi
dan Akuntansi
Melakukan Pengarsipan
Dokumen Seksi Verifikasi
dan Akuntansi

Pembimbing Instansi,

Citra Riansyah
NIM. 1100673

Gita Estu Wulandari


NIP. 198508312007102001

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
KANTOR WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT
KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA BANDUNG
II
Jalan PHH Mustopha No. 37 Bandung - 40124

Telepon : 022 7213401, Faximil : 022 - 7205931

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKSANAKAN PLA


Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
:Gita Estu Wulandari
Jabatan :Pelaksana Sub Bagian Umum
Instansi
:Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung II
Menyatakan bahwa :
Nama
:Citra Riansyah
NIM
:1100673
Telah melaksanakan Program Latihan Akademik (PLA) di instansi kami mulai dari
tanggal 01 Desember 2014 sampai dengan tanggal 31 Desember atau selama 264
jam. Penempatan selama pelaksanaan PLA adalah di bidang/bagian/unit/biro/
Umum, Bank dan Verifikasi Akuntansi sesuai dengan kompetensi di bidang
Akuntansi.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bandung, 09 Februari 2015


Pelaksana Sub Bagian Umum,

Gita Estu Wulandari


NIP. 198508312007102001

PENILAIAN PELAKSANAAN PLA


Bersama ini,
Nama Pembimbing Instansi
Nama INSTITUSI MITRA

:Gita Estu Wulandari


:Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Bandung II
menyatakan bahwa peserta PROGRAM LATIHAN AKADEMIK (PLA) berikut ini:
Nama Mahasiswa
:Citra Riansyah
Nomor Pokok Mahasiswa
:1100673
Judul PLA
:Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara dari Satker
Tanggal Kerangka Acuan
:01 Desember 2014
Waktu Pelaksanaan
:01 Desember 2014 s/d 31 Januari 2015
Dengan mempertimbangkan segala aspek, baik dari segi bobot pekerjaan maupun
pelaksanaan PLA, maka kami memutuskan bahwa yang bersangkutan telah
menyelesaikan kewajibannya, sebagaimana terinci dalam indikator penilaian
sebagai berikut:

No.
Indikator Penilaian
1.
Disiplin & Tepat Waktu
2.
Semangat
3.
Ketelitian
4.
Kemampuan Memilih Prioritas
5.
Kemampuan Bekerjasama
6.
Kemampuan Bekerja Mandiri
7.
Kemauan Belajar
8.
Kemampuan Menyerap Hal Baru
9.
Kemampuan Analisis
Jumlah
Rata-rata
*) Skala/Rentang penilaian Pembimbing Instansi2,5 4.
Bandung, 09 Februari 2015
Pembimbing Instansi,

Nilai*)

Gita Estu Wulandari


NIP.198508312007102001

PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN PLA


Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Judul PLA
Tanggal Kerangka Acuan
Waktu Pelaksanaan

:Citra Riansyah
:1100673
: Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara dari Satker
:01 Desember 2014
: 01 Desember 2014 s/d 31 Januari 2015

No.
Indikator Penilaian
1. Materi dan Teknik Presentasi.
Berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam menyiapkan
bahan presentasi secara sistematis, teknik presentasi dan
konsistensi presentasi dengan isi laporan.
2. Sistematika Penulisan Laporan
Berkaitan dengan: kemampuan mahasiswa dalam membuat
laporan secara sistematis dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar, konsistensi antara Laporan dengan Kerangka Acuan dan
Catatan Harian, serta kelengkapan Laporan PLA.
3. Penguasaan Materi Laporan
Berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari Tim Penguji secara meyakinkan.
Jumlah
Rata-rata
Bandung, 09 Maret 2015

Dr. Rozmita Dewi, S.Pd., M.Si


NIP. 197106292006042001

Nilai (0 4)

REKAPITULASI NILAI
PROGRAM LATIHAN AKADEMIK
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok Mahasiswa
Judul PLA
Tanggal Kerangka Acuan
Waktu Pelaksanaan

:Citra Riansyah
:1100673
: Prosedur Konfirmasi Setoran Penerimaan
Negara dari Satker
: 01 Desember 2014
: 01 Desember 2014 31 Januari 2015

Rekapitulasi Nilai PROGRAM LATIHAN AKADEMIK

No.
1.
2.
3.

Penilai
Pembimbing Instansi
Dosen Pembimbing
Penguji

Nilai

Jumlah
Rata-rata (Angka Mutu)
Huruf Mutu
Bandung, 09 Maret 2015

Agus Widarsono, SE., M.Si., Ak., CA.,


CQIA
NIP. 197708272008011011

Contoh Surat Permintaan Konfirmasi Surat Setoran

Contoh Surat Setoran Pajak

Contoh Surat Setoran Pengembalian Belanja

Contoh Surat Setoran Bukan Pajak

Contoh Nota Konfirmasi Penerimaan Negara

Anda mungkin juga menyukai