205 198 1 PB PDF
205 198 1 PB PDF
Abstract
In this quest for boarding students to get information from the communication between friends,
this is caused because there is no information system that provides information about boarding house,
the owner kospun publish kosnya services are still in the form of a sheet of paper, resulting in these
students can not find the information boarding house as they wish.
This study aims to provide information about boarding facility shaped geographical information
system in which the system can perform a boarding search liking Haversine students with the
application of the method in the calculation of the shortest distance formula and Simple Hill Climbing
to search the shortest route path. The final results of this study using Formula Haversine students get
boarding nearby public facilities or otherwise, and the application of Simple Hill Climbing for route
information, and other information to assist the government boarding house, boarding house owner,
and the outside community and the city of gorontalo.
Keywords: Geographic Information Systems, boarding house, Haversine Formula, Simple Hill
Climbing
PENGANTAR
Provinsi Gorontalo khususnya di Kota Gorontalo adalah salah satu wilayah yang menyediakan
tempat Kos-Kosan yang banyak, Kos-kosan merupakan salah satu penunjang penting bagi
mahasiswa/mahasiswi yang sedang menjalani kuliah, terutama yang memiliki rumah yang jauh dari
tempat kuliah atau para pelajar yang ingin melanjutkan studi di luar kota. Mencari tempat kos yang
sesuai keinginan adalah hal yang sulit bagi mahasiswa pendatang yang belum tau tata letak lokasi
yang ada di Kota Gorontalo, apalagi mengunjungi suatu wilayah yang belum pernah didatangi
sebelumnya. Dalam pencarian informasi kosan mahasiswa/mahasiswi, saat ini hanya mendapatkan
informasi dari komunikasi mulut ke mulut teman, namun terkadang informasi yang didapatkan tidak
sesuai informasi yang diperoleh bahkan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan informasi yang
ada di Kota Gorontalo, apalagi mengunjungi suatu wilayah yang belum pernah didatangi sebelumnya.
Oleh karena itu perlu dibangun sistem informasi geografis pendataan kos untuk menjawab
permasalahan tersebut, dalam hal ini mengenai geografi semakin dibutuhkan juga oleh banyak pihak,
misalnya untuk mengetahui informasi seputar daerah yang diinginkan, menemukan lokasi yang
diinginkan dengan cepat dan masih banyak lagi informasi yang bisa didapatkan. Untuk
melengkapinya juga ada informasi kos terdekat fasilitas umum maupun sebaliknya dengan
menggunakan haversine formula untuk menghitung jarak terdekat. Digunakan juga metode pencarian
Simple Hill Climbing untuk mencari jalur rute terpendek dari kos ke fasilitas umum. Sistem ini juga
dapat memberikan informasi kos lengkap dengan mencari kos sesuai harga yang diinginkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Kos-Kosan
Kos merupakan salah satu tempat penyedia jasa penginapan atau tempat tinggal sementara yang
terdiri dari beberapa kamar dan setiap kamar memiliki beberapa fasilitas yang ditawarkan atau
disediakan dan juga mempunyai harga yang telah ditentukan oleh pemilik kos sedangkan lama waktu
penyewaan ditentukan sendiri oleh si penyewa kamar. (Syahwari, 2012).
Haversine Formula
Dalam penelitian ini akan dilakukan proses pencarian jarak, posisi di bumi dapat
direpresentasikan dengan posisi garis lintang (latitude) dan bujur (longitude). Untuk menentukan jarak
antara dua titik di bumi berdasarkan letak garis lintang dan bujur, ada beberapa rumusan yang
digunakan. Dalam penelitian ini peneliti memilih rumus haversine untuk perhitungan jarak kos
terdekat Universitas dan fasilas umum terdekat kos.
Rumus haversine adalah persamaan yang penting pada navigasi, memberikan jarak lingkaran
besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) berdasarkan bujur dan lintang. Penggunaan
rumus ini cukup akurat untuk sebagian besar perhitungan, juga mengabaikan ketinggian bukit
dan kedalaman lembah di permukaan bumi (Uyun dan Madikhatun,2011)
Berikut bentuk Rumus Haversine Formula :
lat
= lat2 lat1
Keterangan :
R
lat
long
= jarak (km)
digunakan
untuk
mengeliminasi
beberapa
kemungkinan
solusi
tanpa
harus
mengeksplorasinya secara penuh. Selain itu, teknik heuristic juga membantu memutuskan
kemungkinan solusi mana yang pertama kali perlu dievaluasi. Ada beberapa metode pencarian
heuristic salah satunya adalah metode hill climbing. Metode ini dikenal untuk pencarian lokal.
Gagasan untuk motede hill climbing adalah mulai secara acak dari state yang sudah ada ( Thiang
dkk,2008)
Terdapat dua jenis
Hill Climbing yang sedikit berbeda, yakni Simple Hill Climbing dan
Steepest-Ascent Hill Climbing. Simple Hill Climbing sebenarnya hampir sama dengan Steepest-Ascent
Hill Climbing. Hanya saja gerakan pencarian langsung memilih newstate yang memilki jalur yang
lebih baik dari pada jalur-jalur sebelumnya tanpa memperhitungkan jalur-jalur lain yang lebih baik
dibandingkan dengan Steepest-Ascent Hill Climbing gerakan pencariannya dilakukan kesemua
operator keseluruhan jika ditemukan jalur yang lebih baik maka jalur itulah yang dipilih. Pada kasus
pencarian kos penulis memilih Simple hill Climbing.
Algoritma Simple Hill Climbing
1)
Mulai dari keadaan awal, lakukan pengujian: jika merupakan tujuan, maka berhenti; dan jika
tidak, lanjutkan dengan keadaan sekarang sebagai keadaan awal.
2)
Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan, atau sampai tidak ada operator
baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang:
a)
Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan
keadaan yang baru.
b)
b) Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh pada penemuan solusi. Tidak
diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya.
CARA PENELITIAN
Cara penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah :
Persiapan
Pengumpulan data
Jurnal,
Buku,
Internet
Observasi
Studi Literatur
Wawancara
DISHUB
DPPKAD,
KPPT,Koskos
Perencanaan(planning
)
Perancangan SIG
Identifikasi Data
Pembuatan aplikasi
Pree Pocessing
Data Output
Analisi dan
Kebutuhan Sistem
Desain Sistem
Analisis dan
Manajemen
Data
Manipulasi data
Implementasi Dan
Testing Sistem
Penyusunan Laporan
Selesai
Gambar 1 Tahapan Penelitian
Adapun cara penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1.
Pengumpulan Data
Pada tahapan ini peneliti melakukan berbagai pengumpulan data yang nantinya data ini dapat
membantu peneliti dalam menentukan lokasi kos di Kota Gorontalo adapun teknik pengumpulan data
yang peneliti lakukan sebagai berikut:
a) Wawancara
Pada teknik wawancara, peneliti melakukan wawancara secara langsung atau tatap muka
dengan dinas terkait yang mengelola data pembangunan dalam hal ini kantor (DPPKAD),
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) dan Kos yang merupakan objek penelitian
guna mendapatkan informasi tentang keadaan objek serta mendapatkan gambaran tentang
lokasi kos di Kota Gorontalo.
b) Studi Literatur
Dalam teknik ini, peneliti mengumpulkan informasi informasi sebagai bahan untuk diteliti
kemudian dipelajari dari berbagai macam para ahli yang membahas tentang masalah yang
diteliti seperti penelitian-penelitian yang membahas tentang SIG, Kos-Kosan yang
ditemukan dari berbagai sumber baik itu dari internet, jurnal maupun buku.
c) Survei
Tahap selanjutnya survei, peneliti turun lapangan langsung untuk menentukan
titik
koordinat lokasi kos, lokasi fasilitas umum berupa kampus, laundry, fotocopy, mesjid, dan
lain-lain, yang berada di sekitar kos dengan menggunakan alat penentuan koordinat, dalam
hal ini digunakan smartphone yang memiliki GPS.
2.
Identifikasi Data
Identifikasi data dilakukan untuk menentukan variabel dan semesta pembicaraan yang
diperlukan dalam melakukan perhitungan dan analisis masalah. Misalnya data yang akan dimasukan
dalam peta, guna sebagai acuan yang digunakan untuk merancang dan implementasi sistem sesuai
dengan hasil analisis.
3.
Perancangan SIG
Tahapan perancangan SIG yang dilakukan pertama adalah proses awal mengkonversi data, baik
data spasial maupun non-spasial ke format yang dapat digunakan dalama SIG. Kemudian data yang
masuk tersebut membentuk database di dalam komputer yang dapat disimpan dan dipanggil kembali
untuk dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Setelah itu analisis datanya menghasilkan
informasi-informasi dalam SIG.
4.
Pembuatan Aplikasi
a) Analisis Kebutuhan Sistem
Tahapan ini diperlukan untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan
Pengumpulan Data
Data yang didapatkan dari hasil pengumpulan data ada sekitar 85 kos yang ada disekitar kampus,
Selain titik-titik koordinat kos dan fasilitas umum ada juga data kos lainnya berupa hasil wawancara
dengan pemilik kos seperti data pemilik kos, data kamar, data harga, fasilitas yang disediakan dan
fasilitas umum yang ada disekitar kos.
2.
Identifikasi Data
Dalam penentuan titik koordinat ini menggunakan aplikasi GPS pada smartphone titik-titik
koordinat dari kos dan fasilitas umum masih belum cukup akurat jika menggunakan smartphone ,
untuk itu perlu diolah lagi dalam google map agar mendapatkan titik-titik koordinat yang akurat dan
efektif.
3.
Perancangan SIG
Tahapan perancangan SIG yang dilakukan pertama adalah proses awal mengkonversi data,
dimana data ini berupa titik koordinat dan data kos serta fasilitas umum. Data-data tersebut dikonversi
ke format yang dapat digunakan dalam SIG. hasil konversi tersebut menghasilkan marker dan
fligplan. Kemudian data yang masuk tersebut membentuk database di dalam komputer yang dapat
disimpan dan dipanggil kembali untuk dipergunakan atau untuk pengolahan selanjutnya. Setelah itu
analisis datanya menghasilkan peta, rute, marker dan data kos serta fasilitas umum yang nantinya bisa
menjadi informasi bagi user.
4.
Pembuatan Aplikasi
a.
tahapan ini analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan berdasarkan data dan informasi yang
telah diperoleh sebelumnya tentang Kos kemudian menganalisis sistem dengan mengggunakan
metode Haversine Formula dan Simple Hill Climbing. Sehingga keluaran dari tahapan ini yaitu dapat
mengetahui dan memahami kebutuhan sistem yang akan dirancang.
b.
Desain Sistem
Tahapan ini akan dilakukan perancangan sebuah desain dari sistem berdasarkan database,
akan diuji apakah sistem tersebut sudah layak digunakan atau belum. Hasil keluaran dari sistem ini
berupa sistem informasi geografis yang nantinya sistem tersebut bisa melakukan pencarian jarak kos
dan fasilitas umum terdekat dengan menggunakan haversine formula dalam menentukan jarak
terdekat. Serta proses pencarian rute dengan metode simple hill climbing.
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan
Masuk Menu
Fasilitas Umum
umum tampil
fasilitas umum
fasilitas umum
beserta jarak.
diterima
diterima
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan
Masuk Menu Jelajah
Kos
titik kos
tampil
kos
jarak.
diterima
diterima
Reaksi yang
Pengamatan
Kesimpulan
diharapkan
Masuk Menu Jelajah
Tampil pilihan
umum
diterima
fasilitas umum
pilih tombol cari
umum
diterima
jalurnya
Gambar dibawah ini adalah salah satu menu yang menampilkan info kos lengkap, info kos
ini dapat membantu para mahasiswa dalam mencari kos sesuai harga yang diinginkan, melihat
fasilitas-fasilitas yang disediakan kos, info kamar kosong, ataupun harga dan nomor yang bisa
dihubungi, selain itu juga bagi pemerintah dapat melihat kos-kos mana saja yang belum
memiliki surat izin usaha
KESIMPULAN
1.
Dengan adanya Sistem Informasi Geografis pendataan kos, para mahasiswi/mahasiwa luar dan
dalam maupun masyarakat lainnya bisa mendapatkan informasi lengkap tentang kos baik itu
harga kamar, alamat, fasilitas yang disediakan, dll, serta jarak fasilitas umum terdekat kos
seperti kampus atau sebaliknya.
2.
Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi tentang jalur rute terpendek kos ke fasilitas umum
serta informasi tentang titik-titik kos dan fasilitas umum dalam bentuk peta.
DAFTAR PUSTAKA
Daud, M. 2013. Sistem Informasi Geogarfis Pendataan Kos Berbasis Web Di Kota Gorontalo.
Skripsi. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Syahwari, H.2012. Analisis dan Perancangan Sistem Web Kos Kosan BerbasisClient/Server Sebagai
Sarana Pelayanan Jasa dan Informasi.Skripsi. Yogyakarta : Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM.
Thiang. Khoswanto, A. Pasila, F. Thelly, H.2008. Aplikasi Metode Hill Climbing Pada Standalone
Robot Mobil Untuk Mencari Rute Terpendek. Seminar Ilmiah Nasional
Komputer
dan
Sistem
Intelijen,ISSN
1411-6286,http://repository