Anda di halaman 1dari 4

MENGENAL BATIK

Setiap hari Jum'at dan Sabtu Anak-anak Sekolah memakai baju batik. Ayah dan ibu kita juga
sering memakai baju batik ketika mendatangi acara resepsi perkawinan. Bahkan pengantin
sendiri adakalanya juga mengenakan baju batik. Ternyata batik banyak kita jumpai di
masyarakat dan bahkan sudah menjadi budaya di kalangan masyarakat. Lalu apa sebenarnya
batik itu ?
Batik menurut istilah berasal dari kata Ba dan Tik. Yaitu bahan pakaian yang dihiasi dengan
gambar titik-titik. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kain mori yang dihiasi
dengan gambar (motif) hias yang tersusun atau terbentuk atas titik-titik maka disebut batik.
Titik kalau dihubungkan akan dapat menjadi garis, garis-garis bila dihubungkan akan dapat
menjadi bentuk. Bentuk itu sendiri ada berupa binatang, segitiga, lingkaran, segi empat dan
lain-lain.
Lalu dengan apa gambar (motif) hias itu dibuat ? Gambar hias (motif) dibuat dengan cairan
lilin malam dengan menggunakan alat gambar yang berupa canting. Oleh karena itu batik
juga disebut dengan celup rintang, maksudnya adalah bahwa untuk memberi warna pada kain
batik dilakukan dengan teknik celup, agar bagian-bagian motif tertentu tidak terkena warna
lain
maka
dilakukan
penutupan
(diblok)
dengan
lilin
malam.
A. Macam-macam Kain Batik
Di bagian awal kita telah mengenal teknik batik atau celup rintang. Teknik batik ini caranya
dengan menggunakan cairan lilin malam sebagai bahan perintang warna. Bagaimana cara
menempelkan cairan lilin malam di atas kain ?. Ini bisa diibaratkan dengan ketika kita
menggambar atau menulis dengan menggunakan bolpoin, maka canting diibaratkan seperti
bolpoin. Canting disini memiliki bagian-bagian sebagai berikut ;
a. Kepala canting (nyamplungan), bagian ini untuk menampung cairan lilin malam.
b. cucuk canting (paruh), bagian ini fungsinya untuk keluarnya cairan lilin (malam).
c. gagang canting (badan), digunakan untuk pegangan.
Bagian kepala canting terbuat dari tembaga, sedangkan gagang canting dibuat dari kayu atau
bambu.
Berdasarkan teknik pembuatannya kain batik dibedakan menjadi 2 yaitu;
1. Batik Tulis ; adalah kain batik yang dibuat dengan menggunakan canting tulis.
2. Batik Cap ; adalah kain batik yang dibuat dengan menggunakan canting cap.

Contoh canting tulis

Contog canting cap

Pada canting cap ini strukturnya terdiri dari gagang canting, penampang cating, dan
permukaan canting.
Pada gagang dan penampang canting cap terbuat dari besi. Sedangkan pada permukaan
canting cap terbuat dari bahan tembaga. Cara kerja dari alat cap ini hampir sama dengan
ketika kita menggunakan stempel, yaitu dengan cara mengecap. Oleh karenanya hasil batikan
ini disebut dengan batik cap.
B. Kain Menyerupai Batik
Selain kain batik tulis dan batik cap, sekarang ini sudah banyak jenis kain yang beredar di
pasar atau toko dengan motif (gambar) batik yang dibuat tidak dengan teknik batik. Secara
teknis kain tersebut tidak dapat kita sebut sebagai kain batik. Karena tidak dikerjakan dengan
teknik batik di atas. Kain-kain seperti ini disebut kain menyerupai (seperti) batik. Kain yang
menyerupai kain batik diantara adalah :
1. Kain Bordir, yaitu kain yang bermotif menyerupai batik yang pembuatan motif tersebut
dengan teknik sulaman benang-benang.

Kain Bordir

2. Kain Palekat, yaitu kain yang bermotif kotak-kotak yang dikerjakan dengan teknik tenun
mesin.

Kain (sarung) Palekat

3. Kain Songket, yaitu kain yang bermotif daerah setempat yang dibuat dengan teknik tenun
dengan bahan benang emas.

Kain Palekat

4. Kain Sablon (printing), yaitu kain yang menyerupai batik yang dibuat dengan teknik
cetak saring (printing).
Kain Sablon

5. Kain ATBM, kata ATBM merupakan kepanjangan dari Alat Tenun Bukan Mesin. Kain
jenis ini dibuat dengan teknik pewarnaan pada benang sebelum ditenun. Kain ini banyak
dijumpai di daerah Pekalongan yang lebih di kenal dengan kain Lurik.
Kain Lurik

Anda mungkin juga menyukai