Anda di halaman 1dari 12

ISDN (Integrated Services Digital Network)

Dosen :

Bpk. Nahot Frastian S.Kom

DI SUSUN OLEH :

Indra Eka Setiawan

:201143500662

Jl. Nangka No. 58 C Tanjung Barat ( TB Simatupang )


Jagakarsa Jakarta Selatan 12530
2012

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 1

ISDN (Integrated Services Digital Network)


INDRA EKA SETIAWAN (201143500662)

Abstrak

ISDN (Integrated Services Digital Network)


adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung
untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal
CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang
berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface
(BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface
S/T. Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office.
Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim sinyal
dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. ISDN memberikan berbagai
keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan
10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun seiring perkembangan jaman ISDN mulai
ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang dimilikinya

Bab 1. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi telekomunikasi
terasa semakin cepat, terutama dengan
pesatnya kemajuan teknologi komputer dan
informatika. Saluran telepon, yang awalnya
hanya untuk komunikasi suara, sekarang
sudah banyak dimanfaatkan juga untuk
komunikasi data, teks dan gambar atau
grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan
komputer global yang disebut Internet,
perkawinan antara teknologi informasi dan
telekomunikasi ini akan menjadikan dunia
berada di genggaman Anda. ISDN

(Integrated Services Digital Network) adalah


suatu sistem telekomunikasi di mana
layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang
menyediakan konektivitas digital ujung ke
ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN
diberikan keuntungan berupa fleksibilitas
dan penghematan biaya, karena biaya untuk

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 2

system yang terintegrasi ini akan jauh lebih


murahapabila menggunakan sistem yang
terpisah. ISDN muncul menjadi sebuah
sarana telekomunikasi di tengah masyarakat
akibat adanya pertumbuhan permintaan
dalam hal komunikasi suara, data, dan
gambar, namun dengan biaya yang rendah
dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu,
perkembangan perangkat terminal CTE
memberikan kebebasan kepada pelanggan
dalam memilih alat komunikasi yang
berstandarkan ISDN.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diambil dari
artikel ISDN ini adalah :
1. Bagaimanakah User Interface dari ISDN ?
2. Pelayanan apa sajakah yang terdapat pada
ISDN ?
3. Apa saja kelebihan serta kekurangan dari
ISDN ?
3. Tujuan
Tujuan yang bisa didapat dari penulisan
artikel ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui User Interface dari
ISDN
2. Untuk mengetahui pelayanan apa saja
yang terdapat pada ISDN
3. Untuk mengetahui kelebihan
kekurangan dan penggunaan ISDN.

serta

4. Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan
artikel ini adalah :

1. Agar mengetahui User Interface dari


ISDN
2. Agar mengetahui pelayanan apa saja yang
terdapat pada ISDN
3. Agar mengetahui kelebihan
kekurangan dan penggunaan ISDN.

serta

Bab 2. Teori Penunjang


1. Sejarah ISDN
Sebelum terciptanya ISDN, ada juga
beberapa jaringan konvensional yang
digunakan dalam masyarakat, yaitu:
Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched
Telephone Network), Jaringan komunikasi
data (PDN = Public Data Network),
Jaringan Telex (PSTX). Jaringan-jaringan
konvensional ini digabungkan menjadi
jaringan digital yang terintegrasi dengan
cara mendigitalisasi jaringan konvensional
tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang
telah memenuhi konsep Integrated Digital
Network diintegrasikan sehingga pada
akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua
jaringan konvensional ini menjadi sebuah
jaringan terpadu yang memiliki konsep
digital sampai ke pengguna akhir. Melihat
langkah-langkah penggabungan diatas, dapat
disimpulkan bahwa IDN merupakan asal
mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon
jaringan menggunakan kawat atau kabel
untuk sarana koneksinya. Namun pada
permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini
mulai dikonversi dari system analog
menggunakan kabel, ke sambungan paket
sistem digital. Asal mula munculnya ISDN
pita lebar bermula ketika pembuatan trial
broadband rampung pada jaringan lokal
Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 3

kemudian pada tahun yang sama


penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan
ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh
CCITT (sekarang ITU), yaitu sebuah
organisasi dibawah naungan PBB yang
menangani
bidang
standarisasi
telekomunikasi. ISDN diprakarsai oleh H.
Shimada pada suatu pertemuan CCITT
tahun 1971. Kemudian, aplikasi ISDN
segera
terwujud
setelah
CCITT
merekomendasikan standar Red Book (1985)
dan standar Blue Book (1988) dalam wujud
Narrow Band (N-ISDN).
ISDN muncul menjadi sebuah sarana
telekomunikasi di tengah masyarakat akibat
adanya pertumbuhan permintaan dalam hal
komunikasi suara, data, dan gambar, namun
dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas
yang tinggi. Disamping itu, perkembangan
perangkat terminal CTE memberikan
kebebasan kepada pelanggan dalam memilih
alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.

b. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN.
Router menggunakan channel D untuk
melakukan dial ke nomor telepon tujuan.
Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps
untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI.
Walaupun fungsi utamanya untuk signaling,
channel D dapat juga digunakan untuk
membawa packet-switched data (X.25,
Frame Relay, dll).
c. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi
(full motion color video, fast facsimile).
Mode penyambungan pada chanel H yaitu
Switched ( paket switch dan sirkit switch )
dan Non Switch. Jenis-jenis channel H
antara lain: H-Zero : 384 kbps
H-one-one : 1.536 Mbps
H-one-two : 1.920 Mbps
3. Metode Akses ISDN

2. Kanal ISDN
Ada beberapa kanal yang terdapat dalam
ISDN yaitu:
a. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data.
Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel
B dapat membawa PCM digital voice, video,
atau data. Channel B biasa digunakan untuk
komunikasi circuitswitched data seperti
High-Level Data Link Control (HDLC) dan
Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu,
ISDN dapat juga membawa packet
-switched data.

Di dalam ISDN
pelayanan, yaitu:

terdapat

dua

jenis

Basic Rate Interface Terdiri dari 2B + D


kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan
masing-masing 64 kbps untuk data dan 1
kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking
dan
kontrol.Kanal
pemisah
untuk
handshaking dan control disebut sinyal out
of band. Kanal 2B dapat ditahan bersamasama untuk sebuah kanal data tunggal
dengan transfer rate 128 kbps. Servis
utamanya didasarkan pada keperluankeperluan individual user, termasuk
pelanggan perumahan maupun kantor-kantor
kecil.

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 4

Gambar 1. Basic Rate Interface (BRI)


Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari
23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer
dengan masing-masing 64 kbps untuk data
dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk
handshaking dan kontrol. Kanal Bearer
dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang
diperlukan. Ditujukan untuk user-user useruser yang dengan keperluan kapasitas yang
lebih besar, seperti kantor yang memiliki
PBX digital atau sebuah LAN

Gambar 2. Primary Rate Interface (PRI)

passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN;


Video phone. TE2 : Terminal yg tidak
dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya
dapat dihubungkan ke NT dengan bantuan
terminal adapter. Contoh : Telepon
konvensional ( terminal a/b ) Terminal X25. NT1 : Menyediakan fungsi-fungsi yg
ekivalen dg fungsi layer 1 model OSI,
memastikan bahwa TE secara pisik &
elektrik sesuai dengan jaringan akses
sentralisasi pemeliharaan. Contoh : titik
terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat. NT2 :
Menyediakan fungsi-fungsi yg ekivalen
dengan layer 2 dan layer di atasnya.
Contoh : PABX; LAN LT : Titik terminasi
antara jaringan akses dengan sentral
ISDN.LT dapat membentuk fungsi-fungsi
seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal
dan konversi kode. ET : Titik terminasi
jaringan akses dg sentral ISDN dimana
sinyal control diproses,di mana data
informasi dan data pensinyalan diproses.
Juga bertugas untuk menangani data link
layer protokol DSS 1, data yg diterima
diubah kedalam format lain misal SS7
sebelum dikirim keluar ET. TA : Perangkat
interface terminal non- ISDN, agar TE2 bisa
mengakses ke ISDN.

4. Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah
komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu
terminal Equipment, terminal Adapter ,
Network Termination, Line Termination, dan
Local Exchange. TE1 : Terminal dg
kemampuan protocol yang relevan dengan
interface pada titik referensi S & T dan
dapat dihubungkan langsung ke sistem

Gambar 3. Model Referensi ISDN


ISDN menspesifikasikan sejumlah point
reference yang mendefinisikan logical

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 5

interface
antara
kelompok-kelompok
fungsional, seperti TA dan NT. Point-point
reference tersebut adalah sebagai berikut :R : Point reference antara perangkat nonISDN dan TA - S : Point reference antara
terminal pemakai dengan NT2 - T : Point
reference antara perangkat NT2 dengan
NT1- U : Point reference antara perangkat
NT1 dengan LTE
5. Model Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3
yaitu:
1. Model Konvensional. Pada masa ini,
masing-masing sistem jaringan terpisah,
sehingga pengguna akan mengakses ke
masing-masing
jaringan
untuk
tiap
keperluan layanan yang berbeda satu dengan
yang lainnya.
BAB XI Hal - 4
2. Model awal ISDN. Pada masa ini,
masingmasing
jaringan merupakan subnetwork dari ISDN
yang dilengkapi dengan sebuah set saluran
dan protokol untuk mengakses ke jaringan.
Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu
jaringan dengan tetap meminta layanan yang
berbeda ke system yang juga masih berbedabeda, tetapi telah menggunakan akses yang
sama. Hanya sistemnya saja yang masih
berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna
bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu
jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN
menyediakan dan telah dapat melayani
segala jenis pelayanan yang berbeda-beda.

6. Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang
ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan
dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
yang baru bergabung dengan jaringan ISDN.
Pengguna baru akan mendapatkan layanan
dasar ini begitu mendaftar sebagai
pelanggan
ISDN.
Bearer
Service
menyediakan layanan transfer mode,transfer
rate, dan transfer capability. Layanan ini
menunjukkan dan menjelaskan karakteristik
jaringan transmisi yang ditawarkan oleh
operator penyedia jaringan antara terminal
pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada
dasaranya telah diberikan dari awal oleh
jaringan
ISDN,
namununtuk
menggunakannya harus didukung dari
peralatan atau terminal pengguna. Jika
pengguna masih menggunakan peralatan
standar, maka layanan TeleService ini tidak
dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan
tambahan yang disediakan oleh jaringan
ISDN ke pengguna, namun dalam
mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya
tambahan ketika mengaktifkan layanan ini.
Supplementary Service digunakan bersama
dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Bab 3. Metode Penelitian

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 6

Dalam membuat dan menyusun artikel


ilmiah ini digunakan langkah-langkah
sebagai

Diagram
berikut
menggambarkan
sambungan ISDN dasar dari Kantor Pusat
untuk premis: BAB XI Hal - 5

berikut:
1. Pengumpulan referensi dan studi pustaka
2. Perencanaan artikel
3. Menganalisa hasil pengamatan
Bab 4. Pembahasan
1. ISDN - OSI Layer
Dalam OSI Layer D Channel menggunakan
sampai dengan OSI Network Layer
sementara kanal B hanya menggunakan
Data Link dan Physical layer.

Gambar 4. Premise ISDN Connection

Baris pengkodean yang digunakan oleh


ISDN adalah telekomunikasi standar 2B1Q
yang mewakili 2 Binary elemen yang
dikodekan dalam 1 kuaterner. Sebuah dibit
(bit digital) mewakili dua unsur biner untuk
tiap perubahan tegangan. Tabel berikut
menggambarkan pengkodean 2B1Q yang
digunakan oleh ISDN:

Kantor
Pusat
ISDN
harus
memilikikemampuan switch dalam hal
menyambung ke premis ISDN. Sambungan
dari CO kepada premis menggunakan line
telepon analog yangada. Pada premis BRI,
Network Termination 1 (NT-1) Perangkat
mengubah jalur 2 kawat analog dengan
sistem 4 kawat yang disebut S/T interface.
Rate interface PRI adalah S/T interface yang
merupakan topologi bus yang berakhir di
sebuah terminasi 100W. Seluruh perangkat 8
Terminal Equipment 1 (TE) ISDN
diperbolehkan untuk terhubung dengan S/T
Interface. Jika akses diperlukan untuk
perangkat analog tradisional, seperti pesawat
telepon lama (POTS) yang disebut
perangkat Terminal Equipment 2 (TE2),
Terminal Adapter (TA) dapat digunakan
untuk menyediakan akses.

2. Premise ISDN Connection

3. Arsitektur Protokol ISDN

Tabel 1. OSI Model ISD

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 7

Sebelum mengenal ISDN user-network


interface, penting untuk memahami protocol
yang digunakan pada interface tersebut.
Protokol adalah kumpulan aturan pada suatu
jalur komunikasi.
1. Protokol Planes Seperti jaringan
telekomunikasi lainnya, termasuk jaringan
telepon,
ISDNmenyediakan
sejumlah
protokol. Message diantara user dan jaringan
akan mengalir secara simultan melalui
channel akses ISDN. Dat a user dan sinyal
control jaringan user mungkin menggunakan
protokol yang berbeda, meskipun protocol
tersebut digunakan pada medium fisik yang
sama. Untuk mensupport ide tentang
signalling dan informasi user sebagai data
path yang terpisah, CCITT memperkenalkan
konsep tentan contro plane (C-plane) dan
user plane (U -plane. Protokol di dalam Cplane digunakan untuk transfer atau
informasi untuk mengatur koneksi user
dan/atau
resource
jaringan,
seperti
penetapan call, dan permintaan suplementari
servis. Protokol di dalam U-plane digunakan
untuk transfer atau informasi antara aplikasi
user, seperti digitized voice dan video, dan
data user.Informasi di U-plane mungkin
dibawa di antara user secara transparan oleh
jaringan atau dimanipulasi (yaitu, A-1 ke
konversi m-law PCM). Sebagai catatan
bahwa tidak perlu semua dari tujuh layer
protokol ada pada suatu plane untuk suatu
aplikasi. Aplikasi data sering hanya terdiri
dari dua atau tiga layer terbawah, karena
fungsi end-to-end disupply oleh host, bukan
oleh jaringan. Fungsi manajemen plane
digambarkan seperti traffic manager
danmeyakinkan bahwa semua traffic
protocol dibawa pada plane yang
bersangkutan dan protokol U-plane dibawa

melalui medium fisik, dipresentasikan disini


sebagai transport plane.
2. Protokol, Channels Dan Titik Referens
Spesifikasi protokol ISDN memerlukan
user-network interface, atau signaling
melalui D-channel. Ini bersesuaian dengan
C-plane. Protokol ISDN untuk D-channel
ekivalen dengan tiga layer terbawah dari
model
referensi
OSI.
Karena
protokolprotokol menggambarkan hanya
intrerface
user-network
dan
bukan
komunikasi userto- user, tidak ada Dchannel sebagai bagian dari layer OSI endto-end. Tiga layer protokol untuk D-channel
adalah sebagai berikut :
Layer 1
Menggambarkan koneksi fisik antaraTE dan
NT, termasuk konektor, skema pengkodean
jalur, framing, dan karakteristik elektrik.
Koneksi fisik adalah sinkron, serial, dan
full-duplex;
mungkin juga point to point (PRI atau
BRI) atau point to multipoint (hanya
BRI). Channel D dan B membagi jalur
fisik menggunakan TDM.
Layer 2
Menggambarkan
prosedur
untuk
meyakinkan komunikasi yang bebas
kesalahan
melalui
link
fisik
dan
mendefinisikan koneksi logika antara user
dan jaring. Protokol juga menyediakan
aturan untuk multiplexing multiple Tes pada
satu BAB XI Hal 6 hannel fisik
(multipoint) dalam lingkungan BRI.

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 8

Layer 3
Mendefinisikan interface jaringan pengguna
dan signalling messages digunakan untuk
meminta servis dari jaringan. Interaksi
antara tiga layer protokol konsisten dengan
model OSI. Layer 3 signalling messages
dibawa didalam field informasi pada frame
LAPD, yang ditransmisikan bit demi bit
melalui link fisik. Sebelum mendiskusikan
layer protokolsecara detail, perlu untuk
mengetahui di manarelevansi untuk masingmasing layer protokol.Protokol CCITT
ISDN menggambarkan Dchannel interface
jaringan pengguna pada titik referensi S dan
T. Layer-layer protokol yang berbeda
melihat titik-titik referensi secara berbeda.

TE (TE1 dan TA), customer-premises


switching equipment (NT2) dan C.O switch
(LE). NT1 menyediakan hanya servis layer
1, dan layer 2 dan layer 3 tranparent untuk
NT1.
Penting untuk menekankan bahwa protokol
ISDN CCITT spesifik hanya melalui titik S
dan T saja pada D-channel. Pengguna harus
memilih protokol lain untuk bearer servis
teleservis pada B-channel. B dan D-channel
berperan pada layer fisik yang sama karena
B dan D channel adalah time division
multiplexed pada jalur fisik yang sama.
4. User Interface ISDN
Ada 2 interface ISDN yaitu
interface Udan Interface S/T. Interface U

Gambar 5. Arsitektur Protokol ISDN


Protokol layer 1 ISDN mendefinisikan
koneksi fisik antara peralatan terminal ISDN
(TE1 atau TA) dan peralatan terminal
jaringan (NT2 atau NT1). Rekomendasi
ISDN CCITT tidak menggambarkan koneksi
fisik di antara NT1 dan LE karena jalur
transmisi diperhitungkan sebagai internal
dari jaringan. Pada kasus tertentu,
komunikasi NT-LE melalui loop lokal (titik
referensi U) merupakan issue pada layer
fisik. Protokol layer 2 dan 3 ISDN
mendefinisikan lonk logika dan protocol
signaling, masing-masing di antara ISDN

membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel


dari lokasi kita ke central office. Interface
ini didisain untuk membawa sinyal ISDN
jarak jauh. Interface Subscriber/Termination
(S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk
mengirim sinyal dari jack pada dinding ke
adapter ISDN atau peralatan lain. Jika
peralatan yang dimiliki mendukung interface
S/T, diperlukan divais yang disebut Network
Termination
1
(NT-1)
yang
mengkonversikan antara interface U dan
interface S/T. NT-1 memiliki jack untuk
interface U dari dinding dan satu atau lebih
jack untuk interface S/T ke PC, ISDN atau
divais analog lain, seperti power suplai
eksternal.. Pelanggan/user dapat mengakses
ISDN melalui local interface menuju sebuah
pipa digital dengan bit rate tertentu. Pipa
dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk
memenuhi berbagai keperluan sistem.
Sebagai contoh pelanggan perumahan hanya

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 9

memerlukan kapasitas yang kecil untuk


menangani terminal telepon dan videotex,
sedangkan sebuah kantor /perusahaan akan
memerlukan pipa dengan kapasitas yang
lebih besar untuk keperluan hubungan
digital PBX dll. Pada selang waktu tertentu
dengan
beberapa
key
berdasarkan
permintaan dari pemakai, pipa digital
tersebut memiliki kapasitas yang tetap. Akan
tetapi traffik yang terdapat dalam pipa
tersebut dapat bervariasi. Pemakai dapat
mengakses pelayanan circuit switched dan
packet switched dengan sama baiknya.
BAB XI Hal
5. Keuntungan ISDN
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas
tinggi dalam pengiriman data,bahkan 10 kali
lebih cepat disbanding PSTN.
2. Efisien. Delam satu saluran saja dapat
mengirim berbagai jenis layanan (gambar,
suara, video) sehingga efisien dalam
pemanfaatan waktu
3. Fleksibel. Single interface untuk terminal
bervariasi
4. Hemat biaya. Hanya membutuhan satu
terminal tunggal untuk audio dan video

8. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom


(apabila sudah tercakup dalam wilayah yang
memiliki jaringan ISDN).
6. Kelemahan ISDN
1. Layanan ini tidak terdapat di semua
wilayah.
2. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh
melebihi 5.5 km
3. ISDN merefleksikan kebutuhan dan
persepsi telepon, bukan komunikasi
komputer ke komputer kecepatan tinggi.
4. Diperlukan sebuah catu daya eksternal.
Perusahaan telekomunikasi tidak memasok
listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang,
telepon tidak akan bekerja.
5. Diperlukan Khusus telepon digital khusus
atau sebuah Terminal Adapter untuk
berbicara dengan perangkat POTS yang ada.
6. Akan sangat mahal untuk mengupgrade
sebuah switch kantor pusat ( kurang lebih
$500.000) menjadi ISDN
7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan
gagal.

5. Pelanggan dapat menggunakan saluran


ISDN untuk telepon dan data.
6. Tidak membutuhkan pengkabelan baru,
dapat menggunakan kabel telepon yang
sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN.

Ada beberapa fitur layanan utama yang


ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

7. Koneksi full digital.

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 10

1. Bearer
Service.
Bearer Service merupakan layanan
awal dan dasar yang diperuntukkan
bagi pengguna yang baru bergabung

dengan jaringan ISDN. Pengguna


baru akan mendapatkan layanan
dasar ini begitu mendaftar sebagai
pelanggan
ISDN. Bearer
Service menyediakan
layanan transfer mode,transfer rate,
dan transfer capability. Layanan ini
menunjukkan
dan
menjelaskan
karakteristik
jaringan
transmisi yang ditawarkan oleh
operator penyedia jaringan antara
terminal pengguna dan jaringan.

berubah ke pelayanan SMDS, sampai


akhirnya pelayanan ISDN dan BroadcastISDN.
Layanan ISDN di Indonesia

2. TeleService
TeleService adalah layanan yang
pada dasaranya telah diberikan dari
awal
oleh
jaringan
ISDN,
namununtuk menggunakannya harus
didukung dari peralatan atau terminal
pengguna. Jika pengguna masih
menggunakan peralatan standar,
maka layanan TeleService ini tidak
dapat digunakan.
3. Supplementary
Service
Supplementary
Service adalah
layanan tambahan yang disediakan
oleh jaringan ISDN ke pengguna,
namun
dalam
mengaksesnya,
pengguna
dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan
layanan
ini. Supplementary
Service digunakan bersama dengan
layanan dasar jaringan ISDN.
Aplikasi
layanan
ISDN
di Indonesia disediakan oleh PT Telkom.
ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN.
Proses evolusi ini dilakukan dengan
pelayanan berbasis PSTN, kemudian
Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id
Page 11

Direct Dialling In. teleponyang


tersambung ke jaringan PSTN/ISDN
dapat secara langsung memanggil
pesawat cabang STLO.

Call Diversion. Pelanggan yang


tidak dapat menerima panggilan
dapat mengalihkan panggilannya ke
nomor lain atau ke layanan penjawab
(answering service)

Do Not Disturb. Pelanggan yang


memang sengaja tidak ingin
menerima panggilan untuk suatu
periode waktu tertentu dapat
mengalihkan panggilannya ke nomor
lain.

PBX Line Hunting Service. Seleksi


otomatis dari suatu bundel saluran
yang melayani pelanggan ke nomor
direktori umum pelanggan tersebut.

Three Party Service. Pelanggan yang


sedang
melakukan
percakapan
telepon
dapat
menahan
percakapannya
dan
melakukan
panggilan dengan pihak ketiga.

Freephone. Sebuah nomor khusus


dapat dialokasikan kepada pelanggan
dan beban atas setiap panggilan yang
dilakukan
kepada
nomor
ini
biayanya
dibebankan
kepada
pelanggan, bukan kepada pihak yang
memanggil.

Speed Dialling. Pelanggan dapat


melakukan panggilan hanya dengan
memutar suatu kode singkat atas
sebuah nomor tertentu yang sudah
diset dan tidak perlu memutar
seluruh nomor lengkap.

Call Waiting. Pelanggan yang sedang


melakukan percakapan diberikan
tanda bahwa ada panggilan masuk
lainnya.

Centrex Service. Layanan ini


umunya
hanya
terdpat
pada PABX dengan
menggunakan
sentral telepon PSTN/IDN yang
diperlengkap secara khusus.

Malicious
Call
Identification.
Pelanggan
dapat
meminta
identifikasi
panggilan
yang
diterimanya.

melalui local interface menuju sebuah pipa


digital dengan bit rate tertentu. Pipa dengan
berbagai ukuran akan
tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan
sistem. Pemakai dapat mengakses pelayanan
circuit switched dan packet switched dengan
sama baiknya. Ada beberapa keunggulan
yang dimiliki ISDN seperti High Speed &
Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost
Effective. Namun ISDN juga memiliki
kelemahan y ang mendasar seperti tidak
terdapat di semua wilayah, memerlukan catu
daya eksternal, dan ketika ISDN gagal maka
telepon juga tidak akan berfungsi.
ISDN

memanfaatkan

jaringan

telekomunikasi telepon yang sudah ada,


yang bisa melewatkan beberapa paket pada
jaringan yang sama menggunakan teknik
digital

pada

Kesimpulan

switchingnya.

Sistem ISDN terdiri dari lima buah


komponen terminal ut ama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu
terminal Equipment, terminal Adapter ,
Network Termination, Line Termination, dan
Local Exchange. Di dalam ISDN terdapat
dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate
Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D
kanal yang mewakili 2 Bearer kanal dengan
masing-masing 64 kbps untuk data dan 1
kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking
dan kontrol dan Primary Rate Interface
(PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal yang
mewakili 23 Bearer dengan masingmasing
64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64
kbps untuk handshaking dan kontrol.
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN

Referensi

bagian

transmisi

dan

http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN
http://lintang.staff.gunadarma.ac.id/Downloa
ds/files/2268/jarkom.pdf
http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind1/physical/integrated-services-digitalnetwork-1999.rtf
http://www.techbooksforfree.com/intro_to_d
ata_com/page209.html
http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downl
oads/files/12305/JARINGAN+ISDN.ppt
http://www.adiputrasblog.co.id/isdn

Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id


Page 12

Anda mungkin juga menyukai