Jurnal Komdat
Jurnal Komdat
Dosen :
DI SUSUN OLEH :
:201143500662
Abstrak
Bab 1. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi telekomunikasi
terasa semakin cepat, terutama dengan
pesatnya kemajuan teknologi komputer dan
informatika. Saluran telepon, yang awalnya
hanya untuk komunikasi suara, sekarang
sudah banyak dimanfaatkan juga untuk
komunikasi data, teks dan gambar atau
grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan
komputer global yang disebut Internet,
perkawinan antara teknologi informasi dan
telekomunikasi ini akan menjadikan dunia
berada di genggaman Anda. ISDN
serta
4. Manfaat
Manfaat yang bisa dihasilkan dari penulisan
artikel ini adalah :
serta
b. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN.
Router menggunakan channel D untuk
melakukan dial ke nomor telepon tujuan.
Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps
untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI.
Walaupun fungsi utamanya untuk signaling,
channel D dapat juga digunakan untuk
membawa packet-switched data (X.25,
Frame Relay, dll).
c. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi
(full motion color video, fast facsimile).
Mode penyambungan pada chanel H yaitu
Switched ( paket switch dan sirkit switch )
dan Non Switch. Jenis-jenis channel H
antara lain: H-Zero : 384 kbps
H-one-one : 1.536 Mbps
H-one-two : 1.920 Mbps
3. Metode Akses ISDN
2. Kanal ISDN
Ada beberapa kanal yang terdapat dalam
ISDN yaitu:
a. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data.
Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel
B dapat membawa PCM digital voice, video,
atau data. Channel B biasa digunakan untuk
komunikasi circuitswitched data seperti
High-Level Data Link Control (HDLC) dan
Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu,
ISDN dapat juga membawa packet
-switched data.
Di dalam ISDN
pelayanan, yaitu:
terdapat
dua
jenis
4. Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah
komponen terminal utama yang bertugas
untuk menjalankan proses layanannya, yaitu
terminal Equipment, terminal Adapter ,
Network Termination, Line Termination, dan
Local Exchange. TE1 : Terminal dg
kemampuan protocol yang relevan dengan
interface pada titik referensi S & T dan
dapat dihubungkan langsung ke sistem
interface
antara
kelompok-kelompok
fungsional, seperti TA dan NT. Point-point
reference tersebut adalah sebagai berikut :R : Point reference antara perangkat nonISDN dan TA - S : Point reference antara
terminal pemakai dengan NT2 - T : Point
reference antara perangkat NT2 dengan
NT1- U : Point reference antara perangkat
NT1 dengan LTE
5. Model Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3
yaitu:
1. Model Konvensional. Pada masa ini,
masing-masing sistem jaringan terpisah,
sehingga pengguna akan mengakses ke
masing-masing
jaringan
untuk
tiap
keperluan layanan yang berbeda satu dengan
yang lainnya.
BAB XI Hal - 4
2. Model awal ISDN. Pada masa ini,
masingmasing
jaringan merupakan subnetwork dari ISDN
yang dilengkapi dengan sebuah set saluran
dan protokol untuk mengakses ke jaringan.
Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu
jaringan dengan tetap meminta layanan yang
berbeda ke system yang juga masih berbedabeda, tetapi telah menggunakan akses yang
sama. Hanya sistemnya saja yang masih
berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna
bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu
jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN
menyediakan dan telah dapat melayani
segala jenis pelayanan yang berbeda-beda.
6. Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang
ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan
dasar yang diperuntukkan bagi pengguna
yang baru bergabung dengan jaringan ISDN.
Pengguna baru akan mendapatkan layanan
dasar ini begitu mendaftar sebagai
pelanggan
ISDN.
Bearer
Service
menyediakan layanan transfer mode,transfer
rate, dan transfer capability. Layanan ini
menunjukkan dan menjelaskan karakteristik
jaringan transmisi yang ditawarkan oleh
operator penyedia jaringan antara terminal
pengguna dan jaringan.
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada
dasaranya telah diberikan dari awal oleh
jaringan
ISDN,
namununtuk
menggunakannya harus didukung dari
peralatan atau terminal pengguna. Jika
pengguna masih menggunakan peralatan
standar, maka layanan TeleService ini tidak
dapat digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan
tambahan yang disediakan oleh jaringan
ISDN ke pengguna, namun dalam
mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya
tambahan ketika mengaktifkan layanan ini.
Supplementary Service digunakan bersama
dengan layanan dasar jaringan ISDN.
Bab 3. Metode Penelitian
Diagram
berikut
menggambarkan
sambungan ISDN dasar dari Kantor Pusat
untuk premis: BAB XI Hal - 5
berikut:
1. Pengumpulan referensi dan studi pustaka
2. Perencanaan artikel
3. Menganalisa hasil pengamatan
Bab 4. Pembahasan
1. ISDN - OSI Layer
Dalam OSI Layer D Channel menggunakan
sampai dengan OSI Network Layer
sementara kanal B hanya menggunakan
Data Link dan Physical layer.
Kantor
Pusat
ISDN
harus
memilikikemampuan switch dalam hal
menyambung ke premis ISDN. Sambungan
dari CO kepada premis menggunakan line
telepon analog yangada. Pada premis BRI,
Network Termination 1 (NT-1) Perangkat
mengubah jalur 2 kawat analog dengan
sistem 4 kawat yang disebut S/T interface.
Rate interface PRI adalah S/T interface yang
merupakan topologi bus yang berakhir di
sebuah terminasi 100W. Seluruh perangkat 8
Terminal Equipment 1 (TE) ISDN
diperbolehkan untuk terhubung dengan S/T
Interface. Jika akses diperlukan untuk
perangkat analog tradisional, seperti pesawat
telepon lama (POTS) yang disebut
perangkat Terminal Equipment 2 (TE2),
Terminal Adapter (TA) dapat digunakan
untuk menyediakan akses.
Layer 3
Mendefinisikan interface jaringan pengguna
dan signalling messages digunakan untuk
meminta servis dari jaringan. Interaksi
antara tiga layer protokol konsisten dengan
model OSI. Layer 3 signalling messages
dibawa didalam field informasi pada frame
LAPD, yang ditransmisikan bit demi bit
melalui link fisik. Sebelum mendiskusikan
layer protokolsecara detail, perlu untuk
mengetahui di manarelevansi untuk masingmasing layer protokol.Protokol CCITT
ISDN menggambarkan Dchannel interface
jaringan pengguna pada titik referensi S dan
T. Layer-layer protokol yang berbeda
melihat titik-titik referensi secara berbeda.
1. Bearer
Service.
Bearer Service merupakan layanan
awal dan dasar yang diperuntukkan
bagi pengguna yang baru bergabung
2. TeleService
TeleService adalah layanan yang
pada dasaranya telah diberikan dari
awal
oleh
jaringan
ISDN,
namununtuk menggunakannya harus
didukung dari peralatan atau terminal
pengguna. Jika pengguna masih
menggunakan peralatan standar,
maka layanan TeleService ini tidak
dapat digunakan.
3. Supplementary
Service
Supplementary
Service adalah
layanan tambahan yang disediakan
oleh jaringan ISDN ke pengguna,
namun
dalam
mengaksesnya,
pengguna
dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan
layanan
ini. Supplementary
Service digunakan bersama dengan
layanan dasar jaringan ISDN.
Aplikasi
layanan
ISDN
di Indonesia disediakan oleh PT Telkom.
ISDN merupakan hasil evolusi dari PSTN.
Proses evolusi ini dilakukan dengan
pelayanan berbasis PSTN, kemudian
Nahot frastian S.Kom nahotfrastian@yahoo.co.id
Page 11
Malicious
Call
Identification.
Pelanggan
dapat
meminta
identifikasi
panggilan
yang
diterimanya.
memanfaatkan
jaringan
pada
Kesimpulan
switchingnya.
Referensi
bagian
transmisi
dan
http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN
http://lintang.staff.gunadarma.ac.id/Downloa
ds/files/2268/jarkom.pdf
http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind1/physical/integrated-services-digitalnetwork-1999.rtf
http://www.techbooksforfree.com/intro_to_d
ata_com/page209.html
http://ymukhlis.staff.gunadarma.ac.id/Downl
oads/files/12305/JARINGAN+ISDN.ppt
http://www.adiputrasblog.co.id/isdn