PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Kayu merupakan suatu bahan baku yang memiliki manfaat yang sangat
bernilai bagi manusia, diantaranya sebagai bahan konstruksi, meubel, barang
kerajinan, kayu bakar, peralatan rumah tangga dan lainnya.
Peningkatan
pemanfaatan kayu yang berasal dari hutan baik secara legal maupun ilegal,
merupakan salah satu dampak dari pertumbuhan penduduk yang semakin cepat
(Iskandar, 2001).
Selama periode prasejarah dan sesudahnya, kayu tidak hanya digunakan
untuk bahan bangunan tetapi juga semakin penting sebagai bahan mentah kimia
untuk pembuatan arang (digunakan dalam peleburan besi), ter dan getah
(digunakan untuk mengawetkan dan melapisi lambung kapal), dan kalium
(digunakan dalam pembuatan gelas dan sebagai bahan pemucat kain dan tekstil
kapas).
Namun disisi lain kayu merupakan bahan dasar yang sangat modern.
Kubah-kubah kayu yang besar dan perabot rumah yang indah membuktikan
kagunaan dan keindahannya. Bahkan dalam bentuk alih seperti kayu lapis, papan
partikel dan papan serat, kayu telah menjadi bahan bangunan yang berharga.
Disamping itu, kayu merupakan bahan dasar pulp dan kertas, serat, dan banyak
produk-produk lain.
Produk paling penting dari pengolahan kayu secara kimia adalah pulp.
Kimia kayu dan komponen-komponennya tidak dapat dipisahkan dari strukturnya.
Kayu tidak hanya merupakan senyawa kimia, jaringan anatomi, atau bahan tetapi
merupakan gabungan dari ketiganya.
Universitas Sriwijaya
1