Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGARUH INHIBITOR
TERHADAP AKTIFITAS ENZIM
Oleh:
Kelompok 7
Sulimah
Vika Noer Baety
Yuneta dwi Yunisari
Zulfa Anifatul C
Latar Belakang
Latar Belakang
Dewasa ini mahasiswa mengenal inhibisi enzim di dalam sel
merupakan suatu mekanisme pengendalian reaksi-reaksi enzimatik
dengan pelaku inhibisi disebut inhibitor. Inhibitor dapat berupa
molekul atau ion yang dapat menghambat reaksi pembentukan atau
penguraian kompleks ES pada reaksi enzim. Inhibitor dibedakan
menjadi inhibitor tidak dapat balik (irreversible) dan inhibitor dapat
balik (reversible).Inhibitor dapat balik terdiri dari tiga jenis inhibitor,
yaitu: inhibitor bersaing (kompetitif), inhibitor tidak bersaing
(nonkompetitif), dan inhibitor bukan bersaing (unkompetitif). Dari
sekian pengertian dan jenis inhibitor, mahasiswa hanya memahami
sekedar konsep dan teori. Padahal untuk memahami lebih dalam
tentang pengaruh inhibitor terhadap aktifitas enzim dan peristiwa
yang terjadi pada inhibisi kompetitif terhadap aktifitas enzim,
dibutuhkan suatu kerja nyata dari mahasiswa untuk membuktikan
hal tersebut dari teori yang ada dengan diadakannya percobaan
tentang pengaruh inhibitor terhadap aktifitas enzim.
Tujuan Percobaaan
Setelah mengikuti percobaan ini, mahasiswa diharapkan:
1.
2.
Prinsip Percobaan
Pada percobaan ini akan dilakukan uji pengaruh inhibitor
terhadap aktifitas enzim, dengan substrat natrium suksinat dan
inhibitor natrium malonat yang akan berkompetisi untuk mengikat
sisi aktif enzim suksinat dehidrogenase yang didapatkan dari
homogenat hati sapi.
Rumusan Masalah
1.
2.
Metode
Alat
1.
Tabung reaksi
2.
Batang Pengaduk
3.
Pipet tetes
4.
Gelas ukur
Bahan
1.
Metilen blue 5%
2.
3.
4.
5.
Homogenat hati
6.
Minyak parafin
7.
Akuades
Prosedur
Tabun
g ke
Akuad
es
(mL)
Buffer
fosfat
(mL)
1
2
3
4
5
6
3,0
2,8
2,6
0,6
0,6
6
2
2
2
2
2
2
Natriu
m
suksin
at
(mL)
2
2
2
4
6
-
Natriu
m
malon
at
(mL)
0,2
0,4
0,4
0,4
-
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
2,5
10
10
10
10
10
10
Analisis prosedur
1. Pertama dimasukkan metilen biru yang bertujuan sebagai
indikator telah terjadinya pengoksidasian suksinat menjadi
fumarat oleh enzim yang digunakan yakni enzim suksinat
dehidrogenase yang terdapat pada homogenat hati.
Mekanismenya melalui reaksi redoks sederhana metilen
biru akan tereduksi menjadi berwarna putih dan suksinat
akan teroksidasi.
10. Setelah itu dilakukan inkubasi pada suhu 380C. Suhu ini
digunakan karena merupakan suhu optimum dari kerja
enzim suksinat dehidrogenase.
11. Dicatat waktunya dan diamati warnanya bertujuan untuk
mengetahui mana yang paling cepat dan paling lambat
untuk merubah warna biru menjadi warna seperti larutan
standar.
Hasil Percobaan
Data 1
Data 2
Tabu
ng
1
2
3
4
5
6
(Data kelompok
7)
Hilangnya warna
menit ke20
34
38
28
74
-
(Data kelompok 5)
Hilangnya warna
menit ke33
56
66
75
79
-
Pembahasan
1.
Akurasi Data
Dari hasil perbandingan data duplo, yakni data dari
kelompok kami (kelompok 7) dengan kelompok 5,
didapatkan analisa data sebagai berikut.
a.
Tabung
1
2
3
Volume
substrat
( natrium
suksinat)
2 mL
2 mL
2 mL
Volume
inhibitor
(natrium
malonat)
0 mL
0,2 mL
0,4 mL
Waktu
(kelompok 7)
Waktu
(kelompok 5)
20 menit
34 menit
38 menit
33 menit
56 menit
66 menit
b.
Tabu
ng
3
4
Volume
substrat
( natrium
suksinat)
2 mL
4 mL
Volume
inhibitor
(natrium
malonat)
0,4 mL
0,4 mL
Waktu
(kelompok
7)
Waktu
(kelompok
5)
38 menit
28 menit
65 menit
75 menit
(natrium malonat)
(natrium suksinat)
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa:
1.
2.
Foto Percobaan
Daftar Pustaka
Susanti, Evi. .Dasar-dasar Biokimia Umum.
Malang : JICA
Tim Dosen Biokimia UM.2015. Petunjuk
Praktikum Biokimia Umum. Malang:
Universitas Negeri Malang
Nelson,Cox. 2008. Lehninger Principles of
Biochemistry 5Ed. USA : W.H Freeman
and Company