Anda di halaman 1dari 30

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Landasan Umum

2.1.1.Definisi Sistem
Menurut Indrajit (2001), Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari
komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan
lainnya.
Menurut Jogianto (2005), mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata
adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul
ada dan terjadi.

2.1.1.1. Ciri-ciri Utama Suatu Sistem


Menurut Leman (1997), ciri-ciri utama yang terdapat dalam suatu sistem
adalah sebagai berikut:
1.

Mengarah kepada suatu tujuan tertentu

2.

Merupakan suatu keseluruhan

3.

Sistem bersifat terbuka

4.

Adanya proses

5.

Adanya keterkaitan atau hubungan timbal balik antara elemen sistem


yang satu dengan yang lainnya atau dengan lingkungan

10

11

2.1.1.2. Karakteristik Sistem


Jogianto (2005) mengemukakan sistem mempunyai karekteristik atau
sifat-sifat tertentu, yakni :
1. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (evinronment) dari suatu sistem adalah apapun diluar
batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem
tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem
dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. sedang lingkunagn
luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
menggangu kalangsungan hidup dari sistem.

12

4. Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
Sedangkan menurut Burch dan Grundnitski (dalam Jogiyanto 2005 ) desain
sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah
kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Desain sistem menetukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan
tahap

ini

menyangkut

mengkonfigurasi

dari

komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sesistem sehingga setelah
instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang
telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem .
Berdasarkan beberapa defenisi diatas maka desain sistem dapat diartikan
sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
b. Pendefenisisn dari kebutuhan-kebutuhan funsional
c. Persiapan untuk rancang bangun untuk implementasi
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

13
e. Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu
kesatuan yang utuh dan berfungsi
f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponenen-komponen
perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) sistem adalah energi yang masukan kedalam sistem.
masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi yang
diproses

untuk

didapatkan

keluaran.

sebagai

contoh

didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi
informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran
yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem produksi akan mengolah
masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
berupa barang jadi.

14
8. Sasaran Sistem
Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan
adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut
dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai sasaran atau pun
tujuan.

2.1.1.3. Kriteria penilaian sistem yang efektif dan efisien


1. Relevance (sesuai kebutuhan)
2. Capacity (kapasitas sistem)
3. Efficiency (efisiensi sistem)
4. Timeliness (ketepatan waktu untuk menghasilkan informasi)
5. Accessibility (kemudahan akses)
6. Flexibility (keluwetan sistem)
7. Accuracy (ketepatan nilai dari informasi)
8. Reliability (kehandalan sistem)
9. Security (keamanan sistem)
10. Economy (nilai ekonomis sistem)
11. Simplicity (kemudahan sistem digunakan)

2.1.2. Definisi Informasi


Menurut Jogiyanto (1990), informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian
data. Data adalah bahasa atau simbol yang disepakati secara umum dalam
mempresentasikan suatu objek, kegiatan dan konsep. Informasi adalah data yang

15
ditempatkan pada konteks yang lebih berarti bagi pemakainya. Arti informasi
dapat berarti lain bagi pemakainya yang berbeda, informasi diperlukan untuk
mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan yang pada akhirnya
digunakan untuk mengambil keputusan.
2.1.2.1. Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto (1990), kualitas dari suatu sitem informasi (quality of
information) tergantung dari 3 hal, yaitu :
1.

Informasi harus akurat (accurate) berarti informasi harus bebas dari


kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat
karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut.

2.

Tepat pada waktunya (timelines) berarti informasi yang datang pada


penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak
mempunyai nilai lagi. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat
berakibat fatal untuk organisasi.

3.

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk


pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang
lainnya berbeda.

2.1.2.2. Nilai Informasi


Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto

(1999), Informasi dapat

didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih

16
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian
kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Abdul Kadir (2002); mendefinisikan informasi sebagai data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut.
2.1.3. Definisi Sistem Infomasi
Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah suatu kumpulan prosedur atau aturan yang terorganisasi yang diperlukan
untuk memberikan informasi guna pengambilan keputusan.

2.1.3.1.Komponen Sistem Informasi


Komponen Sistem Informasi terdiri dari:
1.

Software, terdiri dari sistem operasi, utilitas dan aplikasi.

2.

Hardware, terdiri dari komponen input, proses, output dan jaringan.

3.

Data, mencakup struktur data, keamanan dan integritas data.

4.

Procedure, seperti dokumentasi prosedur/proses sistem, buku petunjuk


operasional (aplikasi) dan teknis.

5.

Brainware, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator,


pemimpin sistem informasi dan sebagainya.

2.1.3.2. Kegiatan Sistem Informasi


Menurut Leman (1997), kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi
adalah sebagai berikut :

17
Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data

a.

untuk di proses
b.

Process, menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk


menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah

c.

Output, suatu kegiatan yang menghasilkan laporan dari proses


tersebut

d.

Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan


data

e.

Control, suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi


tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.2.

Landasan Analisis dan Perancangan Sistem


Analisis sistem merupakan suatu tahap pemahaman proses yang bertujuan

untuk mengetahui proses apa saja yang terlibat di dalam sistem, bagaimana kerja
dari setiap proses yang terlibat di dalam sistem, dan hubungannya antara satu
proses dengan yang lainnya.
Perancangan sistem dimaksudkan untuk menghasilkan sistem baru atau
pengganti atau tambahan yang benar-benar dapat menjalankan semua aktifitasnya
dengan baik sehingga mencapai hasil yang diinginkan sesuai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dari pemahaman tersebut maka dapat dilakukan suatu evaluasi dan usulan
terhadap sistem. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tahap analisis
merupakan tahap yang cukup kritis, sebab kesalahan pada analisis akan
mempengaruhi tahap selanjutnya (desain dan implementasi).

18
Adapun tools yang digunakan dalam tahap analisis dan perancangan ini
adalah:
1.

Flow Map adalah representasi grafik dari sistem informasi, prosesproses, aliran-aliran data logis, masukan-masukan, keluaran-keluaran dan
file-file serta entitas-entitas sistem operasi yang behubungan dengan sistem
informasi tersebut.

2.

Context

Diagram

(Diagram

Konteks)

digunakan

untuk

mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah buble.


3.

Data Flow Diagram (Diagram Aliran Data) suatu alat pemodelan untuk
menggambarkan sistem kita sebagai sebuah network dari proses-proses
secara fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh suatu
aliran data. DFD ini merupakan dekomposisi dari Context Diagram.

4.

Data Dictionary (Kamus Data) adalah daftar tentang semua elemen data
yang berhubungan dengan sistem, dimana elemen dari data komposit ini
terdiri dari dua atau lebih komponen data elementer.

5.

Entity

Relationship

Diagram

(ERD)

adalah

model

yang

menggambarkan rancangan data store pada abtraksi level atas.


Pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan, yaitu :
1)

Entity Set adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
dibuat.

2)

Atribut adalah entity yang mempunyai elemen, dan berfungsi


mendeskripsikan karakter entity.

3)

19
Relationship adalah hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun, harus dibedakan
antara hubungan antarentity (bentuk hubungan) dengan isi hubungan
(dibedakan kardinalitas)

6.

Normalisasi, berfungsi untuk menghasilkan skema-skema relasi yang


dapat menyimpan informasi tanpa adanya redundancy yang tidak perlu, dan
memudahkan dalam pengolahan informasi tersebut. Salah satu pendekatannya
adalah dengan merancang skema-skema relasi tersebut ke dalam normal form
yang baik.
Ada beberapa normal form yang telah diketahui secara umum, yaitu :
1) 1st NF (First Normal Form)
Syarat :
- sudah atomic (setiap atribut mempunyai satu nilai)
- tidak ada atribut berulang
2) 2nd NF (Second Normal Form)
Syarat :
- sudah berada pada 1st NF
- setiap atribut non keys harus bergantung pada primary key, all
key non key (tidak ada ketergantungan sebagian)
3) 3rd NF (Third Normal Form)
Syarat :
- X

Y trivial atau

- X

Y non trivial dan x bukan super key, tetapi y adalah bagian

dari candidate key.

20
Tujuan dilakukannya normalisasi adalah untuk menghindarkan
database dari:
1. Redudansi data yang tidak perlu
2. Ketidakmampuan dalam mempresentasikan beberapa informasi
tertentu
3. Kehilangan informasi
7. Tabel Relasi. Berisikan daftar keterkaitan data yang terjadi diantara
table-tabel data, dan langkah atau batasan apa yang berlaku bila terjadi
insert, update, dan delete.
8. Struktur File. Berisi elemen-elemen yang berupa field, yang tergabung
pada tabel beserta tipe.

2.2.1. Model Proses Waterfall


Model proses waterfall melakukan pendekatan secara sistematis dan urut
mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding,
testing / verification, dan maintenance. Secara umum tahapan pada Model
Waterfall adalah:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Tahapan ini merupakan tahap awal dalam pengembangan sebuah perangkat
lunak, dan tahapan ini digunakan untuk mengetahui informasi, model, dan
spesifikasi dari sistem yang dibutuhkan. Dalam tahapan ini melibatkan pihak
user dan pihak pengembang dalam pelaksanaanya.
2. Design

21
Tahapan kedua dari model waterfall adalah desain dimana pada tahapan ini
bertujuan membuat desain dari hasil analisis dilakukan pada tahapan pertama.
Informasi, model dan spesifikasi yang diubah menjadi sebuah desain sistem
yang nantinya akan dikodekan.
3. Coding
Tahap ketiga adalah coding, dimana pada tahapan ini dimaksudkan
mengkodekan desain yang telah dibuat dalam tahapan kedua menjadi sebuah
kode-kode yang nantinya akan dibaca oleh komputer dan diubah menjadi
sebuah tampilan yang nantinya digunakan.

4. Testing
Tahapan keempat dalam model waterfall adalah tahapan pengujian, dimana
pada tahapan ini software yang telah dibuat diuji apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan atau belum.
5. Maintenance
Perawatan perangkat lunak dari gangguan-gangguan yang menyebabkan
kerusakan ( error).

2.3

Landasan Implementasi

2.3.1. Sekilas Tentang Adobe Dreamwever CS3


Adobe Dreamweaver CS3 merupakan software web desain yang
menawarkan cara mendesain website dengan cara sekaligus dalam satu waktu
yaitu mendesain dan memogram. Adobe Dreamweaver CS3 memiliki dua area

22
kerja, berupa kode-kode HTML tertulis. Setiap kita mendesain website seperti :
Mengetik kata-kata, meletakan gambar, table dan sebagainya di desain view.
Maka tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan
website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus
mengenal tag-tag HTML yang membangun website tadi. Disamping itu, kita
juga mendesain website hanya menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML /
code view. Adobe Dreamweaver CS3 juga mempunyai kelebihan yaitu mampu
mengenali tag-tag lain diluar HTML seperti ASP, PHP, serta mendukung scriptscript dinamis HTML dan CSS Style.

Gambar 2.1 Jendela dan Panel Adobe Dreamweaver CS3


a) Insert bar

23
Insert bar berisi tombol untuk memasukkan beberapa jenis objek, seperti
gambar, tabel, dan layer ke dokumen. Tiap objek yang dimasukkan pada
dasarnya adalah potongan kode HTML yang dapat diatur atributnya.
b) Document Toolbar
Document toolbar berisi tombol dan pop-up menu yang menyediakan beberapa
cara untuk menampilkan dokumen (seperti Design view dan Code view),
beberapa option dan beberapa operasi umum seperti melakukan preview
dokumen ke browser.
c) Document Window
Document Window menampilkan dokumen yang sedang dibuat atau diedit.
d) Property Inspector
Property Inspector adalah tempat mengubah beberapa properti yang dimiliki
oleh objek atau teks. Tiap jenis objek atau teks memiliki properti yang berbeda.
e) Panel Groups
Panel Groups adalah kumpulan beberapa panel sejenis yang diletakkan pada
satu tempat.
f) Site Panel
Pada Site Panel bisa untuk mengatur file dan folder yang akan digunakan untuk
site. Windows Exlorer (Windows) akanmenggunakan program ini untuk
menampilkan file dan folder pada disk lokal.
g) Menu
Menu berisi submenu yang biasanya ditampilkan sebagai dropdown menu yang
akan muncul ketika ditekan tombol menu utama.

24
Gambar 2.2 Menu pada Adobe Dreamweaver CS3
1. File Menu
File menu berisi menu standar untuk menu File dan Edit, seperti New, Open,
Save, Cut, dan Paste. File menu juga berisi beberapa perintah tambahan, seperti
Preview in Broser dan Print Code.
2. Edit Menu
Edit menu berisi perintah seleksi dan pencarian, seperti Select Parent Tag dan
Find and Replace, dan menyediakan akses ke Keyboard Shortcut Editor dan
Tag Library Editor.

3. View Menu
View menu mengijinkan melihat tampilan dokumen dengan beberapa cara
(seperti Design view dan Code view) dan untuk menampilkan dan
menyembunyikan beberapa elemen pada dokumen dan peralatan yang dimiliki
Adobe Dreamweaver CS3.
4. Insert Menu
Insert menu menyediakan alternatif untuk memasukkan objek pada dokumen.
5. Modify Menu
Menu ini bisa mengubah properti elemen halaman web atau item lainnya.
Digunakan untuk mengedit atribut tag, mengubah tabel dan elemen tabel dan
menampilkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk item pada library
dan template.
6. Text Menu

25
Menu ini menyediakan perintah yang dibutuhkan untuk melakukan
pemformatan pada teks.
7. Commands Menu
Menu ini menyediakan akses untuk beberapa macam perintah, termasuk untuk
membuat album foto dengan cepat dan melakukan optimasi gambar
menggunakan program lain.
8. Site Menu
Menyediakan item menu untuk membuat, membuka, dan mengedit site.
9. Window Menu
Menyediakan akses ke semua menu panel, inspectors, dan jendela pada Adobe
Dreamweaver CS.
10. Help Menu
Menyediakan akses ke dokumentasi yang dimiliki oleh Adobe Dreamweaver CS3,
termasuk petunjuk cara penggunaan Adobe Dreamwever CS3, membuat ekstensi
untuk Adobe Dreamwever CS3, dan material lainnya yang dapat membantu
menggunakan Adobe Dreamwever CS3.

2.3.2. Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman PHP, HTML, Database Mysql


dan Web Server Apache
2.3.2.1. Bahasa Pemrograman PHP
PHP (Personal Home Page Tools) adalah sebuah bahasa scripting yang
dibundel dengan HTML, yang berjalan disisi server. Sebagian besar perintahnya
berasal dari bahasa C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus
PHP. Bahasa ini memungkinkan para pembuat aplikasi web yang menyajikan

26
HTML yang dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang dihasilkan
server. PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web yang sudah
ada. Developer biasa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu
program CGI di server lain. Fleksibilitas ini amat bermanfaat bagi pemilik situssitus web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih menggunakan aplikasiaplikasi yang sudah terlanjur dibuat dimasa lalu dengan menggunakan CGI, ISAP
atau dengan script seperti Perl, awk atau Phyton selama proses migrasi ke
aplikasi baru yang di buat dengan menggunakan PHP.
PHP membuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah karena
kelebihan-kelebihannya, yaitu :
1) Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML, sehingga developer
bisa berkonsentrasi langsung pada penampilan webnya.
2) Tidak ada proses compiling dan linking.
3) Berorientasi objek (object Oriented).
4) Sintaksis pemrogramannya mudah dipelajari, sangat menyerupai C dan Perl.
5) Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis web yang
terhubung ke database menjadi sangat sederhana. Database yang didukung
oleh PHP adalah : Oralce , Sybase, SQL, MySQL, Solid, ODBC,
PostgreSQL, AdabasD, FilePRo, Velocis, Informic, dBase.
PHP merupakan program server-side, yaitu script yang membuat dokumen
HTML secara on the fly. Berikut ini adalah contoh yang menjelaskan PHP sebagai
script yang disisipkan:
<html>
<head>

27
<title> contoh</title>
</head>
<body>
<?php
Echo ini contoh PHP yang disisipkan;
?>
</body>
</html>

2.3.2.2 Script PHP


Setiap kode program PHP disebut dengan script. Script berupa file teks,
yang dapat dibuat dengan menggunakan program editor file teks biasa seperti
notepad, vi, dan lain-lain. Ciri yang membedakan script PHP dengan script
lainnya yaitu : setiap awal dengan tag<? dan dikahiri dengan tag ?>. Selain itu,
setiap baris perintah yang dituliskan harus diakhiri dengan tanda titik koma (;) dan
setiap perintah dituliskan dalam satu baris.
Menurut cara penulisannya, script PHP dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Embedded Script
Merupakan jenis script PHP yang cara penulisannya disisipkan ke dalam
script HTML. Script PHP digunakan apabila isi dari suatu dokumen HTML
diinginkan dari hasil eksekusi suatu script PHP.
2) Non Embedded Script

28
Merupakan jenis script PHP yang cara penulisannya murni memakai tag-tag
PHP.
Untuk memulai penulisan script PHP terdapat empat sintaks yang berbeda,
yaitu:
1.
2.
3.
4.

Cara I
Cara II
Cara III
Cara IV

: <?echo(script PHP);?>
: <?php echo(script PHP);?>
: <%echo(script PHP);%>
: <%=$namaVariabel;%>

2.3.2.3 Konsep Kerja PHP


Telah dijelaskan diatas bahwa PHP merupakan program serverside, yaitu
script yang membuat dokumen HTML secara on the fly. Dokumen HTML yang
dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML, hal ini disebabkan script
PHP dapat dituliskan dalam dua cara yaitu secara embedded dan nonembedded.
Pada dasarnya PHP digunakan untuk memanggil database yang ada dalam
pihak server dengan menggunakan script khusus yang miripdengan C++. Setelah
data yang dipanggil ditampilkan, maka script PHP tersebut akan berubah menjadi
script HTML murni dalam source code web brower yang digunakan.
Dalam pemanggilan data tersebut, PHP tidak berdiri sendiri dan harus
disokong oleh aplikasi lain, misalnya: HTML (sebagai pengatur tampilan) dan
MySQL (sebagai aplikasi database yang terintegrasi dengan PHP).

29

Gambar 2.3 Proses eksekusi kode PHP


(Sumber: Irawan, 2004)

2.3.2.4 Keistimewaan PHP


Sebagai bahasa script yang bersifat server-side PHP memiliki beberapa
keunggulan antara lain :
1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser
tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan script PHP tersebut.
2. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas. Memiliki kemampuan
koneksi keberbagai macam database seperti : MySQL, PostgreSQL, Oracle,
dBase, Sybase dan sebagainya.

2.3.2.5 SQL
SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language, yaitu sebuah
bahasa pemrograman database yang digunakan untuk membuat, memodifikasi,
dan memanipulasi database dari relational database management system.

30
SQL diadopsi sebagai standar oleh ANSI (American National Standart
Institute) pada tahun 1986 dan sebagai standar ISO pada tahun 1987. Bahasa
pemrograman ini dapat difungsikan dengan beberapa aplikasi database yang ada.
Aplikasi database yang paling menggunakan bahasa pemrograman SQL ini antara
lain MySQL, PostgreSQL, MSQL, dan Direct MS SQL.
Meskipun SQL cenderung lebih mudah dioperasikan, ternyata masih banyak
kekurangan yang ada dalam SQL itu sendiri. Beberapa kekurangan SQL, yaitu:
a) Sintaks languagenya dapat dikatakan kompleks.
b) SQL tidak menyediakan saluran standar.
c) Implementasinya seringkali tidak konsisten dan biasanya tidak cocok
dengan vendor.
d) Untuk statement yang lebih besar, SQL sering kesulitan dalam faktor pola
yang diulang dan ekspresi untuk menghindari pengulangan.

2.3.2.6 Database MySQL


MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management system) yang bersifat terbuka (open source) dan gratis
mulai tahun 1996, tetapi mempunyai sejarah pengembangan sejak tahun 1979.
Terbuka maksudnya adalah MySQL boleh di download oleh siapa saja. Baik versi
kode program aslinya (source code program) maupun versi binernya (executable
program) dan bisa digunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai
dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer.
Database MySQL adalah database yang sangat powerful, stabil, dan mudah.
MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan
PHP. PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dapat menjadikan
program web menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan program PHP, tidak

31
hanya membuat program web dengan tampilan statis, tetapi juga dapat mengakses
database seperti MySQL. Dengan database MySQL tersebut, dapat digunakan
untuk menyimpan berita-berita yang ada di dalamnya, dan ditampilkan pada
halaman browser.
MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language)
sebagai bahasa interaktif dalam mengolah data. Perintah SQL juga sering disebut
Query. Karena menggunakan bahasa standar yang sama, maka tidak akan menjadi
kendala besar bila suatu saat nanti berhubungan dengan database selain MySQL.
Tentu saja tetap ada perbedaan sintaks bahasa paket program SQL tersebut.
Adapun beberapa kelebihan MySQL adalah sebagai berikut :
1) Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.
2) Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis.
3) Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.
4) Dapat bekerja dalam beberapa sistem operasi seperti Windows, Linux, Unix
(Solaris, AIX, dan DEC Unix), MacOS, FreeBSD, OS/2, Irix.
5) Dukungan penggunaan banyak tersedia (Swastika, 2006:5).

2.3.2.7 Web Server Apache


Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di
Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan
UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan
programnya yang dapat dijalankan di Windows NT.
Berdasarkan sejarahnya, Apache dimulai oleh veteran developer NCSA
httpd (National Center for Supercomputing Application). Saat itu pengembangan

32
NCSA httpd sebagai web server mengalami stagnasi. ROB MC COOL
meninggalkan NCSA dan memulai sebuah proyek baru bersama para web master
lainnya, menambal bug, dan menambahkan fitur pada NCSA httpd. Mereka
mengembangkan program ini lewat mailing list. Dengan berpijak pada NCSA
httpd versi 1.3, Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi
Apache versi 0.6.2. Tim inti pengembang Apache waktu itu adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

BRIAN BEHLENDORF
ROY T. FIELDING
ROB HARTILL
DAVID ROBINSON
CLIFF SKOLNICK
RANDY TERBUSH
ROBERT S. THAU
ANDREW WILSON
Dengan tambahan kontribusi dari :

1. ERIC HARGBERG
2. FRANK PETERS
3. NICOLAS PIOCH
Nama Apache diambil dari kata "A Patchy Server", server perbaikan yang
penuh dengan tambalan (patch). Tambalan yang dimaksud adalah penambahan
fitur dan penambalan bug dari NCSA httpd Versi 1.3.
Saat ini Apache dipergunakan secara luas. Hal ini disebabkan karena
programnya yang gratis, dengan kinerja relatif stabil. Dalam pengembangannya
pun mempergunakan sistem Bazaar, yakni tiap orang dibuka kesempatan seluasluasnya untuk dapat memberikan kontribusi dalam mengembangkan program.
Kontribusi dikomunikasikan lewat mailing list. Tim Apache mempunyai mailing
list yang terbuka untuk siapa saja yang ingin ambil bagian. Untuk mendaftar
cukup kirim email kemajordomo@apache.org dengan baris pertama dari email
bertuliskan "subscribe newhttpd". Perlu dicatat bahwa proyek pengembangan

33
Apache ini mempunyai sistem meritokrasi. Semakin banyak yang Anda
sumbangkan, semakin banyak yang boleh dikerjakan.
Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini
memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya. Beberapa dukungan
Apache adalah sebagai berikut :
1) Kontrol Akses
Kontrol ini dapat dijalankan berdasarkan nama host atau nomor IP.

2) CGI (Common Gateway Interface)


Yang paling terkenal untuk digunakan adalah perl (Practical Extraction and
Report Language), didukung oleh Apache dengan menempatkannya sebagai
modul (mod_perl).
3) PHP (Personal Home Page / PHP Hypertext Processor)
Program dengan metode semacam CGI, yang memproses teks dan bekerja
di server. Apache mendukung PHP dengan menempatkannya sebagai salah
satu modulnya (mod_php). Hal ini membuat kinerja PHP menjadi lebih
baik.
4) SSI (Server Side Includes)
Web server Apache mempunyai kelebihan dari beberapa pertimbangan di
atas:
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache mudah sekali proses instalasinya jika dibanding web server lainnya
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file
konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web

34
servernya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.


Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
Kita dapat menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan

menggunkan file atau skrip.


7. Server apache dapat otomatis berkomunikasi dengan client browsernya
untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Misalnya,
browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol, maka web server apache
otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan bahasa
spanyol.
8. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index. html, halaman
utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
9. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
10. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain.
11. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web
server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server
NCSA yang kemudian dikembangkan karena NCSA masih mempunyai
kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai
saat ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
12. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu
banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya
hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
13. Mendukung transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL
(secure socket layer).
14. Mempunyai dukungan teknis melalui web.
15. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
16. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.

35
Apache adalah suatu web server serba guna, tetapi pada kegunaan khusus
terkadang kecepatan yang diberikan oleh Apache tidak mencukupi. Beberapa
perangkat lunak freeware untuk web server dengan kecepatan tinggi tersedia.
Sebagian besar web server tersebut hanya melayani halaman statis, sehingga
ketika membutuhkan halaman dinamis, maka web server serba guna seperti
Apache masih dibutuhkan.

2.3 Javascript
Javascipt merupakan scripting language yang terintegrasi dengan web
browser untuk memberikan fleksibilitas tambahan bagi

programmer

untuk

mengontrol elemen-elemen dalam halaman web. Aplikasi javascript sebenarnya


cukup luas namun pada aplikasi yang dirancang, digunakan javascript yang
dibatasi untuk DHTML (Dinamic HyperText Markup Language), yaitu javascript
yang digunakan untuk mengakses property, method, dan event handler yang
disediakan oleh DOM dan CSS.
Property

didefinisikan sebagai

setting

nilai suatu objek tertentu.

Contohnya adalah warna suatu teks, action untuk suatu form, nama file untuk
suatu gambar, dll. Method adalah fungsi-fungsi yang dapat diterapkan dalam suatu
objek. Misalnya maximize untuk

window. Event handler

menspesifikasikan

bagaimana suatu objek merespon terhadap suatu kejadian, misalnya suatu button
di klik, window di resize, dan lain-lain.

2.4 Perpustakaan

36
Sebelum berbicara soal perpustakaan, kita harus mengetahui terdauhu apa
yang disebut Perpustakaan itu, perpustakaan ialah sesuatu ruang yang digunakan
untuk menyimpan literasi informasi seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi,
index ataupun non buku lainnya yang disusun secara sistematis menurut
kasifikasinya agar mudah di temukan kembali. Dan IFLA

(International

Fendeations fo Library Associations and Institution) mendefinisikan perpustakaan


adalah kumpulan bahan cetak atau non cetak yang tersusun secara sistematis. Dan
para pakar ilmu perpustakaan di indonesia seperti Sulistio Basuki berpendapat
bahwa perpustakaan adalah, sesuatu gedung, ruang, yang dibuat untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang tesusu menurut tatanannya ( Sulistyo,
Basuki ; 1991 ).
Perpustakaan dalam bahasa Indonesia, kata perpustakaan yang kata dasarnya
pustaka yang artinya Media Tulis, kemudian kata Pustaka tersebut mendapat
imbuhan kata per dan an sehingga menjadi Perpustakaan yang artinya
semua hal yang berhubungan dengan media tulis atau rekam. Dan didalam bahasa
Inggris Perpustakaan berarti Library yang memang sudah dari dulu berarti
tempat penyimpanan buku.
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan
adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para
penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Dalam definisi yang terpapar di atas terdapat kata kunci pada definisi
perpustakaan yaitu Ruang, Buku dan SDM . Tetapi di era ini, koleksi
perpustakaan tidak hanya buku, majalah atau peta tetapi koleksi perpustakaan juga

37
bisa berupa beberapa file yang mudah kita akses. Kemudian informasi rekam yang
tercetak maupun digital semuanya diklasifikasikan sehingga pengguna dapat cepat
mengakses informasi yang ada dalam perpustakaan.
Dalam kata perpustakaan dalam bahasa indonesia maka berkembanglah katakata yang berhubungan dengan perpustakaan seperti Pustakawan, kepustakaan,
ilmu perpustakaan dan kepustakawanan. Dalam kata-kata diatas dapat dijelaskan:
Pustakawan adalah seseorang yang berkerja dengan melayani para pemakai
perpustakaan dan memiliki pendidikan Ilmu perpustakaan secara formal.
Kepustakaan adalah bahan literasi informasi yang digunakan oleh perpustakaan
untuk memenuhi kebutuhan informasi para pemakai. Ilmu perpustakaan adalah
bidang ilmu yang mepelajari, mengaji dan meneliti hal-hal yang berkaitan dengan
perpustakaan. Kepustakawanan adalah hal-hal yang berkaitan dengan upaya
penerapan ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.

2.4.1. Tujuan dan Fungsi Terbentuknya Perpustakaan


Menyediakan layanan informasi kepada masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya, mendukung terbentuknya masyarakat informasi agar masyarakat
terinformasi, dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanan pemerintah dalam
menyerdaskan nusa bangsa.
Perpustakaan mempunyai beberapa fungsi diantaranya adalah:
1. Preservasi adalah menyimpan dan menjaga kelestarian ilmu dalam
perpustakaan, serta mengumpulkan dan menympan bahan pustaka.
2. Informasi yaitu menjamin pemakai perpustakaan terinformasi dengan baik.

38
3. Pendidikan yaitu ikut serta mendidik masyarakat untuk menunjang hidup
yang lebih mudah
4. Dakwah yaitu perpustakaan memberikan informasi yang bermanfaat dan
mengajak kebaikBBGan dengan menyeru masyarakat untuk menjauhi
larangan Allah dan melakukan perintah Allah.
5. Penelitian yaitu melakukan penelitian sesuai tugas dan fungsi perpustakaan.
6. Budaya yaitu perpustakaan menyimpan dan menjaga kreasi karyanya anak
bangsa untuk generasi yang akan datang.
7. Rekereasi

dengan

menyimpan

koleksi-koleksi

yang

menarik

dan

menyenangkan bagi pemakai agar pemakai tidak jenuh.

2.4.2. Unsur-Unsur Perpustakaan


Unsur-Unsur Perpustakaan ialah
1. Pemakai, perpustakaan merupakan lembaga yang melayani permakai
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, jadi apabila
perpsutakaan itu tidaka ada pemakainya maka perpustakaan tersebut tidak
berfungsi sebagai mana perpustakaan pada umumnya.
2. Koleksi, seperti definisi perpustakaan diatas, koleksi dan gundang atau
ruang adalah hal yang harus ada dalam perpustakaan. Meskipun
perpustakaan berkoleksi bentuk digial.
3. SDM, perpustakaan merupakan satuan unit yang menlayani pemakai
dalam penyebaran informasi, perpustakaan tidak dapat beroperasi bila
tidak ada SDMnya, dan SDM perpustakaan haruslah profisional yang

39
memiliki pendidikan formasl mengenai perpustakaan agara perpustakaan
berperan secara oktimal.
4. Administrasi dan Manajemen, hal ini harus ada dalam perpustakaan karena
perpustakaan merupakan satuan unit atau lemabaga maka dari itu
dibutuhkan sistem yang bisa menggerakan perpustakaan untuk memnuhi
kebutuhan permakai.
5. Sarana dan prasarana, dalam konteks ini, merupakan penunjang
perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi.

2.4.3. Peran perpustakaan


Adapun peran perpustakaan adalah :
1. Ikut

setra

bertanggung

jawab

atas

program

pemerintah

untuk

mencerdaskan anak bangsa.


2. Mengadakan, menyimpan dan menyebarluaskan semua karya dan budaya
anak bangsa untuk generasi anak bangsa yang akan datang
3. Mendukung terbentuknya masyarakat informasi.

Anda mungkin juga menyukai