Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan Nasioanal adalah pembangunan yang berwawasan kesehatan.
Visi Indonesia 2010, merupakan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang
akan dicapai melalui pembangunan kesehatan yakni masyarakat bangsa dan negara yang
ditandai oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat dan perilaku hidup yang
sehat. Pembangunan kesehatan nasional akan tercapai apabila bangsa dan negara
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga bangsa dan negara dapat hidup dalam
lingkungan sehat dan berperilaku sehat (Depkes RI, 2009 1).
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran atau hasil konsepsi yang dapat
hidup di dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan seksio sesarea adalah
mengeluarkan janin melalui irisan pada dinding perut (Laparatomi) dan dinding uterus
( Histerektomi). (Suririnah,2009,hal 183)
Angka kejadian persalinan seksio sesarea menurut WHO (Badan Kesehatan
Dunia), memperkirakan bahwa angka persalinan dengan seksio caesar sekitar 10%
sampai 15% dari semua proses persalinan sesarea di Negara-negara berkembang. Di
Amerika Serikat pada tahun 2003 angka persalinan seksio sesar mencapai 23%. Di
Kanada pada tahun 2003 angka persalinan seksio sesarea mencapai angka 21%. Di
Indonesia,persentase operasi caesar sekitar 30% di rumah sakit pemerintah.

Universitas Sumatera Utara

Sedangkan angka kejadian persalinan seksio sesarea menurut data RSUD dr.Pirngadi
Medan jumlah ibu bersalin seksio sesarea tahun 2008 mencapai 335 orang dan pada
tahun 2009 meningkat mencapai 400 orang. (RM RSUD dr. Pirngadi)
Menurut tenaga dokter diSydney, mereka beranggapan bahwa musik digunakan
sebagai pegobatan antikecemasan terutama pada pasien dalam kondisi kritis.
Implementasi dari terapi musik dapat mengurangi kecemasan yang akhirnya berkaitan
dengan proses pemulihan yang lebih cepat (Wijaya, 2008. 2).
Musik bisa menjadi terapi yang dapat diartikan sebagai pengobatan. Musik
memiliki aspek terapetik, sehingga musik banyak digunakan untuk penyembuhan,
menenangkan, dan memperbaiki kondisi fisik dan fisiologis pasien maupun tenaga
kesehatan (Visnu, 2008. 1).
Berdasarkan penelitian Berlioz dan Getry (2004), yang bertujuan untuk
mengetahui kinerja musik terhadap nadi dan sirkulasi darah. Dengan menggunakan
desain penelitian prosfektif, dengan sampel ibu bersalin sebanyak 10 ibu. Didapat hasil
bahwa 5 dari 10 ibu bersalin yang diberi terapi musik ternyata dapat melipatgandakan
cardiacoutput (Visnu, 2008. 6).
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Thomatis dan Campbell (1971),
dengan tujuan penelitiannya untuk mengetahui efektifitas Mozzart effect untuk
meningkatkan stimulasi (rangsangan) lebih tenang menghadapi persalinan. Penelitiannya
melibatkan 11 ibu bersalin, didapat hasil bahwa ibu bersalin yang telah didengarkan
musik klasik selama 10 menit, mengalami stimulasi (rangsangan) lebih tenang
menghadapi persalianan (Cendika, 2010. hal 228).
Hasil penelitian yang dilakukan Fauzi (2006), menunjukkan bahwa pelatihan
dengan musik memberi lebih dari sekedar hubungan sebab akibat terhadap

Universitas Sumatera Utara

perkembangan bagian-bagian tertentu dari otak secara jangka panjang. Namun dengan
mendengarkan musik akan membantu perkembangan positif dari otak manusia
(Fauzi, 2006 2).
Dari survey pendahuluan, yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 20
September 2010 di Medan dengan metode wawancara pada 10 ibu yang mempunyai
pengalaman operasi seksio sesarea, 10 orang ibu mengatakan mengalami kecemasan
akan keberhasilan seksio sesarea dan mereka tidak pernah mendapatkan terapi musik
pada saat operasi berlangsung. Peneliti juga mewancara 2 dokter Spesial Obgyn tentang
terapi musik untuk ibu bersalin dengan seksio sesarea, 2 dokter mengatakan, diruangan
mereka menyediakan alat musik, namun alat musik hanya dipergunakan untuk tenaga
medis.
Maka saya sebagai peneliti tertarik untuk meneliti efektifitas terapi musik klasik
untuk mengurangi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea di Rumah Sakit Umum
Daerah dr. Pirngadi Medan tahun 2010.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah efektifitas terapi musik klasik untuk mengurangi kecemasan pada ibu
bersalin seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan tahun 2010.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efektifitas terapi musik klasik untuk mengurangi kecemasan
pada ibu bersalin seksio caesar di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun 2010.

Universitas Sumatera Utara

2. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi karakteristik ibu bersalin seksio sesarea di RSUD dr.
Pirngadi Medan tahun 2010.
b. Mengidentifikasi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea setelah
diberikan terapi musik klasik pada kelompok intervensi di RSUD dr.
Pirngadi Medan.
c. Mengidentifikasi kecemasan pada ibu bersalin seksio sesarea pada
kelompok kontrol di RSUD dr. Pirngadi Medan.
d. Membandingkan kecemasan ibu bersalin seksio sesarea pada kelompok
intervensi dan kontrol di RSUD dr. Pirngadi Medan
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Praktek Kebidanan
Sebagai sumber informasi bagi peraktek kebidanan dalam memberikan
asuahan kebidanan kepada ibu bersalin seksio sesar.
b. Bagi Insitusi Kebidanan
Sebagai informasi untuk pengembangan ilmu pengetahuan asuhan
kebidanan pada ibu bersalin khususnya Askeb IV (Patologi) .
c. Peneliti
Memberikan informasi dan data untuk peneliti yang ingin melakukan
penelitian sejenis.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai