Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala impahan Rahmat, Inayah,,
Taufik da Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah yang berjudul Perkembangan
Teknologi Radio ini, semoga dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kendari, April 2015

PENULIS

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR xi
DAFTAR ISI... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN.
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH RADIO
B.
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Radio adalah transmisi sinyal melalui ruang bebas oleh modulasi gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi di bawah cahaya tampak. Alat ini hanya dapat
mengeluarkan suara(audio). Sangat mudah dalam pengoperasiannya, dan murah serta
mudah didapatkan di tko-toko elektronik. Radiasi elektromagnetik perjalanan dengan
cara osilasi medan elektromagnetik yang melewati udara dan ruang vakum. Informasi
dibawa oleh perubahan sistematis (modulasi) beberapa properti dari gelombang
radiasi, seperti amplitudo, frekuensi, fase, atau lebar pulsa. Ketika gelombang radio
melewati sebuah konduktor listrik, medan osilasi menginduksi arus bolak-balik dalam
konduktor. Hal ini dapat dideteksi dan diubah menjadi sinyal suara atau lainnya yang
membawa informasi. Alat elektronik ini sangat berpengaruh bagi kehidupan
bermasyarakat.
Etimologi dari radio atau radiotelegraphy mengungkapkan bahwa itu
disebut telegrafi nirkabel, yang disingkat menjadi nirkabel di Inggris. Radiodalam awalan pengertian transmisi nirkabel, pertama kali tercatat dalam
radioconductor kata, deskripsi yang diberikan oleh fisikawan Perancis Edouard
Branly pada tahun 1897. Hal ini didasarkan pada kata kerja untuk memancarkan
(dalam bahasa Latin radius berarti berbicara roda, seberkas cahaya, sinar). Kata
ini juga muncul dalam sebuah artikel 1907 oleh Lee De Forest, itu diadopsi oleh
Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1912, dan menjadi umum pada saat siaran
komersial pertama di Amerika Serikat pada 1920-an. (Kata benda penyiaran itu
sendiri berasal dari istilah pertanian, yang berarti benih hamburan secara luas.)
Istilah ini kemudian diadopsi oleh bahasa lain di Eropa dan Asia. Persemakmuran
Inggris negara terus terutama menggunakan nirkabel istilah sampai pertengahan
abad ke-20, meskipun majalah BBC di Inggris telah disebut Radio Times sejak
pertama kali diterbitkan pada awal tahun 1920.

B. RUMUSAN MASALAH

Jelaskan sejarah singkat Radio !


Apa penemuan-penemuan yang berhubungan dengan radio ?
Bagaimana perkembangannya bagi kebutuhan komunikasi ?
Bagaimana cara kerja Radio ?
C. TUJUAN

Untuk memberikan informasi atau pengetahuan elektro terutama radio


Untuk mengetahui sejarah terbentuknya Radio
Untuk mengetahui penemuan-penuman yang berhubungan dengan Radio.
Untuk mengetahui cara kerja radio.

BAB III PEMBAHASAN


A. SEJARAH SINGKAT RADIO

Radio adalah alat pengubah sinyal, dengan perangkat yang terdiri dari
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi dibawah kecepatan cahaya. Radiasi
elektromagnetik ini dapat mengalir di udara bebas maupun dalam ruang hampa udara.
Radio mempunyai perangkat yang dapat mengubah gelombang tadi menjadi suara
maupun sinyal sinyal lain yang membawa informasi.
Radio merupakan salah satu media komunikasi dan informasi yang masih
tetap ada dan bertahan di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
yang pesat. Keberadaan radio yang sudah bertahun tahun juga berkembang seiring
perkembangan zaman.
Asal mula adanya sebuah radio didasari oleh sebuah penemuan di bidang
fisika. Michael Faraday, seorang ahli fisika Inggris telah mendapatkan temuan di
bidang ilmu kelistrikan, antara lain induksi elektomagnet dan formulasi rumus-rumus
fisika mengenai induksi listrik dan magnet.
Pada tahun 1873, James Clark Maxwell, seorang ahli Astronomi fisika
Skotlandia mempunyai penemuan ilmiah tentang adanya gelombang elektromagnetik
yang merambat pada percepatan cahaya. Pada 1878 David E. Hughes adalah orang
pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan
bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ketelepon buatannya. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hal itu
dikatakan hanya merupakan induksi.
Antara 1886 dan 1888, Heinrich Rudolf Hertz, seorang ahli fisika Jerman
pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen. Ia memperagakan
bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut
gelombang Hertzian). Ia juga membuat gelombang radio dan berhasil memancarkan
sampai jarak 200 meter. Dengan peralatan laboratorium yang sederhana, Hertz telah
berhasil memformulasikan rumus penghitungan panjang gelombang dan menemukan
bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial
disebut persamaan gelombang.
Di dalam rumusnya Ia membuktikan bahwa gelombang radio tersebut dapat
dipantulkan, direfraksi, dan dipolarisasikan seperti halnya dengan sinar cahaya.
Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi
yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum
elektromagnetik, dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik

maupun magnetik. Dalam percobaannya, Hertz membuat suatu spark-gap transmitter,


antena pengarah dan suatu rangkaian resonator untuk menangkap kembali gelombang
radio yang dipancarkan tersebut. Penemuan fisika dasar ini pada gilirannya akan
menjadi titik tolak pengembangan praktis di lapangan yang berupa radio komunikasi
untuk tujuan penggunaannya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
Pada awal tahun 1890-an seorang Itali bernama Gugielmo Marconi mempelajari
ilmu-ilmu dasar temuan para ilmuan tersebut dan berusaha mengembangkan dan
menerapkannya sehingga dapat berguna secara langsung untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Dengan menciptakan inovasi-inovasi atas dasar peralatan yang
diciptakan oleh Hertz, Marconi telah berhasil meningkatkan jarak pancaran
gelombang elektromagnetik dan mengisinya dengan informasi. Sehingga peralatan
transmitter dan receiver ciptaan Marconi tersebut mampu menransfer informasi dari
satu tempat ke tempat lain tanpa kawat, inilah awal dari komunikasi radio.
Selama ini Guglielmo Marconi dianggap sebagai penemu radio. Padahal sebenarnya
banyak orang berperan dalam pengembangannya. Meski uji coba siaran radio pertama
kali dilakukan tahun 1910, siaran radio sebenarnya di banyak negara baru dimulai
pada tahun 1920.
Sejarah radio mengalami revolusi yang sangat panjang sehingga melibatkan banyak
ilmuwan dalam proses penyempurnaan radio hingga saat ini. Berawal pada tahun
1893, Nikola Tesla mendemonstrasikan prinsip dasar cara kerja wireless
kemudian Temistocle Calzecchi-Onesti mengembangkan cara kerja tersebut dengan
penerima gelombang magnetic dalam bentuk alat berupa tabung yang berisi elemen
elemen besi.
Tahap demi tahap eksperimen penyempurnaan penerjemah gelombang telah
dilakukan hingga pada akhirnya Guglielmo Marconi dianugrahi penghargaaan hak
cipta oleh negara inggris pada tahun 1896 dalam hal pengembangan teknologi signal
transmitter.
Pada tahun 1897, dibukalah stasiun radio pertama di dunia yang bertempat di isle,
Inggris. Awalnya jangkauan radio sangatlah terbatas, hanya 500 miles, namun pada
tahun 1901 Marconi berhasil menyempurnakan kekuatan jangkauan gelombang radio
hingga mencapai jarak 2000 miles, untuk itu ia pun mendapatkan banyak
penghargaan atas penemuannya yang sangat membantu perkembangan komunikasi
dunia.
Perkembangan radio

Pada awal adanya komunikasi radio, radio digunakan sebagai penyebar


informasi. Pada masa peperangan pun radio juga digunakan sebagai alat penyampai
informasi dalam bentuk propaganda-propaganda. Zaman yang terus berubah dan
perkembangan teknologi semakin meningkat mempengaruhi akan kemajuan radio
sebagai alat komunikasi. Masyarakat bukan hanya membutuhkan informasi, tapi juga
hiburan dalam bentuk musik, humor atau apapun. Hal itulah yang kemudian
melatarbelakangi perubahan maupun perkembangan bentuk ataupun jenis radio.
Radio tidak lagi berbentuk kotak besar berat yang sulit dibawa. Perkembangan radio
yang didasari kebutuhan masyarakat kini terdapat dalam bentuk telepon seluler, MP3,
MP4, IPod, atau yang lainya, bahkan dalam bentuk web radio pun sudah semakin
marak.
Sebelum adanya bahasa tulisan, orang-orang bernyanyi untuk menceritakan
dan berbagi sesuatu. Setelah teknologi cetak mulai berkembang, nyanyian dan cerita
itu mulai ditulis dengan notasi dan lambang-lambang maupun symbol. Pada akhirnya,
Thomas Edison memperkenalkan the speaking phonograph pada tahun 1877. Dapat
dikatakan bahwa inilah cikal bakal dimana Marconi pada tahun 1896 menciptakan
radio transmitter dan mulai untuk membisniskan radio. Penemuan teknologi terbaru
menjadikan radio mempunyai banyak kegunaan. Di tahun 1906, Lee De Forest
menemukan vacuum tube yang berguna untuk transmisi radio dan menerima suara
dan musik.
Karya cipta merconi ditransformasikan oleh Reginald Audbrey Fessenden
dengan radio wireless (tanpa kabel). Fessendens experiment in 1906 is considered
the worlds first voice and music broarcast. Tokoh lain adalah Lee Dee Forrest, dia
menyebut dirinya sebagai bapak radio karena pada tahun 1907 ia menemukan alat
audio untuk mendeteksi radio wireless. Selain itu ia menjadi seorang penemu. Ia yang
pertama kali memperkenalkan Broadcast (siaran radio) . Pada tahun 1910 ia
menyiarkan lagi Enrico Caruso di Metropolitan Opera Hause. Dan itulah yang
menjadi pondasi dari penyiaran radio modern.
Tahun 1912 David Sarnoff menyiarkan berita dari Nantucket Island,
Massacussets bahwa ia telah menerima panggilan darurat dari kapal titanic. Empat
tahun kemudian ketika ia bekerja di Marconi Company di New York, dia menulis
catatan kecil tentang prediksi radio masa depan meskipun pada tahun 1916
prediksinya selalu ditolak. Isi dari catatan kecil tersebut adalah perubahan bentuk
radio menjadi radio music box. Tapi akhirnya, ia menjabat menjadi menejer
pemasaran dari RCA, Sarnoff dapat melihat bahwa prediksi itu menjadi nyata.

Awalnya perusahaan radio tidak memberikan royalty kepada Composers,


Authors, and Publishers (ASCAP) jika lagu mereka disiarkan. Karena perusahaan
fakir, ASCAP sudah mendapatkan ketenarannya. Pada tahun 1923 ASCAP menuntut
royalty dari pihak radio jika lagu mereka disiarkan. Mereka harus membayar 250
dolar selama satu tahun. Radio tidak akan hidup jika musik tak ada, maka pemilik
stasiun radio itupun menyetujui untuk membayar radio tersebut.
Dari pengaruh tuntutan ASCAP stasiun radio membutuhkan cara untuk mendapatkan
sponsor guna membayar royalty ASCAP . Tahun 1922 adalah tahun pertama kali
iklan masuk dalam radio untuk mempromosikan produk produk. Pengguna jasa
iklan pertama kali adalah Queensboro Coorp untuk mempromosikan penjualan
apartemennya pada pukul lima sore, 28 Agustus 1922 dengan biaya 100 dolar untuk
sepuluh menit.
B. PENEMUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RADIO
Berawal dari kemajuan alat perekam yang pada akhirnya dikolaborasikan
dengan teknologi radio, saat ini sudah banyak bentuk canggih radio yang juga
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berkomunikasi.

Phonoautograph

Alat perekam suara pertama yaitu Phonoautograph penemuan Leon Scott


telah ada sebelum Phonograph penemuan Thomas Alpha Edison yang digunakan
untuk mempelajari gelombang suara pada tahun 1857. Namun alat tersebut tidak
digunakan untuk mereproduksi hasil rekaman tersebut. Phonograph diciptakan
seiring dengan pengembangan perangkat telepon pada tahun 1870-an dan pada saat
itulah Edison mendapat ide untuk mencetak pesan telepon di atas kertas
berlapis wax manggunakan alat elektromagnetik. Setelah penemuan tersebut,
bermunculan alat perekam lain seperti Graphophone dan perusahaan lain yang
membuatnya. Para ilmuwan meyakini bahwa alat tersebut dibuat pada 9 April 1860
oleh ilmuwan Perancis, Edouard-Leon Scott de Martinville.
Edouard-Leon Scott de Martinville merekam suara menggunakan alat bernama
phonautograph yang memindahkan gelombang suara ke dalam selembar kertas yang
dihitamkan dengan asap lampu minyak. Untuk memutar rekaman itu sendiri, para ahli
membuat alat pemindai digital beresolusi sangat tinggi. Dengan pemindai digital itu
para ahli dapat membaca gelombang suara yang dihasilkan Edouard-Leon Scott de
Martinville tersebut. Hasilnya, terdengarlah rekaman seseorang bernyanyi: Au clair
de la lune, Pierrot repondit. Edouard-Leon Scott de Martinville sendiri tidak bisa

memutar ulang rekaman yang ia buat tersebut, baru pada tahun 1888 Thomas Alpha
Edison dapat membuat alat yang dapat merekam sekaligus dapat memutar kembali
suara yang direkam.
Pada tahun 1894, Emir Berliner mencetuskan ide untuk mencetak suara di atas
piringan dan bukan silinder dengan alas an lebih mudah direproduksi. Ide piringan
inilah yang berkembang menjadi disc yang kita kenal sekarang ini.
Phonograph, graphophone dan alat perekam lainnya adalah alat mekanik sampai
tahun 1920 dikembangkan player dengan built in speaker yang mengizinkan
pemutaran hasil rekaman dapat lebih keras suaranya. Hingga akhir perang dunia
II, phonograph atau dikenal juga dengan gramaphone adalah satu-satunya alat
perekam dan playback yang umum digunakan, tetapi zaman sudah mulai berubah.
Hollywood mulai mengambil peranan dalam perkembangan rekaman dengan
menggunakan suara di film.
Tape Recording
Pada
akhirnya,
pengembangan
tape
recording
yang
menggantikan phonograph, karena lebih mudah dan biayanya yang lebih terjangkau.
Tape mulai populer tahun 1950-an. Perkembangan tape recorder ini membawa
perubahan yang pesat dalam membuat musik. Karena dengan tape, proses edit
menjadi lebih mudah, pemberian efek fade in dan fade out bisa dilakukan. Jika
sebelumnya seorang artis harus membawakan lagu dengan sempurna saat direkam,
dengan adanya tape recording, proses penambalan dan edit yang lebih mudah,
berbagai kesalahan dapat diperbaiki dengan mudah.
Multitrack Recording
Pada tahun 1940-an mulainya eksperimen dengan menggunakan multitrack
recording yang terus berkembang menjadi lebih rumit hingga tahun 1960-an. Dengan
adanya multitrack recording, teknik merekam dengan memisahkan grup artis dapat
dilakukan. Efek lain yang ditimbulkan oleh multitrack recording ini adalah
munculnya suara stereo. Para insiyur suara pada tahun 1930-an mulai bereksperimen
dengan merekam menggunakan 2 microphone, 2 amplifier, dan 2 speaker yang
menyebabkan efek aural yang menyenangkan. Pada tahun 1960-an, 8 track player
yang biasa diasosiasikan dengan player untuk mobil menjadi sangat popler namun
segera mati dan digantikan oleh kaset.

Tahun 1963 Philips mengenalkan Compact audio cassette atau yang lebih kita kenal
sebagai kaset sebagi media penimpan audio baru. Perusahaan yang berbasis di
Eindoven Belanda ini baru menjual massal penemuan mereka ini pada tahun 1965,
kemudian pada tahun 1971, Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape
deck yang merupakan ibu dari tape yang selama ini kita kenal. Dalam perkembangan
berikutnya pada awal dekade 1980-an lahirlah Walkman yang dibuat oleh perusahaan
elektronik dari Jepang yaitu Sony. Perusahaan ini membuat alat pemutar
kaset portable yang ukurannya tak lebih dari ukuran kotak makan.
Digital Recording
Mulai tahun 1980-an teknologi digital recording mulai berkembang. Tahun
1984 Sony memperkenalkan Compact Disk CD yang berbentuk seperti cakram kecil
dengan lubang ditengahnya. Ide dari pembuatan CD ini adalah merampingkan bentuk
media penyimpan musik populer selama ini yaitu kaset yang dirasa terlalu besar.
Disamping itu pengenalan CD ini juga bertujuan untuk membuat kualitas audio yang
dihasilkan menjadi lebih baik selain kepraktisan dalam penyimpanan.
Lahirnya CD kemudian diikuti oleh lahirnya VCD dan DVD yang dapat menyimpan
bentuk visual bergerak selain dapat menyimpan bentuk audio. Lahirnya CD dan
perkembangannya tidak dapat dipungkiri merupakan awal dari revolusi musik digital
karena data-data yang disimpan dalam CD adalah data-data audio dalam format
digital. Dan pada tahun 1990-an, budaya rekaman sudah mencapai era yang sangat
berubah dari budaya awal. Dengan segala kemudahan menggunakan peralatan
multimedia, dengan semuanya sudah berupa filedigital, hobbyist dan pemakai
komputer biasa sudah bisa merekam dan mengedit materi digital dan memixingnya. Musical Instrument Digital Interface (MIDI) juga mengubah bagaimana
musik dibuat. Format Audio Digital sendiri banyak sekali macamnya, seperti WAV,
AAC, WMA, Ogg Vorbis, Real Audio, MIDI dan tentu saja yang paling populer
adalah MP3.
MP3 yang secara teknis disebut MPEG 1 Audio Layer3 lahir dari kerjasama antara
tim dari Fraunhofer Institute Jerman dan Digital Audio Broadcasting (DBA). Proyek
mereka ini diberi nama EUREKA EU147. Kerjasama yang dimulai pada tahun 1985
ini ide besarnya adalah membuat format audio yang serealistik mungkin dengan
ukuran file yang sekecil mungkin. Tim yang diketuai oleh Profesor Dieter Seitzer dan
Profesor Heinz Gerhauser akhirnya menemukan algoritma yang dapat menangkap
berkas suara yang tidak tertangkap telinga. Berkas suara ini sendiri dapat
dimampatkan sebesar 1/10 dari ukuran semula. Algoritma yang bernama ISO-MPEG

Audio Layer-3 (IS 11172-3 dan IS13818-3) ini kemudian distandarisasi secara global
dengan Moving Picture Experts Group (MPEG) agar dapat diterima secara
internasional.
Ditahun 1995 tim dari Fraunhofer Institute Jerman membuat Wimplay yang
merupakan pemutar musik versi Windows yang bisa memecah algoritma MP3
sehingga dapat dinikmati secara realtime. Wimplay inilah yang menjadi cikal bakal
Media player yang terdapat di Personal Computer.Dalam perkembangannya
berikutnya lahirlah iPOD yang merupakan pemutar MP3 portable yang digagas oleh
Steve Jobs yang merupakan CEO Apple inc.
C. Kemajuan Elektronik Radio Untuk Kebutuhan Komunikasi
Sebagaimana telah dijelaskan bahwa manusia tidak akan lepas dari proses
komunikasi. Dimana terjadi pertukaran informasi yang dilakukan secara terus
menerus agar kehidupan menjadi seimbang. Pada dasarnya, komunikasi manusia
membutuhkan media sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan. Di era
teknologi saat ini, manusia mulai menggunakan produk teknologi sebagai penyampai
maupun perantara pesan, diantaranya radio. Melalui radio, manusia mampu menerima
maupun menyampaikan pesan, baik berupa berita sebagai informasi, lagu sebagai
hiburan, maupun dalam bentuk lainnya.
Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi
pada 25 Juli 1920. Tidak begitu saja manusia dengan mudah menggunakan media
radio sebagai media penyampai maupun penerima komunikasi. Berbagai penemuan
dan percobaan dilakukan para tokoh sebagaimana yang telah dijelaskan pada bagian
sebelumnya, yang pada akhirnya berhasil dilakukan komunikasi radio pertama
kalinya.
Dalam buku media impact karya Shirley Biagi menyatakan bahwa:
58 percent of americas bedrooms have radios and and 78 percent o all homes
have battery-operated radios.

44 percent of American listen to the radio sometimes between midnight and 6


A.M

7 percent of americas bathrooms have radios.

95 percent of Americas cars have radios.


Hal ini membuktikan bahwa, posisi radio tak kalah penting di masyarakat.
Masyarakat masih menerima dan membutuhkan berbagai informasi dari radio.

D. Cara kerja Radio


Sinyal radio dipancarkan menggunakan gelombang pembawa. Gelombang
radio merupakan bagian Dario spectrum elektromagnetik. Gelobang radio dengan
panjang gelombang paing panjang dipantulkan oleh lapisan udara yang berada tinggi
dalam atmosfer bumi, disebut ionosfer. Dengan cara ini, pesan lewat radio dapat
dipantulkan sehingga mencapai jarak yang amat jauh. Pemancar radio mengubah,
atau melakukan modulasdi gelombang radio agar dapat menyampaikan informasi.
Dalam radio AM, ketinggian dari gelombang pembawa di ubah-ubah menurut suara
yang ditangkap oleh mikrofon. Sedangkan dalam radio FM, frekuensi atau jarak
antara puncak radio yang di ubah. Pesawat penerima radio menangkap sinyal ini,
memperkuat dan kemudian mengartikannya. Bila sinyal itu lemah, radio AM dapat
mengeluarkan bunyi gemrisik, itulah sebabnya radio ini diganti oleh radio FM yang
penerimaannya jauh lebih jernih.

BAB III KESIMPULAN


Radio merupakan salah satu media komunikasi dan informasi yang masih
tetap ada dan bertahan di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

yang pesat. Keberadaan radio yang sudah bertahun tahun juga berkembang seiring
perkembangan zaman. Namun, masyarakat masih menerima dan membutuhkan
berbagai informasi dari radio.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2010. Gelombang Radio.http://id.wikipedia.org/wiki/Radio. Diakses
pada tanggal : 4 april 2015.

Pusparini,
Putu
Ayu.2012.Perkembangan
teknologi
radio.https://putuayupusparini.wordpress.com/perkembangan-teknologiradio/.diakses pada tanggal 4 april 2015.
Adillah,2012.Perkembangan
teknologi
Teknologi
Radio.
http://adillahgroup.blogspot.com/p/pengembangan-teknologi-komunikasiradio.html). Diakses pada tanggal 4 april 2015.

TUGAS
FILSAFAT DAN KONSEP TEKNOLOGI
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RADIO

OLEH:
NAMA

: VIVIEN ASTRIANA

KELAS

:B

NIM

: F1A114068

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

Anda mungkin juga menyukai