Kelompok F
Identitas Pasien
Nama : Bapak Puguh
Kelamin : Laki-laki
Umur : 72th
Alamat : Kedung Cangkring
Agama : Islam
No.CM : 13618
Ruangan: Flamboyan
Tgl MRS : 5 -07-14
Tgl Pemeriksaan : 16-07-14
Auto/hetero anamnesa
Keluhan Utama : pusing mual muntah
RPS : pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
pusing mulai beberapa hari, pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah saat pasien makan
pasien langsung ingin memuntahkannya, pasien
hanya minum saja karna merasa mual saat makan,
muntah seperti bercampur lendir, pasien juga
mengeluhkan tidak bias BAB selama 12 hari, pasien
juga mengeluhkan badan sebelah kiri sadah lemas
tidak sulit untuk di gerakkan.
RPD : HT dan DM
Status NEUROLOGIK
A.kesan umum
Kesadaran : BAIK
Kualitatif : CM
Kuantitatif : GCS 456
Pembicaran : Baik
KEPALA
MUKA
MASK Myopathik FUllmoon Lain2 -
Pemeriksaan Khusus
1.rangsangan selaput otak
- Kakukuduk : Laseque : Brudzinski Tanda leher : Brudzinski Tungkai Kontralateral : Brudzinski Tanda Pipi : Brudzinski Tanda Symphisi Pubis : Kernig : -
2. Saraf Otak
N1 kanan
Anosmia Hiposmia Parosmia Halusinasi-
kiri
-
3. Extremitas
Superior
Inspeksi :
Atrofi otot :
Pseudohypertrofi :
Palpasi :
Nyeri :
Kontraktur :
Konsistensi :
Perkusi :
Normal :
Reaksi miotonik :
Motorik
Kekuatan otot;
(NB : 5= Normal (100%), 4= dapat melawan tahanan minimal (75%), 3= dapat
melawan gravitasi (50%), 2= dapat menggerakkan sendi (25%), 1= masih ada
kontraksi otot (10%), 0= tidak ada gerak sama sekali (0%))
Lengan Kanan
Kiri
M. Deltoid (Abduksi lengan atas) :
4 3
M. Biceps (Flexi lengan bawah) :
4 3
M. Triceps (Ekxtensi lengan bawah) :
4 3
Flexi sendi pergelangan tangan :
4 3
Ekstensi sendi pergelangan tangan :
4 3
Membuka jari-jari tangan :
4 3
Menutup jari-jari tangan :
4 3
Tonus otot
Tonus otot lengan
Hypotoni
Spastik
Rigit
Rebound phenomen
Kanan
- +
- - -
Kiri
+
-
Sensibilitas
Eksteroseptik Kanan Kiri
Rasa nyeri + +
Rasa suhu (panas/dingin) + +
Rasa raba ringan + +
Propioseptik
Rasa getar + +
Rasa tekan+ +
Rasa nyeri tekan + +
Rasa gerak dan posisi + +
Enteroseptik
Referred pain + +
Rasa Kombinasi
Stereognosis + +
Barognosis+ +
Graphestesia+ +
Sensory extinction + +
Loss of body image + +
Two point tactile discrimination + +
++
Inferior
Inspeksi Kanan Kiri
Atrofi otot + +
Pseudohypertrofi - Palpasi
Nyeri - Kontaktur - Konsistensi kenyal kenyal
Perkusi
Normal + +
Reaksi myotonik - -
Motorik
Kekuatan otot
(NB : 5= Normal (100%), 4= dapat melawan tahan minimal (75%), 3=
dapat melawan gravitasi (50%), 2= dapat menggerakkan sendi (25%),
1= masih ada kontaksi otot (10%), 0= tidak ada gerak sama sekali
(0%))
Tungkai Kanan
Kiri
Flexi artic coxae (tungkai atas) 5 3
Extensi artic coxae (tungkai atas) 5 3
Flexi sendi lutut (tungkai bawah) 5 3
Extensi sendi lutut (tungkai bawah) 5 3
Flexi plantar kaki 5 3
Extensi dorsal kaki 5 3
Gerakan jari-jari 5 3
N.II
Kanan
Visus
1/60
Yojaya Penglihatan
Melihat Warna
Funduskopi
Kiri
+
1/60
+
N.III, IV, VI
Kanan Kiri
Kedudukan bola mata normal normal
Pergerakan bola mata
Ke nasal
+
+
Ke temporal atas
+
+
Ke bawah
+
+
Ke atas
+
+
Ke temporal bawah
+
+
Celah mata (ptosis)
Pupil
Bentuk regular (bulat) regular (bulat)
Lebar 3 mm 3 mm
Perbedaan lebar
r. cahaya langsung
+
+
r. cahaya Konsensuil
+
+
r. akomodasi
+
+
r. konvergensi
N. V
Kanan Kiri
Cabang Motorik
Otot masseter
+ +
Otot temporal
+ + Otot pterygoideus int/ext
+ +
Cabang Sensorik ( I )
+ +
Cabang sensorik ( II )
+ +
Cabang sensorik ( III )
+ +
Refleks kornea langsung
+ +
Refleks kornea konsensuil
+ +
N.VII
Waktu diam
Kerutan dahi
simetris
simetris
Tinggi alis
simetris
simetris
Sudut mata
simetris
simetris
Lipatan nasolabial
simetris
simetris
Waktu gerak
Mengerut dahi
simetris
Menutup mata
simetris
Bersiul
Memperlihatkan gigi
+
Pengecapan 2/3 dpn lidah
Hyperakusis
Sekresi air mata
+
simetris
simetris
+
N.VIII
Kanan Kiri
Vestibular
Vertigo
Nistagmus ke
Tinnitus aureum
-
Cochlear
Weber
Rinne
Schwabach
Tuli konduktif
Tuli perseptif
N IX, X
Bagian motorik
Suara biasa/ parau/ tak bersuara
: suara biasa
Menelan : +
Kedudukan arcus pharynx : simetris
Kedudukan uvula : simetris
Pergerakan arcus pharynx / uvula : +
Vernet rideau phenomenon :
Detik jantung : +
Bising usus : +
Bagian sensorik
Refleks muntah (pharynx)
Refleks palatum molle : +
:+
N XI Kanan Kiri
Mengangkat bahu + Memalingkan kepala +
N.XII
Kedudukan lidah
Waktu istirahat ke simetris Simetris
Waktu gerak ke simetris simetris
Atrofi
Fasikulasi / tremor
Kekuatan lidah menekan dlm pipi
KananKiri
Hypotoni
Spastik
Rigid
Rebound phenomen
Refleks fisiologis
KPR
APR
+
+
+
+
Refleks patologis
Babinsky
Chaddok
Openheim
Gordon
Gonda
Schaeffer
Rossolimo
Gordon
Mendel Bechterew
Stransky `` -
Propioseptik
Rasa
Rasa
Rasa
Rasa
getar + +
tekan + +
nyeri tekan + +
gerak dan posisi + +
Enteroseptik
Referred pain + +
Rasa Kombinasi
Stereognosis
Graphestesia
Loos of body image
Two point tactile discrimination
Barognosis
Sensory extinction
4. Badan
Inspeksi : Flat, Simetris, tidak ada bekas operasi
Palpasi
tot Perut : Dalam Batas Normal
Otot Pinggang : Dalam Batas Normal
Kedudukan Diafragma : - Gerak
: Simetris
- Istrahat : Simetris
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Bising Usus (+)
Motorik
Gerakan Cervical Vertebrae
Fleksi : tidak dapat dievaluasi
Ekstensi : tidak dapat dievaluasi
Rotasi : tidak dapat dievaluasi
Lateral Deviation : tidak dapat dievaluasi
5. Kolumna vertebralis
Kelainan lokal
Skoliosis : tidak dapat dievaluasi
Kifose : tidak dapat dievaluasi
Kifoskoliosis : tidak dapat dievaluasi
Gibbus : tidak dapat dievaluasi
Palpasi Otot
Nyeri : tidak dapat dievaluasi
Kontraktur : tidak dapat dievaluasi
Konsistensi : tidak dapat dievaluasi
: +
: +
: tde
Tumit - lutut
Pronasi supinasi
Tapping dg jari-jari tangan
Tapping dg jari-jari kaki
:
:
:
:
tde
+
tde
tde
Gait station
Gait
Jalan di atas tumit
Jalan di atas jari kaki
Tandem walking
Jalan lurus lalu putar
Jalan mundur
Hopping
Berdiri dg satu kaki
:
:
:
:
:
:
:
Hemiplegik gait
Spastic gait
Cerebellar gait
Tabetic gait
Steppage gait
Waddling gait
Parkinsonian gait
Jiggling(pastic-ataksic)gait
Station
Romberg test: jatuh ke
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
tde
tde
tde
tde
tde
tde
tde
tde
tde
tde
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
(karena
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
pasien
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
vertigo)
8. Fungsi luhur
Apraxia: Alexia : Agraphia : Fingeragnosia : Membedakan kanan kiri : +
Acalculia : -
9. Reflek-refleks primitive
Grasp reflex : Snout reflex : Sucking reflex : Palmo-mental reflex : -
Pemeriksaan P.A
Pemeriksaan Radiologik
Tengkorak:
:
:
Plain X-foto
CT-scan
Cerebral angiografi
MRI
:
:
:
:
Columna vertebralis
Plain X-foto
Myelografi/caudiografi
CT-Scan
:
:
:
Pemeriksaan EEG
Pemeriksaan dg Enchepalografi
Pemeriksaan dengan Doppler:
Pemeriksaan Elektrodiagnostik
E.N.M.G / B.A.E.P/V.E.P/S.S.E.P
:
Electric stimulasi dari saraf perifer dan otot:
Pemeriksaan Laboratorium:
Pemeriksaan tambahan:
Anamnesis
Mual muntah +
Pusing +
Kelemahan otot ekstremitas superior inferior kiri
RPD
Pemeriksaan fisik:
Tonus meningkat
Refleks fisiologis, meningkat
Refleks patologis +
Atrofi otot
Diagnosa Banding:
SH
Assesment (A)
Diagnose klinis
Diagnosa
Klinis
:
: hemiparase sinistra
Assesment (A)
Diagnosa
Klinis
: hemiparase sinistra UMN vertigo
Topical
: hemisfere dextra
Etiologis
:SNH
Planning (P)
Terapi (TX)
Terapi umum :
Terapi khusus :
Diagnosis (DX)
Edukasi
Monitoring (mx)
Prognosis
S :
O:
A :
P :
TERIMAKASIH