Salah satu pemeriksaan radiologi yang sering dilakukan untuk mendukung tegaknya diagnosis
penyakit paru adalah foto Rontgen dada atau foto toraks. Foto toraks standar terdiri atas
pemeriksaan proyeksi postero-anterior (PA) dan lateral, dengan posisi pasien berdiri tegak dan
inspirasi dalam. Bila pengambilan foto saat pasien sedang ekspirasi maka akan tampak bayangan
kesuraman pada bagian bawah paru dan bayangan jantung akan tampak lebih besar.
Apabila tidak mampu berdiri karena penyakitnya, foto toraks dapat dilakukan dengan posisi duduk
dan proyeksi antero-posterior (AP) dan lateral. Karena jarak jantung dengan film lebih jauh maka
bayangan jantung akan lebih lebar.
Foto toraks PA/AP yang baik
1. Tidak ada rotasi vertebra torakalis, yaitu prosesus spinosus vertebra torakal 3 terproyeksi
di tengah antara sternoclavicular joint
2. Sisi medial skapula terproyeksi di luar sangkar iga atau paling tidak berimpit dengan sisi
lateral iga
3. Inspirasi adekuat, bila lengkung diafragma kanan di bawah permukaan ujung anterior iga
ke-6
4. Kontur jantung, diafragma, corakan paru dan bagian posterior iga di balik bayangan
jantung tampak jelas dan tajam
5. Seluruh bagian paru jelas terlihat pada film.
1.
2.
3.
4.