CH04 Indonesia
CH04 Indonesia
Infectio
n
PENCEGAHAN
INFEKSI
International
Infectio
n
PENCEGAHAN INFEKSI
Cuci tangan
Kewaspadaan Umum
Penanganan benda tajam dengan aman
International
Infectio
n
STERILISASI
Alat-alat harus dibersihkan terlebih dulu
Sterilisasi dengan otoklaf atau oven air panas
Lebih dipilih untuk disinfeksi alat-alat khusus
International
Infectio
n
DISINFEKSI TINGKAT
TINGGI
Merebus selama 20 menit, alat seluruhnya
tenggelam dalam air
Kimiawi: pemutih (bayclin) 0.50% direndam
selama 20 menit, bersifat korosif bagi alat-alat
yang terbuat dari stainless steel
International
Infectio
n
ANTISEPTIK
Persiapan pada pasien (Patient skin prep)
Pembersihan luka
Cuci tangan/sikat operasi
Contoh
isopropil alkohol
klorheksidin glukonat
iodine/iodophor
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Infeksi
International
Infectio
n
Objektif
definisi
faktor predisposisi
patofisiologi
gambaran klinis
tempat infeksi postpartum
tatalaksana
pencegahan
International
Infectio
n
Definisi:
setiap pasien dengan demam 38,5C atau
lebih 48 atau 72 jam setelah persalinan
pervaginam atau ekstraksi forsep dengan
uterus yang lembek
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Patofisiologi
- flora normal dari traktus genitalia merupakan
patogen yang potensial
- cairan amnion dan peningkatan sel darah
putih selama persalinan
International
Infectio
n
Faktor predisposisi
trauma dan nekrosis jaringan setelah melahirkan
menjadi medium kultur untuk infeksi
operasi cesar merupakan faktor predisposisi penting
persalinan lama dan ketuban pecah
kemiskinan dengan higiene dan nutrisi yang buruk
International
Infectio
n
Bakteri
- polimikrobial
- paling sering:
Escherichia coli, Kelbsiella, Proteus dan
Bacteroides fragilis
- jarang:
Clostridium, Staphylococcus aureus dan
Pseudomonas
- sumber dari luar:
Group A beta-hemolitik streptococus
International
Infectio
n
Gambaran Klinis
- biasanya 2-3 hari post partum
- temperatur rendah, nyeri abdomen bagian bawah
dan uterus lembek
- lainnya: malaise, anorksia, lokia berbau busuk
- jika berat: temperatur tinggi dan peritonitis umum
International
Infectio
n
Gambaran Kilinis
- Streptokokus Group A beta-hemolitik dapat
fulminan dengan peritonitis and septikemia
- Bila dikultur, personil Rumah Sakit harus
diseleksi untuk mengidentifikasi sumber
International
Infectio
n
Diagnosis
- lokus infeksi pada pasien postpartum
(kultur bila memungkinkan):
endomiometritis
tractus urinarius
tempat episiotomi
insisi abdominal
payudara
thrombophlebitis: tungkai, pelvis
appendisitis
lain: infeksi saluran nafas atas
International
Infectio
n
Tatalaksana - Pencegahan
- teknik aseptik yang benar
- penggunaan antibiotik pada wanita dengan
seksio sesaria atau ketuban pecah dalam waktu
lama (1g ampisilin IV yang diberikan sebagai
profilaksis pada seksio sesaria mengurangi
terjadinya infeksi)
International
Infectio
n
Tatalaksana -- Terapi
kasus ringan: Antibiotik tunggal berspektrum luas
(mis. ampisillin 1 g IV/4x atau peroral)
Jika seksio sesaria:
flagyl 500 mg tiap 8j + cefoxitin 2g tiap 6 j
ATAU
aminoglisosida (gentamisin or tobramisin) 60-100 mg
tiap 8j + clindamicin 900 mg tiap 8j
International
Infectio
n
Tatalaksana - Terapi
Bila digunakan antibiotik intravena, lanjutkan
selama 48 jam setelah bebas demam.
Bila
demam
berlanjut
dan
kombinasi
aminoglicosida-clindamisin
telah
digunakan,
tambahkan penisilin (5juta unit tiap6j) untuk
menjangkau enterokokus
Antibiotik oral digunakan selama 5 hari
International
Infectio
n
Masalah lain
- semakin banyak antibiotik yang digunakan, > semakin
besar kemungkinan terjadinya necrotizing colitis
- antibiotik bisa terdapat pada ASI namun pada
umumnya secara klinis tidak bermakna (hindari
tetrasiklin)
International
Infectio
n
Masalah spesifik:
infeksi episiotomi: terapi dengan antibiotik, cuci
(air bersih!), panas
- buka jahitan bila terdapat fluktuasi atau pus
- sangat jarang yang memerlukan debridement
necrotizing fascitis: jarang, inflamasi lokal yang
berkembang cepat akibat gangren pasien toksik:
antibiotik dosis tinggi namun HARUS dibersihkan
(debridement) secara surgikal
International
Infectio
n
Masalah lain
- Septic pelvic thrombophlebitis - umumnya sepsis anaerob
- biasanya pasien sudah mendapat antibiotik namun tetap
terus demam tinggi
- diagnosis ekslusi
- terapinya adalah heparin intravena
- > kondisinya respon terhadap heparin
International
Infectio
n
Masalah lain
- Mastitis-- penisilin G or penisilinase
-resisten (methisilin or kloksasilin)
selama 7-10 hari
Teruskan menyusui!
Bila terdapat abses mammae -drain
International
Infectio
n
Kasus khusus:
Syok septik Postpartum atau postabortus
definisi: pasien toksik dengan perubahan
hemodinamik atau perubahan keseimbangan
asam basa dengan demam 38.5C (setelah aborsi,
persalinan pervaginam ataupun operasi)
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
kesimpulan
- masalah utama
- diagnosis yang sesuai
- tatalaksana yang cepat dan agresif
- pencegahan
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Objektif
International
Infectio
n
Efek Global
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Komplikasi maternal
Di daerah endemik
Anemia akibat
malaria
Demam
Sekuestrasi
plasenta
Di daerah Non-endemik
Mempunyai resiko
yang lebih besar pada
sakit berat
Resiko kematian yang
lebih besar
Anemia, hipoglikemia,
edema pulmonal, gagal
ginjal
International
Infectio
n
Anemia
Multi faktorial: 50-60% wanita hamil di daerah
Sub-Sahara
Hemolisis
Meningkatnya immune clearance sel darah
merah yang terinfeksi dan yang tidak
terinfeksi
Splenomegali Malaria hiperaktif
Nutrisi & cacing tambang
Meningkatkan resiko kehamilan terhadap
Perdarahan Post partum dan Gagal jantung
International
Infectio
n
Malaria Berat
Malaria Serebral: Koma yang tidak
dapat dibangunkan dengan parasitemia
perifer aseksual atau infeksi plasenta.
Hipoglikemia
Edema pulmonal (ARDS)
Gagal ginjal akut
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Penelitian TPI
Hasil:
Penurunan demam
Penurunan parasitemia perifer dan
placental
Peningkatan kadar hemoglobin ibu
Proporsi Berat Lahir Rendah
menurun
International
Infectio
n
Kemo-Profilaksis dan
Terapi Presumtif Intermiten (TPI)
Di daerah endemik , Penggunaan Terapi
Presumtif Intermiten (TPI):
Populasi target yang beresiko
Dosis: SP diberikan dalam sua dosis;
Dosis pertama : 16-24 minggu
Dosis kedua : 28 to 36 minggu
Alternatif: Chloroquine dosis penuh kemudian
dosis 2 tablet perminggu sampai persalinan
atau proguanil
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Simpulan
International
Infectio
n
PENCEGAHAN PENULARAN
HIV DARI IBU KE ANAK
International
Infectio
n
Objektif
International
Infectio
n
Introduksi
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Faktor Virus:
(Load,variasi strain)*
Maternal: hitung CD4
Infeksi PMS*
Substance abuse
Perilaku seksual*
Kelainan plasenta
Persalinan preterm
Lama ketuban pecah.*
Prosedur invasif saat
persalinan (alat-alat
persalinan pervaginam,
episiotomi*
Cara persalinan
Faktor fetal/neonatal
Menyusui*
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Kedatangan dini
Fokus ulang pada ANC minimal 4-5 kali kunjungan
Anamnesis lengkap
Pemeriksaan untuk menyingkirkan gejala penyakit
yang berhubungan dengan HIV
Investigasi dasar: Hemoglobin, RPR untuk syphilis,
Analisa Urine
Konseling tertutup dan sukarela serta tes
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Pendidikan Kesehatan
International
Infectio
n
ANC-4
1.Suplemen mikro-nutrien
2.Pencegahan dan terapi terhadap infeksi
Terapi Presumtif Intermiten: 3 dosis SP
Identifikasi & terapi STI
3.Terapi antiretroviral
AZT
Nevirapine
International
Infectio
n
4. Cara persalinan
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
International
Infectio
n
Simpulan