Anda di halaman 1dari 9

Persaingan

Bisnis

1
Kelompo
k

A. Rizki
Iskandar
A12.2014.056
48

Ardianda Aryo
A12.2014.0524
5

Aldo Kristian R.
S.
A12.2014.05144

Rinda Susiana
A12.2014.0524
3

Hendra
Lumbanbatu
A12.2014.05246

Latar Belakang
Dua perusahaan cola kelas dunia Coca-Cola dan
Pepsi seakan tak pernah berhenti bertarung
memperebutkan pasar dibisnis minuman ringan.
Sejak dua merek tersebut diresmikan, masingmasing pada tahun 1886 dan 1903 antara
keduanya sudah terjadi persaingan dalam perang
iklan, baik itu iklan cetak maupun video. Mereka
berambisi bisa meraih dominasi pasar minuman
ringan berkarbonasi

VIDE
O

Berikut
ini
adalah
video
yang
memperlihatkan
bagaimana
tidak
sehatnya persaingan bisnis antara
Coca Cola dan Pepsi

Pendapat Kelompok
Tidak diragukan lagi, Pepsi dan Coca - Cola
adalah merek yang paling sukses di dunia.
Keduanya menjadi saingan satu sama lain
berusaha untuk mendominasi pasar minuman
ringan berkarbonasi.
Mencoba untuk memimpin satu sama lain.
namun dalam kenyataan yang sebenarnya
mereka bersaing sangat tidak sehat sekali
karena dalam melakukan kegiatan promosinya
saling menjatuhkan satu sama lain.

Solusi
Seharusnya baik kedua belah pihak
tidak perlu sampai melakukan hal
seperti itu. baik media periklanan,
editor dan pihak berwenang dapat
bertindak tegas dalam masalah ini.
Hal seperti ini sebaiknya dihindari
karena dapat membuat citra produk
yang menjadi pesaing menjadi jatuh.

Landasan Hukum
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999

Pasal 1 Ayat(6)
Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan
kegiatan produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dilakukan dengan
cara tidak jujur atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha.

Jika perusahaan tersebut terbukti melanggar akan dijerat Pasal 48 Ayat(2) UU


Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, akan diancam pidana
denda serendah - rendahnya Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) dan setinggi tingginya Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah), atau pidana kurungan
pengganti denda selama-lamanya 5 (lima) bulan.

"Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau


mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi
elektronik dan/atau dokumen elektronik yang bermuatan penghinaan
dan/atau pencemaran nama baik"

Misalnya, seseorang yang terbukti dengan sengaja menyebarluaskan


informasi elektronik yang bermuatan pencemaran nama baik seperti yang
dimaksudkan dalam Pasal 27 ayat (3) UU ITE akan dijerat dengan Pasal
45 Ayat (1) UU ITE, sanksi pidana penjara maksimum 6 tahun dan/atau
denda maksimum 1 milyar rupiah.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai