Anda di halaman 1dari 6

Ikan mas

Klasifikasi Ilmiah:
Kelas
: Osteichthyes
Anak kelas
: Actinopterygii
Bangsa
: Cypriniformes
Suku
: Cyprinidae
Marga
: Cyprinus
Jenis
: Cyprinus carpio L.
bahwa ikan masbentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak (comprossed). Mulutnya terletak
di bagian tengah ujung kepala (terminal) dan dapat disembulkan (protaktil).Di bagian anterior mulut terdapat
dua pasang sungut.Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang terbentuk atas
tiga baris gigi geraham. Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa
varietas yang hanya memiliki sedikit sisik. sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe
sikloid lingkaran.
Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjari keras dan di bagian akhir (sirip ketiga
dan keempat) bergerigi.Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral).Sirip
duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi.garis
rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk
melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. Bentuk siripnya di kategorikan termasuk
emarginated .Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk sub-abdominal.

Bentuk tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak ataucomprossed. Mulutnya terletak di bagian
tengah ujung kepala terminal dan dapat disembulkan atau protaktil. Di bagian anterior mulut terdapat dua
pasang sungut. Di ujung dalam mulut terdapat gigi kerongkongan pharyngeal teeth yang terbentuk atas tiga
baris gigi geraham.
Secara umum hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik kecuali pada beberapa varietas yang hanya
memiliki sedikit sisik. Sisik ikan mas berukuran besar dan digolongkan ke dalam sisik tipe sikloid (lingkaran).
Sirip punggungnya (dorsal) memanjang dengan bagian belakang berjarikeras dan di bagian akhir (sirip ketiga
dan keempat) bergerigi. Letak sirip punggung berseberangan dengan permukaan sisip perut (ventral). Sirip
duburnya (anal) mempunyai ciri seperti sirip punggung, yaitu berjari keras dan bagian akhirnya bergerigi. garis
rusuknya (linea lateralis atau gurat sisi) tergolong lengkap, berada di pertengahan tubuh dengan bentuk
melintang dari tutup insang sampai ke ujung belakang pangkal ekor. (Khairul Amri,2008).
2.2 Ciri Morfometrik dan meristik Ikan Mas
Susunan tubuh ikan yang satu dengan yang lain berbeda-beda sesuai dengan jenisnya, namun demikian pada
umumnya ikan mempunyai ciri yang sama. Morfometrik adalah ukuran yang berhubungan dengan ukuran
panjang, lebar, tinggi, dari tubuh atau bagian-bagian tubuh ikan. Bagian tubuh ikan yang biasanya diukur yaitu,
panjang total, panjang baku, panjang kepala, panjang predorsal, panjang batang ekor, tinggi badan, tinggi
batang ekor, tinggi kepala, lebar kepala, lebar badan, panjang hidung, panjang bagian kepala di bagian mata,
lebar ruang antar mata, diameter mata, panjang rahang atas, panjang rahang bawah, lebar bukaan mulut, tinggi
di bawah mata, panjang dasar sirip punggung, panjang dasar sirip anal, tinggi sirip punggung, panjang sirip
dada, dan panjang sirip perut. Ukuran yang diberikan untuk di identifikasi pada ikan ini hanyalah ukuran
mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang berupa kisaran angka saja (Saanin, 1968).
4.1 Ciri Morfologi Ikan Mas
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, maka kami memperoleh hasil sebagai berikut :
Pada praktikum ikhtiologi ini, kami menggunakan sampel yaitu ikanmas (Cyprinus carpio). Pada umumnya ciri
morfologi ikan mas adalah memiliki bentuk tubuh Bilateral Simetris, bentuk demikian berarti terdiri atas dua
belahan yang sama, apabila tubuh dibelah dua belahan yang sama. Bentuk dan posisi mulutnya Terminal yaitu

terletak di ujung hidung. Mulut ikan mas dapat disembulkan, bentuk sirip ekor emarginate (berpinggiran
berlekuk tunggal), posisi sirip V terhadap sirip P yaitu subabnominal (sirip perut agak dekat dengan sirip dada),
tipe sirip D yaitu tunggal, kelengkapan LL bentuknya tunggal, terdapat sirip V. Pada ikan mas tidak terdapat
ciri khusus. Terdapat operkulum, properkulum dan sirip dada.
4.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Mas
Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan pada praktikum diperoleh ciri morfometrik pada ikan
mas yaitu panjang panjang total 26 cm (100%), panjang baku 22 cm (84,6%), panjang kepala 7 cm (26,9),
panjang predorsal 12 cm (46,15), panjang batang ekor 5 cm (19,2%), tinggi badan 10 cm (38,5%), tinggi
batang ekor 4,4 cm (17,3%), tinggi kepala 8 cm (30,7%), lebar kepala 9 cm( 34,6%), lebar badan 5 cm
(19,2%), panjang hidung 3 cm (11,5%), panjang bagian kepala di belakang mata 3 cm (11,5%), lebar ruang
antar mata 4,5 cm (17,3%), diameter mata 1,2 cm( 4,6%), panjang rahang atas 2,6 cm(10%), panjang rahang
bawah 2,3 cm( 8,8%), lebar bukaan mulut 3 cm(11,5%), tinggi di bawah mata 2 cm (7,6%), panjang dasar sirip
punggung 7,5 cm( 28,8%), panjang dasar sirip anal 2 cm (7,6%), tinggi sirip pinggung 2,5 cm(9,6%), panjang
sirip dada 3,7 cm( 14,2%), panjang sirip perut 3 cm(11,5%).
Morfologis Ikan Nila
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan
: Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Famili
: Cichlidae
Genus
: Oreochromis
Spesies
: O. niloticus
Bentuk tubuh agak memanjang dan pipih ke samping, warna putih kehitaman dan warnanya semakin terang
kea rah bagian ventral atau perut.
Pada tubuh terdapat garis-garis vertikal berwarna hijau kebiruan, sedangkan pada sirip ekor terdapat delapan
buah garis-garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-merahan. Mata tampak menonjol agar besar dan
di tepinya berwarna hijau.
Letak mulut terminal atau di ujung tubuh. Posisi sirip perut terhadap sirip dada adalah thoracic. Garis rusuk
(Linea lateralis) terputus menjadi dua bagian, letaknya memanjang di atas sirip dada.
Jumlah sisik pada garis rusuk 34 buah. Tipe sisik adalah ctenoid atau sisik sisir. Bentuk sirip ekor berpinggiran
tegak. Rumus jari-jari sirip sebagai berikut: D XV-XVII 13;V.I.S.;P.15;A.III.10 dan C.18.
MORFOLOGI IKAN LELE ( Clarias batrachus )
Tidak seperti ikan lainya, agak sulit untuk mengatakan bentuk badan lele secara tepat. Tengah badanya
mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang
tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk potongan melintang
( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping).
Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang.
Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulut
berada diujung moncng (terminal), dengan dihiasi 4 pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan
tabung pendek berada dibelakang bibir atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang
lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbitalyang bebas.
Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk
membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki
panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan padaikan
yang tua sudah agak berkurang racunya.
Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila
terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan
dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum
mencapai 400 mm.

Ikan Tuna
Klasifikasi ilmiah
Kerajaa Animalia
n:
Filum: Chordata
Kelas: Actinopteryg
ii
Ordo: Perciformes
Famili: Scombridae
Genus: Euthynnus
Spesies: E. affinis
bahwa ikan tongkol tergolong ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti Torpedo ( Fusiform ) dengan kulit yang
licin . dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut
finlet serta terdapat skut. Sirip dada melengkung, ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil.Ikan tongkol
merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang.Sirip-sirip punggung, dubur,
perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk
kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut
berenang cepat. Selain itu, pada saat praktikum menyatakan bahwa ikan tongkol memiliki mulut yang di
kategorikan termasuk terminal dan bentuk siripnya di kategorikan termasuk Forked, serta posisi sirip perut
terhadap sirip dada di kategorikan termasuk Thoracic.
Ikan tuna termasuk dalam keluarga Scombroidae, tubuhnya seperti cerutu (fusiform), posisi mulut terminal.
Mempunyai dua sirip punggung, sirip depan yang biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang.
Mempunyai scute sebagai ciri khusus di dekat pangkal ekor. Sirip dada terletak agak ke atas, sirip perut kecil,
sirip ekor bercagak (forked) agak ke dalam dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural. Tubuh
ikan tuna tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian atas tubuhnya, sebagian
besar jenis Thunnus memiliki sirip tambahan yang berwarna kuning cerah dengan pinggiran berwarna gelap.
Tuna adalah salah satu jenis ikan ekonomis penting, selain itu tuna juga jenis ikan penjelajah yang jauh (highly
migration species) dan pemangsa yang tangkas (Badan Penelitian dan Pengembangan Perikanan,
Ikan Kembung
bahwaikan kembung ( Rastrelli sp.) memiliki rahang, tubuh bilateral simetris yaitu compressed, mulutnya
terminaldan memiliki tutup insang. Ikan kembung juga memiliki linea lateralis, rudimeter, finlet, memiliki
lubang hidung dua buah (dirhinous), bersisik, dan ikan kembung juga memiliki satu buah sirip punggung, dua
buah sirip perut yang sejajar dengan sirip dada ( Thoracic ), pectoralis, sirip anal dan sirip ekor bercagak
( Forked ).Hasil pengamatan pada ikan kembung juga terdapat caudal scute.
Ikan kembung memiliki bentuk tubuh streamline. Panjang usus biasanya 1,4 sampai 1,8 kali panjang FL.
Warna tubuh terdapat garis hitam memanjang di bagian punggung dan bintik hitam di tubuh dekat sirip
pectoral. Sirip dorsal berwarna kuning dengan ujung hitam. Sirip caudal dan pectoral berwarna kekuningkuningan ( Arfiani, 2011)
Ikan Lele
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum:
Chordata
Kelas:
Actinopterygii
Ordo:
Siluriformes
Famili:
Clariidae
Genus:
Clarias
Scopoli, 1777

bahwa pada lele ( Clarias batrachus ) memiliki ciri morfologi pada bentuk tubuh pencapampuran dari
compress, depress, dan taeniform . Ikan lele memiliki bentuk badan yang memanjang, berkepala pipih, tidak
bersisik, memiliki empat pasang kumis ( Sungut ) yang memanjang sebagai alat peraba, dan memiliki alat
pernapasan tambahan (arborescent organ). Ikan lele memiliki bentuk sirip berpinggiran tegak( truncate ).
Posisi sirip perut terhadap sirip dada di kategorikan termasuk abdominal.
Tengah badanya mempunyai potongan tubuh membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan
bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi pada lele ditemukan tiga bentuk
potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping).
Kepala bagian atas dan bawah tertutup oleh pelat tulang. Pelat ini membentuk ruangan rongga diatas insang.
Disinilah terdapat alat pernapasan tambahan yang tergabung dengan busur insang kedua dan keempat. Mulut
berada diujung moncng (terminal), dengan dihiasi 4 pasang sungut. Lubang hidung yang depan merupakan
tabung pendek berada dibelakang bibir atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang
lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Mata berbentuk kecil dengan tepi orbitalyang bebas.
Sirip ekor membulat, tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anal. Sirip perut berbentuk
membulat dan panjangnya mencapai sirip anal. Sirip dada dilengkapi sepasang duri tajam / patil yang memiliki
panjang maksimum mencapai 400 mm. Patil ini beracun terutama pada ikan ikan remaja, sedangkan padaikan
yang tua sudah agak berkurang racunya.
Ikan ini memiliki kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila
terkena cahaya matahari, dua buah lubang penciuman yang terletak dibelakang bibir atas, sirip punggung dan
dubur memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu dengan sirip ekor, panjang maksimum
mencapai 400 mm (Idaman, 2011).
9. Ikan Kurisi
Ikan kurisi termasuk dalam jenis ikan demersal. Hal ini dicirikan dengan bentuk mulut yang letaknya agak ke
bawah dan adanya sungut yang terletak di dagunya yang digunakan untuk meraba dalam usaha pencarian
makanan, badan langsing dan padat (compressiform ). Tipe mulut terminal dengan bentuk gigi kecil membujur
dan gigi taring pada rahang atas (kadang-kadang ada juga pada rahang bawah). Bagian depan kepala tidak
bersisik. Sisik dimulai dari pinggiran depan mata dan keping tutup insang. Sisik dibagian badan lebih besar dan
berbentuk seperti sisir dan kasar bila disentuh. Sebuah garis rusuk (linea lateral) dengan satu sisik atau lebih.
Warna sangat bervariasi, seperti kemerah-merahan, kecoklat coklatan, merah kekuningan ataupun kehijauhiajuan. Sirip ekor bagian atas memanjang membentuk flagel sedangkan pada sirip ekor bagian bawahnya
tidak. Warna pada bagian atas kepala kecoklatan, satu sampai tiga garis kuning membujur diatas garis rusuk, 7
sampai 9 pada bagian bawah garis rusuk dan sebuah pita kuning sepanjang perut. Terdapat totol orange atau
merah terang dekat pangkal garis rusuk (linea lateral). Sirip dorsal berwarna merah, dengan garis tepi berwarna
kuning atau orange dengan satu pita kuning yang luas sepanjang dasar sirip dorsal. (Sulistiawati, 2011).

bahwa warna sangat bervariasi, seperti kemerah-merahan, kecoklat coklatan, merah kekuningan ataupun
kehijau-hiajuan.Bentuk tubuh berupa compresiform.Posisi mulutnya terminal.Posisi sirip perut terhadap sirip
dada di kategorikan termasuk Thoracic.
Sirip ekor bagian atas memanjang membentuk flagel sedangkan pada sirip ekor bagian bawahnya
tidak.Terdapat totol orange atau merah terang dekat pangkal garis rusuk (linea lateral).Sirip dorsal berwarna
merah, dengan garis tepi berwarna kuning atau orange dengan satu pita kuning yang luas sepanjang dasar sirip
dorsal.
Fatin
Klasifikasi Ilmiah:
Filum
: Chordata
Klas
: Pisces
Ordo
: Siluriformes
Famili
: Pangasidae
Genus
: Pangasius
Spesies
: Pangasius djambal atau P. Pangasius

i
Famili

: Lutjanidae

bahwa jari-jari keras yang berubah menjadi senjata yang dikenal sebagai patil.Ikan patin memiliki badan
memanjang berwarna putih seperti perak dengan punggung berwarna kebiru-biruan.Panjang tubuhnya dapat
mencapai 120 cm. Kepala patin relatif kecil dengan mulut terletak di ujung kepala sedikit ke bawah.Hal ini
merupakan ciri khas golongan catfish.Sudut mulutnya terdapat dua pasang kumis pendek yang berfungsi
sebagai peraba.Sirip punggung memiliki sebuah jari-jari keras yang berubah menjadi patil yang bergerigi dan
besar disebelah belakangnya.Jari-jari lunak sirip punggung terdapat enam atau tujuh buah.Pada punggungnya
terdapat sirip lemak yang berukuran kecil sekali dan sirip ekornya membentuk cagak dengan bentuk
simetris.Ikan patin tidak memiliki sisik, sirip duburnya panjang, terdiri dari 30 33 jari-jari lunak, sedangkan
sirip perutnya memiliki 6 jari-jari lunak.Ciri morfologi bentuk tubuhnya berupa compresiform.Posisi mulutnya
inferio. Ciri khusus dari ikan kembung adalah mempunyai adipose fin. Posisi sirip perut terhadap sirip dada di
kategorikan termasuk Sub-abdominal
Gabus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalial
Filum:
Chordata
Kelas:
Actinopterygii
Ordo:
Perciformes
Famili:
Channidae
Genus:
Channa
Spesies: C. striata
Nama binomial : Channa striata
maka kami memperoleh hasil sebagai berikut :
Bagian Tubuh yang
Jenis Ikan Nila Merah
No
Diukur
(Orechromis sp.)
1.
Panjang total
9 cm
2.
Panjang garpu /cagak
9 cm
3.
Panjang baku
7,2 cm
4.
Panjang kepala
2,5 cm
5.
Panjang predorsal
2,5 cm
6.
Panjang batang ekor
1 cm
7.
Tinggi badan
3 cm
8.
Tinggi batang ekor
1,2 cm
9.
Tinggi kepala
2,5 cm
10.
Lebar kepala
1 cm
11.
Lebar badan
0,9 cm
12.
Panjang hidung
0,8 cm
Panjang bagian kepala di
13.
1,2 cm
belakang mata
14.
Lebar ruang antar mata
1 cm
15.
Diameter mata
0,5 cm
16.
Panjang rahang atas
1 cm
17.
Panjang rahang bawah
0,5 cm
18.
Lebar bukaan mulut
1 cm
19.
Tinggi di bawah mata
0,3 cm
Panjang dasar sirip
20.
4 cm
punggung
21.
Panjang dasar sirip anal
1,3 cm
22.
Tinggi sirip punggung
1 cm
23.
Panjang sirip dada
2 cm
24.
Panjang sirip perut
2 cm

JENIS IKAN
PARAMETER

Bentuk tubuh
Bentuk mulut
Posisi mulut
Mulut disembulkan (dapat /
tidak)
Sungut ( ada / tidak )
Jika ada ( letak / jumlah )
Bentuk sirip ekor
Posisi sirip V terhadap P
Tipe sirip D (tunggal /ganda)
Kelengkapan LL
Sirip V (ada/tidak)
Ciri khusus
Operkulum
Preoperkulum
Sirip P (ada/tidak)

Ikan
Nila
Merah(Oreocromissp.)
Simetri bilateral
Dapat disimbulkan
Terminal
Dapat
Tidak ada
Tidak ada
Tegak
Torasik
Tunggal
Lengkap
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada

Anda mungkin juga menyukai