Berdasarkan kutipan dari berbagai sumber, banyak yang menyatakan sepakat bahwa

karakter dan gaya kepimimpinan Gubernur DKI Jakarta atau sering disapa dengan Ahok ialah
tegas, keras, dan emosional. Karakter yang dimiliki beliau sangatlah unik dan dapat terlihat
dari ucapan-ucapan dan tindakan Ahok dalam menangani permasalahan ibu kota yang
terkadang membuat orang lain yang berasal dari berbagai kalangan sakit hati dengan
ucapannya. Karakter beliau terlihat pada salah satu momen ketika menangani permasalahan
Waduk Pluit, PKL tanah abang yang saat itu beliau menggebrak meja saat bertemu dengan
perwakilan supir bajaj serta melampiaskan kemarahan beliau dengan pegawai di Pemprov.
Kondisi tersebut merefleksikan sosok ahok yang tegas dan keras dalam mengahadapi begitu
peliknya permasalahan yang dihadapi Jakarta. Karakter yang unik tersebut itulah yang
menjadikan beliau sebagai sorotan media.
Ahok dikenal sebagai orang yang transparan yang bisa dilihat dari gaya kerja beliau.
Secara terbuka, Ahok mempublikasikan mata anggaran pemerintah daerah DKI Jakarta ke
khalayak publik sehingga masyarakat dapat mengawasi secara terus menerus mengenai
penggunaan anggaran. Selain itu, Ahok juga turut berinisiatif dalam melaporkan secara
terbuka mengenai biaya penunjang operasional saat beliau masih menjabat sebagai Wakil
Gubernur DKI di situs pribadinya. Hal tersebut mencemirkan kepribadian ahok yang bersifat
keterbukaan.

Keterbukaan Ahok dalam bidang manajemen proses pemerintahan juga

mencerminkan kepribadiannya yang bertanggung jawab. Hal ini bisa terlihat saat ada
program beliau yang gagal atau terlambat penyelesaiannya, dengan secara terbuka beliau
mengumumkan ke publik seperti dalam kasus kisruh pembangunan jalan laying non-tol
Kasablanca. Selain itu, dengan sifat keterbukaan yang ada pada dirinya, Ahok sangat terbuka
dalam menerima kritik dan saran dari siapapun. Itu sebabnya Ahok melengkapi dirinya
dengan 12 Blackberry yang bisa dikontak langsung oleh setiap warga Jakarta.
Mengamati gaya kepemimpinan Ahok, sebagai pejabat pemerintahan beliau juga
memiliki karakter yang mencerminkan pekerja profesional yaitu melakukan inovasi untuk
konsistuennya. Saat menjadi bupati di Belitung Timur, ahok yang pertama kali melakukan
inovasi kebijakan publik dengan memberikan biaya sekolah serta pengobatan gratis bagi
masyarakatnya. Sifat ketegasan dari karakter beliau merefleksikan profesionalismenya ketika
beliau tidak segan-segan memecat langsung Kepala Dinas PU DKI Jakarta yang tidak
mencapat target dalam melaksanakan program-program penanggulangan banjir dan
memperlambat proses pembayaran kepada rekanan untuk pengerukan sungai.

Sumber:
http://www.rmol.co/read/2014/11/19/180371/Karakteristik-Kepemimpinan-BTP-AHOK--