Experiment of X Ray FINAL
Experiment of X Ray FINAL
DIFRAKSI SINAR X
A.
TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari karakteristik radiasi sinar-x
2. Mempelajari pengaruh tegangan terhadap intensitas sinar x terdifraksi
3. Mempelajari sifat difraksi sinar-x pada kristal
4. Menentukan parameter kisi kristal padatan (KBr)
B.
TEORI DASAR
Ditemukan oleh Wilhelm Roentgen (1895), radiasi sinar-x dihasilkan
saat elektron penembak yang bergerak dipercepat menumbuk permukaan
suatu bahan padat (logam). Semakin cepat gerak elektron, semakin besar
sinar-x yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah elektron, semakin besar
intensitas sinar x.
Jika sebuah elektron bebas bergerak dipercepat sehingga mampu
menerobos suatu atom hingga menumbuk elektron pada kulit terdalam
hingga keluar. Karena adanya kekosongan pada kulit terdalam, maka untuk
mempertahankan keadaan stabil, elektron terluar akan mengisi kekosongan
pada kulit atom terdalam sambil memancarkan gelombang sinar-x.
(a)
(b)
Sinar-X
Elektron
penembak
Sinar x terdifraksi
Sinar x datang
atom kristal
dhkl
Jarak antar bidang kristal sejajar yang berdekatan merupakan fungsi dari indeks
Miller (hkl) dan tetapan kisi (a). Untuk struktur kristal kubus dapat ditulis:
(2)
Setiap senyawa padatan memiliki struktur kristal tertentu yang khas yang dapat
ditunjukan oleh puncak-puncal intensitas sinar x terdifraksi pada sudut difraksi
seperti yang ditunjukan oleh Gambar 3 untuk kristal KBr.
III-2
(3)
(
). Jika s diketahui maka nilai h, k, l akan diperoleh.
Dengan
Struktur kristal berbeda akan menunjukan kumpulan nilai s yang berbeda pula.
Untuk struktur kristal sistem kubus nilai kumpulan s yang ditunjukan adalah sbb:
Kubus sederhana
: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10
Kubus pusat badan (bcc)
: 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14
Kubus pusat muka (fcc)
: 3, 4, 8, 11, 12, 16
C.
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan dan gambarkan mekanisme terbentuknya sinar x oleh atom Co
pada tabung sinar x.
2. Jelaskan mekanisme terbentuknya sinar x karakteristik dan sinar x
kontinyu. Apa perbedaanya?
3. Turunkan dan jelaskan arti fisika persamaan difraksi Bragg pada kristal.
III-3
4. Tulis dan jelaskan apa yang dimaksud dengan kristal, struktur kristal,
bidang kristal, jarak antar kristal, sel satuan, kisi Bravais, indeks Miller
dan tetapan kisi kristal.
5. Tentukan hubungan panjang gelombang, indeks miller dan parameter
kisi
D.
III-4
E.
TUGAS AKHIR
1. Gambarkan grafik hubungan intensitas sinar x terdifraksi dengan sudut
2 untuk tegangan 15, 20 dan 30 kV. Bagaimana hubungan antara
tegangan dengan intensitas sinar x terdifraksi?
2. Hitung s untuk tiap-tiap puncak intensitas dari spektrum sinar x
terdifraksi dan tentukan struktur kristal sampel KBr. Buat grafik
hubungan sin2 vs s kemudian tentukan tetapan kisi kristal dan jarak
antar bidang kristal. Bandingkan dengan literatur.
3. Gambarkan bidang-bidang kristal yang diperoleh di dalam sel
satuannya. Jelaskan kerapatan bidang Kristal tersebut dengan merujuk
pada besar intensitas yang ditunjukan.
4. Tentukan nilai parameter kisi kristal KBr.
5. Bandingkan intensitas sinar x yang berasal dari tabung sinar x dengan
intensitas sinar x terdifraksi oleh kristal KBr. Beri penjelasan.
F.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cullity, B.D. (1978). Elements of x-ray diffraction, 2nd ed. New York:
Addison Wesley.
2. Phywe manual catalogue. Characteristic x-ray of copper. LEP 5.4.01
3. Phywe manual catalogue. Characteristic x-ray and Bragg scattering with
higher order. LEP 5.4.01
4. Raymond A. Serway, Clement J. Moses and Curt A Moyer. (2005).
Modern Physics, 3 rd edition, Belmont: Thomson Learning, Inc.
5. Arthur Beiser. (1995). Concept of Modern Physics, 5th edition, New
York: McGraw Hill.
III-5