Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Taufiq dan HidayahNya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam Perkembangan Peserta Didik mengenai
Bakat Khusus. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak yang kurang
sempurna dalam pembahasan ini, oleh karena itu bagi pihak yang membaca makalah ini bisa
memberikan kritik dan saran untuk mengembangkan serta dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga
penyusunan makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 15 Oktober 2014

DAFTAR ISI
Page
1

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI .. ii
BAB I .. 1
PENDAHULUAN ... 1
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN .... 1
BAB II .. 2
PEMBAHASAN 2-6
A.
B.
C.
D.
E.
F.

PENGERTIAN BAKAT KHUSUS ....... 3


JENIS BAKAT KHUSUS ...... 4
HUBUNGAN BAKAT & PRESTASI ... 4
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI .. 4
KARAKTERISITIK ANAK BERBAKAT 5
MENANGANI ANAK BERBAKAT . 6

BAB III . 7
PENUTUP 7
A. KESIMPULAN .. 7
B. DAFTAR PUSTAKA .. 7

BAB I
Page
2

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar ataupun bekerja pada bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta
talenta yang sesuai, akan membawa gairah dan memberi kenikmatan dalam mempelajari atau
menjalaninya. Sayangnya sering kali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa
dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang lebih populer, tanpa sempat mencerna terlebih
dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih
jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang biasa digelutinya sesuai dengan latar belakang
pendidikannya tersebut.
Bakat adalah bawaan, given from God, dan bakat adalah sesuatu yang dilatih. Sebelum
memahami beberapa definisi dan pendekatan bakat yang juga diungkapkan oleh beberapa ahli, ada
sebuah ungkapan yang mengatakan yaitu : yakin dan percayalah bahwa setiap insan di muka bumi ini
telah memiliki bakat berupa anugerah cuma-Cuma dari Sang Maha Kuasa.
Beberapa istilah kerap
dipakai ketika berbicara mengenai bakat secara spesifik, antara lain aptitude, talent/talenta,
intelligence/intelegensi/kecerdasan, gifted/giftedness, dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu bakat khusus ?
2. Apa saja jenis bakat khusus ?
3. Apa ada hubungannya mengenai bakat dan prestasi ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi bakat khusus ?
5. Apa saja karakteristik anak yang berbakat?
6. Bagaimana cara menangani anak yang berbakat?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bakat khusus secara mendalam.
2. Untuk mengetahui jenis bakat khusus.
3. Untuk mengetahui hubungan antara bakat dan prestasi.
4. Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi bakat khusus.
5. Untuk mengetahui karakteristik anak yang berbakat.
6. Untuk mengetahui cara menangani anak yang berbakat.

BAB II
PEMBAHASAN
Page
3

A. Pengertian Bakat Khusus


Pengertian bakat dan kemampuan
Menurut Utami Munandar (1992) Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi
yang masih perlu pengembangan dan latihan karena masih bersifat dasar. Bakat merupakan
usaha dan latihan agar dapat terwujud. Contoh : seseorang yang memiliki potensi bakat musik
tetapi tetapi tidak memperoleh kesempatan mengembangkannya, maka bakat musik tidak dapat
berkembang dan terwujud dengan baik.
Bingham mendifinisikan bakat sebagai An optitude as a condition or set characteristics
regarded as symptomatic of an individuas ability to acquire with training some (usually
specified) knowledge, skill, or set of responses such as the ability to speak a language, to
produce music etc. bingham menitikberatkan pada kondisi atau seperangkat sifat yang dianggap
sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan atau seperangkat respons seperti
berbahasa, musik dan sebagainya.
Sedangkan Guilford (Sumandi S., 1991 : 169) mengemukakan bahwa bakat itu mencangkup
tiga dimensi psikologis, yaitu :
a.

Dimensi perseptual (kemampuan persepsi, yang mencangkup : kepekaan pengindraan;


perhatian; orientasi terhadap waktu; luasnya daerah persepsi; kecepataan persepsi, dan
sebagainya).

b.

Dimensi psikomotor (mencangkup enam factor, yaitu : kekuatan; implus; kecepatan


gerak; ketelitian kecepatan statis yang menitikberatkan pada posisi; ketelitian ketepatan
dinamis yang menitikberatka pada gerakan; koordinasi; dan keluwesan).

c.

Dimensi intelektual meliputi lima faktor, yaitu :


1) Faktor ingatan, yang mencangkup : substansi, relasi dan sistem
2) Faktor ingatan, mengenai perkenalan terhadap : keseluruhan informasi; golongan;
hubungan- hubungan; bentuk; dan kesimpulan.
3) Faktor evaluatif, yang meliputi : identitas; relasi-relasi; sistem; dan problem yang
dihadapi
4) Faktor berfikir konvergensi, yang meliputi : nama-nama; hubungan-hubungan;
sistem-sistem; trasformasi; dan implikasi-implikasi yang unik.
5) Faktor berfikir divergen meliputi : menghasilkan unit-unit.
Kemampuan adalah daya jiwa untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukan bahwa suatu tindakan dapat
dilaksanakan sekarang, sedangkan bakat memperlukan latihan agar suatu tindakan
dapat dilakukan dimasa yang akan datang
Page
4

B. Jenis-Jenis Bakat Khusus


Menurut ilmu pengetahuan terdapat dua jenis bakat khusus yang dimiliki remaja:
1. Bakat khusus/vocation aptitude yaitu mengenai bidang pekerjaan khusus.
2. Bakat akedemis(pendidikan) /schoolastic aptitude yaitu mengenai pendidikan khusus.
C. Hubungan antara Bakat dan Prestasi
Dengan adanya bakat, seseorang dapat mencapai prestasi tertentu, tetapi diperlukan
latihan, pengalaman, pengetahuan dan dorongan atau kesempatan untuk
menggembangkannya. Misalnya, orangtua menyadari bahwa anak mempunyai bakat
menggambar. Maka orang tua mengusahakan agar anaknya mendapatkan pengalaman
sebaik-baiknya untuk mengembangkan bakatnya, selain itu anak tersebut juga minat
untuk mengikuti pendidikan menggambar. Maka anak itu dapat mencapai prestasi yang
unggul, bahkan bisa menjadi pelukis terkenal. Keunggulan dalam salah satu bidang
tertentu merupakan hasil interaksi bakat yang dibawa sejak lahir dengan faktor
lingkunganyangmenunjang.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat, yaitu :
Sekali lagi ditegaskan bahwa setiap anak yang lahir ke dunia ini pasti membawa potensi
bakatnya masing-masing. Hanya saja, bakat yang dimiliki anak sering tidak muncul dan
berkembang tanpa ada rangsangan dari lingkungan. Penyebab paling umum tidak
berkembangnya bakat yang dimiliki anak adalah ketidakpekaan orangtua terhadap bakat
buah hatinya, lingkungan yang tidak/ minim menyediakan fasilitas penunjang, dan
lemahnya atau kurangnya pendidikan dan pelatihan.
Conny semiawan (1987) dan Utami munandar (1992) menegaskan bahwa berbeda
denagn kemampuan yang menunjukkan pada suatu kinerja (perfonmance) yang
dilakukan sekarang. Bakat sebagai potensi masih memerlukan pendidikan dan latihan
agar suatu kinerja dapat dilakuakan pada masa yang akan datang. Ada sejumlah factor
yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus yang secra garis besar dikelompokkan
menjadi dua yaitu factor internal dan factor eksternal.
Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri individu, yaitu:
1. Minat
2. Motif berprestasi
3.

Penilaian

Page
5

Selain penyebab di atas, faktor lain yang menyebabkan bakat anak tetap
terpendam adalah yang berasal dari diri anak sendiri, di antaranya yaitu:

1. Interest atau minat


Suatu bakat tidak akan berkembang dengan baik apabila anak yang bersangkutan
tidak memiliki inters atau minat terhadap bakatnya. Misalnya saja, anak dengan
bakat matematika, bakatnya tidak akan berkembang tanpa adanya ketertarikan
atau minat sang anak terhadap hitung-hitungan. Anak dengan bakat musik tidak
akan berkembang tanpa ia memiliki ketertarikan terhadap irama dan nada.
Apabila hal ini terjadi, maka orangtua perlu memberikan dorongan yang lebih
pada anak agar bakat anak bisa terasah secara optimal. Kalau tidak mendapat
dukungan dari orangtua atau dibangkitkan minatnya, bakat yang dimiliki anak
tidak akan berkembang. Bisa saja anak tersebut agak lambat untuk
mengembangkan kemampuannya, terutama ketika menyadari bahwa ia
mempunyai bakat dalam bidang tertentu.
2. Motivasi
Selain minat, bakat juga dipengaruhi oleh motivasi. Bakat anak kurang
berkembang atau tidak menonjol apabila ia tidak memiliki motivasi atau
dorongan dari dalam dirinya sendiri untuk mengembangkan bakatnya tersebut.
Motivasi berhubungan dengan kuatnya daya juang anak untuk mencapai suatu
sasaran tertentu. Jika kurang motivasi untuk menjadi olahragawan, maka seorang
anak dengan bakat sepakbola, menghadapi rintangan kecil saja dalam belajar
sepakbola akan menghilangkan semangatnya berlatih.
3. Value atau penilaian
Value adalah bagaimana seorang anak memberi arti atau penilaian terhadap
bidang bakat yang dimilikinya. Meskipun anak mengetahui bahwa ia memiliki
suatu bakat di bidang tertentu, jika ia menganggap bakat tersebut kurang bernilai
atau bahkan negatif dalam pandangannya, maka hal ini juga akan menghambat
perkembangan bakatnya. Misalnya bakat anak dalam olahraga catur, jika anak
memberi nilai negatif pada bakat ini atau menganggap bahwa menjadi atlet catur
tidak begitu membanggakan, kurang terkenal dibanding bakat menyanyi, dan
penilaian negatif lainnya maka bakat anak di bidang catur tersebut akan tetap
terpendam.
Jadi bisa disimpulkan bahwa meskipun bakat adalah suatu berkah yang dibawa seseorang dari
lahir, bakat tersebut tidak memberi manfaat besar baginya selama anak yang bersangkutan tidak
menghendaki bakat tersebut. Dalam hal ini diperlukan bimbingan, dan dorongan atau dukungan
dari lingkungan, baik orangtua secara khusus dan masyarakat pada umumnya.

Page
6

Adapun faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan individu tumbuh
dan berkembang. Faktor faktor tersebut adalah :
1.

Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri

2.

Sarana dan prasarana

3.

Dukungan dari orangtua

4.

Lingkungan tempat tinggal

5.

Pola asuh orangtua

Individu yang memiliki bakat khusus dan memperoleh dukungan internal maupun eksternal,
yaitu memiliki minat yang tinggi terhadap bidang yang menjadi bakat khususnya, memiliki
motivasi berprestasi yang tinggi, memiliki daya juang tinggi, dan ada kesempatan maksimal
untuk mengembangkan bakat khusus, maka akan muncul kemampuan berprestasi.
E. Karakteristik Anak yang Berbakat
Untuk mengenali karakteristik anak-anak berbakat dapat dilihat beberapa segi diantaranya
sebagai berikut :
a. Potensi
Beberapa hasil penelitian menunjukan bahwa anak-anak berbakat memiliki potensi yang
unggul. Potensi bisa disebabkan oleh faktor keturunan, seperti studi yang dilakukan U.
Branfenbrenner (1972) dan Scarr Salaptek (1975) yang menyatakan secara tegas bahwa
tidak ada keraguan bahwa factor genetika mempunyai andil besar terhadap kemampuan
mental seseorang (Kitano, 1986).
b. Cara menghadapi masalah
Cara menghadapi masalah disini adalah keterlibatan seluruh aspek psikologis dan
biologis setiap anak berbakat pada saat mereka berhadapan dengan masalah tersebut.
Langkah awal dapat dilihat bahwa setiap anak berbakat mempunyai keinginan yang kuat
untuk mengetahu banyak hal (Gearheart, 1980) kemudian mereka akan melakukan
ekspedisi dan eksplorasi terhadap pengukuran saja. Setelah berfikir dengan baik, mereka
akan memunculkan hasil pemikiran dalam bentuk dan tingkah laku.
c. Prestasi
Prestasi anak berbakat dapat ditinjau dari segi fisik, psikologis, akademik, dan sosial.
Prestasi fisik yang dapat dicapai anak-anak adalah memiliki daya tahan tubuh yang
prima serta koordinasi gerak fisik yang harmonis (French, 1959). Berdasarkan prestasi
akademik, anak berbakat pada dasarnya memiliki system saraf pusat (otak dan spinal
cord) yang prima. Oleh karena itu, mereka dapat mencapai tingkat kognitif yang tinggi.
Page
7

F. Menanggani anak berbakat


Dalam usaha memengaruhi perkembangan anak untuk mengatualisasikan seluruh potensi
yang dimiliki agar berfungsi secara optimal, ada beberapa factor yang perlu diperhatikan
agar mencapai hasil yang diharapkan.
a) Faktor yang ada pada anak itu sendiri, yaitu mengenai anak. Mengenalimdalam arti
mengetahui ciri khusus yang ada pada anak secara objektif. Dalam rangka memberikan
pendidikan khusus pada anak berbakat perlu terlabih dahulu dibedakan beberapa
pengertian, yakni :
Berbakat luar biasa pada fungsi-fungsi yang berhubungan dengan proses informasi
(kognitif) sehingga mempengaruhi aspek-aspek lain.
Berbakat luar biasa hanya pada salah satu atau beberapa aspek, bisa mengenai aspek
kognitif atau aspek yang berhubungan dengan keteraampilan-keterampilan khusus.
b) Faktor kurikulum yang meliputi :
Isi dan cara pelaksanaan yang disesuaikan dengan keadaan amak (child centered) dan
dengan sendirinya telah dilakukan identifikasi mengenai keadaan khusus yang ada pada
anak secara objektif.
Perlu ditekankan bahwa kurikulum pada pendidikan khusus hendaknya tidk terlepas
dari kurikulum dasar yang diberikan pada anak lain. Perbedaannya hanya terletak pada
penekanan dan penambahan suatu bidang sesui dengan kebutuhannya dan tetap terpadu
dengan kurikulum dasar.
Kurikulum khusus diarahkan agar perangsangan yang diberikan mempunyai pengaruh
untuk menambah program dan tidak semata-mata untuk mempercepat (accelerate)
berfungsi sesuai bakat luar biasa yang dimiliki.
Isi kurukulum harus mengarah pada perkembangan kemampuan anak yang beorientasi
inovatif dan tidak reproduktif serta berorientasi untuk mencapai sesuatu dan tidak hanya
memunculkan apa yang dimiliki tanpa dilatih secara kreatif.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan:
Bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih
agar dapat terwujud. Bakat tidaklah diturunkan semata melainkan merupakan hasil interaksi dari faktor
keturunan dan faktor lingkungan. Bakat mencakup ciri-ciri lain yang dapat memberi kondisi atau
suasana yang memungkinkan bakat tersebut terrealisasi termasuk intelegensi, kepribadian, dan
Page
8

keterampilan khusus. Potensi yang dimiliki individu ada yang bersifat umum dan ada yang bersifat
khusus, intelegensi termasuk kemampuan umum, sedangkan kemampuan khusus mengacu kepada
bakat yang dimiliki individu.
Cara mengenali anak karakteristik anak-anak berbakat dapat dilihat beberapa segi diantaranya
sebagai berikut :
a. Potensi (kemampuan anak dalam beberapa bidang)
b. Cara menghadapi masalah
Cara menghadapi masalah disini adalah keterlibatan seluruh aspek psikologis dan biologis setiap
anak berbakat pada saat mereka berhadapan dengan masalah tersebut.
c. Prestasi
Prestasi anak berbakat dapat ditinjau dari segi fisik, psikologis, akademik, dan sosial. Prestasi fisik
yang dapat dicapai anak-anak adalah memiliki daya tahan tubuh yang prima serta koordinasi gerak fisik
yang harmonis (French, 1959).

Bakat seorang anak dapat pula berubah tergantung pada Anak itu sendiri, misal : anak yang kurang
berminat untuk mengembangkan bakat-bakat yang ia miliki. Lingkungan anak, missal : orang tua yang
kurang mampu untuk menyediakan kesempatan dan sarana prndidikan yang dibutuhkan anak. Namun
hal itu dapat di cegah melalui usaha memengaruhi perkembangan anak untuk mengatualisasikan
seluruh potensi yang dimiliki agar berfungsi secara optimal.

B. Daftar Pustaka :
www.google.com/wikipediaindonesia
www.google.com/blogspot.com

Page
9

Page
10

Anda mungkin juga menyukai