Kelompok 5
Tutor: drg. Ridha S
Ketua: Zakiya Chaleda Zia
Sekretaris meja : Laura Jasanddes
Sekreataris papan : Avilia Chandrawita
Anggota :
Rahmat Dwi Putra
Nofitri Rahmoni
Lala Viodita
Chelsy Ismael
Peggy Habrika
Resty Amanda KB
Nancy Valencia
MODUL 4
SKENARIO 4
Kebingungan Grace
Grace (18 tahun) mahasiswa kedokteran gigi UNPIR diajak ayahnya untuk
membeli rujak di lapangan GOR Padang , sewaktu ayahnya makan rujak tersebut Grace
bertanya kepada ayahnya yang juga seorang dokter gigi mengapa wajah ayahnya dapat
berkerut, dan lehernya bergerak jika menelan?. Ayahnya menjelaskan bahwa jika
mengunyah dan menelan itu termasuk proses mastikasi, hal itu menyebabkan otot
mandibula, lingual, dan pharingnya bergerak-gerak, dan otot deglutsi yang mendorong
makanan hingga ke lambung, sehingga tampak leher ayahnya bergerak juga. Jika wajah
ayah berkerut-kerut, hal itu disebabkan karena terdapat otot orofacial yang berperan
disana
Bagaimana anda menjelaskan hal tersebut jika di hubungkan dengan otot yang
berhubungan dengan muskulus skeletal dan proses deglutasi, mastikasi?
Uraian:
A. TERMINOLOGI
1. Mastikasi
Proses pengunyahan makanan sebagai persiapan untuk menelan dan
mencerna.
2. Otot Deglutasi
Otot yang berperan dalam proses menelan yang memindahkan
makanan dari cavum oris ke gaster.
3. Otot Orofacial
Otot-otot lidah dan otot bibir yang berfungsi mempertahankan
berbagai sumber tekanan horizontal pada gigi.
4. Muskulus Skeletal
Sistem komplek yang melibatkan otot-otot dan kerangka tubuh
termasuk sendi, ligamen, tendon dan saraf.
5. Deglutasi
Gerakan otot terkoordinasi mulai dari pergerakan volunteer lidah
dilanjutkan reflek pharing dan esophagus, proses penelanan, proses
memasukan makanan kedalam tubuh melalui mulut dan terjadi
pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke lambung.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa fungsi otot pada tubuh?
2. Apa fungsi dari otot orofacial?
3. Apa otot-otot yang disekitar mulut dan otot pengunyahan yang berperan pada
proses mastikasi?
4. Apa fungsi dari mastikasi?
5. Bagaimanakah proses mastikasi?
6. Apa faktor penyebab gangguan fungsi mastikasi?
7. Apa fase dari deglutasi?
8. Mengapa wajah ayah Grace dapat berkerut dan bergerak jika menelan
C. ANALISA MASALAH, MELALUI BRAIN STORMING
Otot pengunyah
M. Temporalis
M. Messeter
M. Pterygoideus med dan lateral
4. Fungsi mastikasi
o Memotong dan menggiling makanan
o Membantu mencerna selulosa
o Memperluas permukaan
o Merangsang sekresi saliva
o Mencampur makanan dengan saliva
o Melindungi mukosa
o Mempengaruhi pertumbuhan jaringan mulut
5. Proses mastikasi
Proses mastikasi merupakan suatu proses gabungan gerak antara
dua rahang yang terpisah, termasuk proses biofisik dan biokimia dari
penggunaan bibir,pipi,gigi,lidah,langit-langit mulut serta seluruh
pembentuk struktur oral, untuk mengunyah makanan dengan tujuan untuk
menyiapkan makanan agar dapat ditelan.
Pada proses mastikasi terjadi beberapa stadium antara lain stadium
volunter dimana makanan diletakan di atas lidah kemudian didorong
keatas dan kebelakang pada palatum lalu masuk ke pharing, dimana hal ini
dipengarui oleh kemauan .
Selanjutnya pada stadium pharyngeal bolus pada mulut masuk ke pharynx
dan merangsang reseptor sehingga timbul reflek-refleks antara lain terjadi
gelombang peristaltik dari otot-otot konstriktor pharynx sehingga nafas
berhenti sejenak. Proses ini sekitar 1-2 detik dan tidak dipengaruhi oleh
kemauan.
Kemudian pada stadium oesophangeal terjadi gelombang
peristaltik primer yang merupakan lanjutan dari gelombang peristaltik
D. SKEMA
Grace MHS FKG UNPIR di
ajak ayahnya keGOR membeli
rujak
Grace bertanya
pada ayahnya
???
Penjelasan ayah
Grace
Proses:
1. Mastikasi
2. Deglutasi
Lambung
1. M. Orbicularis Oris
2. M. Buccinator
1 & 2 Menutup mulut
3. M. Levator labii sup alaeque nasi
4. M. Levator Labii Sup. 3 4 Menarik bibir atas ke cranial & depan
5. M. Zygomaticus Minor/ Mayor
6. M. Levator Anguli Oris (M.Caninus)
5-6 berfgs: Mengangkat sudut mulut waktu ketawa
8. M. Risorius
9. M. Depressor Anguli Oris
8-9 Menarik sudut mulut ke & lateral
10. M. Mentalis
11. M. Depressor Labii Inf 10 & 11
Menarik bibir bawah kearah caudalis
Otot ini disarafi N VII
Otot-otot mulut :
Ada 3 compartments
Vertebral Compartments
berisi vertebra cervicalis dan otot erector trunci
Visceral Compartment
berisi kelenjar, bgn tract respiratorius & digestivus
Vascular Compartments
berisi pembuluh darah besar dan N. Vagus
Otot-otot leher bagian depan
I. Lapisan pertama, langsung di bawah permukaan kulit.
Platysma
serabutnya sejajar dari pinggir mandibula sampai melewati clavicula
Persyarafan: NVII
II. Otot-otot bagian tengah
M. Sternocleidomastoideus
Nama Otot
Origo
Insertio
Inervasi
Fungsi
M.
Digastricus
Venter
ant
Mandibu
la
keduanya
menjadi
satu cranial
terhadap
Os. Hyoid
Venter Ant
N.Mandib
u laris
membu
ka
mulut
Venter
post :
Incissura
mastoide
a
Venter
Post N.
Facialis
M.
Stylohyoid
eus
Bgn
lateral
Proc.
Styloi
deus Os
Tempora
lis
Cornu
Mayus Os.
Hyoid
NVII
Menari
k Os.
Hyoid
ke
depan
& ke
belakan
g
M.
Mylohyoi
deus
Linea
Mylo
hyoideus
Sinistra
& Dext
Serabut dor
sal
corpus ossis
Serabut
ventralra
phe
mylohyoid
Cabang
M.
Mandibula
ris
proses
menela
n,
membu
ka
mulut
M. Genio
hyoideus
spina
mentalis
Bagian
depan
corpus ossis
hyoid
Nn. CI II
Membu
ka
mulut
Otot-otot Prevertebralis
I. M. Scalenus Ant
Insertio : costa II
A.
Perdarahan Pharynx
Berasal dari :
A. Pharyngea Asc (A. Carotis Ext)
A. Palatina Asc (A. Facialis)
A. Palatina Mayor (A. Maxillaris)
Vena :
membentuk Pl. Pharyngicus pada dinding lateral & post pharynx terus ke
vena yugularis int
Lymphe
Nn. Ll. Cervicalis Profunda
Persyarafan :
motorik : Pl. Pharyngeus (NIX)
sensorik : Pl. Pharyngeus (NIX)
Larynx
Larynx adalah organ yang menghubungkan bagian bawah pharynx dan trachea
Panjang 5 cm
Letaknya vert C3 C6
Pada saat lahir, posisi larynx C1 4 terjadi descensus akibat terbentuknya sudut
yang lebih tajam dari saluran respirasi antara hidung dan trachea
Pada saat pubertas, larynx laki-laki tumbuh dengan pesat dan plica vocalis
bertambah panjang dan suara bertambah besar
Dibelakangnya terdapat :
laryngo pharynx
fascia prevertebralis
Mm. prevertebralis
Vertebra
Dilateralnya :
- Carotio sheath dan isi
- Mm. infra Hyoideus
- M. sterno cleidomastoideus
- Gl. Thyreoidea
Cartilago Larynx :
- Cartilago Thyroidea
- Cartilago Epiglotis
- Cartilago Aritenoidea
- Cartilago Corniculata
- Cartilago Cuneiforme
Mucosa Larynx
Pada bagian lain, perlekatannya longgar, sehingga bisa terjadi pengisian cairan
pada sub mucosa pada edema larynx
Otot-otot Larynx
Terdiri atas :
I. Otot-otot Extrinsik Larynx
- otot-otot yg menggerakkan seluruh larynx
- terdiri atas : elevator
- M. Thyrohyoideus
- M. Palatopharyngeus
- M. Stylohyoideus
- M. Omohyoideus
- M. Mylohyoideus
- M. Sternothyroideus
- M. Digastricus
- M. Sternohyoideus
- M. Stylopharyngeus
II. Otot-otot Intrinsik Larynx
a. Kelompok sphincter = adductor
fungsi menutup larynx :
- M. Cricothyroideus
- M. Crico arytenoideus
- M. Vocalis
- M. Inter arytenoideus Obliq
- M. Inter arytenoideus Transversa
b. Kelompok Dilatator = Abductor
Fungsi membuka larynx
- M. Crico Arytenoideus Post
Fungsi Otot ini :
Adductio (menutup) glottis waktu phonasi, setelah glottis tertutup, plica vocalis
dipertegang dan diperpanjang
2. M. Masseter
Ditutupi oleh facia masseterica dapat diraba pada waktu mengatupkan gigi
- Origo : - Bg Superficialis Proc. Zygomaticus Ossis Maxillaris
- Arcus Zygomaticus Proc. Zygomaticus Ossis Temporalis
- Insertio : - Permukaan lateral angulus mandibula bagian bawah ramus mandibula
- Permukaan lateral proc. Coronoideus bagian atas ramus mandibula
- Fungsi : - Menutup rahang bawah
- Inervasi : N. V3
Merupakan proses pemindahan material yang sudah dicerna dari cavum oris ke
gaster