Epidermis
Tersusun atas stratum korneum,
stratum lusidium, stratum granulosum,
stratum germinativum (stratum
spinosum & stratum basal)
Dermis
tersusun atas lapisan papilar, lapisan
retikular,
Subkutis
Kelenjar minyak
Sekresi kelenjar minyak disebut sebum, merupakan
campuran dari zat-zat berminyak dan pecahanpecahan sel. Sebum berfungsi sebagai pelumas
yang memelihara kulit tetap halus, serta rambut
tetap kuat
Kelenjar keringat
Kelenjar keringat dibedakan menjadi dua macam
berdasarkan sekresinya, yaitu: kelenjar ekrin dan
kelenjar apokrin, kelenjar ekrin tersebar di seluruh
permukaan tubuh memproduksi keringat jernih
yang terutama mengandung air, NaCl, dan urea,
sedangkan kelenjar apokrin dijumpai pada ketiak
dan daerah genital.
Rambut
Suatu rambut terdiri dari tiga lapis,
bagian pusat disebut medula, yang
dikelilingi pertama-tama oleh korteks
pelindung dan kemudian oleh kutikula.
Kuku
Kuku terdiri dari bagian akar dan
bagian badan. Dilihat dari atas, pada
bagian proksimal badan kuku terdapat
bagian putih berbentuk bulan sabit
yang disebut lunula.
1.
2.
3.
Akne (Jerawat)
Dermatitis
Vitiligo
Akne ekskoriata :
Akne yang terjadi pada individu yang
memanipulasi jerawat itu secara
obsesif sehingga menimbulkan
jaringan parut yang banyak sekali
Akne konglobata :
merupakan bentuk akne kistik yang
paling berat dengan kista profunda,
komedo multiple dan jaringan parut
yang nyata.
Membersihkan kulit
Terapi topikal : anti bakteri (benzoil
peroksida, klindamisin, benzamycin)
Kultur Darah
Preparat isotretinoin
Preparat antiandrogen: spironolakton
Dermabrasi
Pembedahan pengeluaran komedo pada
px rawat jalan
Penyuntikan kolagen bovinum
Hipotesis Autoimun
Pada teori ini Terdapat autoantibodi anti
melanosit yang bersifat toksik terhadap
melanosit dan akan menghambat
pembentukan melanin. Teori ini didukung
oleh ditemukannya autoantibodi terhadap
beberapa organ spesifik seperti tiroid, Sel
parietal gaster dan sel adrenal pada
penderita vitiligo. Penurunan T-helper cell
yang abnormal juga didapatkan dari
pemeriksaan profil sel T pada beberapa
penderita vitiligo.
Hipotesis Neurogenik
Neuropeptida Y, suatu bahan yang
dilepaskan oleh ujung syaraf perifer
merupakan elemen yang dapat bersifat
toksik pada melanosit. Dan kemudian
akan menghambat pembentukan
melanin
Hipotesis autositotoksik
Berdasarkan observasi, pada saat
sintesis melanin terbentuk bahan kimia
yang sitotoksik terhadap sitoplasma
sel, yang kemudian akan merusak
komponen penting pada sel seperti
mitokondria.
Hipotesis genetik
Vitiligo diperkirakan dapat diturunkan
melalui autosomal dominan. Cacat genetik
ini dapat menyebabkan ditemukannya
melanosit abnormal yang mudah
mengalami trauma sehingga dapat
mengganggu produksi dan differensiasi
melanosit. Faktor genetik yang mengatur
biosintesis melanin, Respon terhadap
stress oksidatif dan regulasi autoimunitas
juga berkaitan dengan pathogenesis vitiligo
Tipe lokalisata
Fokal, Segmental, Mukosal
Tipe generalisata
Akrofasial, Vulgaris , Campuran
Tipe universalis
Trauma
Vitiligo kerap terjadi pada daerah yang
sering mengalami trauma atau sering kali
disebut sebagai koebner phenomenon.
Sinar matahari
Pada kulit yang sering terpapar sinar
matahari lebih rentan terjadi vitiligo
Emosi dan stress
40% penderita vitiligo mengalami emosi
dan stress berlebih 6 bulan sebelum onset
vitiligo.
Repigmentasi vitiligo:
Usia dibawah 12 tahun (Steroid topikal,
Tacrolimus topikal, PUVA topikal)
Usia diatas 12 tahun
SISTEMIK PUVA : Obat yang digunakan
yaitu Methoxsalen (8-MOP, Oxsolaren)
TERAPI BEDAH : Autologous skin graft,
Suction Blister
DEPIGMENTASI
Terapi ini merupakan pilihan pada pasien
yang gagal terapi PUVA atau pada vitiligo
yang luas dimana melibatkan lebih dari
50% area permukaan tubuh atau
mendekati tipe vitiligo universal.
Pengobatan ini menggunakan bahan
pemutih seperti 20% monobenzyl ether
dari hydroquinone (benzoquin 20%), yang
dioleskan pada daerah normal (dijumpai
adanya melanosit)
TATTO (MIKROPIGMENTASI)