Anda di halaman 1dari 13

KONSEP PSIKOLOGI

PENDIDIKAN
BUDI ASTUTI
PAI PASCASARJANA UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA

PSYCHOLOGY
Psychology

is a systematic and consistent


description and interpretation of behavior with a
view to control and predict it.
Facts of experience and behavior are collected,
classifield, and described, and an attempt is
made to interpret and explain them.
All kinds of process, activities, experiences,
adjusments, responses to all kinds of life
situations, like thinking, feeling, remembering,
perceiving, imagining, striving, and acting are
included in the study of psychology.

EDUCATION
Education:

mengandung proses dan


produk. Proses: doing, acting, behaving,
changing and it means the effects and
results of such activity and changes.
Tujuan pendidikan : memberi kesempatan
yang terbaik untuk meraih prestasi dalam
suasana demokratis di mana pendidik dan
peserta didik bekerja bersama sesuai
dengan tuntutan tujuan sosial atau
kelompok dan minat.

EDUCATIONAL PSYCHOLOGY
Psychology

dealing with human behavior in


educational situations and is concerned with
such facts and principles behavior as fall within
the scope of the social process of education.
Psikologi

pendidikan: suatu disiplin ilmu


psikologi yang bertujuan untuk klarifikasi dan
meningkatkan interaksi anatar belajar dan
pembelajaran.

ISTILAH MENURUT
UU SISDIKNAS NO.20 TAHUN 2003
Pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana


untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

ISTILAH MENURUT UU
SISDIKNAS

Peserta

didik adalah anggota masyarakat yang


berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor,
pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan.

TUJUAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
1.
2.

3.

4.

Membantu proses belajar mengajar dan hidup


lebih efektif.
Membantu pendidik untuk memperoleh
pengetahuan yang komprehensif untuk
mengatasi masalah pendidikan.
Membantu pendidik menyadari perubahan
pertumbuhan dan perkembangan dari anak didik
yang cocok untuk dibimbing dan diarahkan.
Membantu pendidik mengembangan sikap
positif dan objektif terhadap peserta didik.

TUJUAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
5.

6.
7.
8.
9.

Membantu pendidik menciptakan suasana


pendidikan yang menyenangkandan menarik, baik
bagi peserta didik maupun pendidik.
Membantu pendidik menyadari adanya variabel
perbedaan individual dan implikasinya.
Membantu pendidik menyadari bahwa kondisi di
luar sekolah mempengaruhi proses belajar.
Membantu memahami peran penting pendidik
dalam proses belajar.
Meningkatkan pengetahuan guru melalui
penelitian.

TUJUAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
10.

11.
12.
13.

Membantu pendidik menyadari bahwa pendidikan


adalah proses sosialisasi, proses sosialisasi sama
pentingnya dengan intelektual dan prestasi akademik.
Membantu pendidik menyadari peran emosi dan
perasaan dalam memotivasi belajar.
Membantu pendidik memandang peserta didik
sebagai totalitas kepribadian.
Memberi fasilitasi perangkat evaluasi dan asesmen,
tidak hanya kecerdasan, kemampuan dan sikap
tetapi juga hasil yang dicapai dalam kurikulum

PENGAJARAN BERMAKNA
1.
2.
3.
4.
5.

Pendidik mempunyai harapan yang unik ketika


memasuki ruang kelas.
Pendidik berperan aktif membentuk dan mengubah
citra sekolah.
Mengajar dipandang sebagai suatu seni dan sekaligus
science.
Perubahan yang terjadi di ruang kelas merefleksikan
percampuran multikultural.
Psikologi pendidikan sekarang memfokuskan pada
perkembangan dan pendidikan individu dari lahir
hingga dewasa.

MENGAJAR SEBAGAI SATU SENI


DAN SCIENCE
1.
2.

3.
4.
5.

Karakteristik tertentu menandai efektivitas sebuah sekolah.


Seorang pendidik harus menguasai subject matter (pokok
permasalahan)(ex.articles, journals, researchs), baik yang
inti dan hasil penelitian paling mutakhir.
Pendidik mengembangkan gaya belajar yang paling efektif.
Mengajar melibatkan serangkaian interaksi resiprokal
(hubungan timbal balik). ex. Guru aktif bicara.
Penelitian diperlukan secara sistematis tentang mengajar
dan belajar.

EFFECTIVE SCHOOL
1.

2.
3.

4.

5.

Kemajuan teknologi dan kemajuan masyarakat yang kompleks


menjadikan siswa membutuhkan pendidikan yang berkualitas dan
lebih baik.
Karakteristik sekolah yang efektif dan defektif dapat diidentifikasi.
Pengalaman mengajar dan pendidikan personal, pendidik
mendapatkan pengetahuan pedagogical menuju ke pengausaan
materi.
Mengajar merupakan kegiatan yang menyenangkan, karena
bekerja sama dengan peserta didik dan materi pelajaran terus
berkembang.
Pendidik yang profesional dapat dijadikan sebagi model bagi
pendidik pemula.

selesai

Anda mungkin juga menyukai