PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, sendi dan perototan yang
melengkapi. Pada kuda, anggota geraknya berupa sepasang kaki depan dan
belakang yang berfungsi untuk berjalan dan berlari. Kuda sering digunakan untuk
membantu pekerjaan manusia yang berat. Jika kuda dipaksa terus-menerus untuk
melakukan pekerjaan yang berat, maka besar kemungkinan jika kuda akan
mengalami penyakit artritis.
Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik
kronik yang manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progesif. Penyakit ini
juga melibatkan seluruh organ tubuh. Terlibatnya sendi pada pasien Artritis
Reumatoid terjadi setelah penyakit ini berkembang lebih lanjut sesuai dengan sifat
progesifitasnya. Pada umumnya selain gejala artikular, Artritis Reumatoid dapat
pula menunjukkan gejala konstitusional berupa kelemahan umum, cepat lelah atau
gangguan organ non artikular lainnya. Artritis Reumatoid adalah penyakit
muskuloskeletal dan autoimun sistemik kronis yang tidak diketahui penyebabnya
yang dikarekteristikan dengan reaksi inflamasi dalam membrane sinovial yang
mengarah pada destruksi kartilago sendi dan deformitas lebih lanjut. Sedangkan
menurut Mansjour (2001), Artritis Reumatoid adalah suatu penyakit inflamasi
kronik dengan manifestasi utama poliartritis progresif dan melibatkan seluruh organ
tubuh. Artritis Reumatoid juga diartikan sebagai gangguan autoimun kronik yang
menyebabkan proses inflamasi pada sendi.
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
dapat
1. 3 Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit Artritis Reumatoid.
2. Untuk mengetahui etiologi dari penyakit Artritis Reumatoid.
3. Untuk mengetahui gejala dari penyakit Artritis Reumatoid.
4. Untuk mengetahui cara mendiagnosa dari penyakit Artritis Reumatoid.
5. Untuk mengetahui cara penanganan/pencegahan penyakit Artritis Reumatoid.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Kuda
Hampir sama juga dengan hewan lainnya pada kelas mamalia, kuda
memiliki mata, hidung, mulut, daun telinga, berkaki empat, dan mempunyai ekor.
Kuda memiliki jari yang ganjil sehingga termasuk kedalam kelompok mamalia
berjari ganjil (perisodactya) dan disetiap kaki hanya memiliki satu kuku (berkuku
satu). Pada kuda betina memiliki kelenjar susu/mammae (glandula mammae). Pada
kuda, anggota geraknya berupa sepasang kaki depan dan belakang yang berfungsi
untuk berjalan dan berlari (Boddie, 1962).
BAB III
PEMBAHASAN
3. 1 Definisi
Arthritis adalah istilah umum yang berarti peradangan pada sendi. Radang
sendi ditandai dengan kemerahan, rasa hangat, bengkak, dan nyeri di dalam sendi.
Artritis Reumatoid adalah jenis peradangan sendi kronis yang biasanya terjadi pada
sendi di kedua sisi tubuh, seperti tangan, pergelangan tangan, atau lutut.
Kesimetrian ini membantu membedakan rheumatoid arthritis dari jenis arthritis
yang lain. Artritis Reumatoid merupakan suatu penyakit inflamasi sistemik kronik
yang walaupun manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progesif, akan tetapi
penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh. Pada umumnya selain gejala
artikular, Artritis Reumatoid dapat pula menunjukkan gejala konstitusional berupa
kelemahan umum, cepat lelah atau gangguan organ non artikular lainnya (Daud,
1996).
Stadium dari arthritis dapat dibedakan menjadi 4 stadium yaitu:
1. Stadium pertama : mengalami pincang dan sulit menaiki tangga atau melompat
ketempat yang lebih tinggi.
2. Stadium kedua : mengalami kesakitan pada satu atau beberapa kaki setelah berjalan jauh
dan mengalami kesulitan bangun setelah berada dalam posisi tidur atau istirahat.
3. Stadium ketiga : sangat kesakitan setelah exercise, dan kadang tidak sanggup untuk
bangun setelah posisi istirahat.
4. Stadium keempat : tidak dapat bangun tanpa bantuan dan tidak dapat berjalan atau
melakukan aktifitas normal.
3. 2 Etiologi
Berikut adalah 5 penyebab umum sakit persendian yang tidak disebabkan
oleh cedera :
1. Penyakit rematik (rheumatoid arthritis)
Rematik adalah penyebab paling umum nyeri sendi kronis. Berlawanan dengan
pendapat umum, rematik bukanlah penyakit khas usia tua. Hewan muda juga
dapat terkena rematik. Rheumatoid arthritis disebabkan oleh kerusakan sistem
autoimun sehingga tubuh menghasilkan zat yang menyebabkan peradangan,
terutama pada sendi. Bagian tubuh favorit yang diserang adalah sendi pada
ekstremitas dan tulang belakang. Serangan rematik membuat peradangan dan
pembengkakan selaput sendi dan secara bertahap menghancurkan kapsul sendi,
dan kemudian tendon. Konsekuensi pada akhirnya adalah deformasi tulang dan
pembatasan gerakan.
2. Osteoartritis
Osteoartritis adalah penyakit sendi degeneratif (umumnya menyerang hewan
yang sudah tua). Pada osteoarthritis, sendi mengalami nyeri namun tidak diawali
dengan peradangan. Rasa nyeri biasanya terasa bila mengangkat beban dan pada
awal gerakan dari posisi istirahat. Penyebabnya karena penuaan dan penggunaan
terus-menerus. Tulang rawan yang menutupi tulang artikular menjadi aus oleh
gesekan secara bertahap. Risiko terutama pada pinggul, lutut, tangan, kaki, dan
tulang belakang.
3. Ankylosing spondylitis
Ankylosing spondylitis adalah salah satu bentuk artritis lainnya. Kondisi ini
terutama menyebabkan nyeri dan peradangan sendi tulang belakang dan
panggul, walaupun sendi lainnya dapat terlibat juga. Pada kasus yang parah,
ankylosing spondylitis dapat menyebabkan fusi tulang belakang sehingga
menyebabkan membungkuk, yang dikenal sebagai kyphosis. Keparahan
bervariasi dan tidak semua penderita mengalami fusi tulang belakang. Beberapa
mungkin hanya mengalami sakit punggung atau pinggul secara sporadis. Seperti
halnya rematik, ankylosing spondylitis adalah penyakit autoimun yang menurun.
4. Psoriatik Artritis
Arthritis ini adalah efek samping dari psoriasis. Pembengkakan menyakitkan
dapat terjadi pada semua sendi dalam sistem rangka hewan. Gejala biasanya
disertai masalah kulit. Gejala psoriasis mengembangkan psoriatik artritis,
meskipun sering kali tidak terdiagnosis, terutama jika gejalanya ringan.
5. Gout (asam urat)
Jika rasa sakit tajam berada di sekitar ruas dan pergelangan kaki, penyebabnya
mungkin adalah gout. Gout adalah hasil kadar asam urat yang tinggi dalam
darah. Rasa sakit sendi disertai bengkak, kemerahan, dan hangat. Selain kelima
kondisi di atas, penyakit lupus dan penyakit infeksi seperti demam rematik,
gondongan, cacar air, hepatitis, dan influenza juga dapat menyebabkan nyeri
persendian.
3. 3 Gejala
Ada beberapa gambaran klinis yang lazim ditemukan pada penderita artritis
reumatoid. Gambaran klinis ini tidak harus timbul sekaligus pada saat yang
bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinis yang sangat
bervariasi. Menurut Michael (1995) gejalanya adalah sebagai berikut :
1. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, anoreksia, berat badan menurun dan
demam.
2. Poliartritis simetris terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan,
namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi interfalangs distal. Hampir semua
sendi diartrodial dapat terserang.
3. Kekakuan tulang bersendi.
4. Artritis erosif merupakan ciri khas penyakit artritis reumatoid pada gambaran
radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan erosi di tepi tulang dan
ini dapat dilihat pada radiogram.
5. Deformitas: kerusakan dari struktur-struktur penunjang sendi dengan perjalanan
penyakit.
Pergeseran
ulnar
atau
deviasi
jari,
subluksasi
sendi
Rehabilitasi
dilaksanakan
dengan
berbagai
cara
antara
lain
dengan
4. 1 Kesimpulan
Artritis Reumatoid merupakan suatu penyakit autoimun sistemik menahun
yang proses patologi utamanya terjadi di cairan sinovial. Peradangan sinovium
dapat menyerang dan merusak tulang dan kartilago. Baisanya gejala timbul
perlahan-lahan seperti lelah, demam, hilangnya nafsu makan, turunnya berat badan,
nyeri, dan kaku sendi. Meskipun prognose untuk kehidupan penderita tidak
membahayakan, akan tetapi kesembuhan penyakit sukar tercapai. Tujuan utama
dari
program
terapi
adalah
meringankan
rasa
nyeri
dan
peradangan,
DAFTAR PUSTAKA
Boddie, G. F. 1962. Diagnostic Methods in Veterinary Medicine. Philadelphia: J.B.
Lippincott Company.
Burke, Lemone. 2001. Preventing Arthritis in Horses. Philadelphia: W.B-Saunders Inc.
Daud, R. 1996. Veterinary Signs on Arthritis in Horses. Netherland: Joe Camp Inc.
Mansjour, Arif. 2001. Practical Guide to Equine Abnormal of Musculoskeletal System.
London: Wiley-Blackwell.
Martin, Susan. 1998. Ilmu Penyakit Ternak I : Artritis Reumatoid. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Michael, Librto. 1995. Gejala dan Gambaran Klinis Artritis Reumatoid. Study of
Veterinary Praktice. Yogyakarta.
Nasution, Antoni. 1996. Clinical Manifestation of Reumathoid Arthritis. Philadelphia:
J.B. Lippincott Company.
Price, M. 1993. Tanda dan Gejala Artritis pada Hewan Besar. Fakultas Kedokteran
Hewan IPB Press. Bogor.