Anda di halaman 1dari 29

KASUS 1

Edit saat Pleno dr nur

Skenario
Seorang anak laki-laki, usia 3 tahun, dibawa
ke UGD Puskesmas karena kejang-kejang
yang mulai dialami beberapa menit yang
lalu. Pasien juga mengalami demam sejak 2
hari yang lalu dan demam tinggi sejak tadi
malam. Menurut ibu, anaknya memang akan
kejang jika demam tinggi. Ibu sudah
memberikan penurun panas tapi anaknya tetap
kejang. Hasil pemeriksaan fisik, keadaan umum:
tidak
sadar,telapak
tangan
tampak
menggenggam kencang dan bibir mengatup
kencang, dan tangan dan kaki tampak
kaku, bibir tampak sianosis, tampak luka
kotor dan bengkak di telapak kaki pasien.

Daftar Masalah

Kejang-kejang beberapa menit


2 hari yang lalu demam tinggi
Riwayat kejang jika demam tinggi
Penurun panas diberikan namun tetap kejang
Keadaan umum:
tidak sadar
telapak tangan tampak menggenggam kencang dan
bibir mengatup kencang
tangan dan kaki tampak kaku
bibir tampak sianosis
tampak luka kotor dan bengkak di telapak kaki pasien

Diagnosis
Kejang ec tetanus

Tujuan Terapi
Stabilisasi pasien dengan primary
survey
Mengendalikan kejang
Menurunkan demam
Menetralisir toksin
Mengeradikasi bakteri penyebab
Merujuk pasien ke faskes yg lebih
lengkap

Pilihan Golongan
Stabilisasi pasien
Menjaga saluran napas tetap bebas
Memberikan tambahan O2 dengan
sungkup (masker) 4-6 L/mnt
Diberikan cairan IV jika kondisi pasien
telah stabil

Pilihan Golongan
a. Mengendalikan kejang

Golongan hidantoin
Golongan barbiturat
Golongan oksazolidindion
Golongan suksinimid
Golongan karbamzepine
Benzodiazepine
Asam valproat

b. Menurunkan demam
Kortikosteroid
NSAID non selektif
NSAID selektif
Paracetamol

c. Menetralisir toksin dan imunisasi


ATS
HTIG

e. Mengeradikasi kuman penyebab


Debridement luka
Pemberian antibiotik

Tertrasiklin
Kloramfenikol
Co-trimoksazole
Florokuinolon
Sefalosporin
Penicillin
Makrolide
Klindamisin
Aminoglikoside
Sulfonamide
Polipeptide
Amubiasid (metronidazole)

Golongan obat terpilih


a. Pilihan obat untuk mengendalian kejang adalah
golongan Benzodiazepin

memiliki efek samping yang lebih sedikit dibanding


fenitoin
lebih banyak digunakan untuk anak-anak karena
tidak menyebabkan wajah kasar dan hipertrofi gusi
Pengaruhnya terhadap perubahan tingkah laku
maupun kemampuan kognitif lebih kecil, sehingga
aman digunakan pada anak2.
karena memiliki efektifitas pada sistem saraf
pusat melalui pengaruh pada reseptor inhibitor,
sehingga sesuai untuk pasien yang mengalami
kejang dengan kekakuan pada otot-ototnya.
Mudah didapat dan ketersediaanya luas.

b. Menurunkan demam
Obat yang terpilih ialah parasetamol karena
memiliki efek antipiretik yang paling baik
dianatara golongan antiinflamsi dan aman untuk
anak.
menghindari dari kemungkinan terjadinya kejang
demam
Efek samping minimal dan mudah didaptkan ,
termasuk di puskesmas.
Ketersediaan luas dan harganya murah.

c. Menetralisir Toxin
Yang dipilih adalah Antitetanus
serum
Lebih mudah didapat dan tersedia lebih
banyak. jika dibandingkan dengan HTIG.
Efektif dalam menetralisir toksin
penyebab gejala.
Tersedia di Rumah Sakit.
Harganya lebih murah dibandingkan
HTIG.

d. Mengeradikasi bakteri penyebab


Golongan obat yang terpilih
metronidazole jika di RS :
efektif untuk mengeradikasi kuman anaerob
dan gram positif seperti C. Tetani
penisilin memiliki efek agonis terhadap
tetanospasmin sehingga lebih baik diberikan
metronidazole.
Namun ketersediaanya tidak ada di
puskesmas. Sehingga kami memilih penicillin

Penicillin (di puskesmas)


Tersedia luas di puskesmas sehingga
mudah didapat
Merupakan AB spektrum luas
Harganya lebih terjangkau
efektif mengeradikasi bakteri anaerob dan
gram positif seperti C. Tetani

Obat dari golongan yang


terpilih
Benzodiazepin

diazepam
nitrazepam
oksazepam
medazepam
lorazepam
klorazepat
flurazepam
temazepam
triazolam dan clobazam
Ketazolam
prazepam
prazolam

Parasetamol
ATS

Penisilin

Penisilin G
Penisilin V
Amoxicillin
Amox/ potassium clavulanat
Nafcillin
Oxacillin
Ampisilin
Karbenisilin
Tikarsilin
Kloksasilin
Dikloksasilin
azlosilin

Pilihan Obat
a. Untuk mengatasi kejang: diazepam
karena memiliki rapid onset yang cepat
ketersediaan di Indonesia secara luas
merupakan first line panatalaksanaan
kejang di Indonesia
Tersedia dalam bentuk suppositoria

b. Untuk menurukan demam :


Parasetamol
aman untuk anak dan ketersediaan luas

c. Untuk menetralisir kuman


Yg dipilih adalah ATS alasannya sma kayak yg
datas
d. Untuk mengeradikasi kumam penyebab:
metronidazol : alasan sama kayak yang
diatas
Penicillin G :
Tersedia luas di puskesmas sehingga mudah
didapat
Merupakan AB spektrum luas
Harganya lebih terjangkau
efektif mengeradikasi bakteri anaerob dan gram positif
seperti C. Tetani

BSO dan dosis


a. Diazepam bisa dikasik suppo untuk akut dan iv
untuk selanjutnya (karena di PKM makanya
dikasik suppo)
Untuk yang IV
Bentuk Sediaan : 10mg/2ml setiap ampul
Dosis : 0,1-0,3 mg/kgBB/kali (anggap berat anak
10 kg) dengan interval 2-4 jam sesuai gejala klinis
Dosis = 0,3 mg x 10 kg = 3 mg tiap kali
pemberian, maksimal 3 kali pemberian = 3x 3 =
9 mg dalam 1 hari.
Maksimal 20 mg per 1 kali pemberian.
Anak = 9 mg jadi diambil 1 ampul (10 mg/ampul)

BSO dan dosis


Untuk yang Suppo (yang dipilih)
Bentuk sediaan : suppositoria (5, 10 mg)
Dosis
: 0,4-0,6/ kgbb/ kali (dianggap
berat badan anak 10 kg), jadi dosis yang
dibutuhkan 4 mg.
Diberikan
dengan interval 15
menit, sampai
2 kali, jika gagal l anjutkan dengan IV.
Jumlah yang diambil : 2 tub 5 mg

b. Paracetamol
Bentuk sediaan
: diberi sediaan IV line (1
botol 100ml , 10mg/ml)
Anak 1-6
: < 10 kg = 0,75 ml/ kgbb,
>
10 33 kg = 1,5 ml/kgbb.
Dosis maksimal per hari : < 10 kg = 7,5 ml/
kgbb, > 10 33 kg =
49,5 ml/kgbb.
Jumlah pemberian : interval waktu per 6 jam.

c. ATS
Dosis : 10.000 IU selama 2-5 hari
Cara : injeksi IM

d. Metronidazol
Untuk IV
Bentuk sediaan : botol 500mg /100 ml,
diberikan secara iv
Dosis
: 15 mg-30 /kgBB
Dosis anak
: 10 kg x 15 mg/kgBB = 150
mg tiap 8-12 jam
Dosis
: 150 mg x 3 x 1 = 450 mg berarti
diperlukan 1 botol dalam 1 hari
jadi
berikan selama 7 hari
dengan total 7
botol
Dosis maksimal : tidak melebihi 2 g/hari

e. Penicillin G
BSO : Injeksi
Dosis
:50.000 IU/kgBB/ hari dilanjutkan
hingga 3 hari bebas panas. Jadi ,
diberikan 500.000 IU per hari.
Lama
: 10 hari (Namun cukup diberikan
1
kali saja karena pasien akan dirujuk
ke RS)
Lokasi : IM

keterangan
Metronidazole tidak diberikan karena
sediaan obat yang sesuai tidak di
puskesmas
Parasetamol tidak diberikan karena sediaan
obat yang sesuai tidak di puskesmas
ATS diberikan di RS
Ketiga obat tersebut tidak diresepkan saat
di PKM
Penisilin tidak diberikan

Puskemas Pagutan
Alamat : jalan Hatta No.3 Mataram
Telpon : 0370 6XXXXXX
Mataram, 29 Desember 2013
Dokter : dr. Yudi
R/ supp. Diazepam mg 5 tub II
s.i.m.m
faraf
R/Inj. Penisilin G 1,2 juta iu vial. No. I
s.i.m.m
faraf
Pro
: Bunga
Umur : 3 Tahun
Alamat : jalan Mawar No 4 Mataram

Puskemas Pagutan
Alamat : jalan Hatta No.3 Mataram
Telpon : 0370 6XXXXXX
Mataram, 29 Desember 2013
Dokter : dr. Yudi
R/ spuit 3 cc No. I
s.i.m.m
faraf
Pro
: Bunga
Umur : 3 Tahun
Alamat : jalan Mawar No 4 Mataram

Edukasi
Rujuk RS dengan fasilitas lengkap untuk
mendapatkan HTIG atau ATS.
Perhatikan ABCDE dan debridement luka
Nutrisi cukup dan higienitas dijaga
Metronidazol tidak diberikan karena
tidak tersedia di PKM
Paracetamol tidak diberikan karena
bentuk sediaan obat yang sesuai kondisi
pasien tidak tersedia di PKM

Anda mungkin juga menyukai