Oleh :
EKO WIBOWO
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2002
RINGKASAN
Oleh :
EKO WIBOWO
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI PAPUA
MANOKWARI
2002
RIWAYAT HIDUP
Gaspers yang membantu pembuatan contoh uji serta kepada Ir. Leo Maturbongs,
M.Sc.F. secara pribadi atas bantuan pinjaman alat pengeringan radiasi sinar matahari.
Rekan-rekan di MESSTIKA yang telah banyak membantu pada saat
pelaksanaan penelitian. Moon, Catur, Oyok, dan Hamin masing-masing dengan
kudanya yang telah mengantar penulis selama pelaksanaan penelitian. Margioso,
Warsito, Ngatuwi, Rizsal, Sabri, Charis, Hafis, Khalid dan Bang Arsyat atas
kebersamaannya dan juga bantuan selama kita tinggal bersama. Teman-teman di
REPHOT (Daud, Dhafi, Adi dan bintang tamu Ari), serta semua yang telah
membantu REPHOT, (pokoke REPHOT, bikin hidup lebih hidup !!!.).
Hajar, Ebta, Ichink, Minggirrejo dan Sholeh. Apa jadinya skripsi saya kalau
tanpa anda semua !.
Seluruh rekan Forester 95 baik yang telah selesai maupun yang bersama,
Nurcholis, Wawan, Daniel, Nelce, Fadli, Dedy dan Echi (Cepat selesaikan), Syarif
dan yang lain, kompak terus !. THH 95 yang semuanya telah duluan (Carikan kerja,
kah ?) dan Yuyu, (ternyata tinggal kita dua, euy !).
Dan yang terakhir kepada kedua orang tua dan kedua adikku atas
kesabarannya menunggu anak dan kakaknya kembali.
Sebagai penutup kata, hanya kepada Allah SWT penulis berdoa semoga anda
semua mendapat balasan yang banyak. Amin.
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ....................................................................................................
ii
iv
vi
vii
ix
xi
1
2
3
3
4
5
5
6
6
6
7
7
8
9
9
9
9
10
10
10
11
11
11
11
12
12
12
13
15
15
15
16
17
18
18
19
21
24
25
25
26
27
34
37
40
40
41
42
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
Teks
1.
26
2.
Jumlah Hari Dan Kadar Air Akhir Contoh Uji Pengeringan Pada Ketiga
Metode Pengeringan ...............................................................................
28
3.
4.
Kadar Air Setimbang Pada Suhu Bola Kering Dan Kelembaban Relatif
30
5.
31
6.
34
Hasil Uji BNJ Faktor Metode Pengeringan Terhadap Kadar Air Pada
Selang Kepercayaan 95 % .......................................................................
36
Hasil Uji BNJ Faktor Kedalaman Dalam Batang Terhadap Kadar Air
Pada Selang Kepercayaan 95 % ..............................................................
37
37
7.
8.
9.
Lampiran
1.
46
2.
46
3.
46
4.
46
5.
46
6.
46
7.
47
8.
47
9.
47
10.
47
11.
47
12.
47
13.
48
14.
48
49
49
17.
49
18.
Data dan Cara Untuk Mengetahui Berat Kering Oven Hitungan ...........
50
19.
51
20.
57
21.
58
22.
61
62
15.
16.
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
Teks
1.
14
2.
20
3.
32
4.
33
5.
45
34
METODE PENELITIAN
6. Neraca tiga tangan kapasitas 2000 gram untuk penimbangan contoh uji
pengeringan.
7. Gergaji untuk penebangan batang kelapa dan pembuatan contoh uji.
8. Meteran untuk pengukuran panjang.
9. Mikrokaliper untuk pengukuran dimensi pada penentuan penyusutan.
10. Desikator untuk menstabilkan contoh uji setelah keluar dari oven sebelum
penimbangan.
11. Gelas ukur untuk penentuan berat jenis dengan metode pencelupan.
12. Penjepit untuk memegang contoh uji.
13. Alat tulis-menulis dan alat hitung untuk keperluan pencatatan dan
penghitungan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan
bentuk percobaan faktorial dan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak
Kelompok. Faktor A, metode pengeringan, terdiri dari metode pengeringan udara
(A1), pengeringan oven (A2), dan pengeringan radiasi sinar matahari (A3), serta
faktor B, tingkat kedalaman dalam batang yang terdiri dari bagian luar/dekat kulit
(B1), tengah (B2), dan dalam (B3). Kombinasi perlakuan yang diperoleh berjumlah
9, yaitu :
A1B1
A1B2
A1B3
A2B1
A2B2
A2B3
A3B1
A3B2
A3B3
Kk
Ai
Bj
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar air contoh uji
pengeringan, lama pengeringan dan jenis cacat yang timbul selama proses
pengeringan. Data penunjang adalah sifat fisika batang kelapa yang meliputi kadar
air, berat jenis, penyusutan, T/R ratio, dan TJS serta suhu dan kelembaban selama
penelitian.
Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan Contoh Uji
Pohon kelapa yang akan diambil batangnya untuk pembuatan contoh uji dipilih
secara purposif dengan pertimbangan pohon tua (lebih dari 35 tahun), sehat (tidak
terdapat cacat sepanjang batang), dan pertumbuhan normal (batang lurus). Pohon
kelapa diambil dari Manggoapi dengan diameter setinggi dada 34 cm dan diameter
ujung 30 cm.
Setelah pohon ditebang diperoleh dolog dengan panjang 15,5 meter (P). Panjang
batang kelapa yang dapat digunakan untuk kayu gergajian
(Pg) diketahui
keseluruhan berjumlah 108 buah. Selanjutnya ke-108 contoh uji tersebut dibagi
menjadi 3 bagian untuk setiap metode pengeringan yang terdiri dari 3 (kelompok) x 3
(kedalaman dalam batang) x 4 (ulangan) = 36 buah contoh uji. Sedangkan contoh uji
kadar air ditimbang untuk mengetahui berat awal, kemudian dikeringovenkan dan
ditimbang untuk mendapatkan berat kering oven.
Contoh uji penentuan sifat fisika batang kelapa diambil dari piringan setebal
20 cm pada pangkal, tengah dan ujung batang kelapa. Skema pengambilan contoh uji
selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Pelaksanaan Pengeringan
Setelah diadakan pengacakan, contoh uji ditempatkan pada masing-masing
metode pengeringan dengan cara ditumpuk menjadi 9 lapisan. Jarak dari lantai dasar
adalah 5 cm dan digunakan ganjal antar lapisan 2 cm.
Pada metode pengeringan udara contoh uji ditempatkan di tempat terbuka
pada Laboratorium Teknologi Kayu, untuk pengeringan radiasi sinar matahari contoh
uji dimasukkan dalam alat pengeringan radiasi sinar matahari yang telah disiapkan.
Pada pengeringan oven, contoh uji dimasukkan dalam oven dengan suhu awal 45oC
dan ditingkatkan 10o setiap 24 jam sampai mencapai suhu (103+ 2) o C.
Pengambilan Data
Data Pengeringan
Data proses pengeringan yang diambil adalah :
1. Kadar air contoh uji pengeringan hingga kadar air konstan yang diketahui
dengan rumus, (Haygreen dan Bowyer, 1989):
KCP (%) =
BA - BKOH
X 100
BKOH
Dimana,
BKOH (gram) =
BB
1 + (% KA/100)
Dimana,
KA (%)
BKA
BKT
BKT
X 100
Keterangan :
KCP
: Kadar air contoh uji pengeringan
BA
: Berat awal contoh uji pengeringan (berat penimbangan hari ke-n)
BKOH : Berat kering oven hitungan
BB
: Berat basah contoh uji pengeringan
KA
: Kadar air contoh uji kadar air (contoh uji kecil)
BKA
: Berat awal contoh uji kadar air
BKT
: Berat kering tanur contoh uji kadar air
n
: Hari pengeringan (1, 2, 3, ..)
4. Lama pengeringan (hari).
5. Kecepatan pengeringan diketahui dengan rumus (Maturbongs, 1999) :
KP =
KA
KT
Keterangan :
KP
: Kecepatan pengeringan/penurunan kadar air
KA
: Kadar air awal (%)
KT
: Kadar air konstan (%)
T
: Lama pengeringan (hari)
6. Cacat-cacat yang timbul diamati dan dicatat selama proses pengeringan
berlangsung.
Data Penunjang
1. Suhu dan kelembaban dicatat setiap pagi (pukul 07.00), siang (pukul
13.00) dan sore (pukul 18.00) selama pengeringan berlangsung. Suhu dan
kelembaban rata-rata diketahui dari :
S atau K =
Keterangan
S atau K
a
b
2. Penentuan
(2 x a) + b + c
4
: Suhu atau Kelembaban rata-rata
c : Data sore
: Data pagi
2 : Konstanta
: Data siang
4 : Perata
sifat fisik batang kelapa dilaksanakan berdasarkan BS-373,
(Anonimous, 1957).
a. Penentuan kadar air
Prosedur pelaksanaan penentuan kadar air :
1. Contoh uji segar ditimbang untuk mengetahui berat kayu segar (BKS).
2. Contoh uji kemudian dikeringkan dalam udara terbuka dan ditimbang
hingga konstan untuk mendapatkan berat kering udara (BKU).
3. Contoh uji kemudian dikeringkan dalam oven dengan suhu 103 + 2 C
dan ditimbang untuk mendapatkan berat kering oven (BKO). Sebelum
ditimbang contoh uji terlebih dahulu distabilkan dalam desikator + 15
menit.
4. Kadar air diketahui berdasarkan rumus (Haygreen dan Bowyer, 1989):
KAS (%) =
BKS
- BKO
X 100
BKO
Di mana, KAS : Kadar air kayu segar
KKU : Kadar air kayu kering udara
KKU (%) =
BKU
BKO
X 100
BKO
BKO
VB
BJKU =
BKO
VKU
BJKO =
BKO
VKO
BJB
Keterangan :
BJB
: Berat jenis basah
BJKU : Berat jenis kering udara
BJKO : Berat jenis kering oven
DB - DKU
DB
X 100
PKO (%)=
DB - DKO
DB
X 100
Keterangan :
PKU :Penyusutan kering udara
PKO : Penyusutan kering oven
Keterangan :
Pv
: Penyusutan volumetrik
Pt
: Penyusutan tangensial
Pr
: Penyusutan radial
Pl
: Penyusutan longitudinal