Anda di halaman 1dari 11

PENYUNTINGAN DIGITAL

FILM FIKSI THRILLER


eksSICK

LATAR BELAKANG

Film Fiksi

Editing film

Film bergenre Thriller

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana
penyuntingan
thriller ?

menciptakan
digital dalam

sebuah
film fiksi

ORIGINALITAS KARYA

Film fiksi bergenre thriller ini masih jarang


diproduksi
Mengambil
referensi
pada
film
Belenggu
(sutradara
Upi Avianto), Modus Anomali
(sutradara Joko Anwar), dan Killers (sutradara
Tjahjanto
dan
Kimo
Stomboel)
yang
menggunakan pola non-linier namun film eksSICK
ini akan menggunakan setting yang lebih terang
dengan kesan remaja untuk membedakan
karakter pada film ini

TUJUAN & MANFAAT


Tujuan :
Dapat menciptakan susunan cerita secara runtut agar penonton nantinya
dapat memahami dan mengerti alur cerita setiap adegan yang tercipta
Menvisualisasikan sebuah atmosfir kejadian didalam cerita, agar seolaholah penonton ikut terlibat dan ikut serta masuk kedalam alur cerita yang
berjalan
Menciptakan sebuah teknik penyuntingan digital yang mendukung
jalannya alur cerita dengan penambahan-penambahan Special Effect (SFX)
dan Visual Effect agar nantinya dapat tercipta sebuah tampilan visual yang
menarik
Manfaat :
Memberikan hiburan sekaligus informasi mengenai salah satu penyebab
fenomena predikat eksis di kalangan remaja.
Kalangan remaja bisa mendapatkan pembelajaran mengenai dampak
terhadap pemahaman yang salah mengenai eksis.

TINJAUAN SUMBER PENCIPTAAN

Buku karangan Himawan Pratista dengan judul Memahami


Film. Dalam buku ini dijelaskan mengenai pengertian berbagai
genre film, yaitu salah satunya film thriller. Dan juga berisi
tentang definisi editing sebuah film beserta bentuk dan
tekniknya.
Film Belenggu karya Upi Avianto tahun 2013, dalam film ini
diceritakan seorang yang mengalami gangguan jiwa yang tidak
bisa membedakan imajinasi dan dunia nyata selalu terbayangbayang ole seorang dengan kostum kelinci yang selalu
membunuh orang disekitarnya.
D.W. Griffith berpendapat didalam bukunya bahwa editing film
merupakan suatu hal yang terpenting dalam film karena editing
merupakan suatu seni yang tinggi. Menyunting film adalah
menyusun gambar-gambar film untuk menimbulkan tekanan
dramatik dari cerita film itu sendiri (Griffith, 1972:20-25).

LANDASAN PENCIPTAAN
Pada dasarnya film thriller memiliki tujuan
utama untuk memberi rasa ketegangan,
penasaran, ketidakpastian, serta memacu
timbulnya ketakutan pada penontonya
Gambaran predikat eksis di kalangan
remaja sekarang ini sedang menjamur,
bahkan menjadi sebuah fenomena di
Indonesia.

KONSEP PERWUJUDAN

Dalam film thriller kebanyakan menggunakan pola non-linier


dimana pola ini memanipulasi urutan waktu kejadian dengan
mengubah urutan plotnya sehingga membuat hubungan
kausalitas menjadi tidak jelas tujuannya untuk membuat
penonton merasa penasaran dan penuh ketidakpastian.
Editing yang digunakan pada film ini adalah editing diskontinu,
disamping cut, teknik wipe, dissolve, dan fade menjadi alat
pokok yang sering digunakan. Selain itu film ini untuk segi
colouringnya tidak seperti film-film thriller yang sudah ada,
yang identik dengan warna gelap melainkan menggunakan
warna yang agak terang
untuk mendapatkan kesan
remajanya. Penguatan cerita pada film ini terdapat pada alur
ceritanya film ini sendiri dan dengan didukungnya
penambahan sound effect
dan
juga visual effect untuk
mendukung penguatan cerita pada film ini.

RANCANGAN PROSES PENCIPTAAN

Pra produksi
Mempelajari dan membaca skenario dengan
melihat adegan yang tertulis dalam skenario dan
mengungkapkan penilaiannya pada sutradara.

Pasca Produksi
Melakukan pemilihan gambar dan klip yang
terbaik, kemudian memulai proses editing
menambahkan efek, grafik, musik dan lain-lain
serta mengubah gaya dan membuat atmosfir
hingga tahap final edit

IDENTITAS KARYA
Judul
: eksSICK
Tema: Remaja
Format : Drama Lepas Film Fiksi Thriller
Format produksi
: Multi-Camera
Format tayang : Taping
Aspek rasio : 16:9
Durasi film
: 24
Bahasa : Indonesia
Subtitle : Indonesia, Inggris

Sasaran khalayak
Range usia
: 18 tahun-50 tahun
Pendidikan
: SMA
Gender : Pria dan Wanita

J
u
n
i
Pra Produksi
1 Crew List
.
2 Riset lokasi
.
3 Casting Pemain
.
4 List Peralatan
.
5 Rehaesel
.
Produksi
1 Take gambar
. Minggu)

(1

Pasca Produksi
1
.
2
.
3
.
4
.

Editing Video
Editing Audio
Editing Spesial
Effect (SFX)
Finishing
(Titling,
colouring, sound

JADWAL PELAKSANAAN
Ag
st

Sep
t

Okt

Nov

Des

Jan

Feb

Anda mungkin juga menyukai