PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selama beberapa dasawarsa terakhir laju
konsumsi dan kebutuhan energi nasional
meningkat dengan cukup pesat, seiring dengan
meningkatnya
pemakaian
energi
untuk
keperluan
industri,
transportasi
dan
rumahtangga. Di sisi lain terdapat keterbatasan
jumlah cadangan energi konvensional khususnya
minyakbumi.
Untuk
mengantisipasi
kondisi
tersebut
pemerintah telah mencanangkan kebijakan
efisiensi dan diversifikasi energi, antara lain
dengan mendorong penggunaan sumber energi
lain di luar minyakbumi seperti gas-alam,
batubara, gambut, panas bumi, tenaga air, tenaga
surya dan lainnya. Disamping itu pemerintah
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
GEOLOGI UMUM
Informasi mengenai geologi daerah inventarisasi
diperoleh dari publikasi Peta Geologi Lembar
Sanggau, Kalimantan, skala 1 : 250.000, terbitan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
Bandung (Supriatna, S., dkk, 1993).
Lembar Sanggau terletak di bagian baratlaut
provinsi Kalimantan Barat dan dalam tatanan
tektonik
Kalimantan
termasuk
kedalam
Cekungan Melawi bagian barat. Fisiografi
lembar ini dicirikan oleh kelompok perbukitan
dan pegunungan yang terpisah-pisah serta
beberapa dataran rendah.
Perbukitan dan
pegunungan ini tersusun oleh batupasir Tersier
yang relatif keras dan batuan granitan.
Perbukitan yang lebih landai tersusun oleh
sedimen Mesozoikum lempungan dan dataran
rendah umumnya terbentuk dibagian sumbu
cekungan Tersier.
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Analisis Laboratorium
Analisis conto bitumen padat di laboratorium
adalah untuk mengetahui kualitas bitumen padat
khususnya
kandungan
minyak
(analisis
retorting). Conto batubara diambil dari
singkapan, analisis dilakukan pada laboratorium
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi
Minyak dan Gas Bumi, Lemigas, Jakarta.
Pengolahan Data
Data penyelidikan yang terdiri atas data
lapangan, data kantor dan ditunjang dengan data
literaratur yang berupa hasil penyelidik
terdahulu diolah untuk menghasilkan suatu
informasi mengenai endapan bitumen padat di
daerah penyelidikan sesuai dengan tahapan
penyelidikan survai pendahuluan.
Data
singkapan
bitumen
padat
akan
dikorelasikan untuk mendapatkan gambaran
mengenai bentuk sebaran maupun jumlah
lapisan termasuk aspek-aspek geologi yang
mempengaruhinya. Hasil analisis conto di
laboratorium akan menunjang penafsiran data
lapangan dan akan memberikan informasi
tambahan antara lain mengenai kualitas, material
penyusun sedimen, kondisi pengendapan dan
lainnya.
KEGIATAN PENYELIDIKAN
HASIL PENYELIDIKAN
Penyelidikan Lapangan
Penyelidikan lapangan yang dilakukan
meliputi beberapa jenis kegiatan yaitu :
Mencari lokasi singkapan batuan yang
terindikasi
bitumen
padat
yang
umumnya adalah batuan klastik
bertekstur halus seperti serpih atau
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
Heryanto, R., dkk., 1993, Geologi Lembar
Sintang, Kalimantan, P3G, Bandung
Hutton,A.C., 1987, Petrographic Classification
of Oil Shale, International Journal of
Coal Geology, Amsterdam.
Hutton, A.C., Kanstler, A.J., Cook, A.C.,
1980,
Organic
Matter
in
Oil
Shales,APEA ournal, vol. 20, Univ. of
Wollongong, N.S.W., Australia.
Sukardjo, dkk, 2003, Kajian Terpadu
Cekungan Pengendapan Bitumen Padat
di Indonesia, Dit. Inventarisasi Sumber
Daya Mineral.
Supriatna , S., dkk., 1993, Geologi Lembar
Sanggau, Kalimantan,P3G, Bandung.
Yen, T.F., and Chilingarian, G.V., 1976, Oil
Shale, Elsevier Scientific Publishing
Company,
AmsterdamOxfordNew
York
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
NO.
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
KODE
LOK.
SG-01
SG-02
SG-03
SG-04
SG-05
SG-06
SG-07
SG-08
SG-09
SG-10
SG-11
SG-12
SG-13
SG-14
SG-15
SG-16
SG-17
SG-18
SG-19
SG-20
SG-21
SG-22
SG-23
SG-24
SG-25
SG-26
SG-27
SG-28
SG-29
SG-30
SG-31
SG-32
SG-33
SG-34
SG-35
SG-36
SG-37
KH-01
KOORDINAT
UTM
X
STR/DIP.
N..E/
O478905
0484731
0485693
0486045
0486086
0493798
0493002
0485234
0484573
0484674
0484778
0485232
0485834
0486371
0486010
0486047
0486512
0480038
0480210
0480508
0482609
0482958
0484389
0483636
0483015
0482428
0477785
0479515
0480229
0479412
0482017
0482352
0482919
0483391
0497351
0498200
0498197
0601573
0036415
0037187
0038912
0039645
0040115
0042448
0043125
0036296
0036489
0036855
0037286
0037947
0038538
0038778
0039168
0039629
0042740
0042575
0042478
0042269
0040887
0041855
0041937
0041980
0041872
0041642
0040582
0041144
0041104
0041141
0034187
0034219
0034217
0034841
004050
0043189
0041297
0028225
135/15
142/8
70/28
70/30
70/30
75/35
72/30
125/18
130/10
130/30
105/55
125/30
80/30
80/24
80/10
75/15
125/20
105/20
160/10
220/40
300/30
220/15
220/15
220/15
130/30
170/35
170/35
140/15
210/15
210/15
210/15
235/12
210/15
125/20
85/25
80/20
80/25
40/15
DESKRIPSI/KETERANGAN
Bps,putih-kelabu,cg,keras,kw,felsp
Bps,berselingan blp,bln,berlaminasi
Blp,kelabu kehijauan,lunak,plastis
Bps-bln,coklat kehitaman,karbonan
Blp,kelabu,sisipan serpih,coklat
Bps,kelabu kecoklatan,karbonan
Blp, hitam, lunak,getas,karbonan
Bps-bln-blp, setempat karbonan
Bps-blp,lunak,plastis
Bln,coklat kehitaman,karbonan
Bps-bln-blp,setempat karbonan
Blp,coklat,karbonan t =1,20 m
Blp,coklat,karbonan,fragmen batubara
Bps,sisipan blp karbonan
Blp,kelabu,sisipan blp.karbonan, t=1,65 m
Blp,hitam-coklat,karbonan, t=1,3 m
Blp-bps lempungan,tipis sisipan batubara
Blp,coklat,karbonan
Blp,coklat-hitam,karbonana
Serpih,kelabu,getas,laminasi tipis bitumen
Blp-serpih,kelabu,keras,getas
Blp-serpih,kelabu,keras,getas
Blp-bat.lumpur,hitam-coklat,karbonan
Bps-bln,karbonan
Blp,kelabu,sisipan bitumen,kelabu
Blp,coklat tua,getas,karbonan
Batulempung,hitam,keras,berlapis
Batulempung,hitam,keras,berlapis
Blp,putih-kelabu,keras,getas,felspar
Blp,coklat tua,karbonan t=1,50 m
Blp,coklat,karbonan,fragmen batubara
Blp,hitam,karboonan
Blp,hitam,karboonan
Blp,coklat-hitam,karbonan,Bps,kuning,fg
Blp,coklat,karbonan
Blp,hitam-coklat,karbonan
Blp,hitam,karbonan
Serpih,kelabu gelap,lam. Bitumen, t>2,5 m
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
39
KH-02
0601599
00228248
40/15
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
200'00'' LU
MALAYSIA
472.182
485.000
480.000
475.000
495.000
490.000
500.000
11100' BT
030' LU
030' LU
11045' BT
55.265
SAMBAS
55.000
100'00'' LU
SINGKAWANG
PUTUSSIBAU
BENGKAYANG
cRb
MEMPAWAH
cRb
Jangkang banuang
SANGAU
PONTIANAK
000'00''
SINTANG
pRe
100'00'' LS
PROV. KALIMANTAN
SELATAN
Engguri
Semirau
Salat
Qa
KETAPANG
200'00''LS
50.000
10900' BT
JANGKANG
11000' BT
11100' BT
11200' BT
11300' BT
11400' BT
PETA INDEK
pRe
U
Kse
Engsibau
BELITANG HILIR
Qa
SG - 07
45.000
SKALA 1 : 50.000
Kse
SG 35
10 Cm
5 Km
SG - 06
cRb
SG 36
SG 06
Perumaian
SG
- 18
SG - 19
SG - 24
SG - 25
SG - 20
Teu
SG 07
SG - 23
KETERANGAN
Aluvium
Qa
SG - 22
SG - 26
SG - 29
SG - 30
SG 37
SG - 21
SG 28
CRb
Kelompok balaisebut
PRe
Kelompok Embuoi
KSe
Kelompok celangai
SG - 27
SG - 05
Engkalat
40.000
SG - 04
SG - 16
Kse
Teu
Danyak
Bagan
SG - 03
SG - 15
Teu
Teop
Formasi payak
Tot
Formasi tebidah
Tos
Batupasir sekayam
SG - 14
Sebuda
Qa
SG - 13
SG - 12
Sei omang
Teop
SG - 11
Teop
SG - 02
Kelumi
SG - 10
SG - 01
SG - 09
SG - 08
Tos
Batas Formasi
S.B amb
am
SG - 34
Tot
35.000
Senibung
15
MIS.02
SG - 33
SG - 31
Qa
SG - 32
Kontur Ketinggian
Merak
Jangkang
Struktur
Tot
MUKOK
m
ya
S.A
era
Kota / Kampung
gir
is
k
S.S ejira
S .M
en
G.Kelampai
Serambai
Sebaran Batubara
S.Aya
Sungai
Empurang
Engtungau
Tos
30.000
Mengeris
Tos
Seraung
Sariam landak
Seraung
11045' BT
Sengubah
Sungai gambir
015' LU
015' LU
Bidangan
Kelampu
11100' BT
27.633
Disusun
Digambar : Rochadi
Tahun
No. Peta : 1
Gambar 2. Peta Geologi dan Sebaran Bitumen Padat Daerah Kabupaten Sanggau
dan Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat
: 2007