Kimia Bahan Alam KELOMPOK ZINGIBERACEAE
Kimia Bahan Alam KELOMPOK ZINGIBERACEAE
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
Artha Widya P
Avrina Kumalasari
Devita Dwi A
Dewi Ariyani
M0311011
M0311015
M0311018
M0311019
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2014
FAMILY ZINGIBERACEAE
: Plantae
Sub-kingdom : Phanerogamae
Devisio
: Spermathophyta
Sub-divisio
: Angiospermae
Class
: Monocotyledonae
Order
: Scitaminales
Family
: Zingiberaceae
umum,
rimpang
Zingiberaceae
mengandung
senyawa
aromatik, tonik dan stimulant. Dalam genus yang ada dalam family
Zingiberaceae ditemukan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif dalam
Zingiberaceae diantaranya:
1.
Diarylheptanoid
Zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri
atas kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
2.
Flavanoid
Senyawa flavonoida adalah suatu kelompok senyawa fenol yang
terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat
warna merah, ungu, dan biru. Dan sebagai zat warna kuning yang
ditemukan dalam tumbuh- tumbuhan.
3.
Glikosida
Glikosida adalah molekul gula yang terikat dengan nonkarbohidrat,
biasanya sebuah molekul organik kecil.
B. Pemanfaatan Zingiberaceae
Zingiberaceae merupakan salah satu tanaman rempah dan obat asli
dari
wilayah
Asia
Tenggara.
Tanaman
ini
kemudian
mengalami
dan
kecantikan.
Seiring
dengan
berkembangnya
ilmu
pun
semakin
berkembang.
Berikut
diantaranya
pernapasan atas akut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
senyawa 1-10 dan 12 menunjukkan aktivitas yang signifikan terhadap virus influenza A dengan nilai
IC50 berkisar 6,80-39,97 M, dengan rentang SI berkisar antara 6,35-37,25.
2.
3.
impedansi listrik. . Di antara senyawa yang diuji, curcumin dari C. aromatica, cardamonin,
pinocembrine dan 5,6-dehydrokawain dari A. mutica dan 3-deacetylcrotepoxide dari K.
rotunda menunjukkan penghambatan yang kuat pada agregasi platelet yang diinduksi oleh
AA dengan nilai IC50 kurang dari 84M. Curcumin adalah senyawa antiplatelet yang paling
efektif karena menghambat AA-, kolagen dan platelet ADP dengan nilai-nilai IC 50 secara
berturut-turut 37,5, 60,9 dan 45,7 M.
4.
Michael,dkk (2009) menyatakan bahwa pyrazole kaya elektron dan analog isoxazole
yang telah disiapkan dan dievaluasi terhadap dua baris sel kanker payudara, yang
mengakibatkan identifikasi dari beberapa senyawa yang menunjukkan aktivitas antiproliferasi (anti kanker payudara) pada mikromolar rendah hingga pertengahan nanomolar.
Hal ini diperkuat oleh Xionghao Lin, dkk (2012) telah mengisolasi 9 terpekurkumin
jenis baru, terpekurkumin A-I (1-9) dan 3 jenis hibrid dari bisabolane-kurkuminoid dengan ikatan
" C - C " atau " C - O - C " pada berbagai posisi dari Curcuma longa untuk dapat mengetahui
aktivitas sitotoksik yang dapat melawan sel kanker manusia A549 (adenokarsinoma alveolar), HepG2
(sel karsinoma hati manusia), dan MDA-MB-231(sel kanker payudara.) dengan menggunakan metode
garam tetrazolium MTT, dievaluasi dengan kristal violet pewarnaan menggunakan Taxol sebagai
kontrol positif. Hasil uji sitotoksisitas senyawa 1-12 melawan tiga jenis sel kanker menunjukkan
bahwa senyawa 4,6,7,10 dan 11 dapat digunakan sebagai sitoksik dalam melawan sel kanker dengan
nilai IC50 (Inhibition Concentration) sebesar 10.319.4 M yang sangat rendah dibandingkan dengan
kurkumin (31.349.2 M). Sedangkan senyawa 1,2,3,5,8, dan 9 menunjukkan sitotoksisitas yang
rendah atau bahkan tidak adanya sitotoksitas dengan IC 50 diatas 22.7M. hasil ini menunjukkan
bahwa gugus metoksi yang terdapat pada senyawa dapat mempengaruhi aktivitas sitotoksik.
5.
(lipopolisakarida).
Telah dilakukan isolasi diarylheptanoid dan seskuiterpenoid
phaeocaulis. Dari proses isolasi dihasilkan 10 senyawa seskuiterpen jenis guaiane (1-10)
phaeocaulisin (A-J) dan 18 senyawa yang telah diketahui: isocurcumenol (11), curcumenol (12), 4epicurcumenol(13), cis-guai-6-en-10-ol (14), alismoxide (15), 7,11-epoxy-5-hidroksi-9-guaiaen-8one (16),procurcumadiol (17),procurcumenol (18),edoarondiol (19), isozedoarondiol (20), (1S, 4S,
5S, 10R)-zedoarondiol (21), 3 zedoalactone B (22), zedoalactone D (23), zedoalactone A (24),
zedoalactone C(25), zedoarolide B(26), zedoarolide A(27), dan curcumadionol (28). Berdasarkan
nilai IC50 (Inhibition Concentration) diketahui bahwa sebagian besar senyawa yang diisolasi dari
Curcuma phaeocaulis memiliki kemampuan yang baik pada proses penghambatan produksi NO (IC 50
1,3 hingga 9,8 M). Kemampuan penghambat dipengaruhi oleh atom H pada C-8. Senyawa 1
memiliki kekuatan inhibitor yang baik dikarenakan adanya jembatan oksigen antara C-1 dan C-8.
Fenomena yang sama juga terjadi pada senyawa 7, 8, 22 dan 23 yang memiliki kemampuan inhibitor
yang baik karena adanya ikatan rangkap dua antara C-8 dan C-9. Selanjutnya, senyawa 26
menunjukkan kemampuan penghambat yang kuat karena pada H-8 telah tersubtitusi oleh gugus
hidroksi. Berdasarkan analisa terlihat bahwa posisi pada H-8 dapat menghambat produksi NO (pada
senyawa 2 dan 24) dan posisi pada H-8 dapat menurunkan efek inhibitor (senyawa 3 dan 25).
Adanya gugus epoksida juga dapat menurunkan aktivitas penghambat produksi NO, seperti pada
senyawa 16 dan 27 yang memiliki nilai IC50 masing-masing 57,4 dan 87,1 M (Yue Liu,dkk, 2013).
Telah dilakukan pula isolasi diterpenoid dari buah tanaman Amomum kravanh. Dari hasil isolasi
diperoleh 4 diterpenoid baru,
isospongian dengan system cincin trisiklik tran-anti-cis menyatu,yaitu kravanhins A-C (1-3) dan
kravanhin D(4) serta tiga diterpen labdane baru (5-7). Hasil uji menunjukan bahwa senyawa 2
memiliki nilai IC50 sebesar 36,2 M. sedangkan senyawa yang lainnya memiliki kemampuan inhibitor
yang kurang dari 10% (Hong Yin, dkk, 2013).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tersebut, dapat disimpulkan bahwa senyawa aktif
dalam zingiberaceae yaitu seskuiterpen, diarylterpen dan diterpenoid dapat digunakan sebagai
inhibitor NO saat terjadi inflamasi. Kemampuan inhibitor yang lebih baik ada pada senyawa 1,2,20-24
pada tumbuhan Curcuma phaeocaulis dengan IC50< 2M. Semakin kecil nilai IC50 maka kemampuan
inhibitor senyawa semakin baik.
6.
efek pertumbuhan yang berbeda pada empat jamur uji. Ekstrak PE menunjukkan efek
penghambatan untuk semua spesies jamur, penghambatan pertumbuhan tertinggi (70,49 %)
dengan ekstrak tercatat terhadap A. alternata. Temuan ini menunjukkan bahwa C. leucorrhiza
juga memiliki sifat antimikroba dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif
untuk keperluan pengobatan. Ekstrak C. leucorrhiza Roxb. menunjukkan radikal bebas dan
aktivitas antimikroba. Oleh karena itu, tanaman ini dapat digunakan sebagai sumber
suplemen kesehatan untuk pencegahan penyakit degeneratif dan umbi-umbian yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber senyawa bioaktif untuk keperluan pengobatan.
Referensi:
Hong Yin, Jian-Guang Luo, and Ling-Yi Kong . Tetracyclic Diterpenoids with Isomerized
Isospongian Skeleton and Labdane Diterpenoids from the Fruits of Amomum kravanh..
J. Nat. Prod. 2013, 76, 237242
I. Jantana, S.M. Raweha, H.M. Siratb, S. Jamilb, Y.H. Mohd Yasina,J. Jalila, J.A.
Jamala.Inhibitory effect of compounds from Zingiberaceae species on human platelet
aggregation .Phytomedicine 15 (2008) 306309.
Jian-Yong Dong a, Xi-Yan Maa, Xiao-Qin Cai, Peng-Cheng Yan, Lei Yue, Chen Lin, WeiWei Shao. Sesquiterpenoids from Curcuma wenyujin with anti-influenza viral activities
Phytochemistry 85 (2013)
Lin, Xionghao, Shuai Ji, Rui Li, Yinhui Dong, Xue Qiao. Terpecurcumins AI from the
Rhizomes of Curcuma longa: Absolute Configuration and Cytotoxic Activity.J. Nat.
Prod., 2012, 75 (12), pp 21212131
Liu, Yue, JiangHao Ma, Qian Zhao,. Guaiane-Type Sesquiterpenes from Curcuma
phaeocaulis and Their Inhibitory Effects on Nitric Oxide Production J. Nat. Prod.,
2013, 76 (6), pp 11501156
Michael W. Amolins, Laura B. Peterson, and Brian S. J. Blagg. Synthesis and evaluation of
electron-rich curcumin analogues. Bioorganic & Medicinal Chemistry. 2009, 17, 360
367
Natta, L., Orapin, K., Krittika, N. and Pantip, B. Essential oil from five Zingiberaceae for
anti food-borne bacteria. International Food Research Journal 15(3): 337-346 (2008)
Satyavarna, Linthoingambi .Antioxidant and antimicrobial activities of different solvent
extract of the rhizomes of Curcuma leucorrhiza Roxb,. Indian Journal of Natural
Products and Resources. 2013, 4, 375-379
LAMPIRAN
10.
()
11.