HERMAWAN
ANDI HERMANSAH
M. TIAS RANDIANTO
ADAM KURNIA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.
Latar Belakang................................................................................1
2.
Pengertian Laut............................................................................... 2
3.
Jenis-jenis laut................................................................................. 2
a.
b.
c.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 12
1.
Keanekaragaman Laut....................................................................12
a.
Ekosistem pantai.........................................................................13
b.
c.
d.
e.
f.
2.
b.
c.
d.
Bubu......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 25
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari. Kami juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT
karena hanya dengan keridoan-NYA makalah dengan judul LAUT ini dapat
terselesaikan.
Kami juga menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati kami berharap saran dan kritik demi perbaikanperbaikan lebih lanjut.
kami berharap, semoga makalah
membutuhkan.
kelompok 5
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gambar laut
Laut merupakan suatu ekosistem yang kaya dengan sumber daya alam
yang dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan manusia.
Sebagaimana
diketahui
bahwa
70%
permukaan
bumi
ditutup
oleh
perairan/lautan dan lebih dari 90% kehidupan biomassa di planet bumi hidup di
laut. Oleh karena itu lautan merupakan bagian penting dari kelangsungan hidup
manusia (Sudrajad, 2006).
Sebagian besar wilayah Republik Indonesia terdiri dari perairan laut yang
letaknya sangat strategis. Perairan laut Indonesia selain dimanfaatkan sebagai
sarana perhubungan lokal maupun internasional, juga memiliki sumber daya
laut yang sangat kaya dan penting antara lain sumber daya perikanan, terumbu
karang, mangrove, bahan tambang, dan daerah pesisirnya dapat dimanfaatkan
sebagai obyek wisata yang menarik.
2. Pengertian Laut
Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang banyak dan luas yang
menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Ilmu yang
mempelajari tentang laut disebut oseanografi. Laut yang sangat luas dan
terletak di antara benua disebut samudra. Contoh laut samudra, misalnya
Samudra Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Atlantik, dll. Laut juga adalah
perairan yang terletak di antara pulau-pulau (bagian muka bumi yang tertutup
air dan punya kadar garam tinggi), misalnya Laut Tengah, Laut Kaspia, Laut
Jawa, dll. Sedangkan, laut yang relatif melewati dua pulau yang sangat dekat
disebut selat, contohnya selat Malaka. Ada juga bagian laut yang menjorok ke
daratan disebut teluk, misalnya Teluk Benggala dan Teluk Jakarta. Terdapat
juga laut sengaja digali atau dikeruk untuk menghubungkan daratan dan lautan
untuk pelayaran disebut terusan.
Dari sisi Bahasa Indonesia pengertian laut adalah kumpulan air asin dalam
jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas
benua atau pulau. Jadi laut adalah air yang menutupi permukaan tanah yang
sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air
mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut.
3. Jenis-jenis laut
Jenis-jenis laut dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu jenis laut berdasarkan cara
terjadinya, jenis laut berdasarkan letaknya dan jenis laut berdasarkan
kedalamannya.
a. Jenis laut Berdasarkan cara terjadinya
Berdasarkan cara terjadinya dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:
Laut Transgresi
Laut transgesi adalah laut yang terjadi karena genangan air laut
terhadap daratan akibat kenaikan permukaan air laut 60-70 m pada
zaman berakhirnya zaman es, Hal ini mengakibatkan daerah dataran
rendah Indonesia Barat dan Timur yang semula darat berubah menjadi
laut dangkal. Contoh: Laut Jawa. Selat Karimata, Laut Cina Selatan. dan
Laut Arafuru.
Laut Ingresi
Laut ingresi adalah laut dalam karena dasar laut mengalami gerakan
menurun/turunnya tanah di dasar laut. Contoh: Laut Banda. Laut Flores,
Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.
Laut Regresi
Laut regresi adalah laut yang menyempit terjadi pada zaman es.
Karena terjadi penurunan muka air laut akibat temperatur di muka bumi
pada umumnya turun 4-5 derajat celcius. Penyempitan laut banyak terjadi
di pantai utara pulau Jawa.
b. Jenis laut berdasarkan letaknya
Berdasarkan letaknya dibagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai berikut:
Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang letaknya di tepi benua seakan-akan
terpisah oleh deretan pulau atau jazirah. Contoh: Laut Cina Selatan,
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Kepulauan Filipina.
Laut Pertengahan
Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua-benua.
Contoh: laut tengah,antara benua Asia-Eropa Afrika.
Laut Pedalaman
4. Manfaat Laut
Laut merupakan bagian dari samudera. Lautan adalah laut yang sangat
luas.Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat banyak dan
menggenangi yang membagi daratan atas benua atau pulau. Air merupakan
yang kemudian
dijadikan
salah
satu
pilihan
untuk
dijadikan
tempat
berwisata/rekreasi.Misalnya :
Jika airnya jernih maka dapat digunakan untuk tempat pemandian.
Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah.
Dapat dijadikan tempat menyelam,jika laut itu memiliki terumbu
karang yang indah dan makhluk laut yang ada di sekitar terumbu karang
itu.
Air laut di era modern ini telah banyak dimanfaatkan banyak negara
sebagai sumber energi alternatif dan sebagai bahan yang bisa dimanfaatkan
untuk membuat sesuatu yang berguna, jika dimanfaatakan secara besarbesaran air laut ini akan berpotensi besar untuk mencukupi sumber energi
listrik di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.
Krisis energi telah menjadi permasalahan yang terus berlarut di
Indonesia dan negara yang lain. Kebutuhan energi akan terus meningkat
seiring dengan kemajuan teknologi dan pertambahan jumlah penduduk,
karena itu pemanfaatan air laut ini sangat berguna untuk mengatasi krisis
energi listrik yang melanda diberbagai Negara. Ada beberapa cara untuk
memanfaatkan air laut, bukan hanya sebagai sumber listrik, tetapi bisa
dijadikan sebagai bahan pangan.
Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu untuk penelitian
yang terkait tentang morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air
10
Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting
dalam proses transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan
mudah sebab tidak perlu membuad jalan seperti jalur transportasi darat.
h. Manfaat Laut bagi penduduk lokal
Peranan laut bagi penduduk lokal sangat lah besar.Karena selain sebagai
mata pencaharian mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari
tanggungjawab mereka sebagai nelayan untuk dikelola dan di pelihara
dengan penuh rasa tanggungjawab.
11
penduduk
lokal
12
untuk
BAB II
PEMBAHASAN
1. Keanekaragaman Laut
Keanekaragaman
genetik (genetic
diversity)
adalah
suatu
tingkatan kehidupan yang merujuk pada jumlah total variasi genetik dalam
keseluruhan spesies yang mendiami sebagian atau seluruh permukaan bumi
yang dapat didiami. Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan
luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua
dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.
Di dalam keanekaragaman laut terdapat ekosistem yang memiliki peranan
penting bagi masyarakat dunia dalam skala yang lebih besar. Ekosistem
merupakan keanekaragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang
berfungsi sebagai suatu satuan ekologi di alam, komunitas organik yang terdiri
atas tumbuhan dan hewan bersama habitatnya, keadaan khusus tempat
komunitas suatu organisme lain dan komponen organisme tidak hidup dari
suatu lingkungan yang saling beriteraksi. Berikut jenis-jenis ekosistem yang
terdapat di laut :
13
a. Ekosistem pantai
Yaitu ekosistem yang ada di wilayah perbatasan antara air laut dan
daratan, yang terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik.
Komponen biotik pantai terdiri dari tumbuhan dan hewan yang hidup di
aerah
pantai,
sedangkan
abiotik
pantai
terdiri
dari
Yaitu tempat bersatunya air sungai dengan air laut, sering dipengaruhi
oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Estuari
sebagai perairan semi tertutup terdapat dilihir sungai dan masih
berhubungan dengan laut. Sehinga memungkinkan terjadinya percampuran
14
air laut dan air tawar dari sungai yang berasal dari muara sungai,teluk,rawa
pasang surut.
c. Ekosistem terumbu karang
Yaitu
Terumbu
karang
adalah
sekumpulan hewan
karang yang
15
16
17
18
19
Laut adalah salah satu tempat atau lingkungan yang mendapatkan imbas
pengaruh dari kehidupan manusia. Karena memang di dalam laut ini terdapat
beberapa hal yang dapat dimanfaatkan oleh manusia tersebut di dalam
kehidupannya. Sehingga bisa saja dalam melakukan hal ini, manusia membuat
kerusakan lingkungan laut.
Yang dimaksud dengan kerusakan lingkungan yang ada di laut adalah
keadaan lingkungan laut yang menjadi rusak atau laut yang dalam keadaan tak
seperti awalnya. Fungsi laut tak dapat lagi diambil atau dirasakan. Contoh dari
keadaan lingkungan laut yang rusak ini adalah hilangnya terumbu karang dan
hewan laut lain yang ada di dalam laut. Dengan hal ini, keadaan di dalam laut
tak lagi menjadi hal yang indah dan menyenangkan untuk diamati oleh para
penyelam.
Penyebab kerusakan lingkungan yang ada di laut ini kebanyakan juga
dilakukan oleh tangan manusia. Misalnya seperti apa yang telah disebutkan di
atas seperti rusaknya terumbu karang yang ada di laut adalah disebabkan oleh
manusia yang ingin untuk mendapatkan keuntungan yang kebih dari laut tanpa
mau melihat kerugian yang dihasilkan dari kegiatan tersebut.
20
sebagai
eksploitasi
sumberdaya
ikan
yang
melebihi
21
22
23
24
25
Meskipun pada dasarnya alat ini tidak merusak, namun pemasangan dan
pengambilannya sering kali merusak terumbu karang. Bubu biasanya
dipasang dan diambil oleh para penangkap ikan dengan cara menyelam
dengan menggunakan kompresor. Dibandingkan dengan penangkapan yang
merusak lainnya, Bubu tidak terlalu merusak karena biasanya diletakkan di
dasar lereng terumbu. Seringkali, perangkap tersebut disamarkan oleh
pecahan-pecahan karang hidup.
Ada pula perangkap yang dipasang dari perahu dan diikat dengan tali
yang dipancangkan. Bubu seperti inilah yang sering merusak terumbu
karang. Hal ini karena Bubu dipasangi pemberat yang saat ditenggelamkan
dari perahu menabrak percabangan terumbu karang. Bubu seperti ini
terutama merusak terumbu karang pada saat Bubu ditarik oleh tali
pemancang untuk mengangkatnya. Bila penggunaan Bubu seperti ini terus
meningkat, terutama untuk menangkap Ikan Kerapu, kegiatan penangkapan
dengan alat Bubu akan menjadi sumber kerusakan terumbu karang di
Indonesia.
26
Penanggulangan
pencemaran air laut akibat tumpahan minyak
1.
Pemantauan.
dalam
mengatasi
melakukan
Tindakan
pertama
tumpahan
pemantauan
yang
minyak
banyaknya
dilakukan
yaitu
dengan
minyak
yang
yang
diberikan
sangat
bervariasi.
Pada
Sebagai
contoh,
pada
tumpahan
jenis
27
setiap
waktu
dan
cuaca,
sehingga
Beberapa
teknik
penanggulangan
mekanis,
bioremediasi,
penggunaan
sorbent,
burning
permukaan
adalah
laut,
pembakaran
sehingga
minyak
mengatasi
pada
kesulitan
ini
membutuhkan
28
booms
(pembatas
untuk
Selain
itu,
penyebaran
api
sering
tidak
terkontrol.
b. Penyisihan minyak secara mekanis melalui 2 tahap,
yaitu
melokalisir
tumpahan
dengan
menggunakan
yaitu
organik.
proses
Bakteri
pendaurulangan
pengurai
seluruh
spesifik
dapat
nutrisi
dan
oksigen,
sehingga
melalui
minyak
pada
mekanisme
permukaan
adsorpsi
sorbent)
(penempelan
dan
absorpsi
Sorbent
harus
memiliki
karakteristik
hidrofobik,
pasir)
dan
sintetis
(busa
poliuretan,
menjadi
tetesan
kecil
(droplet),
sehingga
30
31
sosialisasi
tentang
dampak
menggunakan
jika
ikan
dilaut
habis
maka
kembali
manusia
perikanan
tentang
peraturan
menteri
dengan
diterbitkannya
peraturan
menteri
TENTANG
LARANGAN
PENGGUNAAN
ALAT
32
1. Pe n g e m b a n g a n M a t a Pe n c a h a r i a n
. Masyarakat pesisir (nelayan) dikategorikan masihmiski
n d a n m e m i l i k i t i n g k a t p e n d i d i k a n y a n s a n g a t r e n d a h . Pe
r i l a k u m a s y a r a k a t y a n g cenderung destruktif sangat dipengaruhi
oleh factor ekonomi (kemiskinan) dalam
memenhikebutuhannya dan diperparah dengan sifat keserakaha
n dalam mendapatkan hasil yangmaksimal walaupun ditempuh
dengan cara-cara yang merugikan karena bukan saja
merusak lingkungan ekosistem terumbu karang saja tetapi juga
memutus rantai mata pencaharian
anak cucu. Bukan hanya itu, factor rendahnya tingkat pendidika
n juga mempengarhi perilakumasyarakat tersebut. Dengan alte
rnative mata
33
http://www.scribd.com/doc/12065540/Penangkapan-Ikan-Tidak-RamahLingkungan-Dampak-Dan-Penanggulangannya#scribd
34
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pengertianahli.com/2014/05/pengertian-laut-apa-itu-laut.html#_
http://endogengeo.blogspot.com/2012/04/manfaat-laut-bagi-kehidupan.html
https://www.academia.edu/9852116/EKOSISTEM_PANTAI
http://endangrachmawati.blogspot.com/2013/11/pengertian-ciri-khas-klasifikasibiota.html
http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/mengenal-ekosistem-laut.html
https://kvp2131tika.wordpress.com/coral/apa-itu-terumbu-karang/
http://geograph88.blogspot.com/2013/09/zona-laut-berdasarkan-intensitascahaya.html
http://blh.kaltimprov.go.id/berita-24-pembahasan-mengenai-kerusakanlingkungan-laut.html
http://www.greenpeace.org/seasia/id/blog/solidaritas-mengakhiri-penangkapanikan-berlebih/blog/44471/
https://mirsangazali.wordpress.com/2014/02/18/materi-penyuluhanpenangkapan-ikan-yang-merusak-dan-tidak-ramah-lingkungan/
35