Anda di halaman 1dari 95

SISTEM PENGLIHATAN

( mata )

Definisi mata
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang
dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui
apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap. Mata yang
lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual
.

Palpebra (kelopak mata)


Adalah alat penutup mata yang berguna melindungi bola mata
terhadap trauma sinar dan pengeringan bola mata.
Palpebra mempunyai lapisan tipis pada bagian depan, sedang
bagian belakang ditutupi selaput lendir tarsus yang disebut
conjunctiva tarsalis.
Kelenjar kelenjar pada kelopak mata :
Kelenjar sebacea
Kelenjar Mool (kelenjar keringat)
Kelenjar Zeis pada pangkal rambut
Kelenjar Meibom pada tarsus bermuara pada margo palpebra

Otot pada Palpebra


M. Orbicularis Oculi berjalan melingkar pada kelopak mata
Fungsi : menutup dan membuka bola
mata
Inervasi : N. Facialis
M. levator palpebra Origo
Insertio
Inervasi
Fungsi
Vascularis

: a.palpebralis

: pada anulus foramen orbit


: pada tarsus
: N. III
: mengangkat kelopak mata

Konjungtiva
Merupakan membrana yang menutupi sklera dan kelopak mata
bagian belakang.
Terdiri atas 3 bagian :
Konjungtiva tarsalis menutupi tarsus sukar digerakkan
Konjungtiva bulbi menutupi sklera mudah digerakkan
Konjungtiva forniks tempat peralihan konjungtiva bulbi dan
konjungtiva tarsalis

Aparatus Lakrimalis
Organ organnya :
a. Gld. lakrimalis bermuara pada fornikus konjunctiva superior
b. Kanaliculi lakrimalis saluran mata yang bentuknya
melengkung
c. Saccus lakrimalis ujung atas ductus nasolakrimalis yang
bermuara ke dalam meatus inferior cavum
d. Air mata diproduksi oleh gld. Lakrimalis

Otot Bola Mata


1. M. rectus superior oculi
Origo
: annalus tendineus communis
Insertio
: di sklera dibelakang cornea
Innervasi : N. III
Fungsi
: Elevasi bola mata
2. M. rectus inferior oculi
Origo
: annalus tendineus communis
Insertio
: di sklera dibelakang cornea
Innervasi : N. III
Fungsi
: Depresi bola mata

3. M. rectus medialis oculi


Origo
: annalus tendineus communis
Insertio
: di sklera dibelakang cornea
Innervasi : N. III
Fungsi
: Adduksi bola mata
4. M. rectus lateralis oculi
Origo
: annalus tendineus communis
Insertio
: di sklera dibelakang cornea
Innervasi : N. IV
Fungsi
: Abduksi bola mata

5. M. obliq superior oculi


Origo
: os sfenoid di atas canalis opticus
Insertio
: di sklera di bawah m. rectus sup.
Innervasi : N. IV
Fungsi
: rotasi ke bawah dan medial
6. m. obliq inferior
Origo
: lantai orbita lateral
Insertio
: sklera di bawah m.rectus lateral
Innervasi : N. III
Fungsi
: rotasi ke atas dan lateral

Organ mata manusia


Organ luar :
Alis mata
Kelopak mata
Organ dalam :
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan
cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh
sistem saraf manusia.

Kornea
Adalah selaput bening mata yang tembus cahaya yang menutup
bola mata sebelah depan.
Terdiri atas 5 lapis yaitu : - Epithel
- Membrana bowman
- Stroma
mikroskopis
- Membrana descemet
- Endothel
Pupil
Pada anak anak ukurannya kecil belum berkembangnya saraf
simptis.
Pupil mengecil waktu tidur oleh karena :
Berkurangnya rangsangan simpatis.
Kurangnya rongga

Saraf saraf mata


1. N. opthalmicus
masuk ke orbit melalui fissura orbitalis sup
Cabang cabangnya :
a. N. lacrimalis mempersarafi conjunctiva dan palpebra
superior.
b. N. frontalis mempersarafi kulit kepada dahi dan sinus
frontalis.
c. N. nasociliaris saraf sensoris mata mempersarafi iris,
kornea, kulit hidung, dll
2. N. opticus
Berjalan melalui canalis opticus
Membawa saraf aferen dari retina ke otak.
Bergabung dengan saraf mata lain membentuk N.opticus

3. N. oculomotorius (N.III)
- Melalui fissura orbitalis superior
- Mempersarafi otot otot penggantung bola mata
4. N. Trochlearis (N.IV)
- Berjalan didinding lateral sinus kavernosus melalui fissura
orbitalis superior
- Satu satunya saraf kranial dipermukaan dorsal batang otak
- Mempersarafi m.oblig sup.
5. N. abducens (N.VI)
- Berjalan melalui sinus kavernosus memasuki fissura orbitalis
superior
- M. rectus lateralis oculi

Hal hal yang penting dalam bola mata :


1. Discus opticus (titik buta)
- tidak memp receptor dan tidak sensitif terhadap cahaya
- terdiri dari serabut N. opticus
2. Macula Lutea (titik kuning)
- area kekuningan pada retina di sisi temporal discus opticus
- mempunyai lubang yang disebut fovea centralis
3. Fovea Centralis
- cekungan sentralis dalam makula
- avasculer
- berfungsi untuk penglihatan jelas

Bulbus Oculi (Bola Mata)

Bola mata berbentuk bulat panjang 24 mm. Bagian depan bola


mata disebut kornea mempunyai kelengkungan lebih tajam.
Lapisan lapisan bola mata
1. Sklera merupakan bagian terluar yang melindungi bola
mata.
Bagian terdepan disebut kornea yaitu bagian yang
transparan.
2. Uvea merupakan jaringan yang vasculer banyak
mengandung pembuluh darah yang diperdarahi oleh
a.ciliaris posterior longus.
Jaringan uvea terdiri atas : - Iris
- corpus ciliaris
- coroid

3. Retina

lapisan bola mata yang paling dalam terdiri


atas 10 lapis (histologi).
Antara koroid dan retina rongga yang potensial
sehingga retina dapat lepas yang disebut
dengan ablasi retina.

- Badan

kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat


gilatin yang menempel pada papil saraf optik.

- Lensa terletak dibelakang pupil yang dipegang di daerah


ekuaturnya pada corpus ciliaris melalui Zonula Zinnii.

OTOT MATA
Gerakan mata dikontrol oleh enam otot ekstra okuler yang
dipersarafi oleh saraf kranial III, IV dan VI.
Otot-otot penggerak bola mata adalah:
Musculus rektus lateralis melakukan abduksi
Musculus rektus medialis melakukan adduksi
Musculus rektus superior mengangkat bola mata dan
adduksi
Musculus rektus inferior melakukan depresi dan abduksi
Musculus oblik superior menggerakkan mata kearah lateral
inferior
Musculus oblik inferior menggerakkan mata kearah
superior dan ke lateral

SUPLAI DARAH
Suplai darah mata berasal dari cabang arteri karotis interna,
cabang retina oftalmik, arteri retina sentralis dan
koriokapilaris
Bagian mata yang seharusnya avaskuler adalah lensa dan
kornea
Kornea menerima nutrisi dari :
Oksigen yang larut dalam air mata
Humos aqueus
Bagian kecil dari pembuluh darah kecil sekitar limbus
korneosklera

BOLA MATA

Bola mata dilapisi oleh 3 lapisan


primer : sklera, uvea (mengandung
koroid) dan retina. Ketiga lapisan
tersebut berperan dalam bentuk
mata yang bulat ketika berisi
humor vitreus substansi seperti
gelatin antara lensa dan retina

SKLERA
Bagian putih mata
Dibagian posterior memiliki lubang yang dilalui saraf
optikus dan pembuluh darah retina sentralis
Dibagian anterior berlanjut menjadi kornea
Permukaan anterior sklera diselubungi secara longgar
dengan konjugtiva:
Konjugtiva palpebramelapisi sisi bawah kelopak
mata merupakan kelanjutan dari konjugtiva bulabaris
Konjugtiva bulbaris menyelubungi sklera anterior

UVEA
Lapisan tengah yang mengandung pigmen tersusun atas:
Koroid lapisan vaskuler yang memberikan darah
kelapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer
Iris bagian anterior traktus uvea dan membagi ruangan
antara kornea dan lensa dan memberikan warna khas pada
mata, ditengah-tengah iris terdapat pupil. Pupil akan
berubah ukurannya ketika beradaptasi dengan cahaya
dengan berkontraksi dan berdilatasi
Badan silier mengandung serabut otot yang
menyebabkan kontraksi dan relaksasi zonula lensa, yang
berperan dalam menjaga tekanan intra okuler (TIO) dengan
mensekresi humor aqueus. TIO normal 12 21 mmHg

RETINA
Retina adalah lapisan dalam pada bola mata yang merupakan
jaringan delapan lapis, semitransparan, tipis yang melapisi bagian
dalam bola mata. Bagian terdalam bola mata mengandung sel
ganglionik dan fotosensitif retina sensoris.
Pada lapisan luar, bagian satu lapis adalah epitelium berpigmen.
Retina mengandung vena dan arteri yang memberi asupan darah
terentang mulai dari saraf optikus, dibagian posterior sampai
bagian atas anterior berigi (ora serrata) dekat badan silliar

RETINA (Lanjutan)
Batang dan Kerucut
o Retina mengandung dua jenis sel fotosintetis adalah
batang dan kerucut
o Sel batang (terletak tertutama pada aspek perifer retina)
bertanggung jawab untuk penglihatan perifer, ketajaman
pandangan pencahayaan rendah, dan membedakan
bentuk dan batas benda
o Sel kerucut (terletak lebih kesentral dengan konsentrasi
tertinggi terdapat pada makula lutea) bertanggung jawab
thd pembedaan warna dan penglihatan tajam. Dan sel
ini hanya terdapat di fovea sentralis
o Asupan darah ke makula secara ekslusive melalui koroid

RETINA (Lanjutan)
Diskus Optikus
Ditempat inilah retina sensoris berkonvergensi
membentuk saraf optikus
Tidak memilki sel fotosintesis Titik buta
Retina distimulasi oleh cahaya yang masuk melalui
kornea, lensa dan humor vitreus
Derajat ketajaman visus bergantung pada kejernihan
refraksi (alur) cahaya dan bentuk bola mata
Proses Melihat
Impuls Retina terjadi urutan reaksi kimia dan
hubungan neurologis impuls ke epitel berpigmen
mentransfer ke Saraf optikus kiasma optikus
korteks visual di lobus oksipital

STRUKTUR RUANG ANTERIOR


Iris
Pupil berbentuk bulat, reguler, dan mempunyai ukuran dan
respon terhadap cahaya yang sama pada kedua mata
Lensa kristalina struktur transparan, tak berwarna, avaskuler,
dan bikonveks
Badan Sillier
Humor aqueus dihasilkan dikamera posterior oleh badan
sillier

STRUKTUR RUANG POSTERIOR


Ruang posterior merupakan segmen kecil yang dibatasi dibagian
depan oleh sisi posterior. Dan bagian posterior oleh humor
vitreus. Badan sillier, zonula sillier, aspek posterior lensa, dan
humor aqueus berada dikamera posterior

BADAN VITREUS
Dibatasi pada bagian anterior oleh lensa dan badan sillier dan
bagian posterior oleh retina
Badan vitreus harus avaskuler dan tidak mengandung partikel
Humor vitreus akan mengerut sesuai pertambahan usia dan
pada keadaan dehidrasi berat, serta dapat mengakibatkan
terlepasnya retina

Gbr. Anatomi Mata

Gbr. Anatomi Mata

SISTEM PENDENGARAN
( telinga )

1. TELINGA LUAR

Aurikula
(pinna)
Meatus
auditorius
externus

Bagia
nbagia
n
Teling
a

TELINGA TENGAH

Membran timpani
Rongga timpani
Tuba eustachius
Tulang-tulang pendengaran
- Malleus
- Inkus
- stapes

Cavum Timpani ( telinga tengah)


Batas batasnya :
a. Atap
: tagmentum timpani
b. Lantai
: fossa jugularis
c. Lateral
: membrana timpani
d. Medial
: dinding medial telinga tengah
e. Anterior : kanalis caroticus
f. Posterior : selulae (sel sel udara)
Membrana timpani
- Titik sentral paling bawah dari konkavitas disebut Umbo.
- Permukaan lateral dibungkus oleh epidermis dipersarafi oleh
N.V dan N. X
- Permukaan medial dibungkus oleh membrana mucus dipersarafi
oleh N. IX

Promontorium telinga tengah


Merupakan penonjolan pada dinding dalam telinga tengah
dibentuk oleh kumpulan kochlea pertama.
Otot Otot Telinga Tengah
1. M. stepedius
Otot yang paling kecil pada manusia
Origo
: dinding posterior cavum timpani
Insertio
: collum stapis
innervasi : N. facialis
fungsi
: mendorong caput stapis ke pusat
2. M. tensus timpani
origo
: membrana kartilago tuba auditiva
insertio
: manubrium malbus
innervasi : N. trigominus ranus mandibularis
fungsi
: menarik manubrium ke medial

Tulang tulang Pendengaran


a. os. Malleus (tulang martil)
terdiri atas : - Caput
- Collum
- Manubrium
Dan dua penonjolan disebut : - proc. Anterior
- proc. Posterior
Tempat origo m.tensor timpani
b. os. Inkus (tulang landasan)
terdiri atas : - corpus
- 2 proc.
c. os.stapes (tulang sanggurdi)
terdiri atas : - corpus
- collum
- 2 proc.

TELINGA DALAM
1. Labirin
bertulang
Koklea
Vestibulus
Kanalis
semisirkular
is

2. Labirin
membranosa

INI
ADALAH
MEKANISM
E
MENDENG
AR

Gelombang suara
Meatus akustikus eksternum
Getaran membran timpani

Diteruskan kemaleus, inkus dan stapes


Vestibulus perilympfe endolympfe
Ujung saraf VIII dipersepsikan otak

Keseimbangan

Nervus vestibuler
perubahan kedudukan cairan endolymfe
sel rambut melengkung/berubah

potensial aksi

kanalis semisirkularis + aparatus vestibularis

Gerakan refleks
Gerakan refleks mempertahankan keseimbangan

Gendang telinga

Gbr : Anatomi telinga

Gbr : Gendang telinga kanan

Gendang telinga atau membrana tympani adalah selaput atau


membran tipis yang memisahkan telinga luar dan telinga
dalam. Ia berfungsi untuk menghantar getaran suara dari udara
menuju tulang pendengaran di dalam telinga tengah.

Gendang Telinga, lanjutan


Gendang telinga secara anatomi dibagi 2 yaitu pars tensa
(tegang) dan pars flaksida.
Pars tensa, sebagain besar gendang telinga merupakan
pars tensa, terdiri dari 3 lapis, bagian luar lanjutan kulit
liang telinga, di tengah jaringan ikat, dan bagian dalam
yang mengarah ke telinga tengah, merupakan lanjutan
mukosa telinga tengah.
Pars flaksida, bagian atas gendang telinga (daerah atiq),
hanya terdiri dari dua lapis tanpa jaringa ikat di bagian
tengah.

RUANGAN PADA KOKLEA


Pipa teratas ada jendela lonjong
Pipa terbawah ada jendela bundar
Pipa tengah saluran koklea /cairan
endolimfe

Berisi cairan perylimfe

Gbr. Anatomi Telinga

Aurikula

Kanalis
Auditorius
eksterna

SISTEM PENGECAPAN
( lidah )

Lidah adalah kumpulan otot


rangka pada bagian lantai mulut
yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan
menelan. Lidah dikenal sebagai
indera pengecap yang banyak
memiliki struktur tunas pengecap.
Lidah juga turut membantu dalam
tindakan bicara.

Lingua (lidah)
- Diletakkan oleh otot otot os, mandibula, proc.styl dan
pharynx.
- dibagi oleh sulcus terminalis berbentuk V menjadi 2 bagian :
2/3 depan dan 1/3 belakang, sesuai dengan struktur
persarafannya.
- Mempunyai foramen saekum pada puncak dari V menandakan
tempat asal ductus triglossum pada waktu embrio.
Papilla Lingualis (puting pengecap)
Adalah penonjolan kecil pada permukaan lidah yang berbentuk
puting susu pada 2/3 depan dan sebelah lateral lidah.

Terdiri atas :
1. Papilla Valata pada daerah V atau belakang
2. Papilla fungiformis pada bagian tengah dan lateral
3. Papilla filiformis pada bagian depan lidah
Persarafan (innervasi)
- Otot otot ekstrinsil dan intrinsil dipersarafi oleh
N.higpglossus kecuali m.polatoglossus oleh N. vagus (cbg
N.VII)
- 2/3 depan lidah dipersarafi oleh N.lingualis untuk sensasi
umum korda tymphani oleh sensasi khusus (pengecap)
- 1/3 belakang lidah dan papilla valata oleh N.glossopharingeus
(N.XII)
- lidah dekat epiglotis dipersarafi oleh N.laryngeus internus cbg
N.vagus untuk sensasi umum & khusus.

Otot otot intrisik lidah


1. M.longitudinalis superior
Origo
: radix linguae
Insertio
: ujung lidah
fungsi
: retraksi dan melebarkan lidah, mengangkat ujung
lidah, apex linguae
2. M. longitudinalis inferior
Origo
: radix linguae
Insertio
: ujung lidah
fungsi
: retraksi dan melebarkan lidah, menurunkan ujung
lidah, apex linguae
3. M.transversus linguae
Origo
: margo lateralis linguae, septum lingua
Insertio
: margo lateralis linguae, aponeurosis linguae
fungsi
: menyempitkan lidah, memanjangkan lidah bersama
sama dengan M.verticalis linguae

4. M.verticalis linguae
Origo
: radix linguae, berasal dari M.geniolgossus
Insertio
: aponeurosis linguae
Fungsi
: melebarkan lidah

Otot otot ekstrinsik lidah


1. M. geniolossus
Origo
: spina mentalis mandibulae
Insertio
: aponeurosis linguae
Fungsi
: memajukan dan menekan lidah
2. M.hyoglossus
Origo
: cornu majur and corpus ossis hyoidei
Insertio
: bagian lateral aponeurosis linguae
Fungsi
: retraksis dan menekan lidah

3. M.chondroglossus
Origo
: cornu minus ossis hyoidei
Insertio
: bagian lateral aponeurosis linguae
Fungsi
: retraksi lidah, menekan pangkal dan badan lidah
4. M. styloglossus
Origo
: margo anterior processus styloidei ossis temporalis,
Lig.stylomandibulare
Insertio
: memasuki bagian lateral lidah dari atas dan belakang
Fungsi
: retraksi dan mangangkat lidah

PENGECAPAN

Reseptor pengecapan papil


pengecap (taste buds)
Taste buds terdapat pada lidah
Reseptor berespon thd rasa manis,
pahit, asam, dan asin
Depolarisasi papil-papil pengecap
pengaktifan saraf kranialis V, VII, IX,
dan X Thalamus korteks
serebrum

Anda mungkin juga menyukai