Anda di halaman 1dari 5

Makalah Pengertian dan Fungsi Pengawasan

PENGERTIAN DAN FUNGSI PENGAWASAN


http://irwanxlite.blogspot.com/2014/11/makalah-pengertian-danfungsi-pengawasan.html

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Fungsi pengawasan merupakan fungsi yang terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini
mempunyai kaitan erat dengan keempat fungsi manajemen lainnya. Melalui fungsi pengawasan,
srandar keberhasilan program yang dituangkan dalam bentuk target, prosedur kerja dan
sebagainya harus selalu dibandingkan dengan hasil yang telah dicapai atau yang mampu
dikerjakan oleh staf. Fungsi pengawasn bertujuan agar penggunaan sumber daya, dapat lebuh
diefisiensikan, dan tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat kebih diefektifkan.

1.2

Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan fungsi pengawasan?

1.3

Tujuan
1. Pengawasan dan pengendalian sebagai salah satu fungsi manajemen.
2. Pengertian tentang fungsi suatu pengawasan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian controlling (pengawasan dan pengendalian)
Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati
secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan
mengadakan koreksi jika terjadi.
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang
sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan
agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan
fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi
manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dalam hal ini, Louis
E. Boone dan David L. Kurtz (1984) memberikan rumusan tentang pengawasan sebagai: the
process by which manager determine wether actual operation are consistent with plans.
Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses
pengawasan, bahwa: pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan dengan tujuan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan
balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi
yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan
cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk
mengendalikan agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah
tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan
bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.
Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan
memiliki lima tahapan, yaitu:
(a) Penetapan standar pelaksanaan
(b) Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
(c) Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
(d) Pembandingan
pelaksanaan
kegiatan
dengan
standar
dan
penganalisaan
penyimpangan- penyimpangan
(e) Pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

2.2 Fungsi pengawasan


1.
2.
3.

Sebagai suatu pengendalian manajemen yang bebas dalam menyelesaikan tanggung jawabnya
secara efektif maka fungsi pengawasan adalah :
Untuk menilai apakah pengendalian manajemen telah cukup memadai dan dilaksanakan secara
efektif.
Untuk menilai apakah laporan yang dihasilkan telah menggambarkan kegiatan yang sebenarnya
secara cermat dan tepat.
Untuk menilai apakah setiap unit telah melakukan kebijaksanaan dan prosedur yang menjadi
tanggung jawabnya.
4.
Untuk meneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efisien.
.Untuk meneliti apakah kegiatan telah dilaksanakan secara efektif yaitu mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dengan demikian fungsi pengawasan adalah membantu seluruh manajemen dalam
menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif dengan melaksanakan analisa, penilaian,
rekomendasi dan penyampaian laporan mengenai kegiatan yang diperiksa. Oleh karena itu
internal audit harus dapat memberikan pelayanan kepada manajemen, sehingga manajemen dapat
mengetahui apakah system pengendalian yang telah diterapkan berjalan dengan baik dan efektif
untuk memperoleh keadaan sesungguhnya.
Secara umum, pengawasan dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain sebagai
berikut:

Menetapkan standar untuk pengawasan.


Ada tiga bentuk standar yang umum:

a.Standar-standar phisik; meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan, atau kualitas
produk.
b.Standar-standar moneter; yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga kerja,
biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
c.Standar-standar waktu; meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan harus
diselesaikan.

Meneliti, memeriksa, dan menilai hasil yang dapat dicapai.

Membandingkan hasil dengan standar.

Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan koreksi.

Pengawasan dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut:

Komparatif: Komparatif yaitu sistem pengawasan yang dilakukan dengan cara


membandingkan hasil dengan rencana.

Inspektif: Inspektif artinya sistem pemeriksaan setempa berguna untuk mengetahui


secara langsung keadaan sebenarnya mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan.

Verifikatif: Verifikatif artinya sistem pangawasan secara pemeriksaan, biasanya


menyangkut bidang keuangan dan material.

Investigatif: Investigatif artinya pengawasan yang dilakukan dengan mengadakan


penyelidikan.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1

Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan makalah kami, dapat disimpulkan bahwacontrolling atau
pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah memiliki tugas,
wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan
sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang
tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan
efektif tanpa disertai fungsi pengawasan. Dan pelaksanaan pengawasan dalam manajemen
dibutuhkan manajer.

3.2

Saran
Untuk itu kami mengharapkan masukan kepada pembaca demi perbaikan penyusunan
selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk
membantu kelancaran perkuliahan.

DAFTAR PUSTAKA

http://pengertian-skripsi.blogspot.com/2011/02/fungsi-pengawasan.html
http://www.ensiklopedia1.com/fungsi-pengawasan-dalam-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai