KELOMPOK 8
BAB I
PENDAHULUAN
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
: PENDAHULUAN
Membahas mengenai masalah yang melatar belakangi penulisan
laporan akhir, tujuan dari pelaksanaan praktikum dan pembuatan
laporan akhir serta sistematika penulisan laporan.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Membahas teori-teori yang berhubungan dengan praktukim CNC
mesin bubut TU-3A.
BAB III
: PEMBAHASAN
Membahas mengenai prosedur praktikum dan proses pembuatan
listing, gambar profil freis, serta cara menggunakan mesin freis
TU-3A.
BAB IV
Daftar Pustaka
Berisi referensi baik buku, laporan, internet ataupun literatur
lainnya yang menjadi acuan dalam penulisan laporan akhir ini.
Lampiran
LABORATORIUM CNC
Berisi
tugas
tambahan
KELOMPOK 8
dan
keterangan-keterangan
yang
BAB II
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.
Mesin Konvensional
Konvensional adalah proses pemesinan Mesin Konvensional atau
Turning Machine adalah suatu jenis mesin perkakas yang dalam proses
kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong
pahat sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut, dimana pahat
harus selalu lebih keras dari pada benda kerja. Mesin bubut merupakan
salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk benda kerja yang
berbentuk silindris. Pada prosesnya benda kerja terlebih dahulu dipasang
pada chuck (pencekam) yang terpasang pada spindel mesin, kemudian
spindel dan benda kerja diputar dengan kecepatan sesuai perhitungan.
Alat potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja
akan disayatkan pada benda yang berputar. Umumnya pahat bubut dalam
keadaan diam. Dalam kecepatan putar sesuai perhitungan, alat potong
akan mudah memotong benda kerja sehingga benda kerja mudah dibentuk
sesuai
yang
diinginkan.
Dikatakan
konvensional
karena
untuk
KELOMPOK 8
2.
3.
translasi.
Konvensional adalah proses pemesinan dimana pahat harus lebih
4.
5.
6.
operator.
Semi otomatis adalah proses pemesinan dilakukan sebagian oleh
operator dan sebagian oleh mesin.
Pada semi otomatis terbagi 2 :
LABORATORIUM CNC
7.
KELOMPOK 8
II.1.1
Manual
Manual adalah proses pemesinan yang dilakukan dimana
hampir seluruhnya dilakukan oleh operator, dan sebagian kecil
dilakukan oleh mesin.
Ciri utama dari mesin ini adalah tidak dilibatkanya
computer sebagai sistem kontrolnya, atau proses pemotongannya
dilakukan secara manual.
Mesin konvensional memiliki beberapa jenis diantaranya :
a. Bubut
Pembubutan merupakan proses pembentukan material atau
benda kerja dengan cara membuang sebagian material dalam
bentuk geram akibat gerak relative pahat terhadap benda kerja,
dimana benda kerja diputar pada spindle dan pahat dihantarkan
ke benda kerja secara translasi.
Berikut adalah prinsip kerja mesin bubut:
1.
Input
Penggerak dari mesin bubut adalah motor listrik.
Gerak yang di hasilkan di ubah menjadi transmisi I dan II.
Daya yang di teruskan dari transmisi I akan menggerakan
spindle, cekam, dan benda kerja. Sedangkan daya yang di
teruskan pada transmisi II , di ubah menjadi gerak translasi
2.
3.
secara traslasi.
Output
Proses dari mesin bubut menghasilkan :
Benda kerja yang sudah di bentuk sesuai keinginan
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
Input
Terdapat dua penggerak utama dari mesin freis yaitu
motor listrik I dan motor listrik II. Dimana motor listrik I
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
Process
Gerak potong dilakukan oleh pahat yang berasal dari
putaran spindle secara rotasi dan gerak makan dilakukan
oeh benda kerja yang berasal dari gerakan meja kerja
secara translasi.
3.
Output
Pahat Up milling
http://asepdian77.blogspot.com/
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
Pahat Up milling
Arah gerak potong yang dilakukan pahat berlawanan arah dengan
arah gerak makan yang dilakukan oleh benda kerja.Tiap gigi dari pahat
freis memotong dengan arah keluar mulai dari permukaan yang
dikehendaki sampai permukaan benda kerja.Pada pengefreisan ini
pemotongan diawali dengan geram yang tipis. Metoda ini dipakai pada
semua mesin freis.
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
makan yang dilakukan benda kerja.Tiap pahat freis memotong dengan arah
kedalam mulai dari permukaan benda kerja hinga permukaan yang
diinginkan.Gerak potong cenderung untuk menarik benda kerja ke dalam
pahat freis.Karena hal tersebut, maka hanya mesin yang mempunyai alat
pengatur keregangan yang dapat memakai metoda pemotongan ini.
LABORATORIUM CNC
10
KELOMPOK 8
c. Skrap
Skrap merupakan proses pembentukan material atau
benda kerja dengan cara membuang sebagian material dalam
bentuk geram akibat gerak relatif pahat terhadap benda
kerja,dimana pahat melakukan gerak potong secara translasi
dan benda kerja melakukan gerak makan secara translasi.
Mesin skrap (Shaping Machine) adalah mesin perkakas
yang mempunyai gerak utama bolak-balik horizontal dan
berfungsi untuk merubah bentuk dan ukuran benda kerja sesuai
dengan yang dikehendaki, (Amstead, 1955). Pahat bekerja pada
saat gerakan maju, dengan gerakan ini dihasilkan pekerjaan,
seperti :
a. Meratakan bidang : baik bidang datar, bidang tegak
maupun bidang miring.
b. Membuat alur : alur pasak, alur V, alur ekor burung, dsb.
c. Membuat bidang bersudut atau bertingkat.
d. Membentuk : yaitu mengerjakan bidang-bidang yang tidak
beraturan.
Mesin skrap adalah mesin yang relatif sederhana.
Biasanya digunakan dalam ruang alat atau untuk mengerjakan
benda kerja yang jumlahnya satu atau dua buah untuk
prototype (benda contoh). Pahat yang digunakan sama dengan
pahat bubut. Proses skrap tidak terlalu memerlukan perhatian/
konsentrasi bagi operatornya ketika melakukan penyayatan.
Mesin skrap yang sering digunakan adalah mesin skrap
horizontal. Selain itu, ada mesin skrap vertikal yang biasanya
dinamakan mesin slotting/slotter. Proses sekrap ada dua
macam yaitu proses skrap (shaper) dan planner. Proses sekrap
dilakukan untuk benda kerja yang relatif kecil, sedang proses
planner untuk benda kerja yang besar.
Berikut adalah prinsip kerja mesin skrap Input
LABORATORIUM CNC
11
KELOMPOK 8
Process
a. Gerak potong dilakukan oleh pahat yang bergerak translasi
dan bergerak makan dilakukan oleh benda kerja yang
12
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
13
II.1.2
KELOMPOK 8
Semi Otomatis
Semi otomatis adalah proses pemesinan dilakukan sebagian
oleh operator dan sebagian oleh mesin.
II.1.2.1.1
TU-3A
II.1.2.1.1
II.1.2.1.2
II.1.2.1.3
Materi
II.1.2.1.3.1
II.1.2.1.3.2
Derajat Kebebasan
II.1.2.1.3.3
Sistem Koordinat
LABORATORIUM CNC
14
KELOMPOK 8
II.1.2.1.3.4
II.2
pahat yang digunakan tidak selalu lebih keras dari benda kerja yang akan
dilakukan proses pemesinan. Proses pemesinan non konvensional dibagi menjadi
tiga yaitu, mekanik, thermal dan kimia.
PEMESINAN NON KONVENSIONAL MEKANIK
WJM (Water Jet Machine)
LABORATORIUM CNC
15
KELOMPOK 8
16
KELOMPOK 8
Studi dari Brook dan Summers memikirkan mengenai pancaran air kontinyu
menimpa sasaran batu pasir. Pengaruh dari SOD pada tekanan sampai 92 MN/m 2
untuk pancaran dengan atau tanpa bahan tambahan polymer.
Pancaran air bergetar telah digunakan dalam penggalian batu dan
permesinan alumunium dan tembaga. Fanz telah mencatat pentingnya
memanfaatkan pancaran cairan koheren dan telah diberikan hasil eksperimennya
pancaran cairan dengan bahan dan telah diberikan hasil eksperimennya pancaran
cairan dengan bahan tambahan polymer.
Penggunaan pancaran cairan untuk pemotongan material selain batuan
adalah juga telah dipelajari oleh beberapa ilmuan peneliti. Kemapuan pemotongan
pada tekanan sampai 10.000 atm telah dilaporkan untuk berbagai sasaran material
yang sangat luas. Material yang sangat luas tersebut seperti kayu, tembaga, karet,
alumunium, perunggu, dan baja. Studi yang baru telah dilaporkan oleh Neusen
dan La Brush, pengelupasan material yang efektif adalah sebagai fungsi dari
tekanan masuk nosel dan jarak antara nosel dan sasaran. Oleh karena itu WJM
(Water Jet Machining) berkembang pesat dalam industri arsitektur, ruang angkasa,
otomotif, manufaktur, makanan dan buah-buahan, board and paper product,
tambang batu bara dan sebagainya. Untuk penggunaan komersial, WJM (Water
Jet Machining) membutuhkan pompa tekanan ekstra tinggi yang tekanannya
berkisar sekitar 60.000 psi.
JENIS-JENIS WATER JET
1.
Pemotongan Waterjet (WJC), juga dikenal sebagai mesin air jet atau mesin
hidrodinamik, menggunakan jet tinggi kecepatan fluida menimpa benda kerja
untuk
melakukan operasi pemotongan.
Water Jet Cutter menggunakan aliran air halus dengan tekanan dan
kecepatan tinggi, yang diarahkan pada permukaan bendakerja sehingga
menyebabkan benda kerja terpotong
Untuk mendapatkan aliran air yang halus digunakan pembukaan nosel
dengan diameter sekitar 0,004 sampai 0,016 in (0,1 sampai 0,4 mm). Agar
diperoleh aliran dengan energi yang cukup untuk pemotongan, digunakan tekanan
LABORATORIUM CNC
17
KELOMPOK 8
di atas 60.000 lb/in2 (400 Mpa), dan pancaran mencapai kecepatan di atas 3000
ft/sec. (900m/s). Cairan ditekan sesuai tingkat yang diinginkan dengan
menggunakan pompa hidraulik. Sebagai cairan pemotong biasanya digunakan
larutan polimer karena cendrung menghasilkan aliran yang lebih menyatu
(coherent stream). Aliran cairan dari nosel dapat diatur besarnya, untuk material
yang tipis pembukaan diatur lebih kecil agar dihasilkan pemotongan yang lebih
halus.
Parameter dalam proses WJC adalah :
F Jarak antara nosel dan permukaan bendakerja (standoff distance).
F Diameter pembukaan nosel,
F Tekanan air dan kecepatan potong.
Jarak antara pembukaan nosel dengan permukaan bendakerja harus
diatur sekecil mungkin untuk menghindari adanya percikan aliran cairan. Jarak
yang umum digunakan adalah 1/8 in (3,2 mm). Ukuran pembukaan nosel
berpengaruh terhadap ketelitian pemotongan, pembukaan kecil digunakan untuk
pemotongan halus pada material yang tipis, sedang untuk memotong material
yang lebih tebal dibutuhkan pancaran aliran dan tekanan yang lebih besar pula.
Kecepatan pemotongan yang sering digunakan dari 12 in./min (5 mm/s) sampai di
atas 1200 in./min (500 mm/s).
2.
Air jet mesin (WJM) terutama digunakan untuk memotong dan celah
berpori bukan logam seperti kayu, kertas, kulit, dan busa. Namun, tidak efisien
untuk pengerjaan material keras. Ketika abrasive dicampur dalam air jet, Abrasive
Water Jet Machining, proses baru dan lebih kuat direalisasikan.Baik WJM dan
AWJM menggunakan prinsip dari pressurizing air untuk tekanan sangat tinggi,
dan memungkinkan air untuk melarikan diri melalui lubang yang sangat kecil
(orifice).
Air jet mesin menggunakan sinar keluar air orifice (atau permata) untuk
memotong hal-hal lembut seperti popok dan permen, tetapi tidak efektif untuk
memotong bahan lebih keras. Air inlet biasanya bertekanan antara 20.000 dan
LABORATORIUM CNC
18
KELOMPOK 8
55.000 pound per inci persegi (PSI). Ini dipercepat melalui lubang kecil di
"Jewel", yang biasanya 0,010 "untuk 0,015" diameter.
Hal ini menciptakan sebuah balok kecepatan air yang sangat tinggi.
Abrasive mesin air jet bahwa balok menggunakan air yang sama untuk
mempercepat partikel kasar untuk kecepatan cukup cepat untuk memotong bahan
jauh lebih sulit. Dengan bantuan abrasive, bahan kekerasan apapun dapat dipotong
tanpa delaminasi, tanpa kerusakan termal, dalam waktu yang sama, dengan tingkat
pemotongan yang sangat tinggi dan kemampuan untuk memotong ketebalan yang
sangat besar.
WJC digunakan untuk pemotongan benda kerja logam, maka
biasanya harus ditambahkan partikel abrasif kedalam aliran pancaran. Partikel
abrasif yang sering digunakan adalah oksida aluminium, dioksida silikon, dan
garnet (mineral silikat). Partikel abrasif yang ditambahkan kedalam aliran air
sekitar 0,5 lb/min (0,23 kg/min) setelah keluar dari nosel.
Parameter dalam proses AWJC sama dengan pada proses WJC, yaitu :
F diameter pembukaan nosel,
F tekanan air, dan
F jarak antara pembukaan nosel dan permukaan bendakerja.
Diameter pembukaan nosel berkisar antara 0,010 in. (0,25 mm) sampai 0,025
in. (0,63 mm), sedikit lebih besar daripada WJC. Tekanan air yang digunakan
hampir sama seperti WJC, sedang jarak antara pembukaan nosel dengan
permukaan bendakerja sedikit lebih kecil, untuk meminimalkan dampak dari
percikan cairan pemotong, yang sekarang mengandung partikel abrasif. Jarak
tersebut sekitar seperempat dan setengah dari jarak yang biasa dipakai pada WJC.
Keuntungan-Keuntungan WJM
1.
Air adalah murah, tidak beracun, langsung dapat digunakan dan tidak
menjadikan masalah pembuangannya.
2.
Pancaran air mendekati secara ideal dengan pahat bermata potong satu.
3.
19
KELOMPOK 8
4.
5.
6.
7.
Suara dapat diminimumkn bila unit daya dan pompa dijauhkan dari titik
pemotngan.
8.
9.
10.
11.
Hanya jumlah sedikit fluida yang dibutuhkan (sekitar 100 150 liter/jam).
Pemakaian Praktiks WJM
Penambagan
batu
bara
telah
dilakukan
dirusia,
cina,
polandia,
pemotongan
(relative
terhadap
pemtongan
konvensional)
untuk
memcahkan batu vara atau batuan. Sebagai contoh ESSO (perusahaan minyak)
LABORATORIUM CNC
20
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
21
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
22
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
23
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
24
KELOMPOK 8
Dari ketiga material tersebut diatas, maka yang paling sering dipergunakan
adalah boron karbida karena beberapa alasan :
Boron karbida adaah material yang keras sekali, sekitar 1,5 2 X lebih
keras dari pada silikon karbida.
Pembuatan ulir luar dengan bantuan suatu fixture khusus dimana benda
kerja bisa berputar dan bergerak translasi bersamaan
LABORATORIUM CNC
25
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
26
LABORATORIUM CNC
KELOMPOK 8
27
KELOMPOK 8
listrik.
Pada
tahun
1943,
ilmuwan
Rusia
B.
Lazarenko
danN.
dapat
membantu
dalam
memecahkan
masalah
yang
timbul
28
KELOMPOK 8
dan pemahaman mengapa pengerjaan yang bagus untuk satu benda kerja tidak
selalu berhasil untuk yang berikutnya. Deskripsi berikut ini menjelaskan tentang
kombinasi apa yang telah diketahui dan apa yang telah ada dalam teori tentang
proses EDM.
Pada saat ini beberapa teori tentang bagaimana EDM bekerja telah
mengalami kemajuan selama beberapa tahun, sebagian besar mendukung model
thermoelectric. Sembilan ilustrasi berikut menunjukkan tahap demi tahap apa
yang telah diyakini terjadi selama satu siklus EDM. Gambar di sebelahnya
menunjukkan harga relatif dari tegangan dan arus pada titik yang diambil.
Elektrode yang berisi tegangan listrik didekatkan ke benda kerja (elektrode
positif mendekati benda kerja/turun). Di antara dua elektrode ada minyak isolasi
(tidak menghantarkan arus listrik), yang pada EDM dinamai cairan dielectric.
Walaupun cairan dielektrik adalah sebuah isolator yang bagus, beda potensial
listrik yang cukup besar menyebabkan cairan membentuk partikel yang
bermuatan, yang menyebabkan tegangan listrik melewatinya dari elektrode ke
benda kerja. Dengan adanya graphite dan partikel logam yang tercampur ke cairan
dapat membantu transfer tegangan listrik dalam dua cara: partikel-partikel
(konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan membawa tegangan
listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat mempercepat pembentukan
tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik paling kuat
adalah pada titik di mana jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat,
seperti pada titik tertinggi yang terlihat di gambar. Grafik menunjukkan bahwa
tegangan (beda potensial) meningkat, tetapi arusnya nol.
Perkembangan Penggunaan EDM
EDM telah berkembang bersama dengan Mesin Bubut, Mesin Freis, dan
Mesin Gerinda sebagai teknologi yang terdepan. EDM terkenal dalam hal
kemampuannya untuk membuat bentuk kompleks pada logam-logam yang sangat
keras. Penggunaan yang umum untuk Mesin EDM adalah dalam pemesinan dies,
perkakas potong, dan cetakan (molds) yang terbuat dari baja yang telah
LABORATORIUM CNC
29
KELOMPOK 8
dikeraskan, tungsten carbide, high speed steel, dan material yang lain yang tidak
mungkin dikerjakan dengan cara tradisional (penyayatan). Proses ini juga telah
memecahkan banyak masalah pada pembuatan bahan exotic, seperti Hastelloy,
Nitralloy, Waspaloy and Nimonic, yang digunakan secara luas pada industriindustri pesawat ruang angkasa.
Dengan telah ditemukannya teknologi yang maju tentang keausan
elektrode, ketelitian dan kecepatan, EDM telah mengganti proses pemotongan
logam yang lama pada beberapa aplikasi. Faktor lain yang menyebabkan
berkembangnya penggunaan EDM adalah kemampuannya mengerjakan bentuk
tipis, khususnya dalam pengerjaan ketinggian dan ketirusan. EDM yang
menggunakan kawat (Wire EDM) dapat membelah dengan ketinggian 16 inchi
(sekitar 400 mm), dengan kelurusan 0,0005 inchi ( 0,0125 mm) tiap sisi.
Pada waktu yang lalu, EDM digunakan terutama untuk membuat bagianbagian mesin yang sulit dikerjakan dengan proses konvensional. Pertumbuhan
penggunaan EDM pada sepuluh tahun terakhir menempatkan proses pembuatan
komponen dirancang menggunakan EDM terlebih dahulu, sehingga EDM
bukanlah pilihan terakhir, tetapi pilihan yang pertama.
Proses EDM telah berubah. Perusahaan-perusahaan yang menggunaan
EDM juga sudah berubah. Perubahan yang sangat berarti adalah:
1.
Lebih cepat.
2.
3.
4.
Dapat menggunakan kawat dengan diameter yang lebih kecil pada mesin
Wire EDM.
5.
6.
7.
Dapat menyayat karbida tanpa ada cacat ketika menggunakan Wire EDM
dan Ram EDM.
LABORATORIUM CNC
30
8.
KELOMPOK 8
Gerakan kawat EDM dan putaran benda kerja dapat dilakukan secara
simultan.
9.
10.
EDM lebih efektif pada kondisi pembersihan benda kerja dengan tingkat
kesulitan tinggi.
11.
berikut
merupakan
ringkasan
dari
karakteristik
yang
2.
3.
4.
5.
Sulit dicekam.
Disarankan menggunakan EDM jika material benda kerja:
1.
Keras.
2.
Liat.
3.
4.
1.
2.
Broaching.
3.
LABORATORIUM CNC
31
2.
KELOMPOK 8
1.
2.
3.
4.
LABORATORIUM CNC
32
5.
KELOMPOK 8
6.
7.
Seng
(zinc),
dan
Graphite.
Selain
itu,
beberapa
elektrode
dikombinasikan dengan logam yang lain agar dapat digunakan secara efisien,
yaitu:
1.
2.
3.
4.
awalnya,
kuningan
digunakan
sebagai
elektrode
walaupun
33
KELOMPOK 8
Proses galvano
Kadang-kadang elektrode berbentuk pejal yang besar terlalu berat bagi
motor servo, dan proses pembuatannya terlalu mahal. Pada kasus ini proses
Galvano dapat digunakan untuk membuat cetakan. Cetakan tersebut dilapisi
LABORATORIUM CNC
34
KELOMPOK 8
dengan tembaga dengan ketebalan sampai 5 mm. Tabung tembaga yang telah
terbentuk di dalamnya diisi dengan epoxy dan kawat tembaga dihubungkan
dengan elektrode. Elektrode yang telah dibuat kemudian dipasang di mesin EDM.
35
KELOMPOK 8
36
KELOMPOK 8
37
KELOMPOK 8
(roughing) dan semi finishing dan yang satu untuk proses finishing sampai
permukaan benda kerja seperti cermin hasilnya.
Beberapa perusahaan pembuat EDM telah menemukan bahwa menambah
bubuk silicon, graphite, atau aluminum pada cairan dielektrik, dapat menghasilkan
kehalusan permukaan yang sempurna.
Keterbatasan proses EDM
38
KELOMPOK 8
Pada Proses awal EDM, elektrode yang berisi tegangan listrik didekatkan
ke benda kerja (elektrode positif mendekati benda kerja/turun). Di antara dua
elektrode ada minyak isolasi (tidak menghantarkan arus listrik), yang pada EDM
dinamai cairan dielectric. Walaupun cairan dielektrik adalah sebuah isolator yang
bagus, beda potensial listrik yang cukup besar menyebabkan cairan membentuk
partikel yang bermuatan, yang menyebabkan tegangan listrik melewatinya dari
elektrode ke benda kerja. Dengan adanya graphite dan partikel logam yang
tercampur ke cairan dapat membantu transfer tegangan listrik dalam dua cara:
partikel-partikel (konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan
membawa tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat
mempercepat pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki
tegangan listrik paling kuat adalah pada titik di mana jarak antara elektrode dan
benda kerja paling dekat, seperti pada titik tertinggi yang terlihat di gambar.
Grafik menunjukkan bahwa tegangan (beda potensial) meningkat, tetapi arusnya
nol.
Ketika jumlah partikel bermuatan meningkat, sifat isolator dari cairan
dielektrik menurun sepanjang tengah jalur sempit pada bagian terkuat di daerah
tersebut. Tegangan meningkat hingga titik tertinggi tetapi arus masih nol. Arus
mulai muncul ketika cairan berkurang sifat isolatornya menjadi yang paling kecil.
Beda tegangan mulai menurun. Panas muncul secara cepat ketika arus listrik
meningkat dan tegangan terus menurun drastis. Panas menguapkan sebagian
cairan, benda kerja, dan elektrode, serta jalur discharge mulai terbentuk antara
elektrode dan benda kerja. Gelembung uap melebar ke samping, tetapi gerakan
melebarnya dibatasi oleh kotoran-kotoran ion di sepanjang jalur discharge. Ionion tersebut dilawan oleh daerah magnet listrik yang telah timbul. Arus terus
meningkat dan tegangan menurun.
Sebelum berakhir, arus dan tegangan menjadi stabil, panas dan tekanan di dalam
gelembung uap telah mencapai ukuran maksimal, dan sebagian logam telah
dihilangkan. Lapisan dari logam di bawah kolom discharge pada kondisi mencair,
tetapi masih berada di tempatnya karena tekanan dari gelembung uap. Jalur
LABORATORIUM CNC
39
KELOMPOK 8
discharge sekarang berisi plasma dengan suhu sangat tinggi, sehingga terbentuk
uap logam, minyak dielektrik, dan karbon pada saat arus lewat dengan intensif
melaluinya. Pada akhirnya, arus dan tegangan turun menjadi nol. Temperatur
turun dengan cepat, tabrakan gelembung dan menyebabkan logam yang telah
dicairkan lepas dari benda kerja. Cairan dielektrik baru masuk di antara elektrode
dan benda kerja, menyingkirkan kotoran-kotoran dan mendinginkan dengan cepat
permukaan benda kerja. Logam cair yang tidak terlepas membeku dan membentuk
lapisan baru hasil pembekuan (recast layer). Logam yang terlepas membeku
dalam bentuk bola-bola kecil menyebar di cairan dielektrik bersama-sama dengan
karbon dari elektrode. Uap yang masih ada naik menuju ke permukaan. Tanpa
waktu putus yang cukup, kotoran-kotoran yang terbentuk akan terkumpul
membentuk percikan api yang tidak stabil.
LABORATORIUM CNC
40
KELOMPOK 8
41
KELOMPOK 8
http://www.google.com/imgres?biw=1366&bih=703&tbm=isch&tbnid
42
KELOMPOK 8
http://www.thomasnet.com/articles/custom-manufacturing-fabricating/lasermachinehttp://www.messer-cs.com/index.php?id=12616
Konfigurasi Mesin
Pada umumnya ada tiga konfigurasi yang berbeda dari mesin laser cutting.
Moving material, hybrid, dan optik flying system. Ini semua mengacu pada
bagaimana sinar laser bergerak di atas material untuk dipotong atau diproses.
Untuk semua ini, sumbu gerak biasanya ditunjuk sumbu X dan Y. Jika kepala
pemotong dapat dikendalikan, hal ini ditunjuk sebagai sumbu-Z.
Moving material laser memiliki kepala pemotong yang tidak bergerak,
yang bergerak adalah material yang akan diproses. Metode ini memberikan jarak
yang konstan dari generator laser ke benda kerja. Mesin ini membutuhkan lebih
sedikit optik, benda kerja yang bergerak, dan proses produksi paling lambat.
Hybrid laser menyediakan meja kerja yang dapat bergerak pada satu
sumbu (biasanya sumbu X) dan kepala pemotong bergerak pada sumbu Y. Ini
menghasilkan penyaluran cahaya yang lebih konstan dari pada mesin flying optic
dan dapat menggunakan penyaluran sinar yang lebih sederhana. Hal ini
menyebabkan pengurangan tenaga pada saat sistem penyaluran dari pada mesin
flying optics.
Laser flying optics menyediakan meja kerja yang tidak bergerak dan
kepala potong yang bergerak di atas benda kerja. Pemotong flying optics menjaga
benda kerja tetap diam selama proses dan sering tidak membutuhkan klem. Mesin
flying optics adalah model yang paling cepat dan memiliki kelebihan dalam
memotong benda kerja yang tipis.
Di atas ditulis tentang sistem sumbu X Y untuk memotong bahan datar.
Pembahasan yang sama berlaku untuk mesin dengan lima dan enam sumbu, yang
mengizinkan pemotongan benda kerja yang berbentuk dan membentuk benda
kerja.
LABORATORIUM CNC
43
KELOMPOK 8
44
KELOMPOK 8
seperti oksigen, CO2, nitrogen, atau helium digunakan untuk membuang bahan
yang menguap yang keluar dari goresan. Energi cahaya yang diterapkan langsung
tempat yang membutuhkan, meminimalkan panas zonadi sekitar area yang
dipotong.
Laser cutting bekerja dengan mengarahkan output dari laser dengan daya
tinggi, oleh komputer, pada bahan yang akan dipotong. Bahan akan mencair,
terbakar, menguap, atau tertiup oleh jet gas, meninggalkan tepi dengan finishing
permukaan yang berkualitas tinggi.
Pembangkit sinar laser dilakukan dengan cara menstimulasi bahan penguat
oleh pelepasan listrik atau lampu dalam wadah tertutup. Ketika bahan penguat
distimulasi, sinar direfleksikan secara internal oleh cermin parsial, sampai
mencapai energi yang cukup untuk keluuar sebagai aliran cahaya koheren
monokromatik. Cermin atau serat optik biasanya digunakan untuk mengarahkan
cahaya koheren ke sebuah lensa, yang memfokuskan cahaya di zona kerja. Bagian
tersempit dari sinar yang terfokus umumnya kurang dari 0,0125 inchi (0,3175
mm) dalam diameter.
Proses Manufaktur
Laser CO2 digunakan untuk memotong bahan industri, termasuk baja
ringan, aluminium, stainless steel, titanium, kertas, lilin, plastik, kayu, dan kain.
Laser YAG terutama digunakan untuk memotong dan memotong logam dan
keramik.
Berikut ini merupakan beberapa proses machining dari laser cutting:
a.
Drilling
b.
Cutting
c.
Grooving
Untuk proses manufaktur, proses pertama yang dilakukan adalah membuat
perhitungan secara terperinci tentang bentuk, model, ukuran-ukuran, berserta
gambaran kasarnya. Kemudian dilakukan pembelian material dan pembuatan
gambar pada CAD atau pembuatan gambar lainnya. Lalu masuk ke NC machining
dan selanjutnya dapat masuk ke press room untuk proses stamping atau forming.
LABORATORIUM CNC
45
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
46
KELOMPOK 8
G
ambar 3.5 Proses Plasma Cutting
http://www.diytrade.com/china/pd/5986179/CNC_PLASMA_CUTTING_MACH
INE
http://www.tsmhouston.com/images/high-definition-plasma-cutter.jpg
http://www.messer-cs.com/uploads/pics/plasma_torches.jpg
47
KELOMPOK 8
proses kimia elektrik. Biasanya digunakan untuk produksi massal dan untuk
benda kerja yang memilki tingkat kekerasan tinggi atau benda kerja yang sulit
dikerjakan olehmesin mesin konvensional. ECM menggunakan bahan conduktif
elektrik yang terbatas sehingga cocok semua bahan benda kerja. ECM dapat
memotong sudut yang kecil ataupun rongga yang sangat sulit pada baja yang
keras dan batang batang Eksotis seperti titanium, hastelloy ,kovar ,inconel dan
karbit.
Proses Elektro Kimia Dari Pada ECM
Jenis cairan elektrolit yang dipergunakan adalah Na Cl; Na N0 3; N2Cl0.
Besarnya gap antara pahat dengan benda kerja 50 : 300 jam. Sel elektrolit yang
terbentuk diantara pahat dengan benda kerja inilah yang memebentuk terjadinya
reaksielektro-kimia dan reaksi kimia. Bila energi listrik yang dibutuhkan telah
cukup (sekitar 6 ev) maka ion metal yang terdapat pada permukaan benda
kerjaakan tertarik kedalam sel elektrolit. Ion metal yang bermuatan positif ini
akan bereaksidengan non negative dari sel elektrolit dan membentuk senyawa
metal hidroksida. Sehingga dengan demikian terjadilah proses pengerjaan material
benda kerja secara pelarutan anodis.
Proses ECM bisa dipergunakan untuk segala macam metal, paduan logam
dan material bersifat konduktor listrik. Komposisi dan struktur kimia, titik lelah,
kekerasan da nsifat-sifatfisik material lainnya tidak mempengaruhi proses
pengerjaan ECM. Bentuk permukaan benda kerja yang kompleks dapat dikerjakan
dengan proses ECM sehingga proses inicocokuntukpembuatancetakan. Proses
pengerjaandengan
ECM
meliputioperasi-operasi,
diantaranya:
finishing,
LABORATORIUM CNC
48
KELOMPOK 8
LABORATORIUM CNC
49
KELOMPOK 8
http://en.wikipedia.org/wiki/Laser_cutting
http://mesin-4ic01.blogspot.com/2011/01/laser-cutting.html
http://www.matrixmetalcraft.com/services.php
http://mgmpmesinpbg.blogspot.com/2012/01/rppmapel-cnc-computer-numerically.html
http://teguhalimanfahmi.blogspot.com/2013/04/tug
as-2-kkpi.html
LABORATORIUM CNC
50
KELOMPOK 8
http://www.scribd.com/doc/100002741/LAPORAN-KERJA-BUBUT
LABORATORIUM CNC
51