Anda di halaman 1dari 8

Perizinan dan Prosedur Pendirian

Bank

Seri Kuliah VI Hukum Perbankan


Oleh: Tim Pengajar Hukum Perbankan

Dasar Hukum:
SK Direksi BI No: 32/33/Kep/Dir, Tentang Bank
Umum
Pasal 4 SK Direksi BI No.32/35/Kep/Dir, tentang
Bank Perkreditan Rakyat
Tugas : Cari Dasar Hukum Lain yang
dikeluarkan OJK tentang Pendirian Bank.

PERIZINAN
Untuk mendirikan perbankan terlebih dahulu harus
mendapatkan izin dari Bank Indonesia (BI),dan dari OJK
hal ini terdapat dalam pasal 16 ayat (1) UU Perbankan.
Izin pendirian bank umum maupun BPR baru diberikan
setelah memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya
tentang :
1. susunan organisasi dan kepengurusan
2. permodalan
3. kepemilikan
4. keahlian dibidang perbankan
5. Kelayakan rencana kerja.

Syarat Pendirian Bank


Umum:
Bank hanya dapat didirikan
dan melakukan kegiatan usaha dengan

izin Direksi Bank Indonesia.


Bank hanya dapat didirikan oleh: WNI dan/atau Badan Hukum
Indonesia; atau WNI dan/atau Badan Hukum Indonesia dengan
WNA dan/atau Badan Hukum Asing secara kemitraan.
Modal disetor untuk mendirikan Bank ditetapkan sekurangkurangnya sebesar Rp 3.000.000.000,00 (tiga triliun rupiah);
Modal disetor bagi Bank yang berbentuk hukum Koperasi adalah
simpanan pokok, simpanan wajib, dan hibah sebagaimana diatur
dalam undang-undang tentang Perkoperasian;
Modal disetor yang berasal dari warga Negara asing dan/atau
badan hukum asing, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka
(2) huruf b setinggi-tingginya sebesar 99 % (Sembilan puluh
sembilah persen) dari modal disetor bank.

Persetujuan Prinsip:
Permohonan untuk mendapatkan persetujuan
prinsip diajukan sekurang-kurangnya oleh seorang
calon pemilik kepada direksi Bank Indonesia dengan
melamgkapi persyaratan yang telah ditetapkan;
Daftar calon pemegang saham atau daftar calon
anggota Pemegang Saham.

Prosedur Pendirian BPR


Syarat Umum:
BPR hanya dapat didirikan dan melakukan kegiatan
usaha dengan izin Direksi Bank Indonesia
BPR hanya dapat didirikan oleh: Warga Negara
Indonesia yang seluruh kepemilikannya oleh Warga
Negara Indonesia, Badan Hukum Indonesia yang
seluruh
kepemilikannya
oleh
Warga
Negara
Indonesia, Pemerintah Daerah; atau Dua pihak atau
lebih sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b,
dan huruf

Persetujuan Prinsip:

Permohonan untuk mendapatkan persetujuan prinsip diajukan


oleh sekurang-kurangnya oleh seorang calon pemilik kepada
Direksi Bank Indonesia dan wajib dilampiri dengan :
Rancangan akta pendirian badan huku, termasuk rancangan
anggaran dasar.
Data kepemilikan
Daftar calon anggota dewan Komisaris dan Direksi;
Rencana susunan organisasi;
Rencana kerja untuk tahun pertama;
Bukti setoran modal sekurang-kurangnya 30% dari modal
disetor.
Surat pernyataan dai pemegang saham bagi BPR yang
berbentuk hukum Perseroan Terbatas/Perusahaan Daerah
atau dari calon anggota dari BPR yang berbentuk hukum
koperasi.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai