MULTIMEDIA
PENGEMBANGAN KECERDASAN ANAK
USIA DINI MELALUI GAMBAR, MUSIK,
GERAKAN DAN TARIAN
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Multimedia Yang Dibimbing oleh
Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T.
Oleh :
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat Ridho-Nya, penulis
akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah yang berjudu l Pengembangan
Kecerdasan Anak Usia Dini melalui Gambar, Musik, Gerakan, dan Tarian .
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang
terdekat, sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis
pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
-
Kedua orang tua saya, atas semua doa dan dukungannya kepada saya.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya musik dan gerakan untuk anak usia
dini ................................................................................. ............ .
Bab IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 11
4.2 Daftar Pustaka ...............................................................................
11
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan anak udia dini masih rendah. Sedangkan perkembangan media sangatlah
pesat, maka dari itu dengan adanya media berupa gambar dan musik akan dapat mendorong
perkembangan anak usia dini dengan di kolaborasikan dengan gerakan dan tarian.hal ini dilakukan
agar pendidikan anak usia dini menjadi lebih efektif, karena menjadi lebih menari, kreatif, serta
tidak bosa
.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya musik dan gerakan untuk pendidikan anak usia dini
Ada 4 (empat) alasan akan pentingnya musik dan gerakan di dalam
pengembangan pendidikan anak usia dini. Hal itu terkait dengan:
1. Kapasitas mental dan intelek. Ada kaitan erat antara musik dan gerakan
dengan berpikir logika dan matematika. Konsep matematika akan mudah
diserap otak anak jika dilakukan sambil bernyanyi dan menggerakkan
tubuh. Contoh lagu Bu Kasur dan Pak Kasur yang beroorientasi pada
aspek kognitif logika-matematika.
2. Penguasaan pisik secara pribadi. Anak membutuhkan pengembangan dan
koordinasi antarotot yang mereka miliki. Mereka tahu kenapa kakinya bisa
berlari kenapa tidak. Tahu tangannya bisa bergerak dan bisa melakukan
banyak hal seperti halnya juga kaki. Penguasaan tentang tubuhnya secara
pribadi dalam berlari, keseimbangan, merangkak, meloncat dan meregang
harus dikuasai dengan baik.
3. Pengembangan aspek afektif. Melalui musik dan gerakan anak mudah
menyampaikan ekspresi, membawa suasana hati dan merubah perasaan
dan emosi. Misalnya lagu-lagu Pak AT. Mahmud dan Pak Dal lebih
beroorientasi padaa aspek sosial emosi yang melenturkan hati anak.
4. Pengembangan kreativitas. Musik membawa anak pada dunia imajiner
yang memicu tumbuhnya kreativitas. Sebuah kaleng bekas roti akan
menjadi drum yang dengan asyiknya dipukul anak sebagaimana halnya
menabuh drum. Sapu akan menjadi gitar atau kuda yang bisa ditunggangi
kian kemari.
Seorang guru memiliki ketajaman dan kepekaan dalam mengamati
tingkah polah anak-anak yang suka mengkhayalkan ia bisa terbang sebagai
kupu-kupu. Terbang dari bunga-bunga kian kemari. Ajarkan mereka
melakukan gerakan kupu-kupu melalui tarian kupu-kupu sambil diiringi
musik sederhana yang ada dan bisa dikuasai oleh guru.
Perhatikanlah, betapa anak suka sekali mengulang-ulang gerakan, mengulang
lagu dan iramanya. Di dalam gerakan pun mereka juga suka mengulang-
ulang. Alat bermain seperti ayunan, plosotan, dan jungkitan serta putaran
mangkok amatlah mereka sukai.
dan sebagainya
Menari adalah bagian dari energi yang bersatu dalam musik dan
Perkayalah kosa-kata anak yang bertaut dengan musik dan gerakan. Anak
sebagai anak membutuhkan sebanyak mungkin perbendaharaan kata-kata
yang berkait erat dengan konteks musik, dan gerakan. Hati-hati, jangan
sampai mengajarkan kata-kata dan terminologi menari kepada anak di luar
konteks.
Anak mendefiniskan kegiatan menari seperti layaknya kegiatan bicara.
Menyampaikan sesuatu dalam bahasa tubuh sebagaimana layaknya tubuh
tengah berbicara.
kemampuan imajinasi siswa. Hasil ekspresi anak yang cerdas akan lebih
lengkap dan mungkin mendekati ketepatan, tetapi gambaran anak yang
sedang kecerdasannya mungkin hasilnya tidak begitu lengkap, sedangkan
pelukisan kembali oleh anak yang kurang cerdas pastilah sangat kurang
lengkap dan bahkan mungkin tidak relevan atau menyimpang.Secara umum
fungsi media gambar menurut Basuki dan Farida (2001: 42) yaitu:
Mengembangkan kemampuan visual, mengembangkan imanijasi anak,
membantu meningkatkan kemampuan anak terhadap hal-hal yang abstrak
atau peristiwa yang tidak mungkin dihadirkan di dalam kelas, meningkatkan
kreativitas siswa. Sedangkan menurut Thoifuri (2008: 171) bahwa secara
kongkrit fungsi media pembelajaran adalah:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian anak sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan jelas maknanya sehingga lebih dapat dipahami
oleh siswa, dan memungkinkan anak menguasai tujuan pengajaran
yang lebih baik.
3. Metode pengajaran kan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-katat guru, sehingga anak tidak cepat
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila jika guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran.
4. Anak lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti:
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
3.
4.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya media gambar dan musik, pendidikan anak usia dini akan
dapat lebih berkembang dan efektif. Hal ini dikarenakan pada anak usia
dini merupakan goldage dimana kemampuan audio dan visualnya sangat
tiggi. Selain itu dengan bantuan media di tersebut dan di kombinasikan
dengan gerakan dan tarian maka pendidikan akan lebih mudah di terima
karena tidak lagi membosankan. Selain itu belajar dengan suasanan
bahagia akan lebih banyak ilmu yang di serap oleh otak
11